Hubungan antara Kesehatan Masyarakat dengan SDGS Tujuan ke-3 Pada Target Upaya
Penurunan Angka kematian Ibu (AKI)
SURVEI EPIDEMIOLOGI
JURUSAN EPIDEMIOLOGI
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS HASANUDDIN
MAKASSAR
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Hubungan antara Kesehatan
Masyarakat dengan SDGS Tujuan ke-3 Pada Target Upaya Penurunan Angka kematian Ibu
(AKI) ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
bidang studi Survei Epidemiologi. selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang “17 Goal SDGs serta kaitannya dengan kesehatan masyarakat“ bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak dosen selaku dosen Mata kuliah
Survei Epidemiologi yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidan studi yang saya tekuni.
Saya menyadari, makalah yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan sya nantikan demi kesempurnaan
makalah ini.
Sri Mulyani
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................. i
DAFTAR ISI............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................... 1
1.1.........................................................................................................................Latar
Belakang ....................................................................................................... 1
1.2.........................................................................................................................Rumusan
Masalah......................................................................................................... 2
1.3......................................................................................................................... Tujuan
Penulisan....................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................... 3
2.5. Ketrekaitan antara SDGs Tujuan ke-3 khususnya dalam target Penurunan
Angka Kematian Ibu dengan Kesehatan masyarakat.................................... 9
3.1. Kesimpulan.................................................................................................. 11
3.2. Saran............................................................................................................. 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 14
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
Tingginya angka kematian ini menggambarkan masih rendahnya derajat
kesehatan masyarakat dan berpotensi menyebabkan kemunduran ekonomi dan
sosial di level rumah tangga, komunitas, dan nasional. Angka Kematian Ibu secara
nasional dari tahun 1991-2015 bergerak fluktuatif. Hasil Survei Dasar Kesehatan
Indonesia (SDKI) menunjukkan penurunan AKI selama periode tahun 1991-2007
dari 390 menjadi 228 per 100.000 KH, tahun 2012 mengalami kenaikan menjadi
359 per 100.000 KH, (2, 5, 6) dan hasil Survei Penduduk Antar Sensus (SUPAS)
tahun 2015 kembali menunjukkan penurunan AKI menjadi 305 per 100.000 KH.
(2) Penurunan angka kematian tersebut belum mencapai target MDGs yaitu
menurunkan AKI menjadi 102 per 100.000 KH pada tahun 2015 dan masih jauh
dari output SDGs untuk mengurangi AKI hingga 70 per 100.000 KH pada tahun
2030.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Pendidikan (Education) –Menjamin pendidikan yang berkualitas,
inklusif dan adil, meningkatkan kesempatan belajar sepanjang hayat bagi
semua
5. Perempuan (Women) – Mencapai kesetaraan gender dan
memberdayakan semua wanita dan gadis
6. Air (Water)– Menjamin ketersediaan dan pengelolaan air dan sanitasi
yang berkelanjutan bagi semua
7. Energi (Energy) – Menjamin akses terhadap energi yang terjangkau
(terbeli), andal, berkelanjutan, dan modern, bagi semua
8. Ekonomi (Economy) – Meningkat pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan dan inklusif; partisipasi penuh dalam pekerjaan yang
produktif, jenis pekerjaan yang layak bag semua
9. Infrastruktur (Infrastructure) – Membangun infrastuktur (prasarana)
yang awet/ kuat, meningkatkan industrialisasi yang inklusif dan
berkelanjutan, mendukung inovasi
10. Ketidaksetaraan (Inequality) – Mengurangi ketidaksetaraan (inequality)
dalam dan antar negara
11. Pemukiman (Habitation) – Membangun kota dan pemukiman manusia
yang inklusif, aman, awet/ kuat, dan berkelanjutan
12. Konsumsi (Consumption) – Menjamin pola konsumsi dan produksi yang
berkelanjutan
13. Iklim (Climate) – Mengambil langkah-langkah tindakan yang segera
untuk mengatasi perubahan iklim dan dampaknya
14. Ekosistem Kelautan (Marine Ecosystem)– Melindungi dan
menggunakan lautan, laut, dan sumberdaya kelautan secara berkelanjutan
untuk pembangunan yang berkelanjutan
15. Ekosistem (Ecosystem) – Melindungi, memulihkan, dan meningkatkan
penggunaan ekosistem bumi secara berkelanjutan, mengelola hutan secara
berkelanjutan, menghentikan dan membalik degradasi (kerusakan) tanah,
dan kehilangan biodiversitas (keragaman hayati)
4
16. Kelembagaan (Institutions) – Menciptakan masyarakat yang damai dan
inklusif untuk pembangunan yang berkelanjutan, memberikan akses
terhadap keadilan bagi semua, membangun lembaga yang efektif,
akuntabel (dapat dipertanggungjawabkan), dan inklusif, pada semua level
17. Keberlanjutan (Sustainability)– Memperkuat cara implementasi dan
merevitalisasi (menghidupkan kembali) kemitraan global untuk
pembangunan yang berkelanjutan.
Seluruh isu kesehatan dalam SDGs diintegrasikan dalam satu tujuan yakni
tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan mendorong
kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Terdapat 38 target SDGs di sektor
kesehatan yang perlu diwujudkan. Selain permasalahan yang belum tuntas
ditangani diantaranya yaitu upaya penurunan angka kematian ibu (AKI) dan
angka kematian bayi (AKB), pengendalian penyakit HIV/AIDS, TB, Malaria serta
peningkatan akses kesehatan reproduksi (termasuk KB), terdapat hal-hal baru
yang menjadi perhatian, yaitu: 1) Kematian akibat penyakit tidak menular (PTM);
2) Penyalahgunaan narkotika dan alkohol; 3) Kematian dan cedera akibat
5
kecelakaan lalu lintas; 4) Universal Health Coverage; 5) Kontaminasi dan polusi
air, udara dan tanah; serta penanganan krisis dan kegawatdaruratan.
Fokus dari seluruh target tersebut antara lain gizi masyarakat, sistem
kesehatan nasional, akses kesehatan dan reproduksi, Keluarga Berencana (KB),
serta sanitasi dan air bersih.
a. Pada tahun 2030, mengurangi rasio angka kematian ibu hingga kurang
dari 70 per 100.000 kelahiran hidup.
b. Pada tahun 2030, mengakhiri kematian bayi baru lahir dan balita yang
dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka
Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 KH (Kelahiran Hidup)
dan Angka Kematian Balita 25 per 1000.
6
d. Pada tahun 2030, mengurangi hingga sepertiga angka kematian dini
akibat penyakit tidak menular, melalui pencegahan dan pengobatan, serta
meningkatkan kesehatan mental dan kesejahteraan.
7
untuk melindungi kesehatan masyarakat, dan khususnya, menyediakan
akses obat bagi semua.
8
dunia. 2 Indonesia sebagai salah satu negara berkembang menempati urutan AKI
tertinggi se-Asia Tenggara pada tahun 2014 yaitu 214 per 100.000 KH, diikuti
dengan Fhilipina 170, Vietnam 160, Thailand 44, Brunei 60, dan Malaysia 39 per
100.000 KH.
Angka Kematian Ibu menurut batasan dari The Tenth Revision of The
International Classification of Diseases (ICD – 10) adalah kematian wanita yang
terjadi pada saat kehamilan sampai berakhirnya masa nifas atau dalam 42 hari
setelah berakhirnya kehamilan, tidak tergantung dari lama dan lokasi kehamilan,
dan disebabkan oleh apapun yang berhubungan dengan kehamilan, atau yang
diperberat oleh kehamilan tersebut, atau penanganannya, akan tetapi bukan
kematian yang disebabkan oleh penyebab lain seperti kecelakaan.
9
Angka Kematian Ibu (AKI) merupakan indikator sensitif yang
menunjukan kualitas kesehatan suatu Negara, karena AKI menggambarkan hasil
interaksi dari berbagai aspek, baik aspek klinis (kualitas dan kuantitas tenaga
medis dan tenaga kesehatan, ketersediaan fasilitas pelayanan kesehatan), aspek
sistem layanan kesehatan sistem jaminan kesehatan, sistem informasi rujukan)
maupun aspek-aspek non kesehatan (budaya, pendidikan, akses menuju tempat
layanan kesehatan). Kematian wanita pada usia reproduktif akan mengakibatkan
kerugian ekonomi yang signifikan dan dapat menyebabkan kemunduran
perkembangan masyarakat, sebab wanita merupakan pilar utama dalam keluarga
yang berperan penting dalam mendidik anak-anak, serta memberikan perawatan
kesehatan dalam keluarga bahkan membantu perekonomian keluarga, dan
sebenarnya sebagian besar kematian ini dapat dicegah.
10
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
11
o Mengurangi ketidaksetaraan (inequality) dalam dan antar negara
o Membangun kota dan pemukiman manusia yang inklusif, aman, awet/
kuat, dan berkelanjutan
o Menjamin pola konsumsi dan produksi yang berkelanjutan
o Mengambil langkah-langkah tindakan yang segera untuk mengatasi
perubahan iklim dan dampaknya
o Melindungi dan menggunakan lautan, laut, dan sumberdaya kelautan
secara berkelanjutan untuk pembangunan yang berkelanjutan
o Melindungi, memulihkan, dan meningkatkan penggunaan ekosistem
bumi secara berkelanjutan, mengelola hutan secara berkelanjutan,
menghentikan dan membalik degradasi (kerusakan) tanah, dan
kehilangan biodiversitas (keragaman hayati)
o Menciptakan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan
yang berkelanjutan, memberikan akses terhadap keadilan bagi semua,
membangun lembaga yang efektif, akuntabel (dapat
dipertanggungjawabkan), dan inklusif, pada semua level
o Memperkuat cara implementasi dan merevitalisasi (menghidupkan
kembali) kemitraan global untuk pembangunan yang berkelanjutan.
3. Seluruh isu kesehatan dalam SDGs diintegrasikan dalam satu tujuan
yakni tujuan nomor 3, yaitu menjamin kehidupan yang sehat dan
mendorong kesejahteraan bagi semua orang di segala usia. Terdapat
38 target SDGs di sektor kesehatan yang perlu diwujudkan.
4. Kematian maternal merupakan masalah kesehatan global yang menjadi
indikator penting dalam keberhasilan program kesehatan ibu sekaligus
salah satu indikator dalam menggambarkan derajat kesehatan masyarakat.
Adanya SDGs diharapkan dapat menjawab ketertinggalan pembangunan
baik dalam hal peningkatan derajat keshetan masyarakat melalui upaya
penurunan angka kematian Ibu negara-negara di seluruh dunia, baik di
negara maju maupun negara– negara berkembang.
12
5. keterkaitan antara kesehatan Masyarakat sangat Erat kaitannya dengan
poin ke-3 SDGs yang memang membahas masalah kesehatan yakni
Kesehatan (Health)– Menjamin hidup yang sehat dan meningkatkan
kesehatan / kesejahteraan bagi semua pada semua usia dengan salah satu
outputnya mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI).
3.2. Saran
13
DAFTAR PUSTAKA
3. Kehidupan sehat dan Sejahtera. (n.d.). Retrieved Oktober 10, 2020, from
Kementerian PPN/Bappenas: http://sdgs.bappenas.go.id/tujuan
Apa itu SDGs. (n.d.). Retrieved Oktober 10, 2020, from Sustainable Develooment
Goals: https://www.sdg2030indonesia.org/page/8-apa-itu
14