Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN MANAJEMEN INDUSTRI DAN PEMASARAN

PENGENALAN ALAT PEMBUATAN CPO

DISUSUN OLEH :
MAULIDIAH DAMAYANTI
D201500184

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI HASIL PERKEBUNAN


JURUSAN PERKEBUNAN
POLITEKNIK PERTANIAN NEGERI SAMARINDA
ALAT-ALAT PEMBUATAN CPO

1. Proses Penerimaan Buah

1.1. Jembatan Timbang

Fungsi : Menimbang tonase truck buah /CPO/Kernel

Secara umum Jembatan timbang di pabrik kelapa sawit memiliki fungsi sebagai berikut :

 Menimbang  bahan baku proses yaitu TBS (tandan buah segar) yang diterima dari kebun atau
pemasok lainnya untuk diproses di pabrik.
 Menimbang produksi minyak sawit (CPO) dan palm krnel (PK) yang akan dikirim kepada
pihak pembeli.
 Menimbang hasil sampingan yang dihasilkan seperti solid, empty bunch atau kompos yang
akan dikirim ke estate (kebun).
 Menimbang material lainnya yang dianggap perlu untuk kepentingan pabrik dan perusahaan.
1.2. Loading Ramp

Fungsi Loading Ramp yaitu :

1. Menerima dan memindahkan TBS ke FFB.

2. Mementara TBS.

3. Menjamin kontinuitas pengolahan TBS mengikuti system “FIFO”


Kapasitas beban pintu loading 10 ton, dan jumlah pintu loading ramp 15 pintu jadi kapasitas
beban semua pintu 150 ton untuk 1 loading ramp, ada 3 loading ramp maka, kapasitas seluruh
loading ramp yang mampu ditampung oleh pabrik kelapa sawit SAI adalah 450 ton tandan
buah segar.

1.3. Transfer Cariage


Fungsi transfer carriage adalah untuk memindahkan lori yang berrisi TBS ke jalur rail rebusan
atau memindahkan lori kosong ke rail loading ramp.

Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pengoperasian:

 Sambungan rail track dengan rail pada transfer carriage harus tepat untuk menghindari
lori slip
 Penarikan lori di atas transfer carriage harus perlahan agar roda lori tidak slip
 Kontinuitas pengoperasian harus dijaga agar kapasitas pabrik tercapai

2. Proses Perebusan

2.1. Perebusan atau Sterilizer

Strelizier merupakan salah satu alat pengolahan buah kelapa sawit yang memanfaatkan tekanan
steam (uap panas) dari ex turbin untuk merebus tandan buah segar dalam suatu bejana
bertekanan.

Fungsi, :

 Me-non-aktifkan enzim-enzim lipase yang dapat menyebabkan kenaikan FFA (Free


Fatty Acid).
 Melunakkan brondolan untuk memudahkan pelepasan/pemisahan daging buah dan biji
sawit (nut) di Digester.
 Memudahkan proses pemisahan molekul-molekul minyak dari daging buah (Stasiun
Press) dan mempercepat proses pemurnian minyak (Stasiun Klarifikasi).
 Mengurangi kadar air inti sawit (kernel) sampai < 20% sehingga meningkatkan
efisiensi pemecahan biji sawit (nut).
3. Bantingan

3.1. Hoisting Crane

Fungsi dari Hoisting Crane adalah untuk mengangkat lori buah sawit dan menuangkan isi
loribuah sawit ke bunch feeder (hooper). Dimana lori yang diangkat tersebut berisi Tandan Buah
Sawit yang sudah direbus.

3.2. Thresser (Bantingan)

Fungsi dari Thresing adalah untuk melepaskan buah sawit dari janjangannya (tandan sawit)
dengan cara mengangkat dan membantingnya serta mendorong janjang kosong (tandan kosong
sawit) ke empty bunch conveyor (konveyor tandan kosong sawit).
4. Klarifikasi
4.1. Klarifikasi – Vibraiting Screen

Fungsi : Menyaring kotoran kasar berupa serabut an zat padat lainnya yang tidak larut dalam
minyak
4.2. Pemurnian-COT

Fungsi : Mengendapkan kotoran minyak sebelum mauk ke CST


5. Pemurnian
5.1. Pemurnian-CST

Fungsi : Menyaring atau memisahkan campuran minyak dari COT dan oil recovery tank

6. Pemurnian
6.1. Pemurnian-Oil Purifer

Fungsi : Mengurangi kadar air dan kotoran minyak dari CST


Alat oil purifier ini sering disebut oil centrifuge yang berfungsi memurnikan minyak dari
kadar air sampai dengan 0,2%. Alat ini dengan prinsip gaya sentrifugal, yaitu memisahkan cairan
antara air, minyak dan kotoran dengan cara membedakan berat jenisnya. Minyak yang
mempunyai berat jenis lebih kecil yaitu 0,8 gram/m3 akan lebih ringan dibanding air yang berat
jenisnya adalah 1 gram/m3, dan kotoran dengan berat jenis 1,3 gram/m3 maka dengan teori ini
minyak akan berada dilapisan paling atas dari oil purifier, sehingga apabila bejana mengalami
centrifugal

Anda mungkin juga menyukai