Anda di halaman 1dari 1

1. Resiko : Memiliki pesaing dengan jenis usaha yang sama.

Solusi :

- Dengan melakukan strategi pengeluaran promosi. Strategi ini bertujuan untuk mendapatkan
keuntungan dengan cara menjadi sponsor event tertentu dengan balasan Kebab Turki Baba Rafi dapat
membuka outlet disana. Hal ini dilakukan selain keuntungan komersil juga dapat melakukan promosi di
event tersebut.

- Dengan melakukan promosi melalui media yang paling efektif seperti penggunaan website atau sosial
media lainnya.

- Mengupdate pilihan menu baru.

- Membuat design yang eye catching sehingga menarik minat masyarakat.

2. Resiko : Bahan baku kebab yang mudah rusak

Solusi : Memastikan kualitas pemilihan pasokan bahan baku misalnya dapat bekerja sama dengan brand
yang sudah memiliki nama besar seperti ber-partner dengan PT. Belfoods Indonesia, dimana PT.
Belfoods disini bertugas memasok kebutuhan bahan baku dari Kebab Turki Baba Rafi, sedangkan Kebab
Turki Baba Rafi membantu membeli produk PT. Belfoods Indonesia berupa frozen food.

3. Resiko : Persaingan harga dengan penjualan kebab yang lain.

Solusi : Mempertimbangkan persaingan harga jual.

Selalu ada persaingan dari segi kualitas maupun harga khususnya ketika membuka usaha kuliner
makanan cepat saji seperti kebab ini. Tentunya penjual harus mengerti dan benar-benar paham tentang
harga dan persaingan. Penjual harus lebih teliti dalam memberikan tahapan harga jual yang bisa
bersaing dan bisa memikat minat para pembeli nantinya.

4. Resiko : Makanan kebab masih tergolong baru dan rasa penyajiaannya masih asing bagi sebagian lidah
masyarakat Indonesia

Solusi : Menjadikan kebab sebagai makanan yang familiar di Indonesia dengan memodifikasi rasa serta
membuat citra bahwa kebab adalah makanan yang dapat dinikmati sehari-hari. Misalnya dengan
membuat kata-kata seperti, "Kebab, Menu Sehat Makan Siang Anda" atau "Sudahkan Anda menikmati
kebab hari ini?".

Anda mungkin juga menyukai