BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Judul TA
Perencanaan Detail Desain Muara Sungai Pemali.
1.2. Latar Belakang
Sungai Pemali terletak kurang lebih 14 km sebelah barat Kota
Tegal Provinsi Jawa Tengah. Kondisi lahan tertingi dengan elevasi 33.432
m terletak di Gunung Slamet, dan dataran yang terletak di sekitar pantai
utara / Pantura. Berdasarkan peta bakosurtanal yang diterbitkan tahun 2004
luas catchment area Sungai pemali adalah 1321.11 KM 2 dan dapat
diklasifikasikan 45 % adalah merupakan dataran pantai, 24 % perbukitan
dan sisanya 31 % adalah daerah pegunungan.
1.3. Permasalahan
Permasalahan yang terjadi adalah sedimentasi pada muara sungai
Pemali. Sedimentasi ini diakibatkan oleh debit sungai Pemali dari hulu
2
Tahapan ini merupakan tahap akhir dari dari pekerjaan Detail Desain
Muara Sungsi Pemali. Dalam tahapan ini disusun laporan semua
kegiatan yang telah dilakukan, serta menyerahkan hasil akhir dari
kegiatan tersebut untuk dikonsultasikan.
Adapun kegiatan tahapan ini terdiri dari:
- Penyusunan laporan bulanan
- Penyusunan laporan pendahuluan
- Diskusi laporan pendahuluan
- Penyusunan laporan interim/antara/pertengahan
- Diskusi laporan interim/antara/pertengahan
- Penyusunan laporan akhir sementara
- Diskusi laporan akhir sementara
- Penyusunan laporan akhir
BAB II
STUDI PUSTAKA
Keterangan Gambar:
5
5 1. S.Pemali dari percabangan
denganS.Nippon sampai
4 percabangan dengan S Pemuda.
5. Muara S.Pemali
2.2 Hidrologi
1. Pemodelan Hidrologi
Dalam perencanaan desain penanganan sungai, ada hal penting
yang perlu diperhatikan, yaitu penentuan rencana debit yang akan menjadi
beban saluran/sungai (boundary condition). Oleh karena itu yang pertama
kali harus dilakukan dalam Perencanaan Detail Desain Muara Sungai
Pemali adalah melakukan perhitungan besarnya debit yang akan
membebani tiap-tiap sungai. Dalam pekerjaan ini akan dilakukan
perhitungan debit banjir rencana dengan menggunakan tool/bantuan
aplikasi HEC-HMS 3.0.1 yang dikembangkan oleh US ARMY.
Tabel 2.2.3 Data Pengamatan AWLR dan Debit Rencana Dari Hasil Kalibrasi
1. Q2 = 890 m3/dt
2. Q5 = 970 m3/dt
3. Q10 = 1015 m3/dt
4. Q25 = 1067 m3/dt
5. Q50 = 1100 m3/dt
6. Q100 = 1130 m3/dt
Jadi dalam menentukan debit desain untuk kala ulang TR 25 tahun,
diperkirakan mendekati 1100 m3/dt, dengan pertimbangan telah terjadi
perubahan tata guna lahan di DAS Sungai pemali.
K1 O1
NF
M2 S 2
>3,0 = diurnal
Gambar 2.3.1 Bagan alir perhitungan dan peramalan perilaku pasang surut
15
1. Pemodelan Hidrologi
Dalam pemodelan hidrologi step yang harus dilakukan antara lain
adalah :
1. Highest Water`Spri.g!
HWS : -40.16
2. Mean!High Water Sprin'
HMHWC :¨-40.1
19
: -74®91
5. Mean Low Wqôer Sðring MLWS : -90.43
6. Lou Water Qpring 0 ! ` LWS : -90.40
M¤
Gambar 2.4.7 Elevasi Muka Air Maksimal Kondisi Eksisting Sungai Pemuda.
Dari hasil running tinggi muka air rencana kondisi eksisting,
selanjutnya dilakukan analisa, yaitu dengan menentukan tinggi tanggul
rencana dan menentukan elevasi dasar saluran sehingga kapasitas sungai
mampu menampung debit yang direncanakan.
Klasifikasi d
/L
Laut dalam 1/2
Kecepatan
(knot)
Lf i
Lf . cos
i i
cos i
dimana:
3. Distribusi Gelombang
Pembentukan gelombang di laut dalam dianalisa dengan formula-
formula empiris yang diturunkan dari model parametrik berdasarkan
spektrum gelombang JONSWAP (Shore Protection Manual, 1984). Prosedur
peramalan tersebut berlaku baik untuk kondisi fetch terbatas (fetch limited
condition) maupun kondisi durasi terbatas (duration limited condition)
sebagai berikut:
1
gH m 0 gF 2
2
0.0016 2
UA U A
1
gT p gF 3
2
0.2857 2
UA U A
2
gt d gF 3
68.8 2
UA U A
dalam persamaan tersebut, UA = 0.71U101.23 adalah faktor tekanan
angin, dimana UA dan U10 dalam m/detik. Hubungan antara Tp dan Ts
diberikan sebagai Ts = 0.95 Tp.
gH m 0
2
0.243
UA
gT p
8.13
UA
gt d
7.15 10 4
UA
dimana: Hm0 = tinggi gelombang signifikan menurut energi spektral
Start
23 23
gF UA Yes gt gF No
t c 68.8 2 t (Non Fully 68.8 2 7.15 x 10 4 (Fully
U g Developed) UA U Developed)
A A
No
(Duration Limit ed)
Yes 32 2
(Fetch Limited) gt UA
Fmin
68.8 U A g
F Fmin
12
UA
2
gF UA
2
H m 0 0.0016 H m 0 0.2433
g U 2 g
A
13
UA gF UA
T p 0.2857 T p 8.134
g U 2 g
A
Finish Finish
t = wind duration
29
BAB III
METODOLOGI