LOREAL Bagian 1 1. Jenis strategi L'Oréal telah memilih strategi yang unik: Universalisasi. Ini artinya sebuah globalisasi yang menangkap, memahami, dan menghargai perbedaan. Perbedaan dalam keinginan, kebutuhan dan tradisi. Untuk menawarkan keindahan yang dibuat khusus, dan memenuhi aspirasi konsumen di setiap bagian dunia. L'Oréal didorong oleh visi akan dunia yang ingin kami capai ini. Bagi L'Oréal, universalisasi adalah tentang keberadaan kami secara global dengan organisasi yang unik. Kami terkonsentrasi secara strategis namun didesentralisasi secara operasional. Kami memberdayakan tim lokal. Mereka lah yang memastikan bahwa di setiap negara, kami dekat dan relevan dengan konsumen kami.
2. Visi dan misi
Visi : menjadi perusahaan yang terkemuka didunia dengan memberikan kemewahan,kesenangan dan inovasi,melalui produk yang berkualitas dengan harga yang bisa dijangkau. Misi : Muncul sebagai perusahaan perawatan pribadi dan kosmetik dominan di dunia pada abad ke 21 dengan cara menarik wanita muda/trendi, wanita yang peduli dengan kesehatan(perawatan kulit), dan wanita yang lebih tua melalui beragam mereknya, dan pria yang ingin mendukung penampilan mereka. 3. Audit internal 4. 5. Audit eksternal 6. Pemantauan (monitoring) 7. Tanggung jawab sosial, etika dan berkelanjutan Bagian 2 1. Internal factor evaluation (IFE) 2. Eksternal factor evaluation (EFE) 3. CPM 4. The SWOT 5. TOWS 6. The SPACE matrix 7. The BCG 8. The IE matrix 9. The grand strategy matrix 10.GSPM Bagian 3 1. Budaya organisai, tujuan dan kebijakan tahunan 2. Mengeloila konflik dan alokasi sumber daya Sebagai pemimpin pasar kosmetik, kita harus memberikan perhatian khusus mengenai konflik kepentingan. Kita harus menghindari semua situasi di mana kepentingan pribadi kita bertentangan dengan kepentingan L’ORÉAL. Kemunculan konflik bahkan dapat merusak reputasi L’ORÉAL - juga reputasi kita sendiri. Kunci utama untuk menangani konflik atau potensi konflik adalah pengungkapan secara menyeluruh atas semua fakta-fakta. Ini membuat semuanya dapat diperiksa dengan tepat.
3. Struktur divisi dan struktur fungsional
Seperti yang dapat dilihat dari diagram diatas , struktur organisasi L’OREAL terlalu kompleks untuk dikatagorikan sebagai salah satu dari struktur fungsional, divisional atau metrik. Sehingga struktur organisasi L’OREAL dapat dianggap sebagai campuran antara kedua struktur , baik fungsional dan divisional. 4. Restrukturasi dan rekayasa ulang 5. Resistensi terhadap perubahan Perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir ini semakin terlihat jelas seperti banjir bandang, kebakaran hutan, angin topan dan gelombang panas karena dampak dari perilaku manusia. Pada tahun 2020, Loreal meluncurkan kegiatan yang sustainability yaitu “Loreal For the Future” adalah komitmen Loreal untuk membangun model bisnis yang lebih ramah lingkungan, mentransformasi aktivitas untuk menghormati batasan planet dan berkontribusi menyelesaikan berbagai tantangan sosial dan lingkungan. Selain itu Loreal sendiri sudah menggunakan green formula materials, sustainiable packaging dan green parcel. L’Oréal juga memutuskan untuk melakukan upaya lebih jauh melalui program “L’Oréal for the Future” 6. Rencana kepemilikan saham karyawan (ESOP) 7. Kehidupan kerja dan kehidupan rumah tangga L’Oréal berusaha menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi para karyawan termasuk karyawan perempuan yang sering memiliki multi peran; dan mendukung perubahan demi tercapainya kesetaraan gender di dunia kerja. Visi perusahaan kami adalah untuk menjadi pemimpin dalam industri kecantikan di Indonesia yang akan didorong antara lain oleh 2 pilar utama yaitu sumber daya manusia dan perkembangan secara berkelanjutan. Sebagai perusahaan global, L’Oréal percaya bahwa kesetaraan gender di dunia kerja dapat diusahakan mulai dari lingkungan kerja yang nyaman bagi seluruh karyawan. Dibawah payung program Share and Care, L’Oréal bertujuan untuk memberikan standar manfaat sosial secara global, sekaligus mendorong setiap negara untuk membuat inovasi sosial mereka sendiri Program Share & Care di L’Oréal memiliki 4 pilar: 1. Protect – Karyawan terlindungi apabila terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga mendapatkan perlindungan untuk masa depan; 2. Care – Karyawan terlindungi dari segi jaminan kesehatan; 3. Balance – Karyawan memiliki keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kehidupan pribadi; dan 4. Enjoy – Karyawan diberikan lingkungan kerja yang nyaman. Restu Widiati, Head of Human Resources, PT L’Oréal Indonesia mengatakan, di L’Oréal, mereka berkomitmen untuk membuat lingkungan kerja yang nyaman bagi karyawan termasuk perempuan. Karyawan perempuan berhak menerima tambahan cuti hamil selama 2 minggu dari Aturan Dasar Menakertras sehingga total menjadi 14 minggu dan 3 hari cuti untuk karyawan pria mendampingi istri melahirkan. Selain itu, L’Oréal juga memungkinkan sistem kerja dari rumah atau work from home dua kali dalam satu bulan yang mendukung karyawan memiliki keseimbangan hidup.
8. Program tenaga kerja dan kesehatan yang beragam