Dosen Pembimbing :
Ibu Nonik Indrawatiningsih, S.Pd. M.Pd
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
menganugerahkan akal dan pikiran kepada manusia dan menjadikan manusia sebagai
makhluk yang berpikir, yang mana atas berkah, rahmat dan hidayah-Nya kami mampu
menyelesaikan makalah Belajar dan Pembelajaran tentang “Model, Pendekatan, Metode
dan Strategi Pembelajaran” ini dengan tepat waktu.
Dalam kesempatan ini, kami mengucapkan terima kasih yang ditujukan kepada:
1. Ibu Nonik Indrawatiningsih, S.Pd. M.Pd, selaku Dosen Pembimbing kami yang
telah memberikan bimbingan dan arahannya dalam menyelesaikan makalah ini, dan
2. semua pihak yang telah berpartisipasi dalam menyelesaikan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terimakasih, dan apabila ada perkataan yang kurang
berkenan, kami mohon maaf.
Penyusun
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran i
DAFTAR ISI
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran ii
BAB I
PENDAHULUAN
Untuk dapat mengembangkan model pembelajaran yang efektif maka setiap guru
harus memiliki pengetahuan yang memadai berkenaan dengan konsep dan cara-cara
pengimplementasikan model - model, pendekatan, metode dan strategi pembelajaran dalam
proses pembelajaran. Model pembelajaran yang efektif memiliki keterkaitan dengan
tingkat pemahaman guru terhadap perkembangan dan kondisi siswa di kelas. Demikian
juga pentingnya pemahaman guru terhadap sarana dan fasilitas sekolah yang tersedia,
kondisi kelas dan beberapa faktor lain yang terkait dengan pembelajaran. Tanpa
pemahaman terhadap berbagai kondisi ini, model yang dikembangkan guru cenderung
tidak dapat meningkatkan peran serta siswa secara optimal dalam pembelajaran, dan pada
akhirnya tidak dapat memberi sumbangan yang besar terhadap pencapaian hasil belajar
siswa.
Mempertimbangkan pentingnya hal di atas maka kami sebagai calon pendidik akan
membahas beberapa model, pendekatan, metode dan strategi pembelajaran secara
mendalam.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 1
5. Apa yang dimaksud dengan metode pembelajaran?
6. Apa saja macam – macam metode pembelajaran?
7. Apa yang dimaksud dengan strategi pembelajaran?
1.3 Tujuan
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 2
BAB II
PEMBAHASAN
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 3
1. Rasional teoritis yang logis disusun oleh para perancang atau pengembangnya.
Model pembelajaran mempunyai teori berfikir yang masuk akal.
Maksudnya para perancang atau pengembang membuat teori dengan
mempertimbangkan antara teorinya dengan kenyataan sebenarnya serta
tidak secara fiktif dalam menciptakan dan mengembangankannya
2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
Model pembelajaran mempunyai tujuan yang jelas tentang apa yang akan
dicapai, termasuk di dalamnya apa dan bagaimana siswa belajar dengan
baik, serta cara memecahkan suatu masalah pembelajaran.
3. Tingkah laku mengajar yang diperlukan agar model tersebut dapat dilaksanakan
secara berhasil.
Model pembelajaran mempunyai tingkah laku mengajar yang diperlukan
sehingga apa yang menjadi cita-cita mengajar selama ini dapat berhasil
dalam pelaksanaannya.
4. Lingkungan belajar yang diperlukan agar tujuan pembelajaran itu dapat tercapai.
Model pembelajaran mempunyai lingkungan belajar yang kondusif serta
nyaman, sehingga suasana belajar dapat menjadi salah satu aspek penunjang
apa yang selama ini menjadi tujuan pembelajaran.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 4
dapat diselesaikan. Guru menciptakan suasana kelas yang fleksibel dan berorientasi
pada upaya penyelidikan oleh siswa.
1. Kita tidak perlu mendewakan salah satu model pembelajaran yang ada.
Setiap model pembelajaran pasti memiliki kelemahan dan kekuatan.
2. Kita dapat memilih salah satu model pembelajaran yang kita anggap
sesuai dengan materi pembelajaran kita, dan jika perlu kita dapat
menggabungkan beberapa model pembelajaran.
3. Model apa pun yang kita terapkan, jika kita kurang menguasai materi dan
tidak disenangi para siswa, maka hasil pembelajaran menjadi tidak
efektif.
b. Kita berniat untuk memberikan yang kita punyai kepada para siswa
dengan sepenuh hati, hangat, ramah, antusias, dan bertanggung jawab.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 5
c. Menjaga agar para siswa “mencintai” kita, menyenangi materi yang
kita ajarkan, dengan tetap menjaga kredibilitas dan wibawa kita
sebagai guru dapat mengembangkan model pembelajaran sendiri.
Berikut ini akan dibahas beberapa model pembelajaran, antara lain: Model
Pembelajaran Langsung, Model Pembelajaran Kooperatif, Model Pengajaran
Berdasarkan Masalah, dan Model Pembelajaran Kontekstual.
Fokus utama dari pembelajaran ini adalah pelatihan -pelatihan yang dapat
diterapkan dari keadaan nyata yang sederhana sampai yang lebih kompleks.
Pengajaran langsung berpusat pada guru, tetapi harus menjamin terjadinya
keterlibatan siswa. Di sini guru menyampaikan isi akademik dalam format yang
terstruktur, mengarahkan kegiatan para siswa dan menguji keterampilan siswa
melalui latihan-latihan di bawah bimbingan dan arahan guru. Jadi, lingkungannya
harus diciptakan yang berorientasi pada tugas- tugas yang diberikan pada siswa.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 6
Pembelajaran langsung ini menekankan tujuan pembelajaran yang harus
berorientasi kepada siswa dan spesifik, mengandung uraian yang jelas tentang
situasi penilaian dan mengandung tingkat ketercapaian kinerja yang diharapkan
(kriteria keberhasilan).
b. Sintaks atau pola keseluruhan dan alur kegiatan pembelajaran
Pada model pembelajaran langsung terdapat lima fase yang sangat penting.
Pembelajaran langsung dapat berbentuk ceramah, demonstrasi, pelatihan atau
praktek, dan kerja kelompok. Pembelajaran langsung digunakan untuk
menyampaikan pelajaran yang ditransformasikan langsung oleh guru kepada siswa.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 7
(c) Model Pembelajaran Langsung menekankan pada kegiatan mendengarkan
(melalui ceramah) sehingga membantu siswa yang cocok belajar dengan
cara-cara ini. Dengan ceramah dapat bermanfaat untuk menyampaikan
informasi kepada siswa yang tidak suka membaca atau yang tidak memiliki
keterampilan dalam menyusun dan menafsirkan informasi, serta untuk
menyampaikan pengetahuan yang tidak tersedia secara langsung bagi siswa,
termasuk contoh-contoh yang relevan dan hasil-hasil penelitian terkini.
(d) Model Pembelajaran Direct Instruction (terutama kegiatan demonstrasi)
dapat memberikan tantangan untuk mempertimbangkan kesenjangan antara
teori dan observasi. Dengan ini memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi
pada hasil-hasil dari suatu tugas dan bukan teknik-teknik dalam
menghasilkannya. Hal ini penting terutama jika siswa tidak memiliki
kepercayaan diri atau keterampilan dalam melakukan tugas tersebut
(e) Siswa yang tidak dapat mengarahkan diri sendiri dapat tetap berprestasi
apabila model pembelajaran langsung digunakan secara efektif.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 8
e. Jika model pembelajaran langsung tidak banyak melibatkan siswa, siswa
akan kehilangan perhatian setelah 10-15 menit dan hanya akan mengingat
sedikit isi materi yang disampaikan.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 9
kooperatif mengutamakan kerja sama dalam menyelesaikan permasalahan untuk
menerapkan pengetahuan dan keterampilan dalam rangka mencapai tujuan
pembelajaran.
Interaksi tatap muka menuntut para siswa dalam kelompok dapat saling
bertatap muka sehingga mereka dapat melalukan dialog, tidak hanya dengan guru,
tetapi juga dengan sesama siswa. Interaksi semacam ini memungkinkan siswa
dapat saling menjadi sumber belajar sehingga sumber belajar lebih bervariasi dan
ini juga akan lebih memudahkan siswa dalam belajar.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 10
4. Komunikasi antar Anggota Kelompok
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 11
A. Pembelajaran Kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division)
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 12
B. Pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw (Tim Ahli)
Kunci tipe Jigsaw ini adalah kemandirian setiap siswa terhadap anggota tim
yang memberikan informasi yang diperlukan. Artinya para siswa harus memiliki
tanggunga jawab dan kerja sama yang positif dan saling ketergantungan untuk
mendapatkan informasi dan memecahkan masalah yang diberikan.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 13
asal untuk menjelaskan/menularkan apa-apa yang telah mereka
pelajari/diskusikan di kelompok ahli.
4. Dalam tipe ini peran guru lebih banyak sebagai fasilitator, yaitu memfasilitasi
agar pelaksanaan kegiatan diskusi dalam kelompok ahli maupun penularan
dalam kelompok asal berjalan secara efektif dan optimal.
5. Setelah masing-masing anggota dalam kelompok asal selesai menyampaikan
apa yang dipelajari sewaktu dalam kelompok ahli, guru memberikan soal/kuis
pada seluruh siswa. Soal harus dikerjakan secara individual. Nilai dari
pengerjaan kuis individual digunakan sebagai dasar pemberian nilai
penghargaan untuk masing-masing kelompok.
Kelebihan:
a. Ruang lingkup dipenuhi ide – ide yang bermanfaat dan menarik untuk
di diskusikan.
b. Meningkatkan rasa tanggung – jawab siswa terhadap pemahaman
pembelajaran materi untuk dirinya sendiri dan orang lain.
c. Meningkatkan kerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi
yang di tugaskan.
d. Meningkatkan keterampilan berkomunikasi dan bersosialisasi untuk
pengalaman belajar dan pembinaan perkembangan mental dan
emosional para siswa.
e. Meningkatkan kreatifitas siswa dalam berpikir kritis dan meningkatkan
kemampuan siswa dalam memecahkan suatu masalah yang di hadapi.
f. Melatih keberanian dan tanggung – jawab siswa untuk mengajarkan
materi yang telah ia dapat kepada anggota kelompok lain.
Kelemahan:
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 14
c. Kurang partisipasi beberapa siswa yang mungkin masih bergantung
pada teman lain, biasanya terjadi dalam kelompok asal.
d. Siswa yang aktif akan lebih mendominasi diskusi, dan cenderung
mengontrol jalannya diskusi.
e. Awal penggunaan metode ini biasanya sulit di kendalikan, biasanya
butuh waktu yang cukup dan persiapan yang matang agar berjalan
dengan baik.
f. Aplikasi model pembelajaran ini pada kelas yang besar (lebih dari 30
siswa) sangatlah sulit. Tapi bisa diatasi dengan model “team teaching”.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 15
Tahap Investigation, yaitu tahap pelaksanaan proyek investigasi siswa.
Pada tahap ini, siswa melakukan kegiatan sebagai berikut : pertama siswa
mengumpulkan informasi, menganalisis data dan membuat simpulkan
terkait dengan permasalahan-permasalahan yang
diselidiki, kemudian masing-masing anggota kelompok memberikan
masukan pada setiap kegiatan kelompok, lalu siswa saling bertukar,
berdiskusi, mengklarifikasi dan mempersatukan ide dan pendapat.
Yaitu tahap persiapan laporan akhir. Pada tahap ini kegiatan siswa
sebagai berikut : pertama anggota kelompok menentukan pesan-pesan
penting dalam proteknya masing – masing, kemudian anggota kelompok
merencanakan apa yang akan mereka laporkan dan bagaimana
mempresentasikannya, lalu wakil dari masing-masing kelompok
membentuk panitia diskusi kelas dalam presentasi investigasi.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 16
menyelesaikan suatu sajian pendek atau para siswa telah selesai membaca suatu
tugas. Selanjutnya guru meminta kepada para siswa untuk menyadari secara serius
mengenai apa yang telah dijelaskan oleh guru atau apa yang telah dibaca. Tahapan
pembelajaran kooperatif tipe Think – Pair – Share adalah sebagai berikut :
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 17
Kelebihan Pengajaran Berdasarkan Masalah dalam pemanfaatannya adalah
sebagai berikut:
1. Mengembangkan pemikiran kritis dan keterampilan kreatif
2. Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah
3. Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar
4. Membantu siswa belajar untuk mentransfer pengetahuan dengan situasi baru
5. Dapat mendorong siswa / mahasiswa mempunyai inisiatif untuk belajar secara
mandiri
6. Mendorong kreativitas siswa dalam pengungkapan penyelidikan masalah yang
telah ia lakukan
7. Dengan adanya pembelajaran berdasarkan masalah akan terjadi pembelajaran
bermakna.
8. Dalam situasi pembelajaran berdasarkan masalah, siswa/mahasiswa
mengintegrasikan pengetahuan dan ketrampilan secara simultan dan
mengaplikasikannya dalam konteks yang relevan.
9. PBM dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis, menumbuhkan inisiatif
siswa / mahasiswa dalam bekerja, motivasi internal untuk belajar, dan dapat
mengembangkan hubungan interpersonal dalam bekerja kelompok.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 18
menyajikan hasil menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan,
karya video, dan model dan membantu mereka untuk
berbagi tugas dengan temannya
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 19
(5) Menghasilkan model sebagai contoh pembelajaran
(6) Melakukan refleksi di akhir pertemuan
(7) Melakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara
2. Menemukan (Inquiry)
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 20
1. Merumuskan masalah
2. Mengamati atau melakukan observasi
3. Menganalisis dan menyajikan hasil dalam tulisan, gambar, laporan,
bagan, tabel dan karya lainnya
4. Mengkomunikasikan atau menyajikan hasil karya pada pembaca, teman
sekelas, guru maupun audiens yang lain
3. Bertanya (Questioning)
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 21
5. Pemodelan (Modeling)
6. Refleksi (Reflection)
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 22
Yang diukur keterampilan dan performansi bukan mengingat fakta
Berkesinambungan
Terintegrasi
Dapat digunakan sebagai feedback
(1) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada siswa (student
centered approach)
(2) pendekatan pembelajaran yang berorientasi atau berpusat pada guru (teacher
centered approach).
1. Pendekatan Konstrutivisme
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 23
ide baru yang sesuai dengan materi yang disajikan untuk meningkatkan
kemampuan siswa secara pribadi.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 24
2. Antara pengetahuan-pengetahuan yang ada harus ada keterkaitan dengan
pengalaman yang ada dalam diri siswa.
3. Setiap siswa mempunyai peranan penting dalam menentukan apa yang mereka
pelajari.
4. Peran guru hanya sebagai pembimbing dengan menyediakan materi atau
konsep apa yang akan dipelajari serta memberikan peluang kepada siswa untuk
menganalisis sesuai dengan materi yang dipelajari
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 25
tertentu yang sama. Konsep merupakan struktur mental yang diperoleh dari
pengamatan dan pengalaman.
2. Tahap simbolik
Tahap simbolik diperkenalkan dengan:
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 26
a. Simbol, lambang, kode, misalnya angka, huruf, kode seperti (?=,/) dll.
b. Membandingkan antara contoh dan non-contoh untuk menangkap apakah siswa
cukup mengerti akan ciri-cirinya.
c. Memberi nama,dan istilah serta defenisi.
3. Tahap ikonik
Tahap ini adalah tahap penguasaan konsep secara abstrak, seperti menyebut
nama, istilah, definisi, apakah siswa sudah mampu mengatakannya.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 27
masalah dalam masyarakat serta mengambil tindakan sehubungan dengan
keputusan yang telah diambilnya. Filosofi yang mendasari pendekatan STM adalah
pendekatan konstruktivisme, yaitu peserta didik menyusun sendiri konsep-konsep
di dalam struktur kognitifnya berdasarkan apa yang telah mereka ketahui.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 28
a. Metode yang digunakan dapat membangkitkan motif, minat atau gairah belajar
murid.
b. Metode yang digunakan dapat menjamin perkembangan kegiatan kepribadian
murid.
c. Metode yang digunakan dapat memberikan kesempatan kepada murid untuk
mewujudkan hasil karya.
d. Metode yang digunakan dapat merangsang keinginan siswa untuk belajar lebih
lanjut, melakukan eksplorasi dan inovasi.
e. Metode yang digunakan dapat mendidik murid dalam teknik belajar sendiri dan
cara memperoleh ilmu pengetahuan melalui usaha pribadi.
f. Metode yang digunakan dapat meniadakan penyajian yang bersifat verbalitas dan
menggantinya dengan pengalaman atau situasi yang nyata dan bertujuan.
g. Metode yang digunakan dapat menanamkan dan mengembangkan nilai-nilai
serta sikap-sikap utama yang diharapkan dalam kebiasaan cara bekerja yang baik
dalam kehidupan sehari-hari.
Dari uraian di atas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu metode
yang akan digunakan dalam proses belajar mengajar bisa dikatakan baik jika
metode itu bisa mengembangkan potensi peserta didik.
Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penentuan metode
pembelajaran adalah sebagai berikut :
a. Tujuan yang hendak dicapai. Tujuan yang ingin dicapai dalam proses belajar
mengajar harus menjadi perhatian utama bagi seorang guru dalam menentukan
metode apa yang dipakai (serasi).
b. Kemampuan guru. Efektif tidaknya suatu metode pembelajaran juga sangat
dipengaruhi pada kemampuan guru dalam menggunakannya. Misalnya seorang
guru yang mahir dalam berbicara, maka bisa menggunakan metode ceramah
disamping metode yang lain sebagai pendukungnya.
c. Anak didik. Guru dalam kegiatan belajar mengajar harus memperhatikan anak
didik. Karena mereka mempunyai kemampuan, bakat, minat, kecerdasan,
karakter, latar belakang ekonomi yang berbeda-beda. Oleh karena itu dengan
latar belakang yang berbeda-beda guru harus pandai dalam menentukan metode
pembelajaran yang akan digunakan.
d. Situasi dan kondisi proses belajar mengajar dimana berlangsung.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 29
e. Situasi dan konsidi proses belajar mengajar yang berada dilingkungan dekat
pasar yang ramai akan berdampak pada metode pembelajaran yang akan
digunakan. Sehingga guru bisa menentukan metode pembelajaran yang sesuai di
lingkungan tersebut.
f. Fasilitas yang tersedia. Tersedianya fasilitas seperti, alat peraga, media
pengajaran dan fasilitas-fasilitas lainnya sangat menentukan terhadap efektif
tidaknya suatu metode.
g. Waktu yang tersedia. Disamping hal-hal di atas, masalah waktu yang tersedia
juga harus diperhatikan. Apakah waktunya cukup jika menggunakan metode
yang akan dipakai atau tidak.
h. Kebaikan dan kekurangan suatu metode. Dari masing-masing metode yang ada,
tentu memiliki kebaikan dan kekurangan. Kekurangan suatu metode bisa
dilengkapi dengan metode yang lain. Oleh karena itu, guru harus bisa
mepertimbangkan metode mana yang akan digunakan.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 30
Menurut Mc. Keachie-Kulik dari hasil penelitiannya, dibanding metode
ceramah, metode diskusi dapat meningkatkan anak dalam pemahaman konsep dan
keterampilan memecahkan masalah. Tetapi dalam transformasi pengetahuan,
penggunaan metode diskusi hasilnya lambat dibanding penggunaan ceramah.
Sehingga metode ceramah lebih efektif untuk meningkatkan kuantitas pengetahuan
anak dari pada metode diskusi.
3. Metode Demonstrasi
Metode pembelajaran demontrasi merupakan metode pembelajaran yang
sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan
seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana
proses mengerjakannya. Demonstrasi sebagai metode pembelajaran adalah
bilamana seorang guru atau seorang demonstrator (orang luar yang sengaja diminta)
atau seorang siswa memperlihatkan kepada seluruh kelas sesuatau proses. Misalnya
bekerjanya suatu alat pencuci otomatis, cara membuat kue, dan sebagainya.
Kelebihan Metode Demonstrasi :
a. Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan.
b. Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari.
c. Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri
siswa.
Kelemahan Metode Demonstrasi :
a. Siswa kadang kala sukar melihat dengan jelas benda yang diperagakan.
b. Tidak semua benda dapat didemonstrasikan.
c. Sukar dimengerti jika didemonstrasikan oleh pengajar yang kurang menguasai
apa yang didemonstrasikan.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 31
Metode Pembelajaran Resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan
mengharuskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri.
Kelebihan Metode Resitasi adalah :
a. Pengetahuan yang diperoleh peserta didik dari hasil belajar sendiri akan dapat
diingat lebih lama.
b. Peserta didik memiliki peluang untuk meningkatkan keberanian, inisiatif,
bertanggung jawab dan mandiri.
Kelemahan Metode Resitasi adalah :
a. Kadang kala peserta didik melakukan penipuan yakni peserta didik hanya
meniru hasil pekerjaan orang lain tanpa mau bersusah payah mengerjakan
sendiri.
b. Kadang kala tugas dikerjakan oleh orang lain tanpa pengawasan
c. Sukar memberikan tugas yang memenuhi perbedaan individual.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 32
9. Metode Pengajaran Beregu
Metode pembelajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana
pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. Biasanya
salah seorang pendidik ditunjuk sebagai kordinator. Cara pengujiannya, setiap
pendidik membuat soal, kemudian digabung. Jika ujian lisan maka setiap siswa
yang diuji harus langsung berhadapan dengan tim pendidik tersebut.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 33
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan taktik
pembelajaran. Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara
yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara
spesifik. Misalkan, penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa
yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis
akan berbeda dengan penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah
siswanya terbatas. Demikian pula, dengan penggunaan metode diskusi, perlu
digunakan teknik yang berbeda pada kelas yang siswanya tergolong aktif dengan
kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal ini, guru pun dapat berganti-ganti
teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 34
3. Mempertimbangkan dan menetapkan langkah-langkah (steps) yang akan
dtempuh sejak titik awal sampai dengan sasaran.
4. Mempertimbangkan dan menetapkan tolok ukur (criteria) dan patokan ukuran
(standard) untuk mengukur dan menilai taraf keberhasilan (achievement)
usaha.
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 35
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan masalah yang kita bahas, maka dapat diambil kesimpulan bahwa:
3.2 Saran
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 36
Daftar Pustaka
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pendekatan-strategi-metode-
teknik-dan-model-pembelajaran/
Belajar dan Pembelajaran : Model – Model, Pendekatan, Metode dan Strategi Pembelajaran 37