Anda di halaman 1dari 5

PROSIDING SEMINAR NASIONAL RISET TEKNOLOGI TERAPAN: 2021.

e-ISSN:2747-1217

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM PENGAMAN PINTU OTOMATIS


MENGGUNAKAN RFID DAN BOT TELEGRAM

Muhammad Ma’ruf Nur Rifai, Risky Via Yuliantari


Jurusan Teknik Elektro, Universitas Tidar
muhammadmarufnurrifai@students.untidar.ac.id1, rviay@untidar.ac.id2

ABSTRAK
Tindakan kriminal seperti perampokan dan pencurian pada ruangan ataupun rumah dapat terjadi
dimana dan kapan saja. Salah satu cara untuk menghindari tindakan tersebut adalah dengan
mengaplikasikan sistem pengaman berupa kunci pintu. Namun kunci pintu konvensional bekerja
berdasarkan prinsip mekanik, sehingga mudah untuk dirusak bahkan dibuka tanpa menggunakan
kunci. Serta kunci pintunya mudah diduplikasi mengakibatkan tingkat keamanan kunci
konvensional sangatlah rendah. Oleh karena itu dirancanglah sistem pengaman pintu otomatis
menggunakan RFID dan notifikasi melalui bot telegram. Sistem pengaman pintu ini bekerja
dengan prinsip elektronika sehingga akan sulit untuk dibuka tanpa kunci. Penelitian ini merupakan
analisis untuk membangun sistem pengaman pintu otomatis menggunakan RFID dan bot telegram
yang berdasarkan penelitan terdahulu yang memiliki persamaan dalam perancangan maupun
komponen yang digunakan. Dalam perancangan sistem keamanan ini komponen yang dibutuhkan
antara lain mikrokontroler sebagai pengendali dan bahasa pemrogramannya, RFID reader, sistem
notifikasi, LED, relay untuk mengatur arus yang akan mengalir, LCD untuk antarmuka pengguna,
solenoid door lock, buzzer untuk respon suara, dan tag atau smartcard yang digunakan sebagai
kunci serta database untuk menyimpan ID unik kunci. Diharapkan dengan dirancangnya sistem
pengaman pintu otomatis berbasis RFID dan bot telegram sebagai sistem notifikasi dapat
meningkatkan keamanan pada rumah maupun ruangan dan juga dapat mengurangi tindak kriminal
seperti pencurian dan mencegah untuk seseorang mengakses ruangan tanpa izin.

Kata kunci : kunci, RFID, mikrokontroler, solenoid, telegram

ABSTRACT
Criminal acts such as robbery and theft of room or house can happen at any time and place. The
way to avoid this behavior is to apply a security system such as door locks. However, conventional
door locks work on mechanical principles, are easy to break, and even can be lockpicked.
Moreover, it is easy to duplicate its key. Hence, the security of conventional locks very low.
Therefore, a design about automatic door security system using RFID and notification via
telegram bot. This door safety system works on electronic principles. Hence, it is hard to open
without a key. This research is an analysis to build an automatic door security system using RFID
and a telegram bot based on previous research references with similarities in the design and
components used. The requirement to build this system is a microcontroller as a controller with
its programing language, RFID reader, notification systems, LEDs, relays to regulate current,
LCD for user interfaces, solenoid door, buzzers for audio responses, tags or smartcards that are
used as keys and a database for storing unique IDs. It is hoped that the design of an automatic
door security system based on RFID and a telegram bot as a notification system can increase
security in homes and rooms and reduce criminal acts such as theft and prevent someone from
accessing the room without a permission

Keyword: key, RFID, microcontroller, solenoid, telegram


PROSIDING SEMINAR NASIONAL RISET TEKNOLOGI TERAPAN: 2021.
e-ISSN:2747-1217

PENDAHULUAN Rancangan sistem pengaman pintu otomatis


ini tidak menggunakan sistem mekanik
Suatu tindak kriminal dapat terjadi dimana
saja dan kapan saja. Seiring berjalannya sebagai media utama dalam membuka kunci
waktu, tindak kriminal seperti pencurian, pintu, tetapi menggunakan suatu rangkaian
perampokan dan tindak kriminal lainnya elektronik yang memiliki peran masing –
semakin lincah. Untuk meningkatkan rasa masing, sehingga membutuhkan keahlian
aman dari tindakan tersebut dapat dilakukan khusus bagi orang yang dengan sengaja ingin
dengan menambahkan sistem keamanan membobol kunci pintu tersebut.
contohnya yaitu berupa kunci konvensional
pada pintu rumah atau tempat tinggal. METODE
Namun, tentu saja kunci konvensional masih
memiliki kekurangan yaitu anak kuncinya Penelitian ini dilakukan dengan menganalisis
yang dapat diduplikasi melalui jasa duplikasi data dari penelitian yang sudah dilakukan.
kunci pihak ketiga yang banyak terdapat di Data yang akan digunakan dalam penelitian
sudut – sudut kota. Tentu saja hal tersebut ini adalah data mengenai pemilihan
dapat memungkinkan bagi oknum yang komponen apa yang digunakan dan data
berniat melakukan tindak kriminal dalam mengenai performa dari alat yang telah
memudahkan aksinya. Kunci konvensional dibangun. Dari data yang didapatkan, akan
bekerja berdasarkan mekanisme mekanik, dilakukan analisis mengenai alat seperti apa
oleh sebab itu banyak orang yang dapat yang baik dan bagus yang akan digunakan
dengan sengaja membuka kunci tersebut dalam perancangan sistem pintu otomatis
walau tidak menggunakan anak kunci yang menggunakna RFID dan bot telegram.
bersangkutan. Serta keharusan dalam Dalam perancangan awalnya, sistem ini
membawa anak kunci kemanapun saat memanfaatkan radio frequency identification
berpergian meningkatkan probabilitas kunci (RFID) yang dapat mengenali nilai unik yang
tersebut hilang. Ditambah tidak adanya terdapat pada anak kunci berupa tag. Faraday
sistem notifikasi tambahan pada kunci penemu teknologi RFID menemukan konsep
konvensional yang memungkinan untuk saling induksi yang menjadi dasar untuk
memberi informasi kepada pemilik rumah menyalakan transponder pasif dengan
siapa saja yang mencoba mengakses kunci memanfaatkan gelombang radio pada jarak
tersebut. operasi yang dekat tanpa harus kontak secara
Memasuki revolusi teknologi 4.0, yang fisik. RFID tersusun atas tiga buah komponen
merupakan suatu tahap pada perkembangan utama agar sistem dapat bekerja secara
teknologi yang tidak hanya mengenai optimal yaitu transponder, reader, dan
automatisasi namun juga dapat database [1].
berkomunikasi satu sama lain. Maka
dibutuhkanlah perkembangan mengenai
sistem keamanan konvensional yang dapat
menutupi atau bahkan menghilangkan
kelemahan – kelemahan yang terdapat pada
sistem kunci konvensional yaitu sistem kunci
pintu yang universal sehingga walau hanya
menggunakan satu anak kunci saja dapat
membuka banyak pintu yang memiliki sistem
yang sama, dibutuhkan anak kunci yang Gambar 1. MFRC-522 RFID-reader
berbeda dari anak kunci pada umumnya,
sehingga akan mengurangi probabilitas kunci RFID reader yang umum digunakan adalah
dapat diduplikasi tanpa sepengetahuan dalam membuat sistem RFID adalah MFRC-
pemilik utama, dibutuhkan suatu sistem 522. MFRC-522 sendiri merupakan sebuah
kunci yang dapat memberikan notifikasi modul yang berbasis IC Philips yang
langsung pada pemilik jika ada yang memiliki fungsi untuk membaca pada chip
mencoba akses. Dari penjabaran tersebut RFID yang terdapat pada tag, dan smartcard.
dapat dirancang suatu alat yaitu sistem MFRC-522 dapat digunakan secara langsung
pengaman kunci pintu otomatis karena sudah terintegrasi lengkap dengan
menggunakan e-KTP dengan radio frequency komponen minimal agar RFID reader
Identification (RFID) dan bot Telegram. tersebut dapat bekerja. MFRC-522 bekerja
dengan baik pada tegangan 3,3 Volt [2].
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RISET TEKNOLOGI TERAPAN: 2021.
e-ISSN:2747-1217

MFRC-522 bekerja pada frekuensi 13,56 digunakan sebagai media kunci dalam
Mhz, gelombang radio yang dipancarkan perancangan sistem pengaman pintu otomatis
bertujuan untuk mencari antena pada chip menggunakan RFID dan bot telegram.
transponder, setelah adanya koneksi antara
RFID reader dan chip transponder maka data
yang terdapat pada chip akan dikirimkan ke
MFRC-522 dan diteruskan ke
mikrokontroler. Jarak operasional agar chip
pada transponder dapat terbaca pada
frekuensi 13,56 Mhz adaah sekitar 5 cm atau
50 mm [3]. Gambar 3. KTP elektronik

Dalam perancngan sistem pengaman ini


komponen – komponen yang dibutuhkan
adalah mikrokontroler sebagai pemroses data
dan pengatur komponen lainnya, solenoid
door lock yang berfungsi sebagai mekanisme
kunci, sitem notifikasi.
Mikrokontroler atau mikroprosesor adalah
Gambar 2. Mekanisme RFID reader dengan
sebuah sirkuit elektronik kompleks yang
tag pasif.
tersusun atas pemroses, memory, dan
antarmuka input/output [5]. Mikrokontroler
Dalam penjelasan mengenai RFID tersebut
berfungsi sebagai sistem kendai komponen
transponder merupakan salah satu dari tiga
elektronik lainnya, mikrokontroler dapat
komponen yang dibutuhkan agar sistem
diprogram sesuai dengan keinginan
RFID dapat bekerja secara optimal.
menggunakan sebuah bahasa pemrograman.
Transponder dalam sistem ini merupakan
Bahasa pemrograman yang umum digunakan
sebuah chip khusus yang berisi data atau
untuk memprogram mikrokontroler adalah
informasi yang sudah ditanamkan
bahasa yang berbasis pada bahasa C dan
sebelumnya. Selain itu, agar sebuah
assembly. Jenis mikrokontroler yang umum
transponder dapat dikenali oleh RFID
digunakan adalah ATMEGA, Raspberry Pi,
reader, transponder juga memiliki sebuah
Arduino, Wemos, dan ESP.
kode unik yang berbeda antara satu
transponder dengan yang lainnya. Dalam
pengaplikasiannya transponder ditanamkan
pada sebuah tag ataupun dalam sebuah
smartcard. Smartcard yang umum di
Indonesia adalah kartu kredit ,e-KTP maupun
smartcard bertipe IP80. E-KTP sendiri
merupakan sebuah kartu identitas yang wajib
dimiliki oleh warga negara Indonesia yang
telah menikah atau berusia 17 tahun keatas.
Pembuatan e-KTP menggunakan PVC
berstandar ISO 7810 yang berukuran 8,5 cm
x 5,3 cm yang merupakan sebuah standar Gambar 4. Arduino UNO R3
kartu pintar yang dapat digunakan untuk
layanan publik transit, layanan kesehatan,
paspor, dan token akses. E-KTP sendiri Desain dari sistem ini akan menggunakan bot
dalam penerapannya mengacu pada standar telegram untuk memberikan informasi
ISO/IEC 1443 A/B, e-KTP sendiri ditanam mengenai keadaan kunci yang akan
mikroprosesor dengan kapasitas dikirimkan secara langsung melalui internet.
penyimpanan sebesar 8 kB yang digunakan Karena perancangan menggunakan Arduino
untuk menyimpan data diri, pas foto dan UNO R3 yang tidak memiliki built-in wi-fi
tanda tangan yang telah decompress serta adapter, maka dibutuhkan modul wi-fi agar
data sidik jari. Chip yang terpasang dapat tersambung internet. Modul wifi yang
berdimensi 1,5 cm x 1,5 cm [4]. Seperti digunakan adalah wi-fi- ESP8266
transponder pada umumnya, e-KTP juga dikarenakan memiliki harga yang relatif
memiliki ID unik sehingga e-KTP dapat murah dan mudah untuk dijumpai dan dapat
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RISET TEKNOLOGI TERAPAN: 2021.
e-ISSN:2747-1217

diintegrasikan dengan mikrokontroler dikenali oleh RFID. Diketahui juga bahwa


Arduino UNO R3. sebuah e-KTP juga dapat dimanfaatkan
Solenoid merupakan kumparan yang terbuat sebagai transponder RFID sehingga dapat
dari kabel yang dililikan secara teratur yang diaplikasikan sebagai anak kunci untuk
melilit sebuah inti besi. Kumparan tersebut membuka sebuah sistem kunci pintu berbasis
saat dialiri listrik mengakibatkan munculnya RFID, e-KTP memiliki sebuah ID unik yang
medan elektromagnetik dan akan menghilang dapat diteksi oleh RFID reader [1].
saat arus listrik diputus dan kembali ke posisi Untuk RFID reader yang umum digunakan
semula. Solenoid dalam penelitian ini adalah MFRC-522. Sebuah sistem yang
dimanfaatkan sebagai sebuah magnetic door tersusun atas ATMEGA 328 dan kartu pintar
lock yang nantinya akan dihubungkan dengan e-KTP dengan pembaca MFRC-522
relay untuk mengatur arus listrik. didapatkan hasil bahwa jarak agar kartu dapat
terbaca adalah pada jarak 0 – 1,8 cm dapat
terbaca, sedangkan untuk jarak lebih dari itu
tidak dapat terbaca [3]. Sedangkan pada
sistem RFID yang menggunakan kendali
Arduino Pro Micro, pembaca RFID MFRC-
522 dan kartu e-KTP didapatkan hasil bahwa
pembacaan kartu tanpa penghalang pada
jarak 0 – 1 cm memiliki keberhasilan 100%
sedangkan pada jarak 1,2 memiliki
Gambar 5. Solenoid door lock keberhasilan 50% dan lebih dari 1,2 kartu
tidak dapat terbaca [4]. Namun dalam
Sistem notifikasi dibutuhkan dalam keadaan RFID terhalang oleh kertas dapat
perancangan sistem kemanan ini memiliki terbaca pada jarak maksimal 0,7 cm. pada
tujuan untuk meningkatkan keamanan dan sebuah sistem yang menggunakan sensor
sebagai media informasi bagi pemilik rumah. MFRC-522 dan kendali ATmega 328 dengan
Seperti yang telah dijabarkan pada kartu IPC80 didapatkan bahwa jarak
pendahuluan bahwa salah satu kelemahan maksimal pada 2,9 cm dengan keberhasilan
pada sistem kunci pintu konvensional adalah 100% dan 3 cm dengan tingkat keberhasilan
tidak adanya sistem notifikasi yang diterima 33% [6]. Sedangkan pada sebuah sistem yang
oleh pemilik rumah apabila ada akses yang menggunakan pembaca MFRC-522 dan
dilakukan untuk membuka kunci pintu kendali Raspberry PI, kartu dapat terbaca
tersebut. Sistem notifikasi sendiri dapat pada jarak 5 cm [7].
berupa SMS, e-mail, maupun sebuah pesan Dari hal tersebut dapat diketahui bahwa jenis
singkat melalui aplikasi sosial media. kartu yang digunakan juga mempengaruhi
jarak maksimal dan keberhasilan pembacaan.
HASIL DAN PEMBAHASAN Namun dalam pengembangannya smartcard
yang digunakan adalah e-KTP karena alasan
Komponen – komponen yang diperlukan keamanan dan lebih unik.
dalam membangun sebuah sistem pengaman Untuk sistem kendali yang digunakan antara
pintu otomatis menggunakan RFID dan bot t lain Raspberry Pi, ATmega328, Arduino
telegram adalah mikrokontroler sebagai Micro Pro, dan Arduino UNO R3. Dari
pengendali yang berkaitan dengan bahasa semua kendali tersebut dapat melakukan
pemrograman yang digunakan, RFID reader, tugas sebagai pengendali dengan baik.
sistem notifikasi, LED, Relay untuk Namun apabila membahas mengenai harga,
mengatur arus yang akan mengalir ke ketersediaan serta penggunaan bahasa seri
komponen, LCD untuk antarmuka, solenoid Arduino lebih unggul dikarenakan memilik
door lock, buzzer sebagai respon suara, dan harga yang terjangkau dan bahasa yang
tag atau smartcard yang digunakan sebagai merupakan implementasi dari bahasa C
master key maupun sebagai anak kunci serta sehingga mudah untuk dipelajari dan
database untuk menyimpan ID unik yang diaplikasikan. Serta seri Arduino memiliki
digunakan sebagai anak kunci. spesifikasi yang baik untuk harga yang
Pada sebuah sistem RFID dibutuhkan sebuah ekonomis. Namun jika untuk sistem yang
transponder yang biasanya berupa tag lebih cepat dan baik dapat menggunakan
maupun berbentuk kartu pintar. Transponder Raspberry Pi.
sendiri memiliki sebuah chip khusus yang Untuk sistem notifikasi mayoritas hanya
memiliki sebuah alamat unik sehingga dapat berupa suara dari buzzer. Namun suatu sistem
PROSIDING SEMINAR NASIONAL RISET TEKNOLOGI TERAPAN: 2021.
e-ISSN:2747-1217

juga dapat memanfaatkan layanan e-mail CARD e-KTP BERBASIS RFID


untuk berinterkasi dengan pengguna [7]. UNTUK SISTEM KEAMANAN
Sedangkan, pemanfaatan layanan pesan RUANGAN 1,” vol. 2, no. 2, 2017.
singkat telegram sebagai sistem notifikasi [2] Efrianto, Ridwan, and I. Fahruzi,
sistem keamanan yang dilengkapi dengan “Sistem Pengaman Motor
sebuah bot dimanfaatkan untuk sistem Menggunakan Smartcard Politeknik
keamanan rumah. Sistem keamanan tersebut Negeri Batam Electrical Engineering
memungkinkan untuk telegram bot yang study Program,” Integrasi, vol. 8, no. 1,
sudah diprogram untuk memberikan pp. 1–5, 2016.
informasi jika terdapat sebuah gerakan dan [3] E. Saputro, “Rancang Bangun
dapat memerintahkan untuk mengambil Pengaman Pintu Otomatis
sebuah foto atau video yang nantinya Menggunakan E-KTP Berbasis
dikirimkan ke pengguna[8]. Mikrokontroler Atmega328,” J. Tek.
Pada pengaplikasian sistem keamanan kunci Elektro Unnes, vol. 8, no. 1, pp. 1–4,
yang digunakan adalah solenoid door lock 2016.
yang bekerja berdasarkan prinsip [4] Heryanto, L. Medriavin Silalahi, and I.
elektromagnetik. Ketika arus mengalir maka Uli Vistalina Simanjuntak,
kunci akan terbuka, namun pada saat arus “RANCANG BANGUN ALAT
terputus maka kunci akan tertutup. Dalam LOGIN WINDOWS DENGAN e-KTP
mengatur hal ini dibutuhkan sebuah relay. MENGGUNAKAN RFID READER
Relay merupakan switch elektronik yang MFRC- 522 DAN CONTROLLER
dapat membatasi serta mengatur aliran arus ARDUINO PRO MICRO,” J.
listrik ke komponen. Informatics Commun. Technol., vol. 2,
Namun, pada penerapannya sebuah no. 1, pp. 39–48, 2020.
mikrokontroler banyak yang tidak dilengkapi [5] H. A. Rochman, R. Primananda, and H.
dengan modul wi-fi secara built-in.Sehingga Nurwasito, “Sistem Kendali Berbasis
dibutuhkan sebuah modul tambahan yang Mikrokontroler Menggunakan Protokol
memungkinkan bagi sebuah mikrokontroler MQTT pada Smarthome,” J. Pengemb.
untuk mengakses internet melalui layanan wi- Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 1,
fi, modul yang umum digunakan adalah wi-fi- no. 6, pp. 445–455, 2017.
ESP8266 dikarenakan memiliki harga yang [6] G. Turesna and W. P. Sari, “Proteksi
relatif murah dan mudah untuk dijumpai dan Sistem Keamanan Kendaraan Mobil
diintegrasikan dengan mikrokontroler. Menggunakan RFID Berbasis MCU
ATMEGA 328,” J. TIARSIE, vol. 16,
no. 2, p. 65, 2019.
KESIMPULAN
[7] R. Patel et al., “Design and
Bahwa untuk mengurangi potensi terjadinya Implementation of a Smart Sensor and
tindak kriminal seperti pencurian pada suatu RFID Door Lock Security System with
ruangan atau rumah dibutuhkan sebuah Email Notification,” 2018 IEEE Conf.
sistem kunci pintu yang sulit untuk dirusak e-Learning, e-Management e-Services,
dan memiliki sistem notifikasi yang dapat IC3e 2018, vol. 4, no. 2, pp. 25–28,
memberitahu secara langsung kepada 2019.
pengguna apabila ada yang mencoba [8] M. I. KURNIAWAN, U. SUNARYA,
mengakses pintu. komponen yang and R. TULLOH, “Internet of Things :
dibutuhkan untuk membangun sistem Sistem Keamanan Rumah berbasis
keamana pintu otomatis menggunakan RFID Raspberry Pi dan Telegram
dengan bot telegram yang baik adalah Messenger,” ELKOMIKA J. Tek. Energi
mikrokontroler Arduino UNO R3 disertai Elektr. Tek. Telekomun. Tek. Elektron.,
dengan modul wi-fi ESP8266, MFRC-522, vol. 6, no. 1, p. 1, 2018
smartcard berupa e-KTP, solenoid door lock,
buzzer, LED, LCD, relay. Sedangkan, untuk
sistem notifikasi membutuhkan bot telegram.

DAFTAR PUSTAKA

[1] R. Heriyanto, “APLIKASI SMART

Anda mungkin juga menyukai