JURNAL GEMA EKONOMI

Vol. 9, No.
Vitratin, 2 Agustus 2019
Yuliana
Hal. 1491-1501

ANALISIS COST VOLIME PROFIT UNTUK PERENCANAAN

MAJEMEN LABA PERUSAHAAN

COST VOLUME ANALYSIS FOR PROFIT MANAGEMENT

PLANNING
1
Vitratin, M.Sc. 2Yuliana, S.E.,M.S.,AK.
Program Studi Akuntansi, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Prasetiya Mandiri Lampung
1
Vitratin.msc@gmail.com, 2yuli665509@gamil.com
Jalan Z.A.Pagar Alam,pelita 1 no 24-b Labuhan Ratu Kedaton - Bandar Lampung

ABSTRAK

Tujuan penelitian a untuk merencanakan laba menggunakan analisis Cost Value Profit
(CVP) supaya manajemen perusahaan dapat mencegah adanya kerugian. Metode
analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Mengklasifikasikan semua biaya-
biaya yang dikeluarkan ke dalam biaya variabel (variable cost) dan biaya tetap
(fixed cost); Metode analisis kuadrat terkecil untuk memisahkan biaya semivariabel
menjadi biaya tetap dan biaya variabel; Analisis Titik Impas (Beak Event Point/
BEP); Analisis Perencanaan laba dan Margin of safety (MoS). Bedasarkan hasil
penelitian menggunakan analisis Cost Value Profit (CVP) pada studi kasus
perusahaan XYZ, telah melakukan perencanaan laba dengan baik dilihat dari tingkat
laba yang dihasilakan dan tingkat Margin of safety (penjualan minimal perusahaan
agar tidak mengalami kerugian) semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Kata Kunci: Cost value profit, Perencanaan Laba, Margin of Safety

ABSTRACT

The purpose of this research is to test the profit using the analysis of Profit Cost
Value (CVP). The analytical method used in this study is to classify all costs
incurred into variable costs (variable costs) and fixed costs (fixed costs); Specific
quadratic analysis methods for semivariable costs are fixed costs and variable
costs; Break Even Point Analysis (BEP); Analysis of earnings planning and
margin of safety (MoS). Based on the results of the study using a Cost Value
Profit (CVP) analysis in XYZ company studios, it has carried out a good profit
planning as seen from the level of profit generated and the level of Margin of
safety (minimum sales of the company in order to increase revenue) increased
from year to year.

Keyword: Cost value profit, Profit Palnning, Margin of Safety

PENDAHULUAN usaha ada di depan mata. Hal ini

membuat persaingan bisnis semakin
Era globalisasi yang penuh dengan
sulit, terutama bagi perekonomian
tantangan dan rintangan dalam dunia
1492 Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, Agustus 2019
negara kita yang masih terus dilanda
krisis.Dengan perkembangan dunia
usaha dewasa ini, sejalan dengan
kebijakan pemerintah untuk mendorong
pertumbuhan sektor riil, maka
persaingan antar perusahaan
khususnya yang sejenis semakin
meningkat. Dalam upaya menjaga
keseimbangan hidup perusahaan dalam
menghadapi persaingan yang ketat
tersebut diperlukan penanganan dan
pengelolaan yang baik. Penanganan
dan pengelolaan yang baik tersebut
hanya dapat dilakukan oleh manajemen
yang baik pula.
Pihak manajemen selain dituntut untuk
dapat mengkoordinasikan seluruh
sumber daya yang dimiliki perusahaan
secara efektif dan efisien, juga dituntut
untuk menghasilkan keputusan-
keputusan yang menunjang terhadap
pencapaian tujuan perusahaan serta
mempercepat perkembangan
perusahaan. Manajer hendaknya dapat
berfikir kritis dalam mengambil setiap
keputusan agar dapat membawa
dampak yang baik bagi perkembangan
perusahaan. Kemampuan berfikir kritis
inilah yang dapat membuat perusahaan
untuk dapat bertahan dalam situasi
persaingan pasar yang selalu
meningkat.
Ukuran yang seringkali dipakai untuk
menilai berhasil atau tidaknya
manajemen suatu perusahaan adalah
laba, untuk itu penting bagi perusahaan
untuk melakukan perencanaan laba
karena dengan perencanaan laba
perusahaan dapat memilih berbagai
macam alternatif dan merumuskan
beberapa kebijakan yang tentu saja
berguna dalam meningkatkan laba
dimasa yang akan datang. Dengan
demikian perusahaan dapat
memperoleh target laba yang
diinginkan dan semaksimal mungkin.
Salah satu alat dalam akuntansi yang
dapat digunakan untuk membuat
perencanaan laba jangka pendek
adalah analisis biaya volume laba (cost
volume profit analysis). Analisis cost
volume profit dengan sistem
tradisional yang masih menggunakan
pengukuran volume unit produk untuk
mengalokasikan biaya tidak langsung
tidak lagi sesuai dengan keadaan yang
dihadapi lingkungan bisnis saat ini.
Peralatan yang semakin canggih dan
diversifikasi produk yang meningkat
akan menyebabkan struktur biaya
menjadi semakin kompleks.
Penerapkan analisis cost volume
profit sistem tradisional akan
menimbulkan informasi biaya yang
Vitratin, Yuliana
terdistorsi dalam hal pembebanan
biaya. Analisis Cost-volume-profit
dapat juga digunakan pada industri
jasa, misalnya industri jasa Internet
Service Provider (ISP).
Sebagiamana perusahaan pada
umumnya jasa Internet Service
Provider, dituntut bagaimana
menghasilkan dan memasarkan
berbagai jasa pelayanan internet
tersebut bagi konsumen yang
membutuhkannya. Pendapatan
Internet Service Provider (ISP)
dipengaruhi oleh berbagai faktor, salah
satunya adalah tingkat penguna jasa
internet.
PT XYZ yang merupakan salah satu
Penyedia Jasa Internet Service
Provider yang sudah cukup terkenal
di kota Bandar Lampung memiliki
daya tarik tersendiri bagi penulis untuk
dijadikan sebagai objek dalam
penulisan skripsi ini. PT XYZmemiliki
Jaringan yang sudah menyebar di
daerah propinsi lampung, selain itu PT
XYZ ini memberikan Pelayanan yang
prima bagi para pelanggannya
sehingga pelanggan merasa puas akan
penggunaan jaringan dan jasa internet.
Diluar dari beberapa alasan tersebut,
adanya kesediaan penyedian data-data
1493
yang diperlukan untuk penulisan ini
adalah alasan yang utama. Jumlah
Penyedia Jasa ISP di Provinsi
Lampung cukup banyak. Hal ini
membuat persaingan antar Penyedia
Jasa ISP semakin ketat. Setiap
Penyedia Jasa ISP menawarkan
keunggulan-keunggulan tersendiri
dengan harga yang relatif bersaing.
Guna menghadapi persaingan yang
semakin ketat, para manajer
Penyedia Jasa ISP harus mampu
melakukan perencanaan dengan baik
sehingga kinerja perusahaan
meningkat dan memberikan dampak
pada peningkatan laba perusahaan.
Perencanaan laba memungkinkan
manajemen memperkirakan pengaruh
kegiatan atau perubahan yang mungkin
terjadi terhadap laba perusahaan.
Salah satu perencanaan laba yang
dapat digunakan manajemen adalah
activity based cost system.
Salah satu perencanaan yang dibuat
pihak manaj emen adalah
perencanaan laba. Perencanaan laba
berisikan langkah-langkah yang akan
ditempuh perusahaan untuk
mencapai besarnya target laba yang
diinginkan, karena laba merupakan
selisih antara pendapatan yang
diterima (dari hasil penjualan)
1494 Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, Agustus 2019
dengan biaya yang dikeluarkan, maka
perencanaan laba dipengaruhi oleh
perencanaan penjualan dan
perencanaan biaya. Untuk membuat
perencanaan laba yang baik, maka
diperlukan alat bantu berupa analisis
biaya-volume-laba (cost-volume-
profit/CVP). Analisis biaya-volume-
laba (cost-volume- profit/CVP)
membantu manajer untuk memahami
hubungan antara biaya, volume, dan
laba. Alat analisis ini sangat berguna
dalam proses pembuatan keputusan
bisnis untuk menghasilkan laba jangka
pendek. Metode ini menggunakan
analisa berdasarkan pada variabilitas
penghasilan penjualan maupun biaya
terhadap volume kegiatan.
Obyek penelitian ini adalah PT
XYZyang beralamat di Labuhan Ratu
Kedaton Bandar Lampung.
Manajemen PT XYZ belum
melakukan perencanaan secara formal
terutama perencanaan laba. Pihak
manajemen hanya mengandalkan
intuisi dalam menentukan laba dan
belum didasari perhitungan yang lebih
akurat. Laba yang dihasilkan selama
ini hanya cukup untuk menutup
kegiatan operasional sedangkan perlu
Perusahaan untuk melakukan renovasi
di berbagai departemen renovasi di
berbagai departemen guna untuk
meningkatkan pelayanan bagi
pengguna jasa Internet. Manajemen
menyadari pentingnya melakukan
perencanaan laba demi menjaga
keberlangsungan usahanya di masa
yang akan datang dan perbaikan kinerja
manajemen. Memperhatikan fenomena
tersebut di atas penulis tertarik dan
bermaksud untuk mengkaji lebih jauh
lagi dengan melakukan penelitian untuk
perencanaan laba demi
keberlangsungan hotel dengan
melakukan penelitian yang berjudul
“Analisis Cost-Volume-Profit (CVP)
untuk Perencanaan Manajemen Laba
Perusahaan” .
METODE PENELITIAN
Populasi
Populasi yang akan digunakan dalam
penelitian ini adalah keseluruhan data
laporan keuangan PT XYZ.
Sampel
Sampel yang akan diambil dalam
penelitian ini adalah Data operasional
penjualan, Data biaya opersional, dan
laporan laba Rugi Komprehensif yang
berasal dari laporan keuangan selama
3 tahun
 1495
Vitratin, Yuliana

yaitu dari tahun 2015 sampai dengan hubungan linier didasarkan pada
tahun 2017 per 31 Desember. persamaan:

Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini, data yang

dikumpulkan untuk kemudian dianalisis
dan diolah adalah data sekunder. Data
Dimana:
sekunder dalam penelitian ini adalah
informasi yangmencakup hal-hal yang X = tingkat aktivitas
telah ada dalam perusahaan dan juga
Y = total biaya semi variabel
informasi yang bisa di dapat dari
laporan, publikasi dan lain-lain yaitu a = total biaya tetap
berupa laporan pendapatan penjualan
b = baiaya variabel per unit aktivitas
dan biaya-biaya yang terjadi pada PT
XYZuntuk periode 2015-2017. n = jumlah observasi

Metode Analisis Σ = jumlah total observasi.

3. Analisis Titik Impas (Beak Event

Metode analisis yang digunakan dalam
Point/BEP), untuk mendapat suatu
penelitian ini yaitu:
keadaan dimana perusahaan tidak

1. Mengklasifikasikan semua biaya- memperoleh keuntungan dan tidak

biaya yang dikeluarkan ke dalam biaya mengalami kerugian baik dalam jumlah

variabel (variable cost) dan biaya tetap produk (Kuantitas maupun dalam ru-

(fixed cost). piah.

2. Metode analisis kuadrat terkecil

untuk memisahkan biaya semivariabel
menjadi biaya tetap dan biaya variabel.
Dimana :
Metode ini menggunakan bantuan
program Microsoft Excel 2013 dalam FC : Fixed cost (Biaya tetap
melakukan pemisahan biaya tersebut.
VC : Variable cost (Biaya Variabel
Metode ini mengestimasi suatu
1496 Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, Agustus 2019

per unit) Volume operasional penjualan internet

S : Volume Penjualan yang didapatkan oleh PT. XYZ atas

dasar rupiah.
P : Harga Jual per unit
Volume Operasional Penjualan Jasa
4. Analisis Perencanaan laba adalah Internet
analisis yang memperlihatkan besarnya
volume dari laba yang diinginkan Volume operasional penjualan internet
yang didapatkan oleh PT XYZ
Penjualan Pada Laba yang berdasarkan jumlah rupiah tahun
direncanakan ditentukan sebagai 2015sebesar Rp2.253.896.079, tahun
berikut:
Fc  Laba
Direncanakan 
1V
Cs
5. Margin of safety (MoS)

MoS (Rupiah) = Total Penjualan - Penjualan Impas

HASIL DAN PEMBAHASAN 2016 sebesar Rp.2.325.013.540 dan

Tabel 1. Volume Operasional Penjualan Pada Internet

NO SPEED HARGA NO SPEED HARGA
1 1 Mbps Rp2.860.290 11 20 Mbps Rp 7.158.240
2 2 Mbps Rp3.163.850 12 30 Mbps Rp 7.904.880
3 3 Mbps Rp3.443.550 13 50 Mbps Rp12.504.220
4 5 Mbps Rp3.700.210 14 60 Mbps Rp13.946.400
5 6 Mbps Rp4.152.670 15 70 Mbps Rp15.195.110
6 7 Mbps Rp4.355.280 16 80 Mbps Rp16.315.560
7 8 Mbps Rp4.529.440 17 90 Mbps Rp17.321.760
8 9 Mbps Rp4.698.720 18 100 Mbps Rp18.159.940
9 10 Mbps Rp4.846.320 19 150 Mbps Rp25.260.4800
10 15 Mbps Rp6.001.920 20 200 Mbps Rp32.298.8300
Sumber: Data sekunder yang diolah, 2019

Volume Operasional Unit pada tahun 2017 J umlah

Penjualan Rp.2.807.410.820.

Volume Operasional Unit

Penjualan Jasa Internet
Vitratin, Yuliana
Volume Operasional Penjualan Jasa
Sewa Jaringan
Volume operasional penjualan jasa sewa
jaringan yang didapatkan oleh PT KYZ
berdasarkan jumlah rupiah tahun 2015
sebesar Rp. 778 189. 623, tahun 2016
sebesar Rp 765.402.284, dan tahun 2017
sejumlah Rp. 785.669.517.
Persentase Volume Operasional
Penjualan
Dari semua volume penjualan yang
telah diterima oleh PT XYZ, maka
persentase yang didapat dari tiap-tiap
penjualan atas dasar rupiah pada
tahun 2015-2017 adalah sebagai
berikut:
Biaya biaya yang terjadi PT XYZ
Membutuhkan biaya - biaya guna
kelancaranj operasinalnya.Biaya-biaya
yang terjadi selama tahun 2015 sebesar
Rp. 1.740.437.522, tahun 2016 Rp.
1.690.229.853 dan tahun 2017
jumlahnya sebesar Rp. 1.561.831.834.
Dari data biaya - biaya
tersebutmerupakan klasifikaikan
biaya tetap, biaya variabel, dan biaya
semi variabel sebagai berikut:
a. Biaya Tetap
Biaya ini merupakan biaya yang secara
1497
total tidak dipengaruhi oleh volume
kegiatan dalam suatu periode tertentu.
Biaya yang termasuk kategori ini
adalah Biaya Gaji, biaya Kendaran
Kantor, biaya penyusutan dan
amortisasi.
b. Biaya Variabel
Biaya variabel adalah biaya yang
jumlah totalnya mengandung elemen
biaya tetap dalam rentang kegiatan
yang relevan dan biaya variabel yang
berubah karena adanya perubahan
volume kegiatan tetapi perubahannya
tidak sebanding dengan volume
kegiatan. Biaya yang termasuk dalam
kategori ini adalah biaya telepon, biaya
listrik, dan biaya air.
Untuk mengambil suatu keputusan
yang memuaskan bagi perencanaan
laba perusahaan, maka biaya
semivariabel harus dipisahkan
menjadi biaya tetap dan biaya variabel
untuk keakuratan hasil keputusan.
Penulis menggunakan metode analisis
regresi kuadrat terkecil (dengan
bantuan Microsoft Excel 2016) untuk
memisahkan biaya - biaya semi
variabel yang ada.Biaya semivariabel
selama periode bulan Januari hingga
Desember 2015 - 2017 yaitu biaya
listrik, biaya air dan biaya telepon.
1488 Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, Agustus 2019

Tabel 2. Kategori Pembayaran Semivariabel

No Biaya-biaya Klasifikasi No Biaya-biaya Klasifikasi
Biaya Biaya
1. Biaya Badwitd Variabel 9 Biaya Air Semi Variabel
2. Pemasangan Pop Variabel 10 Biaya Telepon Semi Variabel
3. Biaya Jaringan Variabel 11 Biaya Variabel
4. Maintenance(pelanggan) Variabel 12 Biaya Promosi Tetap
5.Biaya Honor/Gaji Karyawan Tetap 13 Biaya iklan Variabel
6. Biaya Kendaraan Kantor Tetap 14 Biaya Lain-lain Variabel
7. Biaya Gedung Kantor Variabel 15 Hadiah/Bonus Variabel
8. Biaya Listrik Semi Variabel

Tabel 2. Kategori Pembayaran Semivariabel

Analisis Margin Konstribusi bahwa pada periode tahun 2016

Analisis margin kontribusi tersebut
digunakan untuk mengetahui
besarnya marjin kotribusi pada produk
yang dihasilkan agar pemilik atau
manajemen perusahaan dapat
mengetahui bagaimana kemampuan
dalam memberikan kontribusi untuk
menghasilkan laba. Diketahui bahwa
tahun 2015 yang dihasilkan oleh PT
XYZ memiliki margin kontribusi
keseluruhan sebesar Rp Rp
1.382.621.387 ,- atau 46% dari
penjualan. Hal ini menunjukkan
bahwa pada periode tahun 2015
memiliki kontribusi yang relatif cukup
besar terhadap laba usaha.
Pada tahun 2016 yang dihasilkan
oleh PT XYZ memiliki margin
kontribusi keseluruhan sebesar Rp
1.504.827.390,- atau 49% dari
penjualan. Hal ini menunjukkan
memiliki kontibusi yang relatif
cukupbesar terhadap laaba usaha.
Tahun 2017 yang dihasilkan oleh PT
XYZ memiliki margin kontribusi
keseluruhan sebesar Rp
2.142.399.100,- atau 60% dari
penjualan. Hal ini menunjukkan
bahwa pada periode tahun 2017
memiliki kontribusi yang relatif cukup
besar terhadap laba usaha.
Analisis Break Even Point (BEP)
Analisis break even point adalah
suatu cara atau teknik yang
digunakan oleh seorang manajer
perusahaan untuk mengetahui pada
volume (jumlah) penjualan dan volume
produksi berapakah suatu perusahaan
yang bersangkutan tidak menderita
kerugian dan tidak pula memperoleh
laba.
Vitratin, Yuliana
Analisis titik impas pada penelitian ini
menggunakan analisis titik impas
dengan beberapa produk (multi prod-
uct) dikarenakan pada PT XYZ
menyediakan beberapa produk
layanan.
Analisis Perencanaan Laba
Perencanaan Laba yang baik
tentunya akan membawa dampak
yang baik terhadap perusahaan,
terutama mengenai kesinambungan
perusahaan tersebut. Dari hasil
perhitungan di atas, kita dapat melihat
bahwa PT. Hafis Jaya Infotama
mengalami kenaikan laba tiap
tahunnya mulai dari tahun 2015 hingga
2017.
Laba tahun 2015 sebesar Rp
396.302.201,- Laba tahun 2016
meningkat sebesar Rp 24.738.629,-
sehingga menjadi Rp 421.040.830,-
Laba tahun 2017 meningkat secara
signifikan sebesar Rp Rp
540.224.531,- sehingga menjadi Rp
928.634.882,- PT XYZ telah
menetapkan besarnya perencanaan
laba untuk tahun 2015 dan 2016
sebesar 10% dari total penjualannya;
dan untuk tahun 2017, PT XYZ
menetapkan sebesar 10% dari total
penjualan.
1499
Perbedaan ini disebabkan karena
adanya renovasi gedung selama tahun
2015 dan 2016 yang mungkin akan
menyebabkan kurangnya jumlah
pelanggan dan besarnya biaya yang
dikeluarkan.
Margin of Safety (Tingkat
Keamanan)
Margin of safety merupakan batas
keamanan bagi perusahaan dalam hal
terjadi penurunan penjualan, berapa
pun penurunan penjualan yang terjadi
sepanjang dalam batas-batas tersebut
perusahaan tidak akan menderita rugi.
Margin of Safety (Tingkat
Keamanan) pada PT XYZ
berdasarkan data-data yang telah
diperoleh.
Dari hasil perhitungan diperoleh
tingkat margin of safety sebesar 61%
yang berarti bahwa pada tingkat
penjualan dan struktur biaya yang ada,
jumlah maksimum penurunan target
pendapatan penjualan yang tidak
menyebabkan perusahaan mengalami
kerugian adalah Rp 396.302.201,-.
Dari hasil perhitungan di atas
diperoleh tingkat margin of safety
mengalami penurunan dari tahun
sebelumnya, yaitu dari 61% menjadi
1500
Jurnal Ilmiah GEMA EKONOMI, Agustus 2019

57%. Jumlah maksimum penurunan karena rentang penurunan penjualan

target pendapatan penjualan yang tidak
menyebabkan perusahaan mengalami
kerugian adalah Rp 421.040.830,-
Penurunan yang terjadi tidaklah
banyak namun tetap harus
diperhatikan. Apabila perusahaan
melebihi batas keamanan tersebut,
maka perusahaan akan mengalami
kerugian.
yang dapat ditolerir adalah lebih besar
sehingga kemungkinan menderita
kerugian rendah. Hal menunjukkan
pada tingkat penjualan dan struktur
biaya yang ada, jumlah maksimum
penurunan target pendapatan
penjualan yang tidak menyebabkan
perusahaan mengalami kerugian
adalah Rp 928.634.882,.

Tahun 2017 , perusahaan akan KESIMPULAN

mengalami kerugian. Dari hasil
Berdasarka uraian pada pembahasan
perhitungan di atas diperoleh tingkat
dapat disimpulkan bahwa PT XYZ tiap
margin of safety mengalami kenaikan
tahunnya mengalami kenaikan laba
dari tahun sebelumnya, dari 57%
mulai dari tahun 2015 hingga 2016.
menjadi 109%.

Perhitungan Margin of Safety tahun 2015.

MOS (Rp) = Total Penjualan - Penjualan Impas

= Rp 6.400.491.156,- - Rp 6.004.188.956,-

= Rp 396.302.201,-
Perhitungan Margin of Safety tahun 2016.
MOS (Rp) = Total Penjualan - Penjualan Impas

= Rp 7.360.564.830,- – Rp 6.939.524.000,-
= Rp 421.040.830,

Perhitungan Margin of Safety tahun 2017.

MOS (Rp) = Total Penjualan - Penjualan Impas

= Rp 8.464.649.555,- – Rp7.536.014.673,-
= Rp 928.634.882,-

Semakin tinggi margin of safety suatu PT XYZ telah menetapkan besarnya

perusahaan dikatakan semakin baik perencanaan laba untuk tahun 2015
Vitratin, Yuliana
dan 2016 sebesar 10% dari total
penjualan dan tahun 2017 PT XYZ
menetapkan sebesar 10% dari total
penjualan. Dari hasil perhitungan,
diketahui bahwa jumlah laba yang
terealisasi lebih besar dibandingkan
dengan j umlah laba yang
direncanakan. Break Even Point
(titik impas) PT XYZ pada tahun 2015
adalah sebesar Rp 6.004.188.956,-;
pada tahun 2016 adalah sebesar Rp
6.939.524.000,-; pada tahun 2017
adalah sebesar Rp 7.536.014.673,-.
PT XYZ memiliki Margin of Safety
sebesar 61% pada tahun 2015, 57%
pada tahun 2016, dan 109% untuk
tahun 2017. Maksudnya adalah, PT
XYZ mempunyai tingkat batas aman
untuk menurunkan target penjualan
sebesar 61% untuk tahun 2015; 57%
untuk tahun 2016 dan 109% untuk
tahun 2017 dari yang telah
dianggarkan PT XYZ. Semakin tinggi
margin of safety suatu perusahaan
dikatakan semakin baik karena
rentang penurunan penjualan yang
dapat ditolerir adalah lebih besar
sehingga kemungkinan menderita
kerugian rendah. Namun sebaliknya
jika margin of safety rendah,
kemungkinan perusahaan untuk
menderita kerugian besar.
1501
DAFTAR PUSTAKA
Garrison, Ray H., Noreen, Eric W.,
and Brewer, Peter C. 2013.
Managerial Accounting.
FourteenthEdition.
Diterjemahkan oleh
Kartika Dewi. Jakarta:
Salemba Empat.
Gusstiawan Raimanu, 2016,
Perencanaan Laba dengan
Pendekatan Cost-
VolumeProfit Analysis
(CVP), Faculty of Econom-
ics, Sintuwu Maroso Univer-
sity, Poso, Indonesia.
Hansen, Don R., and Mowen,
Marryanne M. 2011. Mana
gerial Accounting. Eighth
Edition. Diterjemahkan oleh
Denny Arnos Kwary.
Jakarta :Salemba Empat.
Heisinger, Kurt. 2010. Essentials of
managerial accounting. In
ternational Edition. South-
western, Cengage Learning.
Horngren, Charles T., Datar, Srikant
M., Foster, George., Rajan,
Madhav., and Ittner, Christo
pher.2009. Cost Accounting
A Managerial Emphasis.
Thir teenth Edition. Pearson
Education.
Khan, M Y., and Jain, P K. 2008. Cost
Accounting and Financial
Management: For CA Pro
fessional Competence Ex
amination. Third Edition.
Tata McGraw-Hill Publish
ing Company Limeted
Simamora, Henry. 2012. Akuntansi
Manajemen. Edisi III. Duri:
Star GatePublisher