Anda di halaman 1dari 28

AKUNTANSI DAN KEUANGAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1

SOP Tgl Terbit : Ditetapkan :

dr. Anindiya Kusuma W

Akuntansi Rumah Sakit merupakan salah satu kegiatan dari manajem


yaitu salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat
data dan informasi yang akan mendukung para manajer Rumah
pengambilan keputusan maupun pengamatan serta pengendalian keg
PENGERTIAN
Sakit. Dalam hal ini semua informasi keuangan disajikan dalam be
keuangan. Laporan Keuangan bertujuan umum yang relevan dan relia
dapat digunakan sebagai dasar dalam pengembilan keputusan.

Sebagai sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan kepu


pemecahan masalah dan perencanaan untuk keberhasilan pengemba
Sakit. Secara umum akuntansi tidak lepas dari biaya (cost), dengan
TUJUAN biaya yang berbeda akan menghasilkan akuntansi biaya yang berbed
berdampak pada pengambilan keputusan yang berbeda. Dengan de
pengambilan keputusan yang tepat serta keberhasilan perencanaa
sistem dan pelaksanaan akuntansi Rumah Sakit secara optimal.

Siklus akuntansi pada Rumah Sakit harus dilakukan secara tertib, rinci,
Dimulai dari pengidentifikasian, pencatatan dan pelaporan, seh
menghasilkan laporan keuangan berkualitas. Karena laporan keuanga
sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sela
Informasi Akuntansi harus memiliki prinsip Efisiensi dan Efektivitas, Int
dan Auditability.

PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN


KEBIJAKAN Pencatatan dan pembukuan dilakukan dengan menggunakan konse
cost” dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yan
Indonesia.

PERIODE AKUNTANSI
Periode akuntansi/tahun buku yang digunakan adalah tahun takwim
yaitu dimulai sejak tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Des
setiap tahun buku.
AKUNTANSI DAN KEUANGAN

KEBIJAKAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1

SOP Tgl Terbit : Ditetapkan :


Periode akuntansi/tahun buku yang digunakan adalah tahun takwim
yaitu dimulai sejakdr. Anindiya
tanggal Kusuma
1 Januari W berakhir pada tanggal 31 Des
dan
setiap tahun buku.

ASUMSI DASAR AKUNTANSI

Asumsi dasar akuntansi akrual digunakan dalam mencatat dan


transaksitransaksi keuangan. Dengan asumsi dasar ini, aktiva, hutang
dan beban serta perubahannya diakui pada saat terjadinya transaks
saat uang diterima atau dibayarkan, sehingga pencatatan tra
berpengaruh pada laporan keuangan periode tersebut.

LAPORAN ARUS KAS


Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung (dir
Kas dan setara kas terdiri dari kas yang ada di kasir (cash on han
Lembaga di bank (cash in bank) dan investasi sementara (temporary
yang akan jatuh tempo dalam tiga bulan sejak tanggal perolehannya.

JURNAL STANDAR
Untuk memenuhi tujuan konsistensi perlakuan dan pencatatan seca
diperlukan standarisasi pencatatan atau jurnal standar. Jurnal s
mengikuti kebijakan akuntansi yang dirancang sehingga penting b
memiliki kebijakan akuntansi.
KEBIJAKAN
Agar dapat mengambil keputusan dengan benar dan tepat waktu,
Lembaga sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diand
satu informasi keuangan yang dapat diandalkan adalah Laporan Keuang

Pada dasarnya laporan keuangan adalah proyeksi dari transaksi-tra


dilakukan oleh Lembaga selama suatu periode akuntan
Transaksitransaksi keuangan harus diinterpretasikan dengan tepat, d
akurat dan tepat waktu serta diikhtisarkan dan disusun berdasarkan
prinsip akuntansi yang layak untuk diterapkan.
KEBIJAKAN

AKUNTANSI DAN KEUANGAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1

SOP Tgl Terbit : Ditetapkan :

dr. Anindiya Kusuma W


1.
Efisiensi dan Efektivitas : penggunaan formulir ataupun kerta
berlebihan dan harus bisa membantu terciptanya pengendalian
2.
Internal Control : prosedut yagn dapat menjamin penge
meminimalisasi kemungkinan terjadikan berbagai kecurangan.

3. Auditability : proses akuntansi harus memungkinkan dilakukan


kembali proses yang telah dilaksanakan melalui kegiatan au
dokumentasi prosedur dan transaksi harus lengkap dan tersim
KEBIJAKAN baik.

Siklus Akuntansi dalam rumah sakit berawal dari transaksi atau perist
jika di dalam rumah sakit misalnya ketika ada pasien. Lalu berlan
pendapatan, pengeluaran, pelayanan dan keuangan. Selanjutnya sikl
keuangan dan berakhir di laporan keuangan.

Sistem Keuangan dan Akuntansi Rumah Sakit Secara Garis besar


bagian yaitu sistem perencanaan, penganggaran, penerimaan, pen
pelaporan.

PERENCANAAN
1. Perencanaan Strategis
Rencana Strategis (Strategic Planning) Rumah Sakit
sekurangkurangnya 3 tahun sekali oleh Komisaris, Direksi dan
Rumah Sakit.

2. Perencanaan Tahunan
Rencana Tahunan Rumah Sakit disusun berdasarkan rencana ker
PROSEDUR dirumuskan dalam Rencana Strategis Rumah Sakit.

Rencana Tahunan Rumah Sakit dilakukan untuk merumuskan dan m


Rencana Program dan Rencana Anggaran Tahunan; mengesah
Keuangan dan Laporan Program; meninjau kembali peraturan at
organisasi serta membuat keputusan-keputusan penting yang berk
keberlangsungan Instansi Rumah Sakit.
AKUNTANSI DAN KEUANGAN

PROSEDUR No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1

SOP Tgl Terbit : Ditetapkan


Rencana Tahunan Rumah:Sakit dilakukan untuk merumuskan dan m
Rencana Program dan Rencana Anggaran Tahunan; mengesah
Keuangan dan dr.Laporan
AnindiyaProgram;
Kusuma Wmeninjau kembali peraturan at
organisasi serta membuat keputusan-keputusan penting yang berk
keberlangsungan Instansi Rumah Sakit.

3. Perencanaan Triwulan
Rencana Triwulan Rumah Sakit disusun berdasarkan Rencana T
telah dirumuskan dalam Rapat Kerja Tahunan.

Rencana Triwulan dilakukan untuk memastikan agar seluruh p


tahunan dapat dilakukan tepat waktu dan mencapai sasaran
ditetapkan.

PENGANGGARAN
Identifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan secara lebih rinci. K
dilakukan dalam program harus disesuaikan lebih dahulu dengan t
outcome, dan output yang terdapat dalam visi dan misi Rumah Sakit.

Dalam perencanaan anggaran, Rumah Sakit harus mengefisien


operasional untuk mendukung tercapainya tujuan program yang tela
sebelumnya. Biaya operasional tidak boleh lebih besar dari biaya progra

Pada setiap triwulan, akhir tahun dan pada akhir periode kegiatan, lap
anggaran harus selalu diperbaharui dengan aktualisasi pene
pengeluaran. Dengan membandingkan antara rencana anggaran den
pengelola organisasi akan mengetahui apakah program tersebut bero
dengan rencana atau tidak, termasuk di mana keperluan pemotonga
pengembangan sumber penerimaan.

PROSEDUR
No. Uraian Prosedur
1. Mengindentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam tahun tersebut.
2.
Menyusun Alur Kegiatan berdasarkan yang telah
dirumuskan dalam Rapat Perencanaan Strategis.
AKUNTANSI DAN KEUANGAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1


PROSEDUR
SOP Tgl Terbit : Ditetapkan :

dr. Anindiya Kusuma W


Menyusun Alur Kegiatan berdasarkan yang telah
dirumuskan dalam Rapat Perencanaan Strategis.
3.
Menyusun Rincian Anggaran Biaya (RAB)
berdasarkan item kegiatan yang sudah ditentukan.
4. Membahas Satuan Kegiatan (SK) dan Rincian
Anggaran Biaya (RAB)
5. Menyetujui Satuan Kegiatan (SK) dan Rincian
Anggaran Biaya (RAB)
6.
Menyusun Proyeksi Arus Kas (PAK) lengkap dengan
Proyeksi Penerimaan berdasarkan SK dan RAB
yang telah disetujui.

PENERIMAAN
1.
Untuk menampung dana-dana instansi, perlu dibuka rekening
bentuk Rekening Giro atas nama RUMAH SAKIT ISLAM AL-I
ditandatangani oleh dua orang atau lebih yang mewakili unsur P
Pengawas, minimal oleh Direktur dan Komisaris.
2.
Adapun jumlah rekening bank yang dibuka tergantung kebutuhan
dengan memperhatikan asas efisiensi dan kemanfaatannya.
3.
Seluruh penerimaan tunai wajib dibuatkan bukti penerimaan ber
Penerimaan dan diserahkan/dikirimkan kepada pihak yang bersang
4.
Setiap penerimaan kas dari pasien maupun pemakai jasa Lainnya
ke rekening bank yang telah dibentuk sesuai dengan peruntukkann
5. Pada saat penyetoran ke bank, wajib dibuatkan Bukti Penerimaan
melampirkan Slip Setoran Bank dan Kwitansi Penerimaan dan
Buku Bank hari itu juga.

PENGELUARAN
PROSEDUR 1. Semua pengeluaran uang, kecuali untuk pengeluaran-pengeluara
dilakukan melalui kas kecil, harus dilakukan dengan menggunak
Giro/Formulir Penarikan/Aplikasi Transfer (transfer application) d
oleh Bukti Pengeluran Bank dan bukti pendukung lainnya yang t
pejabat berwenang.
AKUNTANSI DAN KEUANGAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1

SOP Tgl Terbit : Ditetapkan :

PROSEDUR dr. Anindiya


Semua pengeluaran uang,Kusuma
kecualiWuntuk pengeluaran-pengeluara
dilakukan melalui kas kecil, harus dilakukan dengan menggunak
Giro/Formulir Penarikan/Aplikasi Transfer (transfer application) d
oleh Bukti Pengeluran Bank dan bukti pendukung lainnya yang t
pejabat berwenang.
2. Semua Cek/Bilyet Giro/Formulir Penarikan/Aplikasi Transfer (transfe
yang dikeluarkan harus ditandatangani minimal oleh dua orang
wewenang untuk hal tersebut.

PENGELUARAN
3. Bagian keuangan tidak diperkenankan mengeluarkan ua
Cek/Bilyet Giro/Formulir Penarikan (withdrawal form)/Aplikasi Tran
application) tanpa otorisasi pejabat yang berwenang.
4. Semua dokumen pembayaran harus dicap ”LUNAS” dise
pembayaran setelah pembayaran dilakukan atau harus diparaf
berwenang.
5. Pada setiap akhir bulan bagian akuntansi akan membuat rekonsilia

Adapun sistem pengeluaran pengelolaan kas kecil (petty cash) yaitu se


:
1. Untuk mengurangi kesalahan dalam pengeluaran kas yang tidak
maka dibentuklah kas kecil (petty cash) dengan sistem dana tet
untuk pengeluaran rutin dibawah jumlah tertentu. Kas kecil akan d
pemegang kas kecil (kasir kas kecil) yang bertanggungjawab atas k

2.
Besarnya Kas Kecil diusahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan
rutin kantor selama sebulan dan ditetapkan melalui Keputusan
melalui Keputusan Rapat Staf (Notulen Rapat Staf).
3.
Setiap pengeluaran kas kecil harus didukung dengan Bukti Pen
Kecil yang disetujui oleh pejabat yang berwenang dan disertai
pembayaran lainnya serta dicatat dalam Ikhtisar Pengeluaran Kas K
4. Pertanggungjawaban Bon Sementara (Kas Bon) dilakukan paling
dari tanggal pengajuan Bon Sementara (Kas Bon).
AKUNTANSI DAN KEUANGAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1

SOP Tgl Terbit : Ditetapkan :

dr. Anindiya Kusuma W


5. Semua dokumen pembayaran harus dicap ”LUNAS” dise
pembayaran setelah pembayaran dilakukan.
6. Pengisian kembali dana kas kecil dilakukan pada saat dana kas k
PROSEDUR Pengisian kembali sebesar jumlah pengeluaran kas kecil yang dilak
menggunakan Ikhtisar Pengeluaran Kas Kecil sebagai dasar untu
Bukti Pengeluaran Bank.
7. Perhitungan dana kas kecil (cash opname) secara tiba-tiba akan d
Manajer Keuangan untuk memeriksa pertanggungjawaban pemeg
kecil.

PENGIDENTIFIKASIAN

1.
Melakukan pemilahan kwitansi antara bukti kas keluar dan bukt
2. Mencocokkan antara bukti kas keluar dan bukti kas masuk
harian pendapatan yang dibikin kasir.
3. Jika Laporan Harian Kasir tidak sesuai dengan kwitansi (bukti k
bukti kas masuk) maka kembalikan kepada Bagian Kasir ataup
untuk dilengkapi.
4.
Menyiapkan Bukti Penerimaan Bank untuk penerimaan dana sec
5. Menyiapkan Bukti Penerimaan Tunai ataupun Bank untuk pene
yang masuk ke kasir ataupun rekening bank (via transfer).
6. Menyiapkan Permohonan Permintaan Kebutuhan Dana kepada D
7. Menyiapkan Bukti Pengeluaran Bank untuk pembayaran secara
8. Menyiapkan Cek, Bilyet Giro dan Bukti Pengeluaran Bank untuk
atau pengeluaran dana dari rekening bank.
9. Meminta tandatangan pada Cek atau Bilyet Giro kepada yan
memberikan otorisasi pengeluaran dana dari bank.
10. Meminta tandatangan Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Peng
dari pihak-pihak yang berhubungan dengan transaksi yang terja

PENCATATAN
1. Mencatat Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Pengeluaran Ban
Bank.
2. Memverifikasi kesesuaian antara bukti pendukun
pertanggungjawaban penggunaan uang muka oleh pengguna.
AKUNTANSI DAN KEUANGAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1

SOP Tgl Terbit : Ditetapkan :

dr. Anindiya Kusuma W


3. Merapikan bukti pendukung baik bukti pendukung inter
eksternal.
4.
Memberi stempel ataupun bukti ”LUNAS” pada bukti pendukung
5. Menyerahkan bukti internal (Pengeluaran Bank dan Pener
PROSEDUR
beserta bukti pendukung eksternal kepada Staf Pembukuan.
6. Memfotocopy Cek danmenguangkan Cek ke Bank.

PELAPORAN
1. Membukukan transaksi keuangan Rumah Sakit setelah dilakuka
transaksi keuangan ke dalam buku besar.
2. Melakukan rekonsiliasi bank setiap bulan, mencocokkan buku
Sakit dengan rekening koran.
3. Melakukan penyusunan laporan pajak setiap periode.
4. Melakukan pemeriksaan fisik atas barang-barang Inventaris.
5. Mengadministrasikan seluruh dokumen keuangan, berikut
pendukungnya.
6. Membuat laporan keuangan periode dan tahunan :
- Laporan Posisi Keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Arus Kas
- Laporan Ekuitas

UNIT TERKAIT Bagian keuangan dan administrasi


KEUANGAN

alaman : 1

kegiatan dari manajemen keuangan


diperbaiki agar dapat memberikan
para manajer Rumah Sakit dalam
serta pengendalian kegiatan Rumah
gan disajikan dalam bentuk laporan
m yang relevan dan reliable sehingga
bilan keputusan.

ntuk pengambilan keputusan dalam


keberhasilan pengembangan Rumah
ri biaya (cost), dengan perhitungan
ansi biaya yang berbeda pula serta
g berbeda. Dengan demikian untuk
eberhasilan perencanaan diperlukan
secara optimal.

ukan secara tertib, rinci, dan lengkap.


n dan pelaporan, sehingga dapat
arena laporan keuangan merupakan
ambilan keputusan. Selain itu Sistem
iensi dan Efektivitas, Internal Control

an menggunakan konsep “historical


kuntansi Keuangan yang Berlaku Di

n adalah tahun takwim (kalender),


hir pada tanggal 31 Desember untuk
KEUANGAN

alaman : 1

dalam mencatat dan melaporkan


dasar ini, aktiva, hutang, pendapatan
aat terjadinya transaksi, tidak pada
ingga pencatatan transaksi akan
rsebut.

an metode langsung (direct method).


a di kasir (cash on hand), rekening
i sementara (temporary investment)
anggal perolehannya.

n dan pencatatan secara akuntansi,


rnal standar. Jurnal standar akan
ng sehingga penting bagi Lembaga

enar dan tepat waktu, manajemen


angan yang dapat diandalkan. Salah
n adalah Laporan Keuangan.

oyeksi dari transaksi-transaksi yang


u periode akuntansi tertentu.
asikan dengan tepat, dicatat secara
an disusun berdasarkan metode dan
KEUANGAN

alaman : 1

n formulir ataupun kertas tidak perlu


rciptanya pengendalian.

dapat menjamin pengendalian dan


n berbagai kecurangan.

memungkinkan dilakukan pengecekan


an melalui kegiatan audit, sehingga
arus lengkap dan tersimpan dengan

ari transaksi atau peristiwa ekonomi,


da pasien. Lalu berlanjut ke siklus
angan. Selanjutnya siklus pelaporan

it Secara Garis besar ada 5 (lima)


aran, penerimaan, pengeluaran dan

ning) Rumah Sakit dilakukan


Komisaris, Direksi dan Manajemen

erdasarkan rencana kerja yang telah


ah Sakit.

ntuk merumuskan dan mengesahkan


an Tahunan; mengesahkan Laporan
u kembali peraturan atau kebijakan
tusan penting yang berkaitan dengan
KEUANGAN

alaman : 1

berdasarkan Rencana Tahunan yang


an.

astikan agar seluruh program kerja


dan mencapai sasaran yang telah

kan secara lebih rinci. Kegiatan yang


lebih dahulu dengan tujuan (goal),
dan misi Rumah Sakit.

kit harus mengefisiensikan biaya


uan program yang telah ditetapkan
h besar dari biaya program.

hir periode kegiatan, laporan realisasi


gan aktualisasi penerimaan dan
rencana anggaran dengan realisasi,
program tersebut beroperasi sesuai
a keperluan pemotongan biaya dan

Pelaksana
Manajer Program

Manajer Program
KEUANGAN

alaman : 1

Manajer Program

Manajer Keuangan

Direktur dan Staf


Manajemen
Direktur dan Komisaris RS

Manajer Keuangan

perlu dibuka rekening bank dalam


MAH SAKIT ISLAM AL-IKHLAS yang
yang mewakili unsur Pelaksana dan
saris.

a tergantung kebutuhan Rumah Sakit


kemanfaatannya.

n bukti penerimaan berupa Kwitansi


ada pihak yang bersangkutan.

n pemakai jasa Lainnya harus disetor


ai dengan peruntukkannya.
atkan Bukti Penerimaan Bank dengan
tansi Penerimaan dan dicatat pada

pengeluaran-pengeluaran kecil yang


an dengan menggunakan Cek/Bilyet
(transfer application) dan didukung
ndukung lainnya yang telah disetujui
KEUANGAN

alaman : 1

Aplikasi Transfer (transfer application)


minimal oleh dua orang yang diberi

an mengeluarkan uang/membuka
awal form)/Aplikasi Transfer (transfer
erwenang.
dicap ”LUNAS” disertai tanggal
an atau harus diparaf oleh pejabat

kan membuat rekonsiliasi bank.

ecil (petty cash) yaitu sebagai berikut

eluaran kas yang tidak terlalu besar,


dengan sistem dana tetap (imprest),
ertentu. Kas kecil akan dipegang oleh
bertanggungjawab atas kas tersebut.

k memenuhi kebutuhan pengeluaran


an melalui Keputusan Direktur atau
at Staf).

kung dengan Bukti Pengeluaran Kas


erwenang dan disertai dengan bukti
htisar Pengeluaran Kas Kecil.
s Bon) dilakukan paling lama 3 hari
s Bon).
KEUANGAN

alaman : 1

dicap ”LUNAS” disertai tanggal


n.
n pada saat dana kas kecil menipis.
aran kas kecil yang dilakukan dengan
ecil sebagai dasar untuk pembuatan

secara tiba-tiba akan dilakukan oleh


nggungjawaban pemegang dana kas

ukti kas keluar dan bukti kas masuk.


dan bukti kas masuk pada laoran

engan kwitansi (bukti kas keluar dan


ada Bagian Kasir ataupun Pelayanan

uk penerimaan dana secara tunai.


aupun Bank untuk penerimaan dana
bank (via transfer).
butuhan Dana kepada Direktur.
tuk pembayaran secara tunai.
Pengeluaran Bank untuk pembayaran
nk.
Bilyet Giro kepada yang berwenang
a dari bank.
n Bank dan Bukti Pengeluaran Bank
gan transaksi yang terjadi.

Bukti Pengeluaran Bank pada Buku

a bukti pendukung dengan


muka oleh pengguna.
KEUANGAN

alaman : 1

bukti pendukung internal maupun

” pada bukti pendukung eksternal.


aran Bank dan Penerimaan Bank)
da Staf Pembukuan.
k ke Bank.

h Sakit setelah dilakukan pencatatan


r.
an, mencocokkan buku bank Rumah

etiap periode.
g-barang Inventaris.
en keuangan, berikut bukti-bukti

n tahunan :

administrasi
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1

SOP Tgl Terbit : Ditetapkan :

dr. Anindiya Kusuma W

Akuntansi Rumah Sakit merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keua
salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan
informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pe
PENGERTIAN keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Da
semua informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Keuangan juga merupakan sarana pertanggungjawaban manajemen atas p
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.

Sebagai sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputu


pemecahan masalah dan perencanaan untuk keberhasilan pengembangan Ru
Secara umum akuntansi tidak lepas dari biaya (cost), dengan perhitungan
TUJUAN berbeda akan menghasilkan akuntansi biaya yang berbeda pula serta berda
pengambilan keputusan yang berbeda. Dengan demikian untuk pengambilan
yang tepat serta keberhasilan perencanaan diperlukan sistem dan p
akuntansi Rumah Sakit secara optimal.

Siklus akuntansi pada Rumah Sakit harus dilakukan secara tertib, rinci, dan
Dimulai dari pengidentifikasian, pencatatan dan pelaporan, sehing
menghasilkan laporan keuangan berkualitas. Karena laporan keuangan
sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Selain
Informasi Akuntansi harus memiliki prinsip Efisiensi dan Efektivitas, Internal C
Auditability.

1.
Efisiensi dan Efektivitas : penggunaan formulir ataupun kertas
KEBIJAKAN
berlebihan dan harus bisa membantu terciptanya pengendalian.

2.
Internal Control : prosedut yagn dapat menjamin pengend
meminimalisasi kemungkinan terjadikan berbagai kecurangan.

3.
Auditability : proses akuntansi harus memungkinkan dilakukan p
kembali proses yang telah dilaksanakan melalui kegiatan audit,
dokumentasi prosedur dan transaksi harus lengkap dan tersimpan denga
Auditability : proses akuntansi harus memungkinkan dilakukan p
kembali proses yang telah dilaksanakan melalui kegiatan audit,
dokumentasi prosedur dan transaksi harus lengkap dan tersimpan denga

NERACA / LAPORAN POSISI KEUANGAN

Informasi dalam neraca digunakan bersama-sama dengan informasi yang di


dalam laporan keuangan lainnya sehingga dapat membantu para penggu
keuangan untuk menilai:
Kemampuan rumah sakit dalam memberikan jasa pelayanan keseha
1.
berkelanjutan;
Likuiditas dan solvabilitas; dan
2.
3. Kebutuhan pendanaan eksternal.

LAPORAN LABA RUGI / LAPORAN AKTIVITAS

Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan bersama dengan pen


informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para penggu
keuangan untuk:
1. Mengevaluasi kinerja dalam suatu periode;
2. Menilai upaya, kemampuan, dan kesinambungan organisasi dalam m
jasa;
3. Menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajemen; dan
4. Menilai rentabilitas.

LAPORAN ARUS KAS

Informasi laporan arus kas digunakan bersama-sama dengan inform


diungkapkan dalam laporan keuangan lainnya sehingga dapat memb
pengguna untuk menilai:
1. Kemampuan rumah sakit dalam menghasilkan kas dan setara kas;
2. Sumber dana rumah sakit;
3. Penggunaan dana rumah sakit; dan
4. Kemampuan rumah sakit untuk memperoleh sumber dana serta peng
untuk masa yang akan datang.

PENCATATAN
1.
Mencatat Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Pengeluaran Bank pada Buku
2. Memverifikasi kesesuaian antara bukti pendukung dengan pertanggu
penggunaan uang muka oleh pengguna.
3.
Merapikan bukti pendukung baik bukti pendukung internal maupun ekste
4.
Memberi stempel ataupun bukti ”LUNAS” pada bukti pendukung eksterna
5. Menyerahkan bukti internal (Pengeluaran Bank dan Penerimaan Bank) be
pendukung eksternal kepada Staf Pembukuan.
6. Memfotocopy Cek danmenguangkan Cek ke Bank.

PELAPORAN
1. Membukukan transaksi keuangan Rumah Sakit setelah dilakukan
transaksi keuangan ke dalam buku besar.
2. Melakukan rekonsiliasi bank setiap bulan, mencocokkan buku bank Ru
dengan rekening koran.
3. Melakukan penyusunan laporan pajak setiap periode.
4. Melakukan pemeriksaan fisik atas barang-barang Inventaris.
5. Mengadministrasikan seluruh dokumen keuangan, berikut
PROSEDUR
pendukungnya.
6. Membuat laporan keuangan periode dan tahunan :
- Laporan Posisi Keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Arus Kas
- Laporan Ekuitas

UNIT TERKAIT Bagian keuangan dan administrasi


RAN KEUANGAN

alaman : 1

egiatan dari manajemen keuangan yaitu


baiki agar dapat memberikan data dan
jer Rumah Sakit dalam pengambilan
lian kegiatan Rumah Sakit. Dalam hal ini
tuk laporan keuangan. Laporan
gjawaban manajemen atas penggunaan
.

untuk pengambilan keputusan dalam


berhasilan pengembangan Rumah Sakit.
(cost), dengan perhitungan biaya yang
ng berbeda pula serta berdampak pada
demikian untuk pengambilan keputusan
diperlukan sistem dan pelaksanaan

ukan secara tertib, rinci, dan lengkap.


n dan pelaporan, sehingga dapat
Karena laporan keuangan merupakan
gambilan keputusan. Selain itu Sistem
ensi dan Efektivitas, Internal Control dan

n formulir ataupun kertas tidak perlu


tanya pengendalian.

dapat menjamin pengendalian dan


rbagai kecurangan.

memungkinkan dilakukan pengecekan


an melalui kegiatan audit, sehingga
engkap dan tersimpan dengan baik.
ma dengan informasi yang diungkapkan
pat membantu para pengguna laporan

ikan jasa pelayanan kesehatan secara

nakan bersama dengan pengungkapan


pat membantu para pengguna laporan

bungan organisasi dalam memberikan

nerja manajemen; dan

rsama-sama dengan informasi yang


ya sehingga dapat membantu para

an kas dan setara kas;

eh sumber dana serta penggunaannya

Pengeluaran Bank pada Buku Bank.

endukung dengan pertanggungjawaban

ukung internal maupun eksternal.


ada bukti pendukung eksternal.

ank dan Penerimaan Bank) beserta bukti


an.

h Sakit setelah dilakukan pencatatan

mencocokkan buku bank Rumah Sakit

p periode.
arang Inventaris.
n keuangan, berikut bukti-bukti

administrasi
AKUNTANSI DAN KEUANGAN

No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1

SOP Tgl Terbit : Ditetapkan :

dr. Anindiya Kusuma W

Akuntansi Rumah Sakit merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keua
salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan
informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pe
keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Da
PENGERTIAN
semua informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan
Keuangan bertujuan umum yang relevan dan reliable sehingga dapat digunak
dasar dalam pengembilan keputusan.

Sebagai sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputu


pemecahan masalah dan perencanaan untuk keberhasilan pengembangan Ru
Secara umum akuntansi tidak lepas dari biaya (cost), dengan perhitungan
TUJUAN berbeda akan menghasilkan akuntansi biaya yang berbeda pula serta berda
pengambilan keputusan yang berbeda. Dengan demikian untuk pengambilan
yang tepat serta keberhasilan perencanaan diperlukan sistem dan p
akuntansi Rumah Sakit secara optimal.

Siklus akuntansi pada Rumah Sakit harus dilakukan secara tertib, rinci, dan
Dimulai dari pengidentifikasian, pencatatan dan pelaporan, sehing
menghasilkan laporan keuangan berkualitas. Karena laporan keuangan
sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Selain
Informasi Akuntansi harus memiliki prinsip Efisiensi dan Efektivitas, Internal C
Auditability.

1.
Efisiensi dan Efektivitas : penggunaan formulir ataupun kertas
KEBIJAKAN
berlebihan dan harus bisa membantu terciptanya pengendalian.

2.
Internal Control : prosedut yagn dapat menjamin pengend
meminimalisasi kemungkinan terjadikan berbagai kecurangan.

3.
Auditability : proses akuntansi harus memungkinkan dilakukan p
kembali proses yang telah dilaksanakan melalui kegiatan audit,
dokumentasi prosedur dan transaksi harus lengkap dan tersimpan denga
Auditability : proses akuntansi harus memungkinkan dilakukan p
kembali proses yang telah dilaksanakan melalui kegiatan audit,
dokumentasi prosedur dan transaksi harus lengkap dan tersimpan denga

Siklus Akuntansi dalam rumah sakit berawal dari transaksi atau peristiwa ek
di dalam rumah sakit misalnya ketika ada pasien. Lalu berlanjut ke siklus p
pengeluaran, pelayanan dan keuangan. Selanjutnya siklus pelaporan keu
berakhir di laporan keuangan.

PENGIDENTIFIKASIAN

1.
Melakukan pemilahan kwitansi antara bukti kas keluar dan bukti kas mas
2. Mencocokkan antara bukti kas keluar dan bukti kas masuk pada lao
pendapatan yang dibikin kasir.
3. Jika Laporan Harian Kasir tidak sesuai dengan kwitansi (bukti kas kelua
kas masuk) maka kembalikan kepada Bagian Kasir ataupun Pelaya
dilengkapi.
4.
Menyiapkan Bukti Penerimaan Bank untuk penerimaan dana secara tuna
5. Menyiapkan Bukti Penerimaan Tunai ataupun Bank untuk penerimaan
masuk ke kasir ataupun rekening bank (via transfer).
6. Menyiapkan Permohonan Permintaan Kebutuhan Dana kepada Direktur.
7. Menyiapkan Bukti Pengeluaran Bank untuk pembayaran secara tunai.
8. Menyiapkan Cek, Bilyet Giro dan Bukti Pengeluaran Bank untuk pemba
PROSEDUR
pengeluaran dana dari rekening bank.
9. Meminta tandatangan pada Cek atau Bilyet Giro kepada yang
memberikan otorisasi pengeluaran dana dari bank.
10. Meminta tandatangan Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Pengeluaran
pihak-pihak yang berhubungan dengan transaksi yang terjadi.

PENCATATAN
1.
Mencatat Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Pengeluaran Bank pada Buku
2. Memverifikasi kesesuaian antara bukti pendukung dengan pertanggu
penggunaan uang muka oleh pengguna.
3.
Merapikan bukti pendukung baik bukti pendukung internal maupun ekste
4.
Memberi stempel ataupun bukti ”LUNAS” pada bukti pendukung eksterna
5. Menyerahkan bukti internal (Pengeluaran Bank dan Penerimaan Bank) be
pendukung eksternal kepada Staf Pembukuan.
6. Memfotocopy Cek danmenguangkan Cek ke Bank.

PELAPORAN
1. Membukukan transaksi keuangan Rumah Sakit setelah dilakukan
transaksi keuangan ke dalam buku besar.
2. Melakukan rekonsiliasi bank setiap bulan, mencocokkan buku bank Ru
dengan rekening koran.
3. Melakukan penyusunan laporan pajak setiap periode.

PROSEDUR
4. Melakukan pemeriksaan fisik atas barang-barang Inventaris.
5. Mengadministrasikan seluruh dokumen keuangan, berikut
PROSEDUR
pendukungnya.
6. Membuat laporan keuangan periode dan tahunan :
- Laporan Posisi Keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Arus Kas
- Laporan Ekuitas

UNIT TERKAIT Bagian keuangan dan administrasi


KEUANGAN

alaman : 1

egiatan dari manajemen keuangan yaitu


baiki agar dapat memberikan data dan
jer Rumah Sakit dalam pengambilan
lian kegiatan Rumah Sakit. Dalam hal ini
bentuk laporan keuangan. Laporan
iable sehingga dapat digunakan sebagai

untuk pengambilan keputusan dalam


berhasilan pengembangan Rumah Sakit.
(cost), dengan perhitungan biaya yang
ng berbeda pula serta berdampak pada
demikian untuk pengambilan keputusan
diperlukan sistem dan pelaksanaan

ukan secara tertib, rinci, dan lengkap.


n dan pelaporan, sehingga dapat
Karena laporan keuangan merupakan
gambilan keputusan. Selain itu Sistem
ensi dan Efektivitas, Internal Control dan

n formulir ataupun kertas tidak perlu


tanya pengendalian.

dapat menjamin pengendalian dan


rbagai kecurangan.

memungkinkan dilakukan pengecekan


an melalui kegiatan audit, sehingga
engkap dan tersimpan dengan baik.
ri transaksi atau peristiwa ekonomi, jika
en. Lalu berlanjut ke siklus pendapatan,
utnya siklus pelaporan keuangan dan

kas keluar dan bukti kas masuk.

n bukti kas masuk pada laoran harian

gan kwitansi (bukti kas keluar dan bukti


agian Kasir ataupun Pelayanan untuk

penerimaan dana secara tunai.

un Bank untuk penerimaan dana yang


transfer).
uhan Dana kepada Direktur.
pembayaran secara tunai.
geluaran Bank untuk pembayaran atau

Bilyet Giro kepada yang berwenang


ri bank.
Bank dan Bukti Pengeluaran Bank dari
saksi yang terjadi.

Pengeluaran Bank pada Buku Bank.

endukung dengan pertanggungjawaban

ukung internal maupun eksternal.

ada bukti pendukung eksternal.

ank dan Penerimaan Bank) beserta bukti


an.

h Sakit setelah dilakukan pencatatan

mencocokkan buku bank Rumah Sakit

p periode.
arang Inventaris.
n keuangan, berikut bukti-bukti

administrasi

Anda mungkin juga menyukai