Siklus akuntansi pada Rumah Sakit harus dilakukan secara tertib, rinci,
Dimulai dari pengidentifikasian, pencatatan dan pelaporan, seh
menghasilkan laporan keuangan berkualitas. Karena laporan keuanga
sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Sela
Informasi Akuntansi harus memiliki prinsip Efisiensi dan Efektivitas, Int
dan Auditability.
PERIODE AKUNTANSI
Periode akuntansi/tahun buku yang digunakan adalah tahun takwim
yaitu dimulai sejak tanggal 1 Januari dan berakhir pada tanggal 31 Des
setiap tahun buku.
AKUNTANSI DAN KEUANGAN
KEBIJAKAN
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman : 1
JURNAL STANDAR
Untuk memenuhi tujuan konsistensi perlakuan dan pencatatan seca
diperlukan standarisasi pencatatan atau jurnal standar. Jurnal s
mengikuti kebijakan akuntansi yang dirancang sehingga penting b
memiliki kebijakan akuntansi.
KEBIJAKAN
Agar dapat mengambil keputusan dengan benar dan tepat waktu,
Lembaga sangat membutuhkan informasi keuangan yang dapat diand
satu informasi keuangan yang dapat diandalkan adalah Laporan Keuang
Siklus Akuntansi dalam rumah sakit berawal dari transaksi atau perist
jika di dalam rumah sakit misalnya ketika ada pasien. Lalu berlan
pendapatan, pengeluaran, pelayanan dan keuangan. Selanjutnya sikl
keuangan dan berakhir di laporan keuangan.
PERENCANAAN
1. Perencanaan Strategis
Rencana Strategis (Strategic Planning) Rumah Sakit
sekurangkurangnya 3 tahun sekali oleh Komisaris, Direksi dan
Rumah Sakit.
2. Perencanaan Tahunan
Rencana Tahunan Rumah Sakit disusun berdasarkan rencana ker
PROSEDUR dirumuskan dalam Rencana Strategis Rumah Sakit.
3. Perencanaan Triwulan
Rencana Triwulan Rumah Sakit disusun berdasarkan Rencana T
telah dirumuskan dalam Rapat Kerja Tahunan.
PENGANGGARAN
Identifikasi kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan secara lebih rinci. K
dilakukan dalam program harus disesuaikan lebih dahulu dengan t
outcome, dan output yang terdapat dalam visi dan misi Rumah Sakit.
Pada setiap triwulan, akhir tahun dan pada akhir periode kegiatan, lap
anggaran harus selalu diperbaharui dengan aktualisasi pene
pengeluaran. Dengan membandingkan antara rencana anggaran den
pengelola organisasi akan mengetahui apakah program tersebut bero
dengan rencana atau tidak, termasuk di mana keperluan pemotonga
pengembangan sumber penerimaan.
PROSEDUR
No. Uraian Prosedur
1. Mengindentifikasi kegiatan-kegiatan yang akan
dilakukan dalam tahun tersebut.
2.
Menyusun Alur Kegiatan berdasarkan yang telah
dirumuskan dalam Rapat Perencanaan Strategis.
AKUNTANSI DAN KEUANGAN
PENERIMAAN
1.
Untuk menampung dana-dana instansi, perlu dibuka rekening
bentuk Rekening Giro atas nama RUMAH SAKIT ISLAM AL-I
ditandatangani oleh dua orang atau lebih yang mewakili unsur P
Pengawas, minimal oleh Direktur dan Komisaris.
2.
Adapun jumlah rekening bank yang dibuka tergantung kebutuhan
dengan memperhatikan asas efisiensi dan kemanfaatannya.
3.
Seluruh penerimaan tunai wajib dibuatkan bukti penerimaan ber
Penerimaan dan diserahkan/dikirimkan kepada pihak yang bersang
4.
Setiap penerimaan kas dari pasien maupun pemakai jasa Lainnya
ke rekening bank yang telah dibentuk sesuai dengan peruntukkann
5. Pada saat penyetoran ke bank, wajib dibuatkan Bukti Penerimaan
melampirkan Slip Setoran Bank dan Kwitansi Penerimaan dan
Buku Bank hari itu juga.
PENGELUARAN
PROSEDUR 1. Semua pengeluaran uang, kecuali untuk pengeluaran-pengeluara
dilakukan melalui kas kecil, harus dilakukan dengan menggunak
Giro/Formulir Penarikan/Aplikasi Transfer (transfer application) d
oleh Bukti Pengeluran Bank dan bukti pendukung lainnya yang t
pejabat berwenang.
AKUNTANSI DAN KEUANGAN
PENGELUARAN
3. Bagian keuangan tidak diperkenankan mengeluarkan ua
Cek/Bilyet Giro/Formulir Penarikan (withdrawal form)/Aplikasi Tran
application) tanpa otorisasi pejabat yang berwenang.
4. Semua dokumen pembayaran harus dicap ”LUNAS” dise
pembayaran setelah pembayaran dilakukan atau harus diparaf
berwenang.
5. Pada setiap akhir bulan bagian akuntansi akan membuat rekonsilia
2.
Besarnya Kas Kecil diusahkan cukup untuk memenuhi kebutuhan
rutin kantor selama sebulan dan ditetapkan melalui Keputusan
melalui Keputusan Rapat Staf (Notulen Rapat Staf).
3.
Setiap pengeluaran kas kecil harus didukung dengan Bukti Pen
Kecil yang disetujui oleh pejabat yang berwenang dan disertai
pembayaran lainnya serta dicatat dalam Ikhtisar Pengeluaran Kas K
4. Pertanggungjawaban Bon Sementara (Kas Bon) dilakukan paling
dari tanggal pengajuan Bon Sementara (Kas Bon).
AKUNTANSI DAN KEUANGAN
PENGIDENTIFIKASIAN
1.
Melakukan pemilahan kwitansi antara bukti kas keluar dan bukt
2. Mencocokkan antara bukti kas keluar dan bukti kas masuk
harian pendapatan yang dibikin kasir.
3. Jika Laporan Harian Kasir tidak sesuai dengan kwitansi (bukti k
bukti kas masuk) maka kembalikan kepada Bagian Kasir ataup
untuk dilengkapi.
4.
Menyiapkan Bukti Penerimaan Bank untuk penerimaan dana sec
5. Menyiapkan Bukti Penerimaan Tunai ataupun Bank untuk pene
yang masuk ke kasir ataupun rekening bank (via transfer).
6. Menyiapkan Permohonan Permintaan Kebutuhan Dana kepada D
7. Menyiapkan Bukti Pengeluaran Bank untuk pembayaran secara
8. Menyiapkan Cek, Bilyet Giro dan Bukti Pengeluaran Bank untuk
atau pengeluaran dana dari rekening bank.
9. Meminta tandatangan pada Cek atau Bilyet Giro kepada yan
memberikan otorisasi pengeluaran dana dari bank.
10. Meminta tandatangan Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Peng
dari pihak-pihak yang berhubungan dengan transaksi yang terja
PENCATATAN
1. Mencatat Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Pengeluaran Ban
Bank.
2. Memverifikasi kesesuaian antara bukti pendukun
pertanggungjawaban penggunaan uang muka oleh pengguna.
AKUNTANSI DAN KEUANGAN
PELAPORAN
1. Membukukan transaksi keuangan Rumah Sakit setelah dilakuka
transaksi keuangan ke dalam buku besar.
2. Melakukan rekonsiliasi bank setiap bulan, mencocokkan buku
Sakit dengan rekening koran.
3. Melakukan penyusunan laporan pajak setiap periode.
4. Melakukan pemeriksaan fisik atas barang-barang Inventaris.
5. Mengadministrasikan seluruh dokumen keuangan, berikut
pendukungnya.
6. Membuat laporan keuangan periode dan tahunan :
- Laporan Posisi Keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Arus Kas
- Laporan Ekuitas
alaman : 1
alaman : 1
alaman : 1
alaman : 1
Pelaksana
Manajer Program
Manajer Program
KEUANGAN
alaman : 1
Manajer Program
Manajer Keuangan
Manajer Keuangan
alaman : 1
an mengeluarkan uang/membuka
awal form)/Aplikasi Transfer (transfer
erwenang.
dicap ”LUNAS” disertai tanggal
an atau harus diparaf oleh pejabat
alaman : 1
alaman : 1
etiap periode.
g-barang Inventaris.
en keuangan, berikut bukti-bukti
n tahunan :
administrasi
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN
Akuntansi Rumah Sakit merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keua
salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan
informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pe
PENGERTIAN keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Da
semua informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan.
Keuangan juga merupakan sarana pertanggungjawaban manajemen atas p
sumber daya yang dipercayakan kepada mereka.
Siklus akuntansi pada Rumah Sakit harus dilakukan secara tertib, rinci, dan
Dimulai dari pengidentifikasian, pencatatan dan pelaporan, sehing
menghasilkan laporan keuangan berkualitas. Karena laporan keuangan
sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Selain
Informasi Akuntansi harus memiliki prinsip Efisiensi dan Efektivitas, Internal C
Auditability.
1.
Efisiensi dan Efektivitas : penggunaan formulir ataupun kertas
KEBIJAKAN
berlebihan dan harus bisa membantu terciptanya pengendalian.
2.
Internal Control : prosedut yagn dapat menjamin pengend
meminimalisasi kemungkinan terjadikan berbagai kecurangan.
3.
Auditability : proses akuntansi harus memungkinkan dilakukan p
kembali proses yang telah dilaksanakan melalui kegiatan audit,
dokumentasi prosedur dan transaksi harus lengkap dan tersimpan denga
Auditability : proses akuntansi harus memungkinkan dilakukan p
kembali proses yang telah dilaksanakan melalui kegiatan audit,
dokumentasi prosedur dan transaksi harus lengkap dan tersimpan denga
PENCATATAN
1.
Mencatat Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Pengeluaran Bank pada Buku
2. Memverifikasi kesesuaian antara bukti pendukung dengan pertanggu
penggunaan uang muka oleh pengguna.
3.
Merapikan bukti pendukung baik bukti pendukung internal maupun ekste
4.
Memberi stempel ataupun bukti ”LUNAS” pada bukti pendukung eksterna
5. Menyerahkan bukti internal (Pengeluaran Bank dan Penerimaan Bank) be
pendukung eksternal kepada Staf Pembukuan.
6. Memfotocopy Cek danmenguangkan Cek ke Bank.
PELAPORAN
1. Membukukan transaksi keuangan Rumah Sakit setelah dilakukan
transaksi keuangan ke dalam buku besar.
2. Melakukan rekonsiliasi bank setiap bulan, mencocokkan buku bank Ru
dengan rekening koran.
3. Melakukan penyusunan laporan pajak setiap periode.
4. Melakukan pemeriksaan fisik atas barang-barang Inventaris.
5. Mengadministrasikan seluruh dokumen keuangan, berikut
PROSEDUR
pendukungnya.
6. Membuat laporan keuangan periode dan tahunan :
- Laporan Posisi Keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Arus Kas
- Laporan Ekuitas
alaman : 1
p periode.
arang Inventaris.
n keuangan, berikut bukti-bukti
administrasi
AKUNTANSI DAN KEUANGAN
Akuntansi Rumah Sakit merupakan salah satu kegiatan dari manajemen keua
salah satu sasaran pertama yang harus diperbaiki agar dapat memberikan
informasi yang akan mendukung para manajer Rumah Sakit dalam pe
keputusan maupun pengamatan serta pengendalian kegiatan Rumah Sakit. Da
PENGERTIAN
semua informasi keuangan disajikan dalam bentuk laporan keuangan
Keuangan bertujuan umum yang relevan dan reliable sehingga dapat digunak
dasar dalam pengembilan keputusan.
Siklus akuntansi pada Rumah Sakit harus dilakukan secara tertib, rinci, dan
Dimulai dari pengidentifikasian, pencatatan dan pelaporan, sehing
menghasilkan laporan keuangan berkualitas. Karena laporan keuangan
sumber informasi yang diperlukan untuk pengambilan keputusan. Selain
Informasi Akuntansi harus memiliki prinsip Efisiensi dan Efektivitas, Internal C
Auditability.
1.
Efisiensi dan Efektivitas : penggunaan formulir ataupun kertas
KEBIJAKAN
berlebihan dan harus bisa membantu terciptanya pengendalian.
2.
Internal Control : prosedut yagn dapat menjamin pengend
meminimalisasi kemungkinan terjadikan berbagai kecurangan.
3.
Auditability : proses akuntansi harus memungkinkan dilakukan p
kembali proses yang telah dilaksanakan melalui kegiatan audit,
dokumentasi prosedur dan transaksi harus lengkap dan tersimpan denga
Auditability : proses akuntansi harus memungkinkan dilakukan p
kembali proses yang telah dilaksanakan melalui kegiatan audit,
dokumentasi prosedur dan transaksi harus lengkap dan tersimpan denga
Siklus Akuntansi dalam rumah sakit berawal dari transaksi atau peristiwa ek
di dalam rumah sakit misalnya ketika ada pasien. Lalu berlanjut ke siklus p
pengeluaran, pelayanan dan keuangan. Selanjutnya siklus pelaporan keu
berakhir di laporan keuangan.
PENGIDENTIFIKASIAN
1.
Melakukan pemilahan kwitansi antara bukti kas keluar dan bukti kas mas
2. Mencocokkan antara bukti kas keluar dan bukti kas masuk pada lao
pendapatan yang dibikin kasir.
3. Jika Laporan Harian Kasir tidak sesuai dengan kwitansi (bukti kas kelua
kas masuk) maka kembalikan kepada Bagian Kasir ataupun Pelaya
dilengkapi.
4.
Menyiapkan Bukti Penerimaan Bank untuk penerimaan dana secara tuna
5. Menyiapkan Bukti Penerimaan Tunai ataupun Bank untuk penerimaan
masuk ke kasir ataupun rekening bank (via transfer).
6. Menyiapkan Permohonan Permintaan Kebutuhan Dana kepada Direktur.
7. Menyiapkan Bukti Pengeluaran Bank untuk pembayaran secara tunai.
8. Menyiapkan Cek, Bilyet Giro dan Bukti Pengeluaran Bank untuk pemba
PROSEDUR
pengeluaran dana dari rekening bank.
9. Meminta tandatangan pada Cek atau Bilyet Giro kepada yang
memberikan otorisasi pengeluaran dana dari bank.
10. Meminta tandatangan Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Pengeluaran
pihak-pihak yang berhubungan dengan transaksi yang terjadi.
PENCATATAN
1.
Mencatat Bukti Penerimaan Bank dan Bukti Pengeluaran Bank pada Buku
2. Memverifikasi kesesuaian antara bukti pendukung dengan pertanggu
penggunaan uang muka oleh pengguna.
3.
Merapikan bukti pendukung baik bukti pendukung internal maupun ekste
4.
Memberi stempel ataupun bukti ”LUNAS” pada bukti pendukung eksterna
5. Menyerahkan bukti internal (Pengeluaran Bank dan Penerimaan Bank) be
pendukung eksternal kepada Staf Pembukuan.
6. Memfotocopy Cek danmenguangkan Cek ke Bank.
PELAPORAN
1. Membukukan transaksi keuangan Rumah Sakit setelah dilakukan
transaksi keuangan ke dalam buku besar.
2. Melakukan rekonsiliasi bank setiap bulan, mencocokkan buku bank Ru
dengan rekening koran.
3. Melakukan penyusunan laporan pajak setiap periode.
PROSEDUR
4. Melakukan pemeriksaan fisik atas barang-barang Inventaris.
5. Mengadministrasikan seluruh dokumen keuangan, berikut
PROSEDUR
pendukungnya.
6. Membuat laporan keuangan periode dan tahunan :
- Laporan Posisi Keuangan
- Laporan Laba Rugi
- Laporan Arus Kas
- Laporan Ekuitas
alaman : 1
p periode.
arang Inventaris.
n keuangan, berikut bukti-bukti
administrasi