Anda di halaman 1dari 8

Dinamika Rotasi

Pertemuan 2
01 02
Momen Kopel Momen inersia
Momen Kopel
Kopel =pasangan (gaya nya sama besar,
tetapi berlawanan arah)

Momen kopel adalah perkalian antara


gaya dengan jarak kedua gaya
yangbekerja pada sebuah benda

𝑀 =𝐹×𝑑
M = momen kopel (Nm)
F = gaya (N)
d = jarak antara kedua gaya (m)
Contoh
Perhatikan sistem berikut!

F1 = 4 N
𝐹1 𝐹2 F2 = 8 N
F3 = 4 N
1m
F4 = 8 N
A B C D
Berapa momen kopel total sistem tersebut?
6m 3m

𝐹3 𝐹4
F1 berpasangan dengan F3 𝑀1 = 𝐹 × 𝑑13 = 4 × 7 = 28 𝑁𝑚
෍ 𝑀 = 𝑀1 + 𝑀2

F2 berpasangan dengan F4 𝑀2 = 𝐹 × 𝑑24 = 8 × 4 = 32 𝑁𝑚 = 28 + 32 = 60𝑁𝑚


Momen Inersia
● Inersia = kelembaman=
mempertahankan posisi
● Menunjukkan mudah/tidaknya benda
berhenti berotasi
● Semakin besar nilai momen inersia,
berarti benda tersebut makin mudah
berhenti berotasi
● Momen inersia dipengaruhi oleh massa
dan jarak partikel ke poros

Momen inersia sebuah partikel

𝑰 = 𝒎𝒓𝟐
Contoh
Perhatikan sistem berikut!
Jika 𝑚𝑎 = 𝑚𝑏 = 𝑚, tentukan momen inersia
y Total dengan poros:
a
r a. Sumbu x
b. Sumbu y a. Poros di sumbu x
x
r 3r 𝐼 = 𝐼𝑎 + 𝐼𝑏
= 𝑚𝑟𝑎𝑥 2 + 𝑚𝑟𝑏𝑥 2
= 𝑚𝑟 2 + 𝑚(4𝑟)2
= 𝑚𝑟 2 + 16𝑚𝑟 2 = 17𝑚𝑟 2

b. Poros di sumbu y
-4r b
𝐼 = 𝐼𝑎 + 𝐼𝑏
= 𝑚𝑟𝑎𝑦 2 + 𝑚𝑟𝑏𝑦 2
= 𝑚(3𝑟)2 + 𝑚(𝑟)2
= 9𝑚𝑟 2 + 𝑚𝑟 2 = 10𝑚𝑟 2
Teorema sumbu sejajar

Jika diketahui momen inersia suatu benda terhadap pusat massanya


Ipm,jika benda diputar terhadap sumbu yang berjarak D dari sumbu
Pusat massa benda (kedua sumbu sejajar), maka, momen inersia nya
Menjadi

𝐼 = 𝐼𝑝𝑚 + 𝑀𝐷2

Contoh:
Hitung momen inersia suatu silinder, yang diputar di sisi silinder!

r Diketahui:
1``
Ipm = 2 𝑚𝑟 2
D=r

𝐼 = 𝐼𝑝𝑚 + 𝑀𝐷2
1`` 3
= 𝑚𝑟 2 + 𝑚(𝑟)2 = 2 𝑚𝑟 2
2
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai