1/5
Bidan bersama Kader memetakan jumlah Ibu Hamil,
jumlah Ibu Hamil dengan faktor risiko, jumlah Ibu Hamil
dengan dugaan Covid-19, jumlah Ibu Hamil yang akan
membutuhkan pelayanan pasca persalinan, jumlah
Bayi Baru Lahir, jumlah Balita dan jumlah PUS;
Bidan bersama Kader berkoordinasi dengan satuan
tugas Covid-19 tingkat RT/RW/Kelurahan untuk
mendata Ibu Hamil, Bayi, Balita dan PUS yang baru
“mudik” dari wilayah transmisi local atau Red Zone, jika
ada:
Laporkan kepada tim satuan tugas Covid-19
Puskesmas untuk dilakukan skrining.
Motivasi dan memberikan panduan Isolasi Mandiri di
Rumah selama 14 hari.
Edukasi untuk memantau status kesehatan secara
mandiri.
Bidan mensosialisasikan nomor hotline pelayanan KIA-
KB Puskesmas kepada Kader untuk selanjutnya
disebarluaskan kepada Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu yang
memiliki Bayi, Balita termasuk anak Pra sekolah serta
PUS. Hotline pelayanan KIA-KB dapat dimanfaatkan
untuk:
Informasi jadwal pelayanan KIA-KB di Puskesmas.
Edukasi kepada Ibu Hamil, Ibu Nifas, Ibu menyusui,
Ibu yang memiliki Bayi dan Balita termasuk anak
Prasekolah serta PUS.
Penilaian mandiri adanya faktor risiko pada ibu hamil,
ibu nifas dan Bayi Baru Lahir
Penilaian mandiri atas status kesehatan dan
mengenali tanda bahaya adanya penyulit kehamilan,
penyulit persalinan, penyulit masa nifas dan penyulit
Bayi Baru Lahir.
Penilaian mandiri status Covid-19.
Konsultasi seputar kehamilan, persiapan persalinan,
masa nifas, perawatan Bayi Baru Lahir dan KB.
Akses membuat perjanjian bertemu tenaga kesehatan
untuk pelayanan pemeriksaan kehamilan (ANC),
kunjungan masa nifas (PNC) dan kunjungan Neonatal
serta layanan Keluarga Berencana (KB).
Pengingat jadwal pemeriksaan kehamilan (ANC),
kunjungan masa nifas (PNC) dan kunjungan Neonatal
2/5
serta layanan Keluarga Berencana (KB).
d. Kader mensosialisasikan kepada warga tentang pelayanan hotline
KIA-KB puskesmas
e. Warga menghubungi layanan Hotline pelayanan KIA-KB
puskesmas, pada jam kerja .
h. Dokumen Terkait
3/5