Pemberdayaan mengacu pada kata “empowerment” berarti memberi daya memberi
”power” (kuasa), kekuatan, kepada pihak yang kurang berdaya. (Ife, 1995)
membantu klien mendapatkan daya, kekuatan dan kemampuan untuk mengambil
keputusan dan tindakan yang akan dilakukan dan berhubungan dengan diri klien tersebut, termasuk mengurangi kendala pribadi dan sosial dalam melakukan tindakan. (Payne, 1997)
Pemberdayaan masyarakat adalah proses pembangunan di mana masyarakat berinisiatif
untuk memulai proses kegiatan sosial untuk memperbaiki situasi dan kondisi diri sendiri. Pemberdayaan masyarakat hanya bisa terjadi apabila warganya ikut berpartisipasi Pengertian Pemberdayaan “daya/berdaya” artinya memiliki atau mempunyai daya. Daya = kekuatan berdaya = memiliki kekuatan. Pemberdayaan = membuat sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai daya atau mempunyai kekuatan. Proses Pemberdayaan Pranarka & Vidhyandika (1996) menjelaskan bahwa ”proses pemberdayaan” mengandung dua kecenderungan: 1. Menekankan proses memberikan/mengalihkan sebagian kekuatan, kekuasaan atau kemampuan kepada masyarakat agar lebih berdaya. 2. Menekankan pada proses menstimulasi, mendorong atau memotivasi individu agar mempunyai kemampuan atau keberdayaan untuk menentukan apayang menjadi pilihan hidupnya melalui proses dialog. Kebijaksanaan dan Kegiatan pemberdayaa masyarakat Kebijaksanaan pemberdayaan masyarakat : 1. Kebijaksanaan yang secara tidak langsung mengarah pada sasaran 2. Kebijaksanaan yang secara langsung mengarah pada peningkatan kegiatan kelompok sasaran 3. Kebijaksanaan khusus yang menjangkau masyarakat khusus melalui upaya khusus. Kegiatan pemberdayaan masyarakat : 1. Menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan potensi masyarakat berkembang (enabling). 2. Memperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarakat (empowering). 3. Memberdayakan mengandung pula arti melindungi
Tujuan Pemberdayaan Masyarakat
Maksud Pemberdayaan Masyarakat adalah : 1. Meningkatkan kemampuan masyarakat sebagai pelaku utama pembangunan 2. Meningkatkan partisipasi masyarakat dengan mengembangkan kelembagaan masyarakat agar diperoleh perbaikan tatanan kelembagaan. 3. Meningkatkan kemandirian masyarakat dalam sumberdaya – sumbedaya yang ada sesuai dengan kondisi sosial dan budaya masyarakat yang seimbang dari aspek ekologis dan ekonomis. Tujuannya adalah : Terwujudnya kemandirian masyarakat dalam berusaha dengan kelembagaan yang tangguh sehingga masyarakat sejahtera. Indikator individu dan masyarakat mandiri: 1. Tersedianya dan terpenuhinya kebutuhan dasar manusia 2. Tersedianya prasarana dan sarana produksi secara lockal 3. Meningkatnya peran kelembagaan masyarakat sebagai wadah aksi kolektif (collective action) 4. Terciptanya hubungan kegiatan-kegiatan produktif di daerah 5. Terciptanya hubungan transportasi dan komunikasi 6. Terwujudnya struktur ekonomi Indonesia yang berbasis pada kegiatan ekonomi dengan pemanfaatan dan pendayagunaan sumberdaya yang ada. Prinsip Dasar Pemberdayaan 1. Menumbuh-kembangkan potensi masyarakat 2. Kontribusi masyarakat dalam pembangunan 3. Mengembangkan gotong royong 4. Bekerja bersama masyarakat 5. KIE berbasis masyarakat 6. Kemitraan dengan LSM dan ormas lain 7. Desentralisasi
Ciri Pemberdayaan Masyarakat
1. Kepemimpinan masyarakat: Kader, tokoh masyarakat. (Community Leaders) 2. Posyandu, Poskesdes, Lembaga lain. (Community Organizations) 3. Dana Masyarakat : dana sehat, dasolin. (Community Fund) 4. ambulan desa, pasir, batu, dll. (Community Material) 5. lomba bayi sehat, menu seimbang, dll. (Community Knowledge) 6. Teknologi tepat guna test yodium dengan cara masyarakat sendiri, penyaringan air sederhana, dll. (Community Technology) 7. Pengambilan keputusan dilakukan oleh masyarakat. (Community Decision Making) Tanggung Jawab Stakeholders dalam Pemberdayaan Tanggung jawab pembangunan masyarakat lebih banyak berada pada pemerintah daerah Tanggung jawab pemberdayaan masyarakat juga tanggujawab non pemerintah yaitu, masyarakat sendiri, pengusaha swasta, usaha milik Negara dan lembaga swadaya masyarakat
Contoh Pemberdayaan Masyarakat
1. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir (Program PEMP) 2. Program Gerakan Nasional Rehabilitasi Hutan dan Lahan (GN RHL/Gerhan) 3. Pemberdayaan Masyarakat dalam Kesehatan (Pemberantasan DBD) 4. Program Nasional Peberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Posyandu, Desa Siaga, dll