Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN HASIL WAWANCARA USAHA UMKM

Guru Mapel :
Zulaikah Nur’aini

Disusun Oleh :

1. Tri Ayu Sukma Ningsih (30)


2. Fausiyeh (11)
3. Hanifia Afnani (12)
4. Aurora Dwi Balbina (06)
5. Mita Aulia Nur Wahid (18)

SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI (SMAN) 2

BANGKALAN

2021/2022
Laporan Hasil Wawancara

Usaha UMKM Catering Ibu Wewek


A. Data Narasumber

Nama : Dewi Rahma Rahayu


Usia : 43th
Pekerjaan : Pelaku Usaha UMKM
Catering Makanan
Khas Daerah
Alamat : Jl. Rajawali B:1 No: 11,
Pangeranan Asri
Nama Tempat Usaha : Catering Ibu Wewek
Alamat Tempat Usaha : Jl. Rajawali B:1 No: 11,
Pangeranan Asri
No Telp : 081999904007
083114165588

B. Data Wawancara
Tempat Wawancara : Catering Bu Wewek, Jl. Rajawali BLOK B1 No. 11
Tanggal Wawancara : 31 Desember 2021
Waktu Wawancara : 10.00 WIB – Selesai
Tema Wawancara : Modifikasi makanan khas daerah
Tujuan Wawancara : Untuk mendapatkan informasi mengenai makanan khas daerah yang
dimodifikasi
C. Latar Belakang
1. Semakin menjamurnya bisnis atau usaha khususnya di bidang kulinerdi berbagai
daerah di Indonesia membuat para pengusaha semakin was-was dalam merintis usaha
yang baik dan digemari oleh para konsumen. Berbagai macam metode dan strategi
pun di aplikasikan baik dalam proses pemasaran atau pun pelayanannya. Berdasarkan
observasi yang dilakukan penulis ditemukan beberapa alasan yang menyebabkan
usaha di bidang kuliner memiliki banyak penggemar. Keunikan/karakteristik spesial
yang dimiliki oleh sebuah usaha dapat menjadi modal awal yang besar dalam merintis
usaha yang baik dan digemari oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Sebuah usaha
dengan karakteristik unik biasanya menjadi incaran para konsumen. Dengan
demikian, maka keuntungan yang diraup pun menjadi tidak sedikit.
2. Pada 31 Desember 2021, Penulis melakukan wawancara kepada pemilik usaha
tersebut. Tujuan dilakukannya wawancara tersebut adalah untuk mengetahui
pengolahan makanan khas daerah yang ada dalam bisnis tersebut. Hasil dari
wawancara tersebut penulis tuangkan dalam laporan ini. Semoga laporan ini nantinya
dapat membantu pembaca dalam mengetahui seluk beluk usaha terutama berkaitan
dengan jenis makanan, proses pengolahan makanan, kemasan makanan, dan strategi
pemasaran makanan khas daerah terhadap penjualan makanan KETAN SALAK yang
merupakan salah satu makanan khas daerah yang dikelola oleh Catering Bu Wewek
di kota Bangkalan.

D. Hasil Wawancara Langsung


1. Jenis makanan khas daerah
Makanan modifikasi Ketan Salak ini merupakan makanan khas Madura, tepatnya
daerah Bangkalan. Makanan modifikasi ini berbahan utama beras ketan.
2. Proses pengolahan makanan khas daerah
 Bahan dan alat :
•Ketan 3 kg
•Gula jawa 1 kg
•Kelapa parut 2
•Garam
•Daun pandan
 Langkah-langkah :
1) Rendam ketan selama 1-2 jam, lalu kukus.
2) Cairkan gula jawa.
3) Beri air sedikit dan beri garam.
4) Setelah di kukus, campurkan ketan dengan gula jawa dan beri daun
pandan.
5) Setelah itu di kukus lagi (30 menit).
6) Kelapa parut di beri garam dan gula sedikit, kemudian aduk hingga
merata.
7) Kukus 10-15 menit.
8) Ketan ditata dalam kemasan lalu ditaburi kelapa parut diatasnya.
9) Ketan salak siap disajikan.
3. Kemasan makanan khas daerah
Sesuai dengan narasumber pelaku usaha UMKM, makanan ini dikemas dengan
mika ukuran L-4 dan bisa juga menggunakan sterofoam ukuran kecil. Menurut
penjual tergantung permintaan konsumen mau dikemas menggunakan kemasan apa.
4. Strategi pemasaran makanan
Makanan ini pertama kali dipasarkan oleh Bu Dewi dengan cara dititipkan di
toko-toko kecil sekitar tempat tinggal Bu Dewi (pelaku usahaUMKM Catering Bu
Wewek). Setelah berkembangnya zaman dan canggihnya teknologi, beliau juga
memasarkan makanannya (cateringnya) melalui sosial media seperti WhatsApp dan
Facebook.
E. Kesimpulan
Dari wawancara yang telah kami lakukan, disimpulkan bahwa ketan salak ini berasal
dari Madura, tepatnya daerah Bangkalan. Ketan salak ini dibuat dengan cara di kukus dan
berbahan utama beras ketan serta kelapa parut. Dengan dicampurkan dengan gula merah,
ketan salak ini memiliki rasa yang manis dan gurih dari parutan kelapa diatasnya.
Kemasan yang efisien dan ringan membuat makanan ini bisa dibawa kemana-mana dan
dinikmati dimana saja. Pemasaran yang dilakukan catering Bu Wewek juga mengikuti
perkembangan zaman yang meningkatkan jumlah pembeli dari berbagai kalangan karena
luasnya sasaran media sosial. Tetapi Bu Wewek juga tetap melakukan pemasaran
tradisional dimana beliau tetap menitipkan produk makanannya di toko-toko kecil pelaku
UMKM di sekitar tempat tinggal Bu Dewi. Menurutnya, ini tetap dipetahankan agar
warga sekitarnya juga dapat menikmati makanan khas daerah yang dibuat oleh Catering
Bu Wewek.
Lampiran Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai