Anda di halaman 1dari 4

BAB 4. MANAJEMEN FASILITAS DAN KESELAMATAN (MFK).

GAMBARAN UMUM.

Rumah sakit menjamin tersedianya fasilitas yang aman, berfungsi dan


supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung. Untuk mencapai
tujuan ini, fasilitas fisik, medik dan peralatan lainnya dan orang- orang harus
dikelola secara efektif. Secara khusus, manajemen harus berusaha keras
untuk :

 Mengurangi dan mengendalikan bahaya dan resiko.


 Mencegah kecelakaan dan cidera ; dan.
 Memelihara kondisi aman.

Manajemen yang efektif tersebut termasuk perencanaan, pendidikan dan


pemantauan.

 Pimpinan merencanakan ruang, peralatan dan sumber daya yang


dibutuhkan agar aman dan efektif untuk menunjang pelayanan klinik.
 Seluruh staf dididik tentang fasilitas, cara mengurangi resiko dan
bagaimana memonitor dan melaporkan situasi yang menimbulkan
risiko.
 Kriteria kinerja digunakan untuk memonitor sistem yang penting dan
mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan.

Perencanaan tertulis dibuat dan mencakup enam bidang berikut, sesuai


dengan fasilitas dan kegiatan rumah sakit :

1. Keselamatan dan Keamanan : a.) Keselamatan—Suatu keadaan


tertentu dimana gedung, halaman/ground dan peralatan tidak
menimbulkan bahaya atau resiko bagi pasien, staf dan pengunjung;
b.) Keamanan—-Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan
kerusakan, atau akses atau penggunaan oleh mereka yang tidak
berwenang.
2. Peralatan berbahaya—–penanganan, penyimpanan dan penggunaan
peralatan radioaktif dan peralatan berbahaya lainnya harus terkendali
dan limbah peralatan berbahaya dibuang secara aman.
3. Manajemen emergensi—-perencanaan yang efektif terhadap wabah,
bencana dan keadaan emergensi.
4. Kebakaran—-Properti dan seluruh penghuninya dilindungi dari
kebakaran dan asap.
5. Peralatan Medik—peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan
sedemikian rupa untuk mengurangi risiko.
6. Sistem utilitas—-listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara
untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian.
Bila rumah sakit memiliki unit nonhospital di dalam fasilitas pelayanan
pasien yang disurvei (seperti sebuah warung kopi yang dimiliki secara
independen atau toko suvenir), rumah sakit memiliki kewajiban untuk
memastikan bahwa unit independen tersebut mematuhi rencana manajemen
dan keselamatan fasilitas, sebagai berikut :

 Rencana keselamatan dan keamanan.


 Rencana penanganan bahan berbahaya.
 Rencana manajemen emergensi.
 Rencana penanggulangan kebakaran.

Peraturan perundangan dan pemeriksaan oleh yang berwenang di daerah


menentukan bagaimana fasilitas dirancang, digunakan dan dipelihara.
Seluruh rumah sakit, tanpa memperdulikan besar kecilnya dan sumber daya
yang dimiliki, harus mematuhi ketentuan yang berlaku sebagai bagian dari
tanggung jawab mereka terhadap pasien, keluarga, staf dan para
pengunjung.

Pertama-tama rumah sakit harus mematuhi peraturan perundangan.


Kemudian, rumah sakit harus lebih memamahami tentang detail fasilitas
fisik yang mereka tempati. Mereka mulai secara proaktif mengumpulkan
data dan menggunakannya dalam strategi mengurangi risiko dan
meningkatkan keselamatan dan keamanan lingkungan asuhan pasien.

# KEPEMIMPINAN DAN PERENCANAAN.

• Standar MFK 1.

Rumah sakit mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku dan


ketentuan tentang pemeriksaan fasilitas.

. Maksud dan Tujuan MFK 1.

Pertimbangan utama untuk fasilitas fisik adalah mengikuti peraturan


perundangan dan ketentuan lainnya yang terkait dengan fasilitas tersebut.
Beberapa ketentuan mungkin berbeda tergantung dengan umur fasilitas dan
lokasi dan faktor lainnya. Misalnya, banyak ketentuan kontruksi bangunan
dan keselamatan kebakaran, seperti sistem sprinkler, hanya berlaku pada
konstruksi baru.

Para pimpinan organisasi, termasuk pimpinan rumah sakit dan manajemen


senior, bertanggung jawab untuk :
 Mengetahui peraturan nasional dan daerah, peraturan dan ketentuan
lainnya yang berlaku terhadap fasilitas rumah sakit.
 Mengimplemantasikan ketentuan yang berlaku atau ketentuan
alternatif lain yang disetujui.
 Perencanaan dan penganggaran untuk pengembangan dan
penggantian yang diperlukan sesuai hasil identifikasi data monitoring
atau untuk memenuhi ketentuan yang berlaku dan kemudian untuk
menunjukkan kemajuan dalam upaya memenuhi perencanaan.

Bila rumah sakit tidak dapat memenuhi ketentuan yang berlaku, para
pimpinan bertanggung jawab untuk membuat perencanaan agar dapat
memenuhi ketentuan perundangan dalam kurun waktu yang tertentu.

. Elemen penilaian MFK 1

1. Pimpinan rumah sakit mengetahui adanya peraturan perundang-


undangan dan ketentuan lainnya yang berlaku terhadap fasilitas
rumah sakit.
2. Pimpinan menerapkan ketentuan yang berlaku atau ketentuan
alternatif yang disetujui.
3. Pimpinan memastikan rumah sakit memenuhi hasil laporan atau
catatan pemeriksaan terhadap kondisi fasilitas.

• Standar MFK 2

Rumah sakit menyusun dan menjaga kelangsungan rencana tertulis yang


menggambarkan proses untuk mengelola risiko terhadap pasien, keluarga,
pengunjung dan staf.

– Maksud dan Tujuan MFK 2.

Untuk mengelola risiko di lingkungan dimana pasien dirawat dan staf


bekerja memerlukan perencanaan.

Rumah sakit menyusun satu rencana induk atau rencana tahunan yang
meliputi, sesuai dengan rumah sakitnya :

a) Keselamatan dan Keamanan

 Keselamatan—> Suatu keadaan tertentu dimana gedung,


halaman/ground dan peralatan tidak menimbulkan bahaya atau resiko
bagi pasien, staf dan pengunjung.
 Keamanan—-> Proteksi dari kehilangan, pengrusakan dan kerusakan,
atau akses atau penggunaan oleh mereka yang tidak berwenang.

b) Peralatan berbahaya —-> penanganan, penyimpanan dan penggunaan


peralatan radioaktif dan peralatan berbahaya lainnya harus terkendali dan
limbah peralatan berbahaya dibuang secara aman.

c) Manajemen emergensi —-> perencanaan yang efektif terhadap wabah,


bencana dan keadaan emergensi.

d) Kebakaran—-Properti dan seluruh penghuninya dilindungi dari


kebakaran dan asap.

e) Peralatan Medik—-peralatan dipilih, dipelihara dan digunakan


sedemikian rupa untuk mengurangi risiko.

f) Sistem utilitas—-listrik, air dan sistem pendukung lainnya dipelihara


untuk meminimalkan risiko kegagalan pengoperasian.

Rencana tersebut ditulis dan up-to-date dimana merefleksikan keadaan


sekarang atau keadaan yang baru-baru ini dalam lingkungan rumah sakit.
Ada proses untuk mereview dan memperbaiki.

– Elemen Penilaian MFK 2

1. Ada rencana tertulis yang mencakup a) sampai f) di atas.


2. Rencana tersebut terkini atau telah di update.
3. Rencana tersebut telah dilaksanakan sepenuhnya.
4. Rumah sakit memiliki proses evaluasi dan tindak lanjut perbaikan
secara berkala.

Anda mungkin juga menyukai

  • Laporan Keuangan 5
    Laporan Keuangan 5
    Dokumen6 halaman
    Laporan Keuangan 5
    Alana Channel
    Belum ada peringkat
  • Hvac 2
    Hvac 2
    Dokumen6 halaman
    Hvac 2
    Alana Channel
    Belum ada peringkat
  • Alkes 2
    Alkes 2
    Dokumen5 halaman
    Alkes 2
    Alana Channel
    Belum ada peringkat
  • Struktur Novel
    Struktur Novel
    Dokumen5 halaman
    Struktur Novel
    Alana Channel
    Belum ada peringkat
  • Jumsih
    Jumsih
    Dokumen7 halaman
    Jumsih
    Alana Channel
    Belum ada peringkat
  • Holding
    Holding
    Dokumen2 halaman
    Holding
    Alana Channel
    Belum ada peringkat
  • Skoring
    Skoring
    Dokumen3 halaman
    Skoring
    Alana Channel
    Belum ada peringkat
  • Foot Note 5
    Foot Note 5
    Dokumen11 halaman
    Foot Note 5
    Alana Channel
    Belum ada peringkat
  • Skoring TB
    Skoring TB
    Dokumen5 halaman
    Skoring TB
    Alana Channel
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Risiko K3
    Manajemen Risiko K3
    Dokumen6 halaman
    Manajemen Risiko K3
    Alana Channel
    Belum ada peringkat