Askep Gout Artrhitis (Ireni Tondok)
Askep Gout Artrhitis (Ireni Tondok)
Gout Arthritis adalah penyakit yang terjadi karena penumpukan asam urat/kristal asam urat pada jaringan sendi akibat dari gangguan
metabolisme purin dalam tubuh sehingga membuat kadar asam urat dalam darah meningkat atau melebihi batas normal (hiperurisemia).
(Wijayanti.2017)
Patoflowdiagram
ETIOLOGI
Predisposisi Presipitasi
Menghambat
Gangguan
ekskresi asam
metabolisme
urat di tubulus
purin bawaan
ginjal
Gangguan metabolisme purin
Penimbunan pada membran sinovial Menimbulkan reaksi Akumulasi pada Tidak mengetahui
dan tulang rawan artikular fagositosis oleh ginjal tanda dan gejala
leukosi
Erosi tulang rawan, ploriferasi
Terjadi fagositosis Komplikasi : T&G: Tidak/kurang
cairan sinovial
kristal oleh leukosit Nefropati Gout mengetahui faktor yg
mempengaruhi kesehatan
Terbentuknya tofus/tofi sendi Kerusakan pada MK: Defisit Pengetahuan
jaringan
SLKI: Tingkat
Fibrosis, akilosis pd tulang Pengetahuan meningkat
Mekanisme SIKI: Edukasi kesehatan
peradangan
Pembentukan pada Perubahan bentuk
tukak sendi tubuh pd tulang Pelepasan mediator
dan sendi kimia prostaglandin,
Tofus mengering histamin, dan
T&G: Deformitas bradikinin
Sirkulasi darah
T&G: sendi kaku, rentan
Vasodilatasi kapiler Suhu di malam hari
gerak menurun
MK: Gangguanmobilitas
Eritema, panas Peningkatan rasa nyeri
fisik
SLKI:
T&G: Sulit tidur, nyeri
T&G: Nyeri, ekspresi
-Mobilitas fisik wajah meringis, MK: Gangguan pola tidur
-Pergerakan sendi gelisah
SLKI: Pola tidur
SIKI: MK: Nyeri akut
SIKI:
-Dukungan mobilisasi SLKI: Tingkat nyeri
tubuh - Edukasi aktivita/istirahat
-Teknik latihan penguatan SIKI:
- Menejemen nyeri
sendi
- Menejemen nyeri
- Pemberian
analgesik
ASUHAN KEPERAWATAN GOUT ARTRHITIS
3. Pola Eliminasi
a) Keadaan sebelum sakit : BAB dan BAK tidak bermasalah (BAB 1x/hari dan BAK kira-kira 6-7x/hari)
b) Keadaan sejak sakit : BAB 1x dalam sehari, BAK tidak lancar dan hanya berkemih sedkit-sedikit
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
N DIAGNOSA KEPERAWATAN
O
1 Nyeri akut b/d Agen pencedera fisiologis (D.0077)
2 Gangguan pola tidur b/d Hambatan lingkungan (D.0055)
3 Gangguan mobilitas fisik b/d Kekakuan sendi (D.0054)
4 Gangguan citra tubuh b/d Perubahan fungsi tubuh (D.0083)
Pemberian Analgesik
(I.08243)
6. Identifikasi karakteristik
nyeri
7. Identifikasi kesesuaian jenis
analgesik dengan tingkat
keparahan nyeri
8. Jelaskan efek terapi dan
efek samping obat
9. Kolaborasi pemberian dosis
dan jenis analgesik, sesuai
indikasi.
E. EVALUASI
N EVALUASI
O
1 S:
O:
- Nyeri
- ekspresi wajah meringis
- gelisah
O:
- sulit tidur
- nyeri
O:
- Deformitas
- Respon non verbal pada perubahan dan persepsi tubuh
P: lanjutkan intervensi
5 S:
O:
- Tidak/kurang mengetahui faktor yg mempengaruhi kesehatan
- Menunjukkan persepsi yang keliru terhadap masalah
P: hentikan intervensi
DAFTAR PUSTAKA
PPNI 2018, Standar diagnosis keperawatan indonesia, defenisi dan indikator diagnostik keperaatan. edisi 1 jakarta DPP PPNI
PPNI 2018, standar intervensi keperawatan indonesia. Defenisi dan tindakan keperawatan. edisi 1 jakarta DPP PPNI
PPNI 2018, standar luaran keperawatan indonesia. Defenisi dan kreteria hasil keperawata. edisi 1 jakarta, DPP PPNI