Anda di halaman 1dari 8

PENGERTIAN ETIOLOGI DAN MANIFESTASI KLINIS TB PARU

MAKALAH

oleh

KELOMPOK 1

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015
PENGERTIAN ETIOLOGI DAN MANIFESTASI KLINIS TB PARU

MAKALAH

oleh

Iput Hardianti 102310101096

Sofi Fitriyah Santoso 142310101019

Karina Bariroh 142310101053

Mahda Febrianti E.P.P 142310101069

Rosita Amalia D.L 142310101094

Ryan Dwi Lesmana 142310101111

Linda Novema 142310101131

Koyyimatus Solehah 142310101146

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN

UNIVERSITAS JEMBER

2015

1. Pengertian
Tuberculosis adalah penyakit infeksi yang menular disebabkan
Mycobacterium tuberculosis, yang menyerang paru-paru dan hampir
keseluruh organ tubuh lainnya. Bakteri ini dapat masuk melalui saluran
pernapasan dan saluran perncernaaan (GI) dan luka terbuka pada kulit.
Tetapi paling banyak melalui inhalasi droplet yang berasal dari orang yang
terinfeksi dari bakteri tersebut. (Sylvia A.price)
Klasifikasi tuberculosis dari system lama :
1. Pembagian secara patologis
- Tuberculosis primer (Childhood tuberculosis)
- Tuberculosis post-primer (Adult tuberculosis)
2. Pembagian secara aktifitas radiologis tuberculosis paru (Koch
Pulmonum) aktif, non aktif dan quiescent (bentuk aktif yang
menyembuh)
3. Pembagian secara radiologis (luas lesi)
- Tuberculosis minimal
- Moderatori advanced tuberculosis
- Far advanced tuberculosis

Klasifikasi menurut American Thoracic Society:

1. Kategori 0 : tidak pernah terpajan, dan tidak terinfeksi, riwayat kontak


negative, tes tuberculin negative
2. Kategori 1 : Terpajan tuberculosis, tapi tidak terbukti ada infeksi.
Disini riwayat kontak positif, tes tuberculin negative
3. Kategori 2 : Terinfeksi tuberculosis, tetapi tidak sakit. Tes tuberculin
positif, radiologi dan sputum negative
4. Kategori 3 : Terinfeksi tuberculosis dan sakit

Klasifikasi di Indonesia berdasarkan kelainan klinis, radiologis, makro


biologis :

1. Tuberculosis paru
2. Bekas tuberculosis paru
3. Tuberculosis tersangka, yang terbagi dalam :
- TB tersangka yang diobati : sputum BTA (-), tetapi tanda-tanda
lain positif
- TB tersangka yang tidak diobati : sputum BTA negative dan tanda-
tanda lain juga meragukan.

Klasifikasi menurut WHO 1991 TB di bagi dalam 4 katergori, yaitu :


(Sudoyo Aru)

1. Kategori 1, di tujukan terhadap :


- Kasus baru dengan sputum positif
- Kasus baru dengan bentuk TB berat
2. Kategori 2, di tujukan terhadap :
- Kasus kambuh
- Kasus gagal dengan sputum BTA positif
3. Kategori 3, di tujukan terhadap :
- Kasus BTA negative dengan kelainan paru yang luas
- Kasus TB ekstra paru selain dari yang di sebut dalam kategori
4. Kategori 4, di tujukan terhadap :
- TB kronik

2. Etiologi
Penyebab tuberkolosis adalah Mycobacterium tuberculosis. Basil ini tidak
berspora sehingga mudah di basmi dengan pemanasan, sinar matahari, dan
sinar ultraviolet. Ada 2 macam micobacteria tuberculosis yaitu Tipe
Human dan Tipe Bovin. Basil Tipe Bovin berada dalam susu sapi yang
menderita mastitis tuberculosis usus. Basil Tipe Human bisa berada di
bercak ludah (droplet) dan di udara yang berasal dari penderita TBC, dan
orang yang terkena rentan terinfeksi bila menghirupnya (WIm de Jong).
Setelah organism terinhalasi, dan masuk paru-paru bakteri dapat bertahan
hidup dan menyebar kenodus limfatikus local. Penyebaran melalui aliran
darah ini dapat menyebabkan TB pada organ lain, dimana infeksi laten
dapat bertahan sampai bertahun-tahun (Patrick Davey).
Dalam perjalanan penyakitnya terdapat 4 fase (Wim de Jong):
1. Fase 1 (Fase Tuberculosis Primer)
Masuk kedalam paru dan berkembang biak tanpa menimbulkan reaksi
pertahanan tubuh.
2. Fase 2
3. Fase 3 (Fase Laten): fase dengan kuman yang tidur (bertahun-
tahun/seumur hidup) dan reaktifitas jika terjadi perubahan
keseimbangan daya tahan tubuh, dan bias terdapat di tulang panjang,
vertebra, tuba fallopi, otak, kelenjar limf hilus, leher dan ginjal.
4. Fase 4: dapat sembuh tanpa cacat atau sebaliknya, juga dapat
menyebar ke organ yang lain dan yang kedua keginjal setelah paru.

3. Manifestasi Klinik
Gejala umum TB paru adalah batuk lebih dari 4 minggu dengan atau tanpa
sputum, malaise, gejala flu, demam ringan, nyeri dada, batuk darah.
Keluhan yang dirasakan penderita Tuberculosis dapat bermacam-macam
atau malah tanpa keluhan sama sekali. Keluhan yang paling banyak terjadi
yaitu :
1. Demam
Serangan demam pertama dapat sembuh kembali, tetapi kadang-
kadang panas badan mencapai 40-41 derajat celcius. Demam biasanya
menyerupai Demam Influenza sehingga penderita biasanya tidak
pernah terbebas dari serangan demam influenza.
2. Batuk
Batuk terjadi karena adanya iritasi pada bronchus. Batuk biasanya
dialami ± 4 minggu dan bahkan berbulan-bulan. Sifat batuk dimulai
dari batuk non produktif. Keadaan ini biasanya, akan berlanjut menjadi
batuk darah. Kebanyakan batuk darah pada tuberculosis terjadi pada
kavitas, tetapi dapat terjadi pada ulkus dinding bronchus.
3. Sesak napas
Pada penyakit yang ringan (baru tumbuh) belum dirasakan sesak
napas. Sesak napas akan ditemukan pada penyakit yang sudah lanjut
dimana infiltrasinya sudah meliputi bagian paru-paru.
4. Nyeri dada
Nyeri dada timbul bila infiltrasi radang sudah sampai ke pleura
sehingga menimbulkan pleuritis.
5. Malaise
Tuberculosis bersifat radang yang menaun. Gejala malaise sering
ditemukan berupa anoreksia, tidak ada nafsu makan, badan makin
kurus (BB menurun), sakit kepala, meriang, nyeri otot, dan berkeringat
malam. Gejala malaise ini makin lama makin berat dan terjadi hilang
timbul secara tidak teratur ( Ari Sandi, 2012)
6. Suara khas pada perkusi dada, bunyi dada
7. Peningkatan sel darah putih dengan dominasi limfosit
8. Pada anak
- Berkurangnya BB 2 bulan berturut-turut tanpa sebab yang jelas
atau gagal tumbuh.
- Demam tanpa sebab jelas, terutama jika berlanjut sampai 2
minggu.
- Batuk kronik ≥ 3 minggu, dengan atau tanpa wheeze.
- Riwayat kontak dengan pasien TB paru dewasa.
- Semua anak dengan reaksi cepat BCG (reaksi local timbul <7 hari
setelah penyuntikan) harus di evaluasi dengan system scoring TB
anak.
- Anak dengan TB jika jumlah skor ≥ 6 (skor maksimal 13)
- Pasien usia balita yang mendapat skor 5, dirujuk ke rumah sakit
untuk evaluasi lebih lanjut.
Tabel 1. Frekuensi Gejala dan Tanda TB paru sesuai kelompok
Umur.
Kelompok Umur Bayi Anak Akil balik

Gejala

- Demam Sering Jarang Sering

- Keringat malam Sangat jarang Sangat jarang Jarang

- Batuk Sering Sering Sering

- Batuk produktif Sangat jarang Sangat jarang Sering


- Hemoptitis Tidak pernah Sangat jarang Sangat jarang
- Dispnu Sering Sangat jarang Sangat jarang
Tanda

- Ronki basah Sering Jarang sangat jarang

- Mengi Sering Jarang Jarang

- Fremitus Jarang Sangat jarang Jarang

- Perkusi Pekak Jarang Sangat jarang Jarang


- Suara Napas Sering Sangat jarang jarang
berkurang

Anda mungkin juga menyukai