Anda di halaman 1dari 11

ARTIKEL PENELITIAN

Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Turnover Intention


Perawat di RS Permata Depok
Eti Rohaeti1, Astrid Novita2
1,2
Magister Kesehatan Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Jln. Harapan Nomor 107, Lenteng Agung – Jakarta Selatan 12610
Email: 1rohaetieti7619@gmail.com,2astridghaida@gmail.com

Abstrak

Salah satu masalah yang berpengaruh dengan tenaga kerja dalam suatu organisasi adalah tingkat turnover yang
tinggi. Data turnover perawat Rumah Sakit Permata Depok yang diperoleh adalah dari tahun 2016 sampai
dengan tahun 2018 yaitu tahun 2016 didapatkan persentasi turnover sebesar 29%, tahun 2017 sebesar 20 % dan
tahun 2018 sebesar 28%. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh langsung dan tidak langsung serta
besar annya antara kepemimpinan, lingkungan kerja, beban kerja dan kepuasan kerja perawat terhadap turnover
intention perawat di Rumah Sakit Permata Depok Tahun 2019. Metode yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif yang menggunakan desain cross-setional. Sampel yang digunakansebanyak 90
Perawat sebagai responden. Metode analisis yang digunakan adalah Structural Equation Model (SEM) diolah
dengan mengunakan software SmartPLS 2.0 dan SPSS 20. Hasil pengujian hipotesis dengan SEM dan
pengolahan data menggunakan software SmartPLS , didapat temuan bahwa variabel Turnover Intention perawat
di Rumah Sakit Permata Depok dipengaruhi oleh Kepemimpinan (16,54%), lingkungan kerja (-6,72%), beban
kerja (33,83%) dan kepuasan kerja (32,46%).Beban kerja merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap
turnover intention perawat. Semakin tinggi tingkat beban kerja perawat, maka semakin tinggi turnover intention
perawat dan sebaliknya semakin rendah tingkat beban kerja perawat, maka semakin rendah turnover intention
perawat di Rumah Sakit Permata Depok. Untuk mengurangi beban kerja perawat yang tinggi, sebaiknya pihak
rumah sakit mengembalikan peran dan fungsi Perawat sesuai dengan kompetensinya yaitu memberikan asuhan
keperawatan kepada pasien dan keluarga, mengurangi pekerjaan administratif yang bukan tanggung jawab
perawat.

Kata Kunci : Kepemimpinan, lingkungan kerja, beban kerja, kepuasan kerja, dan turnover intention

Abstract

One of the problems that affect the workforce in an organization is a high turnover rate. Permata Depok
Hospital nurse turnover data obtained is from 2016 to 2018, namely in 2016 the percentage of turnover was
29%, 2017 was 20% and 2018 was 28%. The purpose of this study was to determine the direct and indirect
influence and the size of the leadership, work environment, workload and job satisfaction of nurses on the
turnover intention of nurses at Permata Depok Hospital in 2019. The method used in this study is a quantitative
approach using a cross design. -sional. The sample used was 90 nurses as respondents. The analytical method
used is the Structural Equation Model (SEM) processed using SmartPLS 2.0 and SPSS 20 software. The results
of hypothesis testing with SEM and data processing using SmartPLS software, it is found that the Turnover
Intention variable of nurses at Permata Depok Hospital is influenced by leadership (16 , 54%), work
environment (-6.72%), workload (33.83%) and job satisfaction (32.46%). Workload is the most influencing
factor on nurse turnover intention. The higher the workload level of nurses, the higher the turnover intention of
nurses and conversely the lower the level of workload of nurses, the lower the turnover intention of nurses at
Permata Depok Hospital. To reduce the high workload of nurses, the hospital should restore the role and
function of nurses in accordance with their competence, namely providing nursing care to patients and families,
reducing administrative work that is not the responsibility of nurses.

Keywords: Leadership, work environment, workload, job satisfaction, and turnover intention

1
Rohaeti E, Novita A Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

konflik peran, kelebihan beban kerja, dan


Pendahuluan
konflik pekerjaan-keluarga, menciptakan
Salah satu masalah yang berpengaruh beban di antara karyawan. Beban kerja adalah
dengan tenaga kerja dalam suatu organisasi variabel penting yang mempengaruhi niat
adalah tingkat turnover yang tinggi. Turnover berpindah pekerjaan. Beban kerja merupakan
atau pergantian tenaga kerja merupakan wujud variabel penting yang memengaruhi intensi
nyata dari turnover intention yang dapat turnover(5).
menjadi masalah serius bagi sebuah
Lingkungan kerja saat ini di mana
perusahaan atau organisasi, terlebih apabila
upah merupakan salah satu faktor penentu
yang keluar adalah tenaga kerja yang telah
karyawan tersebut akan berhenti dari pekerjaan
memiliki keahlian, kemampuan, terampil dan
saat ini, atau menerima pekerjaan di
berpengalaman, atau tenaga kerja yang telah
organisasi lain dengan peluang gaji yang lebih
menduduki posisi penting dalam perusahaan
tinggi. Paket remunerasi yang menarik adalah
atau organisasi, sehingga dapat menganggu
salah satu faktor retensi yang sangat penting
efektivitas jalannya perusahaan(1).
karena memenuhi keinginan finansial dan
Perawat saling tergantung dalam suatu material. Kumar menyatakan pergantian
Rumah Sakit, berhentinya beberapa Perawat karyawan terutama karena gaji yang rendah.
akan mempengaruhi efisiensi kerja Perawat Level gaji dan hadiah memiliki hubungan
yang tersisa di dalam RS. Oleh karena itu perlu negatif dan signifikan dengan turnover
adanya intensi turnover untuk meningkatkan intertion(6).
kinerja pekerja. intensi turnover adalah
Ketika seseorang menilai lingkungan
peluang promosi bersama dengan komitmen
kerja sebagai lingkungan yang menarik,
organisasi, karakteristik pekerjaan, peluang
menyenangkan, dan penuh dengan tantangan
promosi, tingkat upah dan penghargaan,
dapat dikatakan bahwa ia merasa bahagia dan
kualitas kehidupan kerja dan kepuasan kerja
menunjukkan kinerja yang optimal. Beberapa
memiliki hubungan negatif dan signifikan
alasan pindahnya perawat adalah karena gaji
dengan niat berpindah(2).
yang rendah, mendapat penawaran kerja yang
Data turnover perawat Rumah Sakit lebih baik di RS lain, tidak adanya promosi,
Permata Depok yang diperoleh adalah dari suasana dan lingkungan kerja yang kurang
tahun 2016 sampai tahun 2018 yaitu tahun cocok, beban kerja, dan merasa perlakuan
2016 didapatkan persentasi turnover sebesar yang tidak adil dari atasan. Menurut(7)
29%, tahun 2017 sebesar 20% dan tahun 2018 persentase pindah/keluarnya (turnover)
sebesar 28%. Dari hasil tersebut dapat diambil perawat dari Rumah Sakit secara normal
kesimpulan bahwa dalam waktu tiga tahun berkisar antara 5-10% /tahun, dikatakan tinggi
terakhir perawat yang pindah/keluar cenderung bila lebih dari 10%. Oleh sebab itu turnover
meningkat dan yang paling menonjol adalah perlu menjadi perhatian di manajemen Rumah
peningkatan turnover dari tahun 2012 ke tahun Sakit Permata Depok.
2018. Oleh karena itu, angka perpindahan
Metode
perawat yang cukup tinggi sehingga menjadi
masalah yang penting di dalam manajemen Desain penelitian yang dilakukan
Sumber Daya Manusia terutama bagian secara cross-sectional (potong lintang) dengan
Keperawatan(3). menggunakan pendekatan kuantitatif.
Penelitian ini dilaksanakan di RS Permata
Sikap sebuah organisasi yang baik
Depok selama bulan Februari 2020, untuk
adalah memberhentikan Perawat yang tidak
mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh
produktif, menggantinya dengan Perawat yang
terhadap turnover intention di RS Permata
produktif yang akan menambah sumber daya
Depok, dari faktor kepemimpinan,
manusia yang baru, sehingga membawa ide
lingkungan kerja, beban kerja dan kepuasan
baru dan solusi inovatif akan memberi
kerja.
penyegaran di Unit Keperawatan(4).
Populasi dan sampel pada penelitian
Beban kerja adalah faktor organisasi
ini adalah perawat. Jumlah sampel diambil
utama yang menambah niat berhenti karyawan
oleh peneliti langsung melalui obyeknya
yang akan datang dari ambiguitas peran,
sebanyak 90 orang responden. Responden

2
Vol.11. No.1, Maret 2021 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Turnover
Intention Perawat di RS Permata Depok

ditentukan dengan melibatkan populasi deskripsi variabel penelitian berdasarkan


perawat yang bertugas di unit Rawat Jalan, jawaban setiap kuesioner dengan memberikan
Rawat Inap, Ruang intensive dan Ruang skor untuk masing–masing jawaban. Dalam
Tindakan di Rumah Sakit Permata Depok. analisis menggunakan nilai rata-rata dan
persentase dari skor jawaban responden.
Untuk memperoleh data,
Langkah-langkah analisis SEM dengan Partial
menggunakan cara pengumpulan data melalui
Least Square (PLS) adalah inner model, outer
kuesioner, yaitu cara pengumpulan data
model, mengkontruksi diagram jalur, konversi
dengan memberikan daftar pertanyaan kepada
diagram jalur ke system persamaa, estimasi :
responden. Kuesioner yang berisi pernyataan/
koefisien jalur, loading dan weight, evaluasi
pertanyaan yang berhubungan dengan sikap
goodness of fit, dan pengujian hipotesis.
pasien terhadap indikator dari variabel yang
diteliti disusun berdasarkan skala Semantic Model struktural dalam penelitian ini
Deffirential, yang digunakan untuk mengukur ditampilkan pada gambar 1: Model Struktural
sikap dan pendapat responden tentang turnover yang menunjukkan bahwa konstruk variabel
Intention di RS permata Depok. Dengan skala beban kerja dan lingkungan kerja diukur
Semantic Diffrential, maka variabel-variabel dengan tiga indikator, sedangkan Turnover
yang akan diukur dijabarkan menjadi sub-sub Intention tidak memiliki indikator.
variabel yang kemudian dijabarkan lagi Kepemimpinan di ukur dengan empat
menjadi indikator-indikator variabel, kemudian indikator. Kepuasan kerja di ukur dengan lima
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak indikator. Evaluasi Outer model adalah
untuk menyusun item-item instrumen yang hubungan antar variabel laten dengan
dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. indikator-indikatornya atau bagaimana setiap
Responden diminta mengisi jawaban indikator berhubungan dengan variabel
pernyataan/pertanyaan dalam skala interval latennya. Nilai outer model harus memiliki
berbentuk verbal dengan lima alternatif/ nilai faktor loading sebesar minimal 0.5, jika
kategori jawaban sesuai jenis variabelnya. salah satu indikator diperoleh nilai faktor
Respon dari setiap pertanyaan/ pernyataan loading lebih kecil dari 0.5, maka indikator
dihitung dengan cara menjumlahkan angka- tersebut terhadap variabel latennya
angka dari setiap pernyataan/pertanyaan. dinayatakan tidak valid. Uji yang dilakukan
Pernyataan/ pertanyaan hasil saringan akhir yaitu : (1) Convergent Validity yaitu nilai
akan membentuk skala Semantic Diffrential loading faktor pada variabel laten dengan
yang dapat dipakai untuk mengukur skala indikator-indikatornya, nilai yang diharapkan >
sikap/ persepsi perawat terhadap indikator 0.7. (2) Discriminant Validiti merupakan nilai
variabel yang diteliti. Pengolahan data cross loading faktor yang berguna untuk
dilakukan dengan menggunakan program mengetahui apakah konstruk memiliki
Statistical Package for Social Science yang diskriminan yang memadai dengan cara
dikhususkan penggunaannya untuk penelitian- membandingkan nilai loading pada konstruk
penelitian. yang dituju harus lebih besar dibandingkan
dengan nilai loading dengan konstruk yang
Data yang diperoleh dari hasil
lain. (3)Average Variance Extracted (AVE),
questioner di rekap dengan menggunakan
nilai AVE yang diharapkan >0.5. (4)Composite
program excel dengan extention CSV,
Reliability, data yang memiliki composite
kemuadin diolah dengan program software
reliability >0.7 mempunyi reliabilitas yang
smartPLS, melalui tahapan editing, coding,
tinggi. (5)Cronbach Alpha, Uji reliabilitas
processing, transforming. Jenis data yang
diperkuat dengan Cronbach Alpha, nilai
diperoleh terdiri dari data kuantitatif atau data
diharapkan >0.6 untuk semua konstruk.
yang berbentuk angka/ skoring.
(Narimawati,U.& Sarwono,J.(2017)).
Analisis deskriptif dalam penelitian ini
Evaluasi inner Model ( T -statistik )
digunakan untuk mengkuantitatifkan nilai
dapat dievaluasi dengan melihat uji nilai R
faktor kepemimpinan, lingkungan kerja, beban
Square, T-statistik, Uji Hipotesis, dan
kerja dan kepuasan kerja perawat di Rumah
pengaruh langsung ( direct ) dan tidak
Sakit Permata Depok, serta memaparkan
langsung ( indirect )

3
Rohaeti E, Novita A Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

Gambar 1 : Model Struktural


Hasil
dinyatakan valid karena meberikan nilai AVE di
Dari 90 orang responden berdasarkan
atas 0,5. Uji realibilitas semua variable
usia, mayoritas usia 31-40 tahun sejumlah 50
menunjukkan reliabel karena nilai Cronbach’s
(56%), berdasarkan tingkat pendidikan
Alpha dan Composite Reliability di atas 0,70
mayoritas responden yang berpendidikan
sehingga dikatakan mempunyai reliabilitas yang
akademi sejumlah 78 orang (87%), dan
baik.
berdasarkan masa kerja mayoritas responden
bekerja lebih dari 4 tahun sebanyak 78 orang Dari Gambar 3 : Inner model
(87%). menyatakan nilai T-Statistik direfleksikan
terhadap variabelnya sebagian besar > 1.96,
Output pengolahan data dengan
sehingga menunjukan blok indikator
smartPLS ada 2 yaitu Loading factor (Outer
berpengaruh positif dan signifikan untuk
model untuk mengetahui seberapa besar
merefleksikan variabelnya. Evaluasi nilai R
pengaruhnya antara variabel satu dengan
Square kepemimpinan, lingkungan kerja, beban
variable lainnya dalam % dan T statistic (Inner
kerja, dan kepuasan kerja perawat terhadap
Model) untuk mengetahui ada atau tidaknya
Turnover Intention perawat sebesar 76,1% dan
pengaruh antar variable satu dengan yang
sisanya 23,9% dipengaruhi faktor lain. Begitu
lainnya, jika ada pengaruh t=1,96
juga nilai r square kepemimpinan, lingkungan
Dari gambar 2 : outer model (faktor kerja, beban kerja dan stres kerja terhadap
loading ) dapat dilihat bahwa nilai faktor loading kepuasan kerja perawat sebesar 86,7% dan
telah memenuhi persyaratan yaitu diatas 0,5. sisanya 13,3% dipengaruhi faktor lain. Nilai
Faktor loading mencerminkan nilai hubungan statistik menyatakan bahwa nilai T statistic di
antara indikator dengan variabelnya. Hasil uji refleksikan terhadap variabelnya sebagian besar
validitas indicator cross loading dari semua > 1,96, sehingga menunjukkan blok indikator
variabel adalah valid, Convergent Validity berpengaruh positif dan signifikan untuk
indikator dari semua Varibael nilainya di atas 0,5 merefleksikan variabelnya. Hasil uji hipotesis
sehingga semua valid, semua variable pengukuran path coefficient dan T statistic
4
Vol.11. No.1, Maret 2021 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Turnover
Intention Perawat di RS Permata Depok

semua variable memiliki nilai t-statistik lebih nilai T-Statistic tersebut berada jauh diatas nilai
besar dari 1,96% sehingga Ho ditolak karena kritis (1,96) sehingga signifikan pada  5%.
Hasil uji koefisien parameter anatara c. Pengaruh langsung beban kerja terhadap
kepemimpinan terhadap turnover intention turnover intentionLV Correlation (Beban kerja
menunjukan pengaruh langsung 16, 54 %, dan  Turnover Intention) x Direct Path
pengaruh tidak langsungnya 0,14 %. Pengaruh
(Beban kerja  Turnover Intention)
langsung lingkungan kerja terhadap turnover
intention adalah -6,72 %, dan pengaruh tidak = (0.402) x (0.841688) x 100%= 33,83%
langsungnya 0,06%. Pengaruh langsung beban d. Pengaruh langsung kepuasan kerja terhadap
kerja terhadap turnover intention 33,83 % dan turnover intention
pengaruh tidak langsung 0.269%. Pengaruh
langsung kepuasan kerja terhadap turnover LV Correlation (Kepuasan kerja  Turnover
intention 32,46% dan pengaruh tidak Intention) Direct Path
langsungnya 0,00%. Rumus pengaruh langsung (Kepuasan kerja  Turnover Intention)
adalah : %Direct = LV Correlation x Direct
Path Coeficient x 100% = (-0.381) x (-0.851760) x 100% = 32,45%
a. Pengaruh langsung Kepemimpinan terhadap Sehingga dari masing-masing pengaruh
turnover intention langsung variabel laten eksogen tersebut apabila
secara bersama-sama menunjukkan kesesuaian
LV Correlation (Kepemimpinan  dengan R square atau dengan kata lain hal ini
Turnover Intention)x Direct Path menyatakan bahwa variabel kepemimpinan,
(Kepemimpinan  Turnover Intention) lingkungan kerja, beban kerja, kepuasan kerja
terhadap turnover intention sebesar (16,54% + -
= (0.242) X (0.683195) X 100% = 16,54% 6,72% +33,83% + 32,46 %) = 76,1% Sedangkan
b. Pengaruh langsung lingkungan kerja terhadap pengaruh tidak langsung dari variabel variabel
turnover intention kepemimpinan, lingkungan kerja beban kerja,
dan kepuasan kerja mampu menjelaskan variabel
LV Correlation (Lingkungan kerja  Turnover
turnover intention sebesar
Intention) x Direct Path (Lingkungan kerja 
(00,14%+0,060%+0,269%+0,000%) = 0,47%.
Turnover Intention)
Hasil perhitungan nilai predictive relevance (Q-
= (0.096) x (-0.699111) x 100% = - 6,72% Square) adalah 99,8%.

Gambar 2 : Outer Model ( Faktor Loading)


5
Rohaeti E, Novita A Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

Gambar 3 : Inner Model ( T-Statistik=

Pembahasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap


Pengaruh Langsung Variabel kinerja karyawan. Turnover intention
Kepemimpinan Terhadap Turnover berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
Intention Perawat di Rumah Sakit Permata kinerja karyawan
Depok Hasil penelitian (9) Pengaruh Gaya
Hasil uji terhadap koefisien parameter Kepemimpinan Transformasional Terhadap
antara kepemimpinan terhadap Turnover Intention To Quit Dimediasi Oleh Kepuasan
Intentionperawat Rumah Sakit Permata Depok Kerja Pada Karyawan. menyatakan gaya
menunjukkan terdapat pengaruh langsung kepemimpinan transformasional tidak
kepemimpinan terhadap turnover intention berpengaruh signifikan terhadap turnover
perawat Rumah Sakit Permata Depok sebesar intention
16,54%. Nilai T-Statistic sebesar 3,596689dan
Pengaruh Tidak Langsung Variabel
signifikan pada α=5%. Nilai T-Statistic
Kepemimpinan Terhadap Turnover
tersebut berada jauh diatas nilai kritis (1,96).
Intention Perawat Melalui Lingkungan
Berdasarkan hasil uji tersebut dapat
Kerja di Rumah Sakit Permata Depok
dijelaskan bahwa pengaruh langsung
Hasil uji terhadap koefisien parameter
kepemimpinan lebih besar nilainya
antara kepemimpinan terhadap Turnover
dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung
Intention perawat Rumah Sakit Permata Depok
dan signifikan ada pengaruh yang negatif dari
menunjukkan terdapat pengaruh tidak
kedua variabel tersebut. Nilai T-statitik
langsung kepemimpinan terhadap turnover
menunjukan, bahwa ada pengaruh langsung
intention melalui lingkungan kerja kerja
dan tidak langsung antara kepemimpinan
perawat di Rumah Sakit Permata Depok
terhadap turnover intention perawat di Rumah
melalui lingkungan kerja kerja sebesar
Sakit Permata Depok tahun 2019.
28,43%.
Hasil Pene;itian paripurna, (8) menyatakan
Pengaruh tidak langsung kepemimpinan
Kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan
terhadap terhadap turnover intention perawat
terhadap turnover intention karyawan.
di Rumah Sakit Permata Depok melalui
Kepemimpinan tidak berpengaruh signifikan
lingkungan kerja dilalui oleh 5 (lima jalur).
terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja
Berdasarkan hasil uji tersebut dapat dijelaskan
bahwa pengaruh tidak langsung kepemimpinan
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
terhadap terhadap turnover intention perawat
turnover intention karyawan. Kepuasan kerja

6
Vol.11. No.1, Maret 2021 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Turnover
Intention Perawat di RS Permata Depok

dipengaruhi oleh variabel lingkungan kerja Pengaruh Tidak Langsung Variabel


sebesar 0.03%. Kepemimpinan Terhadap Turnover
Mengemukakan bahwa lingkungan kerja Intention Perawat Melalui Kepuasan Kerja
yang aman dan sehat terbukti berpengaruh di Rumah Sakit Permata Depok
terhadap produktivitas.Selain itu dikemukakan Hasil uji terhadap koefisien parameter
juga bahwa “kondisi kerja yang menyenangkan antara kepemimpinan terhadap turnover
dapat mencakup tempat kerja, dan fasilitas- intention perawat Rumah Sakit Permata Depok
fasilitas bantu yang mempercepat penyelesaian menunjukkan terdapat pengaruh tidak
pekerjaan”(10). langsung kepemimpinan terhadap turnover
Pengaruh Tidak Langsung Variabel intention melaluikepuasan kerja perawat di
Kepemimpinan Terhadap Turnover Rumah Sakit Permata Depok sebesar 0.223%.
Intention Perawat Melalui Beban Kerja di Pengaruh tidak langsung kepemimpinan
Rumah Sakit Permata Depok terhadap terhadap turnover intention perawat
Hasil uji terhadap koefisien parameter di Rumah Sakit Permata Depok melalui
antara kepemimpinan terhadap Turnover kepuasan kerjadilalui oleh 5 (lima jalur).
Intention perawat Rumah Sakit Permata Depok Berdasarkan hasil uji tersebut dapat dijelaskan
menunjukkan terdapat pengaruh tidak bahwa pengaruh tidak langsung kepemimpinan
langsung kepemimpinan terhadap Turnover terhadap terhadap turnover intention perawat
Intention melalui beban kerja perawat di dipengaruhi oleh variabel kepuasan kerja
Rumah Sakit Permata Depok melalui beban sebesar 0.04%.
kerja sebesar 21,530722%. Penelitian lain juga dilakukan oleh (12)
Pengaruh tidak langsung mengenai analisis pengaruh kepemimpinan
kepemimpinan terhadap terhadap turnover terhadap intensi turnover melalui kepuasan
intention perawat di Rumah Sakit Permata kerja menyimpulkan bahwa intensi turnover
Depokmelalui beban kerjadilalui oleh 5 (lima dipengaruhi secara positif dan signifikan oleh
jalur). Berdasarkan hasil uji tersebut dapat besarnya persepsi karyawan akan kepuasan
dijelaskan bahwa pengaruh tidak langsung kerja dan stres kerja sebagai alasan keluar atau
kepemimpinan terhadap terhadap turnover resign(13).
intention perawat dipengaruhi oleh variabel Asumsi peneliti dampak yang timbul
beban kerja sebesar 0.09%.Hasil persentase apabila seorang karyawan merasa tidak ada
pengaruh tidak langsung antaraKepemimpinan keserasian antara harapannya dengan
terhadap terhadap turnover intention perawat kenyataan yang didapatkan ditempat bekerja
lebih di dominasi oleh faktor beban kerja. adalah rasa ketidakpuasan. Ketidakpuasan
Berdasarkan penelitian beban kerja yang merupakan titik awal dari masalah-masalah
tinggi secara positif dan signifikan yang muncul dalam organisasi seperti
berpengaruh terhadap turnover intention kemangkiran, konflik atasan-bawahan, dan
karyawan.Tingginya beban kerja dapat secara salah satunya adalah perputaran karyawan
langsung mempengaruhi niat karyawan untuk (turnover).
meninggalkan suatu organisasi(11). Pengaruh Langsung Antara Variabel
Menurut asumsi peneliti, indikator terkuat Lingkungan kerja Terhadap Turnover
yang menandakan adanya beban kerja yang Intention Perawat di Rumah Sakit Permata
tinggi adalah kompleksitas pekerjaan (nilai Depok.
faktor loading 0,891). Hal ini dapat diartikan Hasil uji terhadap koefisien parameter
bahwa Perawat Rumah Sakit Permata Depok antara lingkungan kerja terhadap Turnover
harus bekerja secara cepat, efisien untuk Intention perawat Rumah Sakit Permata Depok
menyelesaikan pekerjaannya. Dapat menunjukkan terdapat pengaruh langsung
disimpulkan bahwa perawat Rumah Sakit sebesar -6,72 %. Nilai T-Statistic sebesar
Permata Depok ketika diberikan beban kerja 5.910999 dan signifikan pada α=5%. Nilai T-
yang tinggi dan ataupun tingkat pekerjaan Statistic tersebut berada jauh diatas nilai kritis
yang sulit tidak membuat perawat tersebut (1,96).
berkeinginan untuk meninggalkan rumah Berdasarkan hasil uji tersebut dapat
sakit.Sehingga untuk melihat adanya pengaruh dijelaskan bahwa pengaruh langsung
beban kerja terhadap turnover intention dapat lingkungan kerja lebih besar nilainya
dilihat melalui peran variabel dibandingkan dengan pengaruh tidak langsung
perantara/mediasi. dan signifikan ada pengaruh yang negatif dari

7
Rohaeti E, Novita A Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

kedua variabel tersebut.Nilai T-statitik dapat dijelaskan bahwa pengaruh tidak


menunjukan, bahwa ada pengaruh langsung langsung lingkungan kerja terhadap terhadap
dan tidak langsung antara lingkungan kerja turnover intention perawat dipengaruhi oleh
terhadap Turnover Intention perawat di Rumah variabel beban kerja sebesar 0.003%, variabel
Sakit Permata Depok tahun 2019. stres kerja sebesar 0.013% dan kepuasan kerja
Hasil penelitian ini sejalan dengan sebesar 0.025%. Hasil persentase pengaruh
penelitian (14) tentang pengaruh lingkungan tidak langsung antaralingkungan kerja
kerja fisik terhadap turnover intention terhadap terhadap turnover intention perawat
karyawan pada CV. Jaya Utama Teknik lebih di dominasi oleh faktor kepuasan kerja.
Denpasar, Bali menunjukan hasil bahwa ada Hasil penelitian ini sejalan dengan
pengaruh yang signifikan secara simultan penelitian (16), menyatakan bahwa ada
antara pengaruh lingkungan kerja terhadap pengaruh tidak langsung lingkungan kerja
turnover intention karyawan. Hasil pengujian terhadap niat perpindahan kerja pehawai
variabel diperoleh standarzed coefficientsbeta melalui kepuasan kerja dengan nilai P = 0.02.
dari lingkungan kerja fisik sebesar 0,390. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa
Dengan demikian lingkungan kerja fisik kepuasan kerja dipengaruhi oleh beberapa
merupakan variabel yang berpengaruh faktor antara lain lingkungan kerja yang
dominan kepada turnover intention karyawan, kondusif dan kepuasan kerja itu sendiri seperti
karena mempunyai standarzed cofficients beta gaji, kesempatan promosi, penyelia, rekan
yang terbesar jika dibandingkan dengan sekerja, tanggung jawab, situasi kerja,
variabel lain(15). pengakuan terhadap hasil kerja, dan
Menurut asumsi peneliti, karena sebagian kepedulian perusahaan terhadap kesejahteraan
besar Perawat Rumah sakit Permata Depok karyawan(17).
adalah Perempuan dan seorang ibu, melalui Menurut asumsi peneliti kepuasan kerja
intensitas pemasalahan yang tinggi, seorang ditunjukan dari sikap emosional yang
perempuan atau seorang ibu yang bekerja akan menyenangkan, loyalitas dan mencintai
mengalami penurunan pada kinerjanya, karena pekerjaannya. Sikap ini dicerminkan oleh
ibu bekerja akan mengalami rasa tertekan, moral kerja, kedisiplinan kerja, dan prestasi
peningkatan stress, peningkatan keluhan fisik kerja. Kepuasan kerja dinikmati dalam
dan tingkat energi yang rendah. Perawat pekerjaan, luar pekerjaan, dan kombinasi
banyak mengeluh adanya iklim kerja Rumah dalam dan luar pekerjaan. Kepuasan dalam
Sakit yang tidak nyaman yang disebabkan pekerjaan didefinisikan sebagai kepuasan kerja
karena tidak adanya komunikasi yang baik yang dinikmati dalam pekerjaan dengan
antara teman kerja, atasan, dokter umum, atau memperoleh pujian hasil kerja, penempatan,
dengan dokter spesialis yang hanya perlakuan, penghargaan atas prestasi kerja,
menjadikan mereka sebagai target kemarahan. fasilitas alat kerja, dan suasana lingkungan
Pengaruh Tidak Langsung Variabel kerja. Sementara kepuasan kerja di luar
Lingkungan kerja Terhadap Turnover pekerjaan adalah kepuasan yang dinikmati di
Intention Perawat Melalui Kepuasan Kerja luar pekerjaan dengan besarnya balas jasa yang
di Rumah Sakit Permata Depok akan diterima dari hasil kerjanya agar dapat
Hasil uji terhadap koefisien parameter memenuhi kebutuhan. Dengan demikian,
antara lingkungan kerja terhadap turnover kombinasi kepuasan dalam dan luar pekerjaan
intention perawat Rumah Sakit Permata Depok adalah kepuasan kerja yang dicerminkan oleh
menunjukkan terdapat pengaruh tidak sikap emosional yang seimbang antara balas
langsung lingkungan kerja terhadap turnover jasa dengan pelakasanaan pekerjaannya.
intention perawat Rumah Sakit Permata Depok Pengaruh Langsung Antara Variabel Beban
melalui beban kerja, dan kepuasan kerja Kerja Terhadap Turnover Intention
perawat Rumah Sakit Permata Depok sebesar Perawat di Rumah Sakit Permata Depok.
0.08%. Hasil uji terhadap koefisien parameter
Pengaruh tidak langsung lingkungan kerja antara beban kerja terhadap Turnover Intention
terhadap terhadap turnover intention perawat perawat Rumah Sakit Permata Depok
di Rumah Sakit Permata Depokmelalui melalui menunjukkan terdapat pengaruh langsung
beban kerja, dan kepuasan kerja dilalui oleh 7 sebesar 33,83 %. Nilai T-Statistic sebesar
(tujuh jalur). Berdasarkan hasil uji tersebut 4.567983 dan signifikan pada α=5%. Nilai T-

8
Vol.11. No.1, Maret 2021 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Turnover
Intention Perawat di RS Permata Depok

Statistic tersebut berada jauh diatas nilai kritis Hasil penelitian sesuai dengan penelitian
(1,96). sebelumnya oleh (Lathifah, 2008), (William
Berdasarkan hasil uji tersebut dapat dan Hazer serta Shore dan Martin, 2008), yang
dijelaskan bahwa pengaruh langsung beban juga menemukan adanya pengaruh signifikan
kerja lebih besar nilainya dibandingkan dengan positif pada variabel beban kerja,
pengaruh tidak langsung dan signifikan ada ketidakpuasan kerja dan perpindahan kerja.
pengaruh yang positif dari kedua variabel Berdasarkan hasil tersebut ditemukan
tersebut.Nilai T-statitik menunjukan, bahwa implikasi bahwa dengan adanya beban kerja
ada pengaruh langsung dan tidak langsung yang tinggi dan ketidakpuasankerja yang
antara beban kerja terhadap Turnover Intention meningkat pada karyawan maka secara tidak
perawat di Rumah Sakit Permata Depok tahun langsung dapat meningkatkan perpindahan
2019. kerja(20).
Hasil penelitian ini sejalan dengan Menurut peneliti, ketidak puasan kerja
penelitian (18) yang berjudul hubungan beban muncul ketika ada berbagai tuntutan dari
kerja dan stress Perawat Dengan Turnover banyak sumber yang menyebabkan karyawan
Intention perawat di Ruang Rawat Inap Di menjadi kesulitan dalam menentukan tuntutan
RSUD Pringsewu Lampung. Hasil penelitian apa yang harus dipenuhi tanpa membuat
menyebutkan bahwa beban kerja berlebihan tuntutan lain diabaikan. Ketidakpuasan kerja
pada perawat terjadi akibat adanya tuntutan merupakan suatu gejala psikologis yang
pekerjaan yang bervariasi selain itu juga dialami oleh anggota organisasi yang bisa
adanya tugas tambahan yang dilakukan setelah menimbulkan rasa tidak nyaman dalam bekerja
pekerjaan pokok bukan tugasnya, diantaranya dan secara potensial dapat menurunkan
sebanyak 78,8% perawat melaksanakan tugas- motivasi kerja. Ketidakpuasan kerja terjadi jika
tugas yang berhubungan dengan kebersihan, seseorang memiliki beberapa kondisi
63,6% menjalankan tugas administrasi dan psikologis yang saling bertentangan dengan
lebih dari 90% melakukan pekerjaan non tingkat kenyamanan yang dialami seseorang
keperawatan (misalnya : menetapkan diagnose selama bekerja.
penyakit, membuat resep, mengambil obat ke Pengaruh Langsung Variabel Kepuasan
apotik dan melakukan tindakan pengobatan) Kerja Terhadap Turnover Intention
dan hanya 50% yang melakukan asuhan Perawat di Rumah Sakit Permata Depok
keperawatan yang sesuai dengan Hasil uji terhadap koefisien parameter
fungsinya(19). antara kepuasan kerja terhadap turnover
Pengaruh Tidak Langsung Variabel Beban intention perawat Rumah Sakit Permata Depok
Kerja Terhadap Turnover Intention menunjukkan terdapat pengaruh langsung
Perawat Melalui Kepuasan Kerja di Rumah sebesar 32, 46 %. sedangkan untuk pengaruh
Sakit Permata Depok tidak langsung kepuasan kerja terhadap
Hasil uji terhadap koefisien parameter turnover intention perawat Rumah Sakit
antara beban kerja terhadap turnover intention Permata Depok tidak ada nilai yang
perawat Rumah Sakit Permata Depok mempengaruhinya. Kepuasan kerja
menunjukkan terdapat pengaruh tidak berpengaruh negatif terhadap turnover
langsung beban kerja terhadap turnover intention perawat Rumah Sakit Permata
intention perawat Rumah Sakit Permata Depok Depok. Hasil uji terhadap koefisien parameter
melalui dan kepuasan kerja perawat Rumah antara kepuasan kerja terhadap turnover
Sakit Permata Depok sebesar 0.674%. intention perawat Rumah Sakit Permata
Berdasarkan hasil uji tersebut dapat Depok menunjukkan ada pengaruh positif -
dijelaskan bahwa pengaruh tidak langsung 0.139 dan nilai T-Statistik signifikan sebesar
beban kerja terhadap terhadap turnover 5.675137 pada α=5%. Nilai T-Statistic tersebut
intention perawat dipengaruhi oleh variabel berada jauh diatas nilai kritis (1,96).
stres kerja sebesar 0.034% dan variabel Berdasarkan hasil uji tersebut dapat
kepuasan kerja sebesar 0.01%,.Hasil dijelaskan bahwa pengaruh langsung kepuasan
persentase pengaruh tidak langsung kerja lebih besar nilainya dibandingkan dengan
antarabeban kerja terhadap terhadap turnover pengaruh tidak langsung dan signifikan ada
intention perawat lebih di dominasi oleh faktor pengaruh yang positif dari kedua variabel
stres kerja. tersebut. Nilai T-statitik menunjukan, bahwa
ada pengaruh langsung dan tidak langsung

9
Rohaeti E, Novita A Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia

antara kepuasan kerja terhadap turnover yang akhirnya memilih keluar untuk studi
intention perawat di Rumah Sakit Permata lanjut dengan biaya sendiri.
Depok tahun 2019. Hasil penelitian Kesimpulan
menunjukkan, terdapat pengaruh yang negatif
Hasil pengujian hipotesis dengan
dari kepuasan kerja terhadap turnover intention
Structural Equation Model ( SEM ), dengan
perawat. Sehingga apabila kepuasan kerja
pengolahan data dengan software smartPLS di
perawat meningkat maka dapat menurunkan
temukan bahwa variabel Turnover Intension
pula turnover intention perawat secara
perawat di Rumah Sakit Permata Depok
langsung, begitupun sebaliknya apabila
dipengaruhi oleh kepemimpinan (16,54%),
kepuasan kerja menurun dapat meningkatkan
lingkungan kerja (-6,72%), beban
turnover intention perawat secara langsung.
kerja (33,83%) dan kepuasan kerja (32,46%).
Hasil penelitian ini diperkuat oleh
Pengaruh langsung Turnover Intension
penelitian (21) menunjukkan adanya pengaruh
perawat di Rumah Sakit Permata Depok
antara kepuasan kerja terhadap turnover
sebesar 76,1% dan pengaruh tidak langsung
intention. Hasil penelitian tersebut
sebesar 0,47%.
menunjukkan bahwa turnover intention
dipengaruhi oleh kepuasan kerja antara lain Dengan demikian, dari temuan tersebut
pekerjaan itu sendiri, gaji, kesempatan dapat ditarik kesimpulan bahwa beban kerja
promosi, penyelia, rekan sekerja, tanggung merupakan faktor yang paling berpengaruh
jawab, situasi kerja, pengakuan terhadap hasil terhadap turnover intension perawat. Semakin
kerja, dan kepedulian perusahaan terhadap tinggi beban kerja perawat, maka semakin
kesejahteraan karyawan(22). tinggi turnover intension perawat dan
Menurut asumsi peneliti kepuasan kerja sebaliknya semakin rendah beban kerja
memang dihubungkan negatif dengan perawat, maka semakin rendah turnover
keluarnya karyawan, tetapi faktor-faktor lain intension perawat di Rumah Sakit Permata
seperti kesempatan kerja alternatif dan Depok. Jumlah Pekerjaan (BK1), dan
panjangnya masa kerja merupakan kendala kompleksitas Pekerjaan (BK3), merupakan
penting untuk meninggalkan pekerjaan yang indikator yang paling tinggi pada beban kerja,
ada.Berdasarkan hasil wawancara dengan sehingga perawat merasa kelelahan, sering
perawat di Rumah Sakit Permata Depok, lembur, sering pulang melebihi dari jam
sebagian besar mengeluh karena kesejahteraan pulang, dan sakit.
Perawat masih kurang. Besaran pendapatan
Saran
yang di peroleh setiap bulan masih rendah di
banding dengan Rumah sakit lain, belum Untuk mengurangi beban kerja perawat
adanya jasa tindakan medis yang Perawat yang tinggi, sebaiknya pihak rumah sakit
lakukan, sedangkan bila tenaga dokter yang mengembalikan peran dan fungsi Perawat
melakukan tindakan tersedia jasa tindakan sesuai dengan kompetensinya yaitu
layanan medis. Perawat juga mengeluh karena memberikan asuhan keperawatan kepada
kurang penghargaan yang di berikan atas pasien tanpa di bebani dengan tugas -tugas
pekerjaannya, jika terjadi kesalahan Perawat yang bukan tugas perawat di luar
merasa sebagai yang di salahakan. Perawat kompetensinya.
merasa sering menjadi sasaran kemarahan Agar Perawat dapat beradaptasi dengan
pasien, atasan dan dokter jika terjadi hal yang lingkungan kerja di RS Permata depok, hendak
tidak di inginkan oleh Pasien. Sebagian Rumah Sakit membantu proses adaptasi pada
Perawat juga mengeluh adanya ketidakpuasan perawat dengan lama kerja 0 sampai 5 tahun
dengan sistem atau program pengembangan dengan memberikan program orientasi
karir/sistem kerja. Perawat lama dengan sebelum Perawat bekerja di pelayanan selama
pendidikan sebagai perawat kesehatan masih masa percobaan, pelatihan kerja dalam
bekerja di tempat yang sama sebagai tenaga memahami budaya organisasi untuk
pelaksana tanpa adanya perubahan dalam mengurangi resiko stres yang tinggi karena
jenjang karir atau pendidikan mereka karena beban kerja yang berat dan merasa tidak mapu
masih terbatasnya program pendidikan mengerjakan.
berkelanjutan dari rumah sakit. Ada beberapa

10
Vol.11. No.1, Maret 2021 Faktor-Faktor yang Berpengaruh terhadap Turnover
Intention Perawat di RS Permata Depok

Untuk meningkat kepuasan kerja pihak Strategik. Jakarta: Binarupa Aksara; 2015.
rumah sakit harus memberikan reward kepada 13. Badeni. Kepemimpinan dan Perilaku
perawat berprestasi, kompensasi diberikan Organisasi. bandung: Penerbit Alfabeta;
sesuai dengan masa kerja perlu ditingkatkan. 2013.
14. Ririn Anantasari NWDR& G. HIPNOSIS
Untuk meningkatkan kepemimpinan di DALAM MENGURANGI RASA CEMAS
unit keperawatan hendaknya Rumah Sakit DAN NYERI ANTENATAL. 2012;3(2).
melatih leadershift dan pelatihan managemen 15. Basu, Swastha DH. I. Manajemen
bangsal. Untuk mengurangi Turnover Perawat Pemasaran Modern. 2nd ed. yogyakarta:
seharusnya Rumah Sakit lebih memperhatikan Liberty Offset; 2013.
16. Victor O. Oboro , Ayodeji O. Oyeniran,
keamanan dan keselamatan kerja di lingkungan
Samuel E. Akinola AII. Attitudes of
kerja perawat sehingga Perawat nyaman Nigerian women toward the presence of
berada di lingkungan kerja their husband or partner as a support person
Daftar Pustaka during labor. 2010;
1. A.A.Anwar Prabu Mangkunegara. 17. Chang CP. Internal Marketing Practices and
Manajemen Sumber Daya Manusia Employees’ Turnover Intentions In Leisure
Perusahaan. bandung: PT. Remaja Rosda Hotels. J Hum Resour Adult Learn. 2013;
Karya; 2011. 18. Anoraga P. Psikologi Kerja. Jakarta:
2. Fathoni A. Organisasi dan Manajemen Rineka Cipta; 2014.
Sumber Daya Manusia. Jakarta: Rineka 19. Chen YJ. Relationship Among Service
Cipta; 2014. Orientation, Job Satisfaction
3. Alex SN. Manajemen Personalia. Jakarta: andOrganizational Commitment in The
Ghalia Indonesia; 2013. International Tourist Hotel Industry. J Am
4. Alfiah J. Pengaruh Konflik Terhadap Acad Business, Cambridge. 2014;11(2):71–
Kepuasan Kerja Melalui Kepercayaan. J 82.
Ilmu Manaj. 2017;Vol.1 No.1. 20. Demicco, Frederick J., and Reid RD. Older
5. Anantan L dan LE. Sumber Daya Manusia Workers: A Hiring Resource for The
dalam Bisnis Modern. bandung: Alfabeta; Hospitality Industry, Cornell Hotel and
2017. Restaurant Administration Quarterly.
6. Anggraeni MO. Gambaran Persepsi 2013;56–62.
Pegawai Non Medis Terhadap Komponen 21. Nur, Q.M., Noor., N.H I. Hubungan
Quality of Work Life di Rumah Sakit Islam motivasi dan supervisi terhadap kinerja
Jakarta Cempaka Putih Tahun 2014. Fak perawat pelaksana dalam menerapkan
Kesehat Masy Univ Indones. 2014; patient safety di rawat inap rs universitas
7. Gillies D. Nursing Managemen a System hasanuddin tahun 2013. 2013;
Approach. philladelpia: WB Saunders 22. DEPKES. Rencana Pembangunan Jangka
Company.; 2000. Panjang Bidang Kesehatan 2005-2025.
8. Paripurna, I Gede Diatmika dkk. Pengaruh 2009;
Kepemimpinan Dan Kepuasan Kerja
Terhadap Turnover Intention Serta
Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan
Pada Pt Agung Automall Kuta. Fak Ekon
dan Bisnis Univ Udayana, Bali Indones.
2017;
9. Prasetya PWY& IGAMD. Pengaruh Gaya
Kepemimpinan Transformasional Terhadap
Intention To Quit Dimediasi Oleh
Kepuasan Kerja Pada Karyawan. E-Jurnal
Manaj. 2019;8(4):2042 – 2070.
10. Astrand, P., Rodahl, K., Dahl., H. A.,
Stromme SB. Textbook of Work
Physiology : Physiological Bases of
Exercise, McGraw-Hill. New York: United
Nations; 2013.
11. Baba, VV and Jamal M. Routinisation of
job context and job content as related to
employees quality of working life: a study
of psychiatric nurses. J Organ Behav. 2015;
12. Agustinus Sri Wahyudi. Manajemen

11

Anda mungkin juga menyukai