Anda di halaman 1dari 2

PERATURAN PELAKSANAAN PEKERJAAN UNTUK KONTRAKTOR

DI KAWASAN OCBD – PT. OLYMPIC BANGUN PERSADA


__________________________________________________________________________

1. Bahwa KONTRAKTOR wajib untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan masa


kontrak pekerjaan;

2. Bahwa KONTRAKTOR wajib untuk menerapkan K3 selama jangka waktu pekerjaan


berlangsung, dengan minimal menggunakan helm, rompi, safety shoes, dan wajib
mengikuti protokol kesehatan yang dikeluarkan PT. OBP terkait dengan Wabah Covid-
19 (setiap pekerja KONTRAKTOR wajib menggunakan masker dan mematuhi
protokol kesehatan Kawasan OCBD), serta bersedia untuk dikenakan denda sebesar
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)/ pelanggaran/ hari, apabila ditemukan pelanggaran
dan bersedia dipotong biaya pembayaran termin dan/atau deposit;

3. Bahwa KONTRAKTOR wajib untuk menempatkan drafter minimal 1 kali dalam 7 hari
selama jangka waktu pekerjaan berlangsung guna pengadaan shop drawing, dan bersedia
untuk dikenakan denda sebesar Rp.2.000.000,- (dua juta rupiah)/ pelanggaran, serta
bersedia dipotong biaya pembayaran termin dan/atau deposit;

4. Bahwa KONTRAKTOR wajib untuk melaksanakan BAST I dan BAST II tanpa


kerusakan bangunan dan apabila terdapat kerusakan bangunan, maka KONTRAKTOR
wajib menangani paling lambat 1 x 24 jam hingga tuntas sejak disampaikan tertulis oleh
PT. OBP, dan bersedia dikenakan denda Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah)/
pelanggaran serta bersedia dipotong termin apabila terlambat lebih dari 1 x 24 jam;

5. Bahwa KONTRAKTOR wajib membayarkan Biaya Service Charge kepada PT. OBP
sebesar Rp.5.000.000,- (lima juta rupiah)/bulan sampai dengan selesainya Pelaksanaan
Pekerjaan (berakhir dengan ditandatanganinya BAST I);

6. KONTRAKTOR wajib membayar deposit sebesar Rp.30.000.000,- (tiga puluh juta


rupiah) kepada PT. OBP sebagai jaminan atas biaya pemeliharaan lingkungan dan segala
kerusakan yang ditimbulkan oleh KONTRAKTOR terhadap lingkungan di Kawasan
OCBD sebagai akibat pelaksanaan pekerjaan termasuk kelalaian pembayaran atas service
charge, dan dibayarkan sejak penandatanganan kontrak ini serta dapat diambil kembali
setelah selesainya jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dengan ditandatanganinya Berita
Acara Serah Terima Kedua (BAST II) setelah dipotong biaya lain-lain (jika ada);

7. Bahwa KONTRAKTOR wajib untuk melampirkan dalam kontrak ini serta mengurus
dan/atau memperpanjang masa berlaku perizinan usaha dan/atau perizinan operasional
miliknya, adapun perizinan yang dimaksud antara lain: NIB (Nomor Induk Berusaha),
Izin Lokasi OSS, Surat Izin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK), Sertifikat Badan Usaha Jasa
Konstruksi (SBU-JK), Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), Surat Keterangan Terdaftar
Pajak (SKT Pajak), Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SPPKP), KTP dan NPWP
Direksi serta KTP dan NPWP Komisaris, kelalaian tidak berlakunya SIUJK dan SBUJK
KONTRAKTOR, maka KONTRAKTOR wajib membayarkan denda sebesar
Rp.500.000,-/hari (lima ratus ribu rupiah per hari) dan denda dikenakan sejak habis masa
berlaku izin sampai dengan diterbitkannya izin yang terbaru;
8. Bahwa KONTRAKTOR wajib mengikuti aturan protokol kesehatan terkait Wabah
Covid-19 yang dikeluarkan oleh PT. OBP yang berlaku selama KONTRAKTOR berada
di Kawasan OCBD;

9. Denda atas kelalaian terhadap instruksi Project Manager/ Manajemen Konstruksi (PT.
OBP), dan KONTRAKTOR telah mendapatkan peringatan tertulis 3 (tiga) kali berturut-
turut dengan jangka waktu 1 x 24 jam per sekali peringatan adalah sejumlah
Rp.1.000.000,- (satu juta rupiah)/ kelalaian/ hari dan untuk keterlambatan penyelesaian
keseluruhan pekerjaan adalah 0.1% (nol koma satu persen) /hari dan maksimum 5% (lima
persen) dari Harga Kontrak Pekerjaan;

10. Bahwa KONTRAKTOR wajib untuk menjaga kebersihan lingkungan secara berkala
selama berlangsungnya pekerjaan dari sampah material bekas hasil pekerjaan, baik berada
di lokasi pekerjaan sampai dengan kavling di sekitar pekerjaan, dan membuangnya keluar
dari Kawasan OCBD, serta bertanggung jawab terhadap kerusakan di area sekitar lokasi
pekerjaan yang diakibatkan dari pekerjaan dalam kontrak ini;

11. Bahwa segala kerusakan terhadap jaringan kabel-kabel listrik, telepon, fiber optic, pipa
air, pipa gas, jalan raya kawasan OCBD (mulai dari depan jalan kaum sari menuju lokasi
kawasan OCBD), selokan air, dan instalasi fasilitas lainnya yang terletak di bawah dan di
atas tanah termasuk dampak lingkungan kerja yang diakibatkan oleh pelaksanaan
pekerjaan oleh KONTRAKTOR, termasuk namun tidak hanya terbatas pada mobilisasi-
demobilasi, pengantaran material pekerjaan, dan seluruh perbuatan yang berhubungan
dengan pelaksanaan pekerjaan KONTRAKTOR menjadi tanggung-jawab dari
KONTRAKTOR;

12. Bahwa KONTRAKTOR diwajibkan mengasuransikan tenaga kerjanya, untuk menjaga


keselamatan pekerja serta menghindari segala bahaya yang dapat timbul dalam
pelaksanaan pekerjaan. Dalam hal terjadi kecelakaan kerja maka segala akibatnya
menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR;

13. Bahwa KONTRAKTOR menjamin segala bentuk kehilangan dan/atau kerusakan


peralatan selama berlangsungnya pekerjaan menjadi tanggung jawab KONTRAKTOR,
sepanjang lokasi tempat dilaksanakan pekerjaannya telah dilakukan serah terima dan/atau
dimu kepada KONTRAKTOR;

14. Bahwa KONTRAKTOR disarankan untuk dapat mempekerjakan warga sekitar dalam
pelaksanaan pekerjaan dalam kontrak ini sebagai bentuk partisipasi masyarakat setempat,
namun tetap mempertimbangan kemampuan dalam bidang pekerjaan yang berhubungan
dengan pekerjaan dalam kontrak ini;

15. Bahwa apabila ditemukan pekerja dari KONTRAKTOR yang ternyata menderita atau
positif Covid-19, maka penyediaan pekerja pengganti menjadi tanggung jawab
KONTRAKTOR dan pekerjaan wajib tetap berjalan dengan memperhatikan protokol
kesehatan serta tidak dapat dikategorikan sebagai force majeure dalam kontrak ini.

PT. OLYMPIC BANGUN PERSADA


LEGAL & GA KAWASAN OCBD

Anda mungkin juga menyukai