Anda di halaman 1dari 5

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh 😁

Salam sejahterah untuk para pembaca blog ini👋. Pada tulisan kelima ini merupakan
lanjutan dari materi dari tulisan keempat lalu, saya akan menjelaskan atau merangkum
mengenai materi Perancangan Sistem (bagisn 1). Langsung saja ke rangkumannya :

Seperti yang dijelaskan pada tulisan lalu bahwa ada 7 tahan dalam SDLC, kemarin
kita telah membahasa mengenai tahapan peracangan (Planning) dan tahapan analisisi
(Analysis). Selanjutnya kita akan masuk ke tahapan desain (Design). Setelah mendapakan
gambaran akan bagaimana sistem tersebut berkerja, tiba waktunya kita memasuk tahap ketiga
(Design) ini dimana kita memilikirkan bagaimana bentuk sistem tersebut akan dirancang.

Perancangan / Desain Sistem

Pengertian desain sistem menurut beberapa ahli:


a. Menurut Varzello / John Reuter III perancangan adalah tahap setelah analisis dari
siklus pengembang sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional dan
persiapan untuk rancang bangun implementasi :“ Mengembarkan bagaimana suatu
sistem dibentuk”
b. Menurut John Buch & Gary Grudnitski perancangan dapat didefinisikansebagai
penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa ataupengaturan dari beberapa
elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuanyang utuh dan berfungsi.
c. Menurut George M. Scott perancangan adalah menentukan bagaimanasistem akan
menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan ; tahap inimenyangkut
mengkonfigurasikan dari komponen-komponen perangkatlunak dan perangkat keras
dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi darisistem akan benar-benar memuaskan
rancang bangun yang telahditetapkan pada akhir tahap analisis sistem.

Dari beberapa pengertian para ahli diatas maka penulis dapat menyimpulkan bahwa Desain
sistem adalah tahapan dimana kita membuat model untuk cara kerja dari aplikasi software.
Tujuan dari tahap ini adalah untuk memenuhi kebutuhan pengguna sistem dan memberikan
gambaran umum kepada user tentang sistem yang baru.

Desain sistem dapat dibagi menjadi dua jenis :


1. Desain sistem secara umum (general system design) atau dapat disebut desain secara
marko (macro design) -> mengidentifikasikan komponen-komponen pada sistem
informasi yang akan di desain secara rinci.

2. Desin sisterm terinci ( Detalied system design) atau dapat disebut sistem secara phisik
(Physical system design) atau desain internal (internal design). Tujuan dari desain
ini adakah untuk memberi gambaran lengkap akan rancangan sistem kepada
programmer computer dan ahli- ahli teknik yang terlibat.

Elemen-elemen pengetahuan yang berhubungan dengan proses desain:


1. Sumber daya organisasi: bertumpu pada 5 unsur organisasi, yaitu: man, machines,
material, money dan methods.
2. Informasi kebutuhan dari pemakai: informasi yang diperoleh dari pemakai
selama fase analisis sistem.
3. Kebutuhan sistem: hasil dari analisis sistem.
4. Metode pemrosesan data, apakah: manual, elektromechanical, puched card, atau
computer base.
5. Operasi data. Ada beberapa operasi dasar data, a.l: capture, classify, arrange,
summarize, calculate, store, retrieve, reproduce dan disseminate.
6. Alat bantu desain, seperti: dfd, dcd, dd, decision table dll.

Sasaran

Untuk mencapai tujuan desain sistem maka analis sistem harus dapat mencapai beberapa
sasaran :

1. Desain sistem harus berguna dan mudah dipahami serta saat digunakan.
2. Desain harus sesuai dengan tujuan dari sistem yang ingin dibuat.
3. Desain harus bersifat efisien dan efektif dalam pengoperasiaannya.
4. Desain harus dibuat secara jelas dan terperinci untuk setiap komponennya.

Tekanan
Tekanan desain adalah tekanan-tekanan yang harus dipertimbangkan dalam
pembuatan desain suatu sistem agar tetap tepat sasaran. Berikut beberapa tekanan :
- Integrasi (integration)
- Jalur pemakai (user interface)
• Query, Desain Layar, Bantuan, pencegahan kesalahan dan desain workstation.
- Tekanan persaingan (competitive force)
- Kualitas dan kegunaan informasi (information quality and usability)
- Kebutuhan sistem (system requirement)
• Reliabilitas, ketersediaan, keluwesan, potensi pertumbuhan, kemudahan
dipelihara
- Kebutuhan pengolah data (data processing requirement
- Faktor organisasi (organization factor)
• Gaya kepemimpinan
• Sifat organisasi
• Tipe organisasi
• Ukuran organisasi
• Struktur organisasi
- Kebutuhan biaya-efektivitas (cost-effectiveness requirement)
- Faktor manusia (human factor)
- Kelayakan (feasibility requirement)
 Kelayakan teknik,
 Kelayakan ekonomi,
 Kelayakan hukum,
 Kelayakan operasi, dan
 Kelayakan secedul.

Teknik desain sistem secara Umum :

1. Pada desain SI semua teknik-teknik yang dipakai pada tahap anaisis sistem dapat juga
diterapkan pada tahap ini. Misalnya Flowchart atau Flowmap.
2. Teknik Prototype, digunakan sebagai sketsa dasar/Storyboard dari penggambaran
suatu sistem. Teknik ini diadopsi dari teknik pembuatan bangunan (arsitektur).

Ruang lingkup desain sistem secara umum

1. Penyaringan Objek input


2. Desain Database secara umum
3. Metode pengolahan data
4. User atau bagian pendukung sistem
5. Desain Output
6. Hardware
7. Software

Ruang lingkup desain sisitem secara terinci

1. Bentuk Laporan
2. Dokumen Dasar sebagai input awal
3. Penentuan Kode data
4. Desain Tampilan Dialog
5. Desain Database Terinci (Normalisasi)

Individu pengambil keputusan

 Executive (manajemen tingkat tinggi)


 Middle manager (manajer level menengah)
 Functional user (pengguna aplikasi langsung)

Personil yang terlibat

Pekerjaan desain sistem dilakukan oleh analis system dan personil-personil teknik
lainnya. Personil lain seperti Sepesialis pengendalian, personil penjamin kualitas, spesialis
komunikasi data, ada juga user (pemakai sistem) dan pengkasi ulang komponen-komponen
sistem informasi yang didesain.

kesimpulan

     Setelah selesai pada tahap analisis, kita lanjut ke tahap perancangan atau desain akan
sistem yang sudah kita analisis. tahap ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sistem akan
dibangun untuk memenuhi kebutuhan pada fase analisis. Tujuan dari perancangan ini secara
umum adalah untuk memeberikan gambaran umum kepada pemakai atau user tentang sistem
yang baru, agar tujuan ini dapat tercapai ada beberapa sasaran yang harus dilakukan. salah
satu contoh sasaran adalah desain sistem harus berguna dan mudah dipahami.

    Dalam perancangan suatu sistem, memiliki enam elemen pengetahuan; sumber daya
organisasi, informasi kebutuhan pemakain, kebutuhan sistem, metode pemrosesan data,
operasi data dan alat bantu desain.
Referensi :

Perwitasari, Anggi. 2021. Perancangan Sistem Bagian 1 [Presentasi PowerPoint].Materi


Daring Perkuliahan Analisis dan Perancangan Sistem, Universitas Tanjungpura.

STIMIK AMIKOM. 2010. Desain Sistem. http://goweluyo.blogspot.com/2010/10/desain-


sistem.html. Diakses 18 Maret 2021.

Definisi Menurut Para Ahli. 2014. Perancangan Sistem : Definisi, Tujuan, Proses, Daftar
Pustaka. https://definisiahli.blogspot.com/2014/11/definisi-perancangan-sistem-
menurut-ahli.html. Diakses 18 Maret 2021.

Anda mungkin juga menyukai