Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

ACARA II
MEDIUM PERTUMBUHAN MIKROBIOLOGI

Dosen Pengampu :
Dr. Dini Siswani Mulia, M. Si

Oleh :
Yusha Camilla Masyita (1901070031)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

2021
ACARA II
MEDIUM PERTUMBUHAN MIKROBIOLOGI

A. Tujuan Praktikum
1. Untuk mengetahui definisi, komposisi, dan bahan penyusun medium
pertumbuhan mikrobiologi.
2. Untuk mengetahui macam-macam media pertumbuhan mikrobiologi
3. Untuk mengetahui dan memahami cara membuat medium pertumbuhan
mikrobiologi

B. Dasar Teori
Media atau medium adalah campuran nutrient atau zat makanan yang
dibutuhkan oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan. Selain untuk
menumbuhkan mikroba, medium juga dibutuhkan untuk isolasi dan inokulasi
mikroba serta untuk uji fisiologi dan biokimia mikroba. Medium yang baik
untuk pertumbuhan mikroba adalah yang sesuai dengan lingkungan
pertumbuhan mikroba tersebut, yaitu : susunan makanannya dimana medium
harus mengandung air untuk menjaga kelembaban dan untuk pertukaran zat
metabolisme, juga mengandung sumber karbon, mineral, vitamin, dan gas.
Tekanan osmose yaitu harus isotonic, derajat keasaman/ pH umumnya netal tapi
ada juga yang alkali, temperature harus sesuai dan steril (Yusmaniar, 2017)
Mikroorganisme dapat ditumbuhkan dan dikembangkan pada suatu substrat
yang disebut medium. Untuk mengembangbiakkan mikroorganisme seperti
jamur, bakteri, ataupun yang lainnya diperlukan media. Media adalah suatu
substansi yang terdiri dari campuran zat-zat makanan (nutrisi) yang diperlukan
untuk pertumbuhan dan perkembangbiakan jasad renik (mikroorganisme).
Media dapat berbentuk padat, cair dan semi padat (semi solid). Didalam
laboratorium mikrobiologi, kultur media sangat penting untuk isolasi, pengujian
sifat-sifat fisik dan biokimia bakteria serta untuk diagnosa suatu penyakit
(Sutarma, 1999).
Menurut Dwidjoseputro (1987) dasar makanan yang paling baik untuk
pertumbuhan bakteri ialah medium yang mengandung zat-zat organik seperti
rebusan daging, sayur-sayuran sisa-sisa makanan atau ramuan-ramuan yang
dibuat oleh manusia. Medium yang banyak digunakan dalam pekerjaan rutin di
laboratorium ialah kaldu cair dan kaldu agar. Medium ini tersusun dari pada :
kaldu bubuk 3 g, pepton 5 g, dan air suling 1000 g. Jika diperlukan medium
padat, maka ditambahkan 15 g agar-agar.
Media pertumbuhan bakteri juga memerlukan sumber karbon dan energi
(Laleye et al., 2007). Berbagai sumber karbohidrat untuk media pertumbuhan
bakteri dapat dibuat dari biji-bijian yang kaya akan karbohidrat. Beberapa
peneliti telah melakukan penelitian tentang media pertumbuhan bakteri dari
berbagai sumber karbohidrat seperti singkong (Kwoseh,2012), kentang
(Martyniuk,2011), umbi garut, gembili dan ganyong (Anisah 2015). Media
pertumbuhan bakteri dari sayur-sayuran seperti wortel, tomat, kubis dan labu.
Sayuran tersebut menunjukkan hasil yang cukup baik terhadap pertumbuhan
bakteri baik itu pada medium cair maupun padat (Deivanayaki, 2012).
C. Alat dan Bahan
1. Alat
a. Beaker Glass
b. Cawan Petri
c. Stirring Hot Plate (Kompor Pemanas)
d. Tabung Reaksi
e. Gelas Ukur
f. Plastic Wrap
g. Kain Kasa
h. Rak Tabung Reaksi
i. Kapas
j. Aukoklaf

2. Bahan
a. Campuran bahan medium TSA (Tryptic Soya Agar)
b. Campuran bahan medium PDA (Potato Dextrose Agar)
c. Campuran bahan medium NA (Natrium Agar)
d. Campuran bahan medium NB (Nutrient Broth)
D. Cara Kerja
1. Pembuatan Medium TSA
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Memasukan campuran bahan medium yang sudah disediakan ke dalam
beaker glass
c. Mengukur aquades menggunakan gelas ukur sesuai ukuran yang telah
ditentukan (300 ml)
d. Meletakan beaker glass tersebut di atas stirring hot plate
e. Menyalakan storring hot plate
f. Mengatur suhu menjadi 200 c
g. Mengaduk larutan campuran bahan medium dengan aquades sambil
dimasak diatas stirring hot plate menggunakan spatula atau pengaduk.
h. Memasak medium sampai mendidih, kemudian menuangkan ke dalam
tabung reaksi sesuai ukuran.
i. Menutup tabung reaksi menggunakan sumbat kapas yang sudah dibuat,
lalu dilapisi menggunakan plastic wrap.
j. Memasukan medium pada cawan petri kemudian cawan petri yang sudah
terisi medium dittup rapat menggunakan wrap.
k. Mengautoklaf medium yang sudah ditutup lalu menempatkan medium
sesuai posisi yang telah ditentukan.

2. Pembuatan Medium PDA


a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Memasukan campuran bahan-bahan medium yang telah disediakan ke
dalam gelas beker
c. Mengukur aquades menggunakan gelas ukur sesuai ukuran yang telah
ditentukan (300 ml)
d. Memasukan aquades sesuai dengan takaran atau kebutuhan ke dalam
gelas beaker yang sudah berisi campuran dari bahan medium PDA
e. Meletakan gelas beaker tersebut di atas stirring hot plate
f. Menyalakan stirring hot plate lalu diatur suhunya menjadi 200 c
g. Mengaduk larutan campuran bahan medium menggunakan aquades
h. Memasak medium sampai mendidih lalu menuangkan ke dalam tabung
reaksi
i. Menutup mulut tabung reaksi menggunakan sumbat kapas lalu setelah itu
dilapisi dengan plastic wrap.
j. Memasukan medium juga pada cawan petri, lalu cawan perti ditutup
dengan rapat menggunakan plastic wrap
k. Mengauroklaf medium yang sudah ditutup.
l. Menempatkan medium sesuai tempat yang sudah ditentukan

3. Pembuatan Medium NA
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Memasukan campuran bahan medium yang telah disediakan ke dalam
beaker glass.
c. Mengukur aquades menggunakan gelas ukur sesuai ukuran yang telah
ditentukan (300 ml)
d. Memasukan aquades ke dalam beaker glass yang sudah terisi campuran
bahan medium NA.
e. Menyiapkan stirring hot plate kemudian mengatur suhunya menjadi
200’c
f. Mengaduk larutan bahan medium menggunkan aquades sambil di masak
di atas stirring hot plate
g. Memasak medium hingga mendidih
h. Menuangkan ke dalam tabung reaksi sesuai ukuran.
i. Menutup tabung reaksi menggunakan sumbat kapas dan plastic wrap
j. Mengautoklaf medium yang sudah ditutup
k. Menempatkan medium sesuai posisi yang telah ditentukan.
4. Pembuatan Medium NB
a. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Memasukan campuran bahan medium yang sudah disediakan ke dalam
gelas beaker
c. Mengukur aquades menggunakan gelas ukur sesuai ukuran yang telah
ditentukan (300 ml)
d. Memasukan aquades sesuai takaran ke dalam beaker glass yang sudah
terisi campuran bahan medium NB.
e. Meletakan beaker glass di atas stirring hot plate
f. Menyalakan stirring hot plate lalu mengatur suhu menjadi 200’c.
g. Mengaduk larutan campuran bahan medium dengan aquades sambil
dimasak di atas stirring hot plate menggunakan spatula atau pengaduk.
h. Memasak medium hingga mendidih
i. Menuangkan medium ke dalam tabung reaksi
j. Menutup tabung reaksi menggunakan sumbat kapas dan plastic wrap.
k. Memasukan medium ke cawan petri kemudian ditutup rapat
menggunakan plastic wrap.
l. Mengautoklaf medium yang sudah ditutup
m. Menempatkan medium sesuai tempat yang sudah ditentukan.
E. Hasil Pengamatan
Berikut adalah hasil pengamatan dari masing-masing kelompok :

No Kelompok Medium Jumlah Hasil


1 Kel. 1 NA Cawan 12ml : 2 Tidak
Tegak 7ml : 2
Kontaminasi
Miring 10ml : 4
2 Kel. 2 NB Tegak 10ml: 10 Tidak
Kontaminasi
3 Kel. 3 PDA Cawan 12ml : 2 Tidak
Tegak 7ml : 5
Kontaminasi
Miring 5ml : 3
4 Kel. 4 PDB Tegak 10 ml: Tidak
18
Kontaminasi
5 Kel. 5 TSA Cawan 12ml : 1 Tidak
Tegak 7ml : 2
Kontaminasi
Miring 5 ml : 2

No Medium Keterangan
Cawan TSA Tidak terkontaminasi
2 Miring TSA (I) Tidak terkontaminasi
3 Miring TSA (II) Tidak terkontaminasi
4 Tegak TSA (I) Tidak terkontaminasi
5 Tegak TSA (II) Tidak terkontaminasi

F. Pembahasan
1. Medium TSA
Agar-agar

G. Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai