Anda di halaman 1dari 21

PENUNTUN

KEGIATAN PRAKTIKUM GIZI


BLOK DASAR DIAGNOSIS DAN TERAPI
(DDT)

Penyusun:
dr. Christina Olly Lada.,M.Gizi
Rahel Rara Woda.,S.Si.,M.K.M

DEPARTEMEN GIZI
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2017

0
1

HALAMAN KEPEMILIKAN

NAMA MAHASISWA :
NIM :
BLOK :
KELOMPOK :
SEMESTER :
TAHUN AKADEMIK :
PRODI :
FAKULTAS :
UNIVERSITAS :

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 1


2

PETUNJUK PEMAKAIAN

1. Buku penuntun kegiatan praktikum gizi ini mahasiswa FK Undana dan harus
disimpan dan di jaga dengan baik.
2. Buku penuntun kegiatan praktikum gizi ini wajib dibawa pada saat asistensi
dan pada waktu praktikum.
3. Kerjakan tugas dan laporan pada lembar kerja yang telah disediakan
4. Pada akhir kegiatan praktikum, mintalah pengampu atau instruktur praktikum
untuk menandatangani buku ini pada kolom yang telah di sediakan.
5. Hal lain yang belum jelas akan dijelaskan pada waktu asistensi maupun
sebelum melakukan praktikum.

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 2


3

TATA TERTIB PRAKTIKUM


1. Mahasiswa peserta praktikum wajib memiliki penuntun ini dan harus
membawanya pada kegiatan praktikum git izi blok ini.
2. Mahasiswa sudah ada dalam ruangan praktikum paling lambat 5 menit sebelum
praktikum di mulai.
3. Mahasiswa wajib mengenakan jas praktikum.
4. Mahasiswa wajib memiliki dan membawa papan nama setiap kegiatan
akademik termasuk praktikum.
5. Mahasiswa peserta praktikum wajib mengikuti asistensi atau penjelasan
sebelum praktikum.
6. Mahasiswa wajib melaksakan semua praktikum yang telah di jadwalkan.
7. Pada akhir praktikum wajib mendapat tanda tangan instruktur atau dosen
pengampu praktikum.
8. Mahasiswa tidak boleh membuat keributan dan hal lain yang mengganggu
jalannya praktikum.
9. Mahasiswa dilarang mencoret atau merusak semua peralatan yang digunakan
selama praktikum.

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 3


4

Capaian Pembelajaran

Setelah praktikum ini, mahasiwa mampu :


1. Melakukan identifikasi alat bantu pemeriksaan status gizi/ antropometri
2. Melakukan pemeriksaan dasar gizi dari tanda klinis/ pemeriksaan fisik,
antropometri
3. Mengidentifikasi bahan makanan dan sumber zat gizi yang terkandung di
dalamnya
4. Melakukan penilaian kecukupan gizi melalui metode food recall 1x24 jam,
dan melakukan identifikasi pola asupan makana melalui metode food
frequency quetionaire

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 4


5

PRAKTIKUM 1
IDENTIFIKASI ALAT
TANGGAL :
NAMA ASISTEN/INSTRUKTUR :
PARAF ASISTEN/INSTRUKTUR :

1. Persiapan:
 Peserta praktikum berpasangan untuk bermain peran
 Alat pengukuran antropometri disiapkan di atas meja (pita pengukur non elatik,
microtoise atau stadiometer, timbangan digital/ per/ bean balance, harpenden,
gambar alat bioelectrical impedance analysis).

2. Petunjuk:
 Diatas meja telah disediakan alat pengukuran antropometri.
 Identifikasi nama alat tersebut, kegunaan dan ceritakan pada teman anda cara
menggunakannya.
 Isilah kolom di bawah ini:

A. HASIL PENGAMATAN :

NO NAMA ALAT Kegunaan Cara menggunakan

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 5


6

CATATAN ASISTENSI PRAKTIKUM

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 6


7

PRAKTIKUM 2
MENILAI STATUS GIZI
TANGGAL :
NAMA ASISTEN/INSTRUKTUR :
PARAF ASISTEN/INSTRUKTUR :

1. Persiapan:
 Peserta praktikum berpasangan untuk bermain peran
 Alat pengukuran antropometri disiapkan di atas meja (pita pengukur non elatik,
microtoise atau stadiometer, timbangan digital/ per/ bean balance, harpenden,
gambar alat bioelectrical impedance analysis).

2. Petunjuk:
Diatas meja telah disediakan alat pengukuran antropometri. Mulailah melakukan
pengukuran: lingkar kepala, lingkar lengan atas, lingkar pinggang, berat badan,
tinggi badan dan tebal lemak lipatan kulit pada daerah triceps dan biceps

Masing-masing pengukuran dilakukan sebanyak dua (2) kali kemudian di rerata.

Isilah kolom di bawah ini:

A. Hasil Pengukuran :

Identitas Subyek yang diukur:

Nama:………………………… Jenis kelamin: L/P, Usia:………..(tahun)


Nama Pengukur: ……………………..
No Jenis Pengukuran Hasil Pengukuran
I II Rerata
1 LINGKAR KEPALA (cm)
2 LINGKAR LENGAN ATAS (cm)
3 LINGKAR PINGGANG (cm)
4 BERAT BADAN (kg)
5 TINGGI BADAN (cm)
6 TEBAL LEMAK LIPATAN KULIT (TLK)
PADA DAERAH TRICEP (mm)
7 TLK DAERAH BICEPS (mm)

B. Interpretasi Hasil Pengukuran:


Isilah kolom dibawah ini berdasarkan hasil pengukuran anda, gunakan rerata
hasil pengukuran.

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 7


8

1. Bagaimana interpretasi status gizi subyek berdasarkan ukuran lingkar


lengang atas, lingkar pinggang, berat badan, tinggi badan, indeks massa
tubuh dan TLK subyek anda?

2. Sebutkan manfaat menetapkan status gizi pasien

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 8


9

CATATAN ASISTENSI PRAKTIKUM

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 9


10

PRAKTIKUM 3
Identifikasi Bahan Makanan dan Sumber Zat Gizi

Untuk menjalankan fungsinya, tubuh memerlukan energi dan zat gizi. Energi dan zat
gizi tersebut berasal dari bahan makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Peserta praktikum diharapkan dapat mengidentifikasi bahanmakanan sumber zat gizi
dari bahan makanan atau food model atau gambar yang tersedia.
Persiapan:
Berbagai bahan makanan mentah maupun olahan baik itu dalam keadaan segar, atau
dalam bentuk food model atau gambar.
Petunjuk:
Identifikasi bahan makanan tersebut dengan mengisi tabel di bawah ini:
Masukkan jumlah makanan dalam URT dan hitung jumlah kalori yang dikonsumsinya.
NAMA BAHAN MAKANAN
Sumber karbohidrat
Karbohirat kompleks
Karbohidrat sederhana

Lemak

Protein
Nabati

Hewani

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 10


11

Vitamin A

Vitamin D

Vitamin E

Vitamin K

Tiamin

Niacin

Riboflavin

Asam folat

Vitamin B6

Vitamin B12

Choline

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 11


12

Vitami C

Kalsium

Fosfor

Zat besi

Magnesium

Natrium

Kalium

Seng

Kupper

Kromium

Iodine

Selenium

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 12


13

CATATAN ASISTENSI PRAKTIKUM

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 13


14

PRAKTIKUM 4
RECALL 1x24 JAM DARI ANGGOTA KELOMPOK
Masukkan jumlah makanan dalam URT dan hitung jumlah kalori yang dikonsumsinya.
Nama Pasien………………………………Umur:………………(tahun) Jenis
Kelamin: L /P
Tanggal Lahir: …………………………….
Tanggal ambil data:…………………
Jadwal Menu Bahan URT Jumlah
makan
Pagi

Snack

Siang

Snack

Malam

A. Hitung jumlah kalori total yang dikonsumsi oleh subyek


B. Hitunglah jumlah kalori masing-masing dari lemak dan karbohidrat

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 14


15

C. Hitung jumlah protein yang dikonsumsi (gram)


D. Berdasarkan daftar AKG, apakah subyek anda sudah terpenuhi kebutuhan zat
gizi makro-nya?

CATATAN ASISTENSI PRAKTIKUM

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 15


16

PRAKTIKUM 4
Penilaian Klinis Kekurangan Nutrisi

Salah satu cara mengindentifikasi kekurangan nutrisi (selain antropometri) adalah


dengan memeriksa keadaan klinis subyek. Pemeriksaan klinis meliputi semua organ
dan jaringan, dimulai dari kepala hingga ujung kaki.
Periksa teman anda, apakah terdapat tanda klinis kekurangan nutrisi tertentu.

Pemeriksaan fisik
Isi kolom berikut jika menemukan tanda klinis pada subyek anda, cocokan dengan list
yang terdapat pada lampiran 1.

Hasil pemeriksaan fisik


No Nama organ atau jaringan Tanda klinis Kemungkinan
defisiensi
1 Rambut

2 Mulut

3 Mata

4 Kulit

5 Kuku

6 Kardiovaskular

7 Gastrointestinal

8 Muskuloskeletal

9 Neurologik

Kesimpulan pemerikasaan fisk:


…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 16


17

CATATAN ASISTENSI PRAKTIKUM

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 17


18

Lampiran 1

Tabel 1. Tanda klinis kekurangan atau kelebihan zat gizi


Sistem/organ Nutrisi atau kondisi Tanda klinis
Mulut Defisiensi Riboflavin, niasin, Glositis
biotin, vit B6, vit b12, folat,
zat besi, dan seng
Defisiensi Riboflavin, niasin, Stomatitis angular, cheilosis
biotin, vit B6, zat besi, dan
seng
Defisiensi vitamin C Gingivitis dan perdarahan gusi
Bulimia nervosa Parotid hyperplasia, erosi gigi
Mata Defisiensi vitamin A Xeroftalmia, buta senja, fotofobia,
xerosis, bercak Bitot, ulkus
kornea, parut pd kornea
Toksisitas Vitamin A Diplopia
Defisiensi niasin Nistagmus, deficit of lateral gaze
Defisiensi vitamin B12 Atrofi saraf optik, kebutaan
Defisiensi vitamin E Retinitis pigmentosa, defisit visual
Toksisitas Kupper Kayser-Fleischer ring, katarak
sunflower
Kulit Defisiensi vit B6, seng Gambaran spt dermatitis seboroik
Defisiensi vitamin c, seng Gangguan penyembuhan luka
Defisiensi niasin Eritematous atau scaly rashsun
exposed area arms, legs, neck
(Casal’s necklace)
Vitamin C defisiensi Perifollicular petichiae,
hemoragik
Defisiensi vitamin K Easy bruising
Defisiensi asam lemak Dry flaky skin
esensial
Protein energy malnutrisi depigmentasi
Kelebihan karotenoid Diskolorasi kuning atau orange
Defisiensi zat besi, vitamin Pallor (terkait anemia)
B12, folate
Kuku Defisiensi zat besi Koilonikia (spoon-shaped nails)
Toksisitas selenium Discolored atau kuku tipis
Rambut Defisiensi vitamin C Swan-neck deformity
Protein energy malnutrisi Discoloration, dullness, easy
pluckability
Defisiensi biotin Alopesia
Toksisitas vitamin A Alopesia
Kardiovaskular Defisiensi tiamin Congestive heart failure, rapid
hearth rate
Defisiensi selenium Cardiomyopathy, heart failure
Gastrointestinal Defisiensi niasin Stomatitis, proctitis, esophagitis
Penuntun Praktikum Blok DDT Page 18
19

Muskuloskeletal Defisiensi Vitamin D Generalized or proximal


weakness, bone tenderness,
fracture
Hipofosfatemia, hipokalemi, Weakness
protein energy malnutrisi,
hipomagnesia,
Peotein energy malnutrition Muscle wasting
Hipokalsemia Caropedal spasm
Neurologik Defisiensi vit B6, E, tiamin, Neuropati Peripheral
kelebihan vitamin B6
Defisiensi vitamin B12 Neuropati sensorik
Defisiensi Vitamin B12, B6, Perubahan mental, delirium
tiamin, niasin, biotin,
hipofosfatemia,
hipermagnasemia
Defisiensi vitamin B12, Demensia
niacin, tiamin
Sumber pustaka: Gibson RS, Principles of Nutritional Assessment 2 nd edition, 2005

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 19


20

Daftar Pustaka:

Gibson RS, Principles of Nutritional Assessment 2nd edition, 2005

Escott-Stump S, Raymond JL, editors. Krause's, Food and The Nutrition Care
Process. Missuori: Saunders Elsevier; 2012.

Rogol AD, Hayden GF. Etiologies and Early Diagnosis of Short Stature and Growth
Failure in Children and Adolescents. J Pediatr [Internet] 2014;164:S1–14.e6.
Available from: http://dx.doi.org/10.1016/j.jpeds.2014.02.027

Penuntun Praktikum Blok DDT Page 20

Anda mungkin juga menyukai