DI SUSUN OLEH :
Murni
1115401096
ANGKATAN X/2011
T.A. 2013/2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan suatu bagian terpenting dari Pembangunan Nasional
yang sesuai dengan system Kesehatan Nasional yang bertujuan untuk mencapai kemampuan
untuk hidup sukses bagi setiap penduduk sehingga dapat mewujudkan masyarakat sehat adil dan
makmur. Untuk mencapai kemampuan dalalm memberikan pelayanan kebidanan masyarakat
khususnya pemberian imunisasi TT (tetanus Toxoid) pada ibu hamil. Maka praktek Kebidanan
Komunitas adalah suatu bentuk pengajaran melalui pengalaman khusus di masyarakat.
Selain itu juga yang menjadi latar belakang penulis pada program pendidikan Prodi D-III
Kebidanan STIKes Imelda Medan mempunyai pandangan yang efisien tentang kesehatan,
keterampilan professional yang cukup mampu belajar secara mandiri dan dapat bekerjasama
dengan tim, untuk memenuhi tugas selama melakukan Praktek Belajar Lapangan di dusun V
Desa Cinta Rakyat, Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang, merupakan ketetapan
Kurikulum program akhir dan belajar melalui pengalaman, belajar mandiri di bidang pendidikan,
maka salah satu usaha yang dilakukan adalah denagn melaksanakan Praktek Belajar Lapangan
serta mengaplikasikan mata kuliah Kebidanan Komunitas (Askeb V) terhadap masyarakat
terutama kepada keluarga Tn. S .
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks yang saling berkaitan dengan
masalah-masalah lain diluar kesehatan dalam suatu keluarga itu sendiri. Demikian pula
pemecahan masalah kesehatan tidak hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri tetapi harus
dilihat dari seluruh segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah-masalah sehat sakit. Untuk itu
diharapkan tenaga kesehatan khususnya Bidan dapat membantu mendeteksi dini timbulnya
masalah kesehatan dalam keluarga.
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
2.1. Konsep Keluarga
2.1.1. Defenisi Keluarga
Keluarga adalah salah satu kelompok/ kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu
kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatann
perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh kepala
keluarga.
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri atas kepala keluarga dan beberapa
orang yang terkumpul dan tinggal di suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling
ketergantungan (Depkes RI, 1998)
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang tergabung karena hubungan darah, perkawinan,
atau pengangkatan dan mereka hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dan
di dalam perannya masing-masing menciptakan serta mempertahankan kebudayaan (Salvicion G.
Bailon dan Aracelis Maglaya, 1984).
2.1.2. Ciri-ciri Keluarga
1. Diikat dalam suatu tali perkawinan
2. Ada hubungan darah
3. Ada ikatan batin
4. Ada tanggung jawab masing-masing anggota keluarganya
5. Ada pengambil keputusan
6. Kerjasama diantara anggota keluarganya
7. Komunikasi dan interaksi antar anggota keluarga
8. Tinggal dalam satu rumah
2.1.3 Struktur Keluarga
Struktur keluarga terdiri dari beberapa macam bentuk diantaranya yaitu :berdasarkan garis
keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan
1. Berdasarkan garis keturunan
Patrineal adalah keturunan sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah
Matrineal adalah keturunan sedarah yang terdiri dari sanak saudara dalam beberapa generasi
dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
2. Berdasarkan Jenis Perkawinan
Monogamy adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dan seorang istri
Poligami adalah keluarga dimana terdapat seorang suami dengan lebih dari satu istri
3. Berdasarkan Pemukiman
Patrilokal adalah pasangan suami istri tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah
suami
Matrilokal adalah pasangan suami istri tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah istri
Neolokal adalah pasangan suami istri tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri
4. Berdasarkan Kekuasaan
Patriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah di
pihak ayah.
Matriakal adalah keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah
pihak ibu
Equalitarium adalah keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.
2. Penyuntikkan vaksin TT untuk mencegah tetanus neonatal terdiri dari 2 dosis primer yang
disuntikkan secara intramuskular atau subkutan dalam, dengan dosis pemberian 0,5 ml dengan
interval 4 minggu. Dilanjutkan dengan dosis ketiga setelah 6 bulan berikutnya. Untuk
mempertahankan terhadap tetanus pada wanita usia subur, maka dianjurkan diberikan 5 dosis.
Dosis ke empat dan ke lima diberikan dengan interval minimal 1 tahun setelah pemberian dosis
ke tiga dan ke empat.
3. Imunisasi TT dapat diberikan secara aman selama masa kehamilan bahkan pada trimester
pertama.
4. Di unit pelayanan statis: vaksin TT yang telah dibuka hanya boleh digunakan selama 4 minggu,
dengan ketentuan: vaksin belum kadaluawarsa, vaksin disimpan dalam suhu 2 dan 8 derajat
Celcius, tidak pernah terendam air, terjaga sterilitasnya, tidak beku, VVM masih dalam kondisi
A atau B.
5. Di posyandu: vaksin yang sudah terbuka tidak boleh digunakan lagi.
BAB III
PEMBAHASAN
3.1.3 Genogram
Ke
terangan:
: laki-laki
: perempuan
+ : keluarga binaan
: Tinggal Serumah
: Garis keturunan
Skorsing :
1. Menemukan skor untuk setiap kriteria
2. Skor dibagi dengan angka tertinggi dan kalikan dengan bobot
bobot
x
Skor
Angka tertinggi
3. Jumlah skor untuk semua kriteria
4. Skor tertinggi adalah 5, dan sama untuk semua bobot.
3.5. Prioritas Masalah
Nilai Perhitu
No. Kriteria Skala Bobot Skor Pembenaran
tertinggi ngan
Ancaman
Kesehatan,
karena
kurangnya
pengetahuan
ibu tentang
imunisasi TT,
Sifat maka ibu dan
.1 2 3 1 2/3 x 1 2/3
masalah bayi akan
terancam
terkena infeksi
Tetanus
toksoid.
2. 2 2 2 2/2x 2 2 Dengan
mudah, yaitu
Kemungki dengan
nan memberikan
masalah penyuluhan
dapat dan konseling
diubah terhadap ibu
hamil, dan
mengajak atau
menganjurkan
ibu hamil saat
itu juga untuk
ikut imunisasi
TT
Cukup, yaitu
bila keluarga
dan tenaga
kersehatan
mau mengajak
atau
3. Potensi 2 3 1 2/3 x 1 2/3 menganjurkan
masalah ibu untuk
dapat melakukan
diubah Imunisasi TT
datang ke
PUSTU atau
Bidan
Masalah
tersebut perlu
4. Menonjol 2 2 1 2/2 x 1 1 ditangani
nya sebelum
masalah terlambat
Total Skor 4 1/3
3.6 Tindakan Segera
Masalah Tujuan Perencanaan Pelaksanaan Evaluasi
Ny.Susiani Mencegah 1. Memberikan Memberikan Ibu
(35tahun),usia terjadinya penyuluhan penyuluhan mengerti
kehamilan 19 infeksi Imunisasi TT, imunisasi TT tentang
minggu belum (tetanus) pada manfaat dan pada ibu imunisasi
pernah ibu dan janin bahaya jika TT
mendapatkan tidak
imunisasi TT mendapatkan
imunisasi TT.
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil survey yang ditemukan pada keluarga Tn. Susianto dan Ny. Susiani
mengalami masalah yaitu, Ny. Susiani selama kehamilannya tidak pernah mendapatkan
imunisasi TT. Begitu pula pada kehamilan sebelumnya.
Untuk mengatasi masalah yang terdapat di keluarga Tn. Susianto dilakukan beberapa cara,
yaitu :
1) Memberikan penyuluhan tentang imunisasi TT kepada ibu (Ny. susiani). Baik berupa manfaat
dan bahaya jika ibu tidak mendapatkan imunisasi TT
2) Mengajak ibu untuk mendapatkan imunisasi TT ke tempat pelayanan kesehatan terdekat
3) Menganjurkan Tn. Susianto selaku kepala keluarga untuk ikut memperhatikan kondisi kehamilan
Ny. Susiani.
Dari hasil pelaksanaan penulis telah melakukan evaluasi bahwa keluarga tersebut mengerti dan
memahami pentingnya imunisasi TT pada ibu hamil.
4.2. Saran
1. Diharapkan kepada keluarga binaan Tn. Susianto dan Ny. Susiani untuk memahami pentingnya
imunisasi TT pada ibu hamil.
2. Diharapkan kepada Ny. Susiani untuk segera ke tenaga kesehatan untuk mendapatkan imunisasi
TT, karena usia kehamilan ibu sudah mencapai 19 minggu untuk mencegah terjadinya infeksi
tetanus.
3. Diharapkan kepada Tn. Susianto agar ikut berpartisipasi dalam memperhatikan kondisi
kehamilan Ny. Susiani, khususnya imunisasi TT
Murni Sabrina
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2014 (6)
o ▼ Juli (5)
KELBIN
standar pelayanan kegawatdaruratan
<!--[if !mso]>v\:* {behavior:url(#default#VML);}o\...
kespro
patologi
o ► Juni (1)
Laman
Beranda