A. Tujuan:
1. Menggambar penjumlahan vektor menggunakan metode polygon, jajargenjang, dan analisis
2. Menentukan besar dan arah vektor resultan dengan metide grafis
2. Alat tulis
3. Penggaris
4. Milimeter blok
5. Busur derajat
C. Langkah Kerja
1. Jumlahkan vektor-vektor menggunakan cara polygon (segitiga) dan jajargenjang! Ukur dengan penggaris!
a. A+B
b. B+C
c. B-C
2. Hitung resultan vektor dengan menggunakan rumus. Sudut Vektor B besarnya 37 0 terhadap garis horizontal dan Sudut Vektor B besarnya
370 terhadap garis horizontal!
A. Tujuan :
Menjumlahkan beberapa vektor
Membandingkan dengan teori penjumlahan vektor (Resultan).
B. Alat dan Bahan :
1. Milimeter blok 5. Penggaris
2. 2 Neraca pegas 6. Busur
3. Paku paying 7. Alat tulis
4. karet
C. Langkah percobaan
1 Susunlah paku payung, milimeter blok, karet, dan 2 neraca seperti gambar berikut, dengan sudut apit 60 0.
Nama Siswa :
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester :
Pokok Bahasan :
Tanggal :
Petunjuk:
Lembaran ini diisi oleh guru untuk menilai aktivitas peserta didik saat praktikum. Berilah tanda cek (v) pada kolom skor sesuai aktivitas yang
ditampilkan oleh peserta didik.
.....
Rubrik Penilaian
2. Deskripsi pengamatan 1. Tidak memperoleh deskripsi hasil pengamatan sesuai dengan prosedur yang
ditetapkan
2. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan secara lengkap sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
3. Memperoleh deskripsi hasil pengamatan kurang lengkap sesuai dengan
prosedur yang ditetapkan
3. Membuat rangkaian sesuai 1. Tidak membuat rangkaian tidak sesuai dengan gambar rangkaian pada
dengan gambar rangkaian lembar kerja
pada lembar kerja 2. Membuat rangkaian tidak sesuai dengan gambar rangkaian pada lembar kerja
dengan benar namun kurang rapi
3. Membuat rangkaian tidak sesuai dengan gambar rangkaian pada lembar kerja
dengan benar dan rapi
4. Melakukan praktik. 1. Tidak mampu melakukan praktik dengan menggunakan prosedur yang ada
2. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan sebagian prosedur yang
ada
3. Mampu melakukan praktik dengan menggunakan seluruh prosedur yang ada
5. Sikap kerja saat melakukan 1. Kurang tertib dan rapi saat mempersiapkan, melakukan praktikum, dan
praktikum melaporkan
2. Tertib saat mempersiapkan, melakukan praktikum, dan melaporkan namun
kurang rapi
3. Tertib dan rapi saat mempersiapkan, melakukan praktikum, dan melaporkan
Skor Penilaian
Petunjuk penskoran
Kelompok : ………
Kelas : ……….
Materi Pokok : ……….
Langkah Kerja : 15
Analisis dan Pembahasan : 45
Kesimpulan : 14
Kerjasama : 20
Lain-lain : 6
BS JJ TJ DS
Keterangan :
• BS : Bekerja Sama
• JJ : Jujur
• TJ : Tanggun Jawab
• DS : Disiplin
Catatan :
1. Aspek perilaku dinilai dengan kriteria:
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Cukup
25 = Kurang
2. Skor maksimal = jumlah sikap yang dinilai dikalikan jumlah kriteria = 100 x 4 = 400
3. Skor sikap = jumlah skor dibagi jumlah sikap yang dinilai = 275 : 4 = 68,75
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat diubah sesuai dengan aspek perilaku yang ingin dinilai
- Penilaian Diri
Seiring dengan bergesernya pusat pembelajaran dari guru kepada peserta didik, maka peserta didik diberikan kesempatan untuk
menilai kemampuan dirinya sendiri. Namun agar penilaian tetap bersifat objektif, maka guru hendaknya menjelaskan terlebih
dahulu tujuan dari penilaian diri ini, menentukan kompetensi yang akan dinilai, kemudian menentukan kriteria penilaian yang
akan digunakan, dan merumuskan format penilaiannya Jadi, singkatnya format penilaiannya disiapkan oleh guru terlebih dahulu.
Berikut Contoh format penilaian :
Jumlah Skor Kode
No Pernyataan Ya Tidak
Skor Sikap Nilai
4 ... 100
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 4 x 100 = 400
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (250 : 400) x 100 = 62,50
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
5. Format di atas dapat juga digunakan untuk menilai kompetensi pengetahuan dan keterampilan
- Penilaian Teman Sebaya
Penilaian ini dilakukan dengan meminta peserta didik untuk menilai temannya sendiri. Sama halnya dengan penilaian hendaknya
guru telah menjelaskan maksud dan tujuan penilaian, membuat kriteria penilaian, dan juga menentukan format penilaiannya.
Berikut Contoh format penilaian teman sebaya :
5 ... 50
Catatan :
1. Skor penilaian Ya = 100 dan Tidak = 50 untuk pernyataan yang positif, sedangkan untuk pernyataan yang negatif, Ya = 50
dan Tidak = 100
2. Skor maksimal = jumlah pernyataan dikalikan jumlah kriteria = 5 x 100 = 500
3. Skor sikap = (jumlah skor dibagi skor maksimal dikali 100) = (450 : 500) x 100 = 90,00
4. Kode nilai / predikat :
75,01 – 100,00 = Sangat Baik (SB)
50,01 – 75,00 = Baik (B)
25,01 – 50,00 = Cukup (C)
00,00 – 25,00 = Kurang (K)
b. Pengetahuan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda (Lihat lampiran)
- Tes Lisan/Observasi Terhadap Diskusi, Tanya Jawab dan Percakapan
Praktek Monolog atau Dialog
Penilaian Aspek Percakapan
Jumlah Skor Kode
Skala
No Aspek yang Dinilai Skor Sikap Nilai
25 50 75 100
1 Intonasi
2 Pelafalan
3 Kelancaran
4 Ekspresi
5 Penampilan
6 Gestur
Instrumen Penilaian
Sangat Kurang Tidak
Baik
No Aspek yang Dinilai Baik Baik Baik
(75)
(100) (50) (25)
4 Pelafalan
Keterangan :
100 = Sangat Baik
75 = Baik
50 = Kurang Baik
25 = Tidak Baik
Instrumen Penilain
No Aspek yang Dinilai 100 75 50 25
Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..
Nama Peserta Nilai Indikator yang Belum Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Keterangan
Didik Ulangan Dikuasai Remedial Remedial
ds
t
b. Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Guru memberikan
soal pengayaan