Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DEWI SRIYANTI

NIM : 20190410380

KELAS : MANAJEMEN I

TUGAS AKHIR MANAJEMEN STRATEGIS


LOREAL
Bagian 1
1. Jenis strategi
L'Oréal telah memilih strategi yang unik: Universalisasi. Ini artinya sebuah
globalisasi yang menangkap, memahami, dan menghargai perbedaan. Perbedaan dalam
keinginan, kebutuhan dan tradisi. Untuk menawarkan keindahan yang dibuat khusus, dan
memenuhi aspirasi konsumen di setiap bagian dunia. L'Oréal didorong oleh visi akan
dunia yang ingin kami capai ini.
Bagi L'Oréal, universalisasi adalah tentang keberadaan kami secara global dengan
organisasi yang unik. Kami terkonsentrasi secara strategis namun didesentralisasi secara
operasional. Kami memberdayakan tim lokal. Mereka lah yang memastikan bahwa di
setiap negara, kami dekat dan relevan dengan konsumen kami.

2. Visi dan misi


Visi : menjadi perusahaan yang terkemuka didunia dengan
memberikan kemewahan,kesenangan dan inovasi,melalui produk
yang berkualitas dengan harga yang bisa dijangkau.
Misi : Muncul sebagai perusahaan perawatan pribadi dan kosmetik
dominan di dunia pada abad ke 21 dengan cara menarik wanita
muda/trendi, wanita yang peduli dengan kesehatan(perawatan kulit),
dan wanita yang lebih tua melalui beragam mereknya, dan pria yang
ingin mendukung penampilan mereka.
3. Audit internal
4.
5. Audit eksternal
6. Pemantauan (monitoring)
7. Tanggung jawab sosial, etika dan berkelanjutan
Bagian 2
1. Internal factor evaluation (IFE)
2. Eksternal factor evaluation (EFE)
3. CPM
4. The SWOT
5. TOWS
6. The SPACE matrix
7. The BCG
8. The IE matrix
9. The grand strategy matrix
10.GSPM
Bagian 3
1. Budaya organisai, tujuan dan kebijakan tahunan
2. Mengeloila konflik dan alokasi sumber daya
Sebagai pemimpin pasar kosmetik, kita harus memberikan perhatian khusus mengenai konflik kepentingan. Kita
harus menghindari semua situasi di mana kepentingan pribadi kita bertentangan dengan kepentingan L’ORÉAL.
Kemunculan konflik bahkan dapat merusak reputasi L’ORÉAL - juga reputasi kita sendiri. Kunci utama untuk
menangani konflik atau potensi konflik adalah pengungkapan secara menyeluruh atas semua fakta-fakta. Ini
membuat semuanya dapat diperiksa dengan tepat.

3. Struktur divisi dan struktur fungsional


Seperti yang dapat dilihat dari diagram diatas , struktur organisasi L’OREAL
terlalu kompleks untuk dikatagorikan sebagai salah satu dari struktur
fungsional, divisional atau metrik. Sehingga struktur organisasi L’OREAL
dapat dianggap sebagai campuran antara kedua struktur , baik fungsional
dan divisional.
4. Restrukturasi dan rekayasa ulang
5. Resistensi terhadap perubahan
Perubahan iklim yang terjadi beberapa tahun terakhir ini semakin terlihat jelas seperti
banjir bandang, kebakaran hutan, angin topan dan gelombang panas karena dampak
dari perilaku manusia.
Pada tahun 2020, Loreal meluncurkan kegiatan yang sustainability yaitu “Loreal For the
Future” adalah komitmen Loreal untuk membangun model bisnis yang lebih ramah
lingkungan, mentransformasi aktivitas untuk menghormati batasan planet dan
berkontribusi menyelesaikan berbagai tantangan sosial dan lingkungan.
Selain itu Loreal sendiri sudah menggunakan green formula materials, sustainiable
packaging dan green parcel. L’Oréal juga memutuskan untuk melakukan upaya lebih
jauh melalui program “L’Oréal for the Future”
6. Rencana kepemilikan saham karyawan (ESOP)
7. Kehidupan kerja dan kehidupan rumah tangga
L’Oréal berusaha menciptakan lingkungan kerja yang nyaman bagi para
karyawan termasuk karyawan perempuan yang sering memiliki multi peran; dan
mendukung perubahan demi tercapainya kesetaraan gender di dunia kerja.
Visi perusahaan kami adalah untuk menjadi pemimpin dalam industri
kecantikan di Indonesia yang akan didorong antara lain oleh 2 pilar utama yaitu
sumber daya manusia dan perkembangan secara berkelanjutan. Sebagai
perusahaan global, L’Oréal percaya bahwa kesetaraan gender di dunia kerja dapat
diusahakan mulai dari lingkungan kerja yang nyaman bagi seluruh karyawan.
Dibawah payung program Share and Care, L’Oréal bertujuan untuk memberikan
standar manfaat sosial secara global, sekaligus mendorong setiap negara untuk
membuat inovasi sosial mereka sendiri
Program Share & Care di L’Oréal memiliki 4 pilar: 1. Protect – Karyawan terlindungi apabila
terjadi hal yang tidak diinginkan sehingga mendapatkan perlindungan untuk masa depan; 2. Care
– Karyawan terlindungi dari segi jaminan kesehatan; 3. Balance – Karyawan memiliki
keseimbangan hidup antara pekerjaan dan kehidupan pribadi; dan 4. Enjoy – Karyawan
diberikan lingkungan kerja yang nyaman. Restu Widiati, Head of Human Resources, PT L’Oréal
Indonesia mengatakan, di L’Oréal, mereka berkomitmen untuk membuat lingkungan kerja yang
nyaman bagi karyawan termasuk perempuan. Karyawan perempuan berhak menerima tambahan
cuti hamil selama 2 minggu dari Aturan Dasar Menakertras sehingga total menjadi 14 minggu
dan 3 hari cuti untuk karyawan pria mendampingi istri melahirkan. Selain itu, L’Oréal juga
memungkinkan sistem kerja dari rumah atau work from home dua kali dalam satu bulan yang
mendukung karyawan memiliki keseimbangan hidup.

8. Program tenaga kerja dan kesehatan yang beragam

Anda mungkin juga menyukai