Anda di halaman 1dari 18

Anatomi fisiologi sistem

pernafasan

Oleh :
Nama : Zatil Khairi
Nim : 20072010
Dosen pembimbing : Ns.Yudi Akbar, M.Kep
1. Pengertian

Pernafasan adalah menghirup udara dari


luar yg mengandung o2 kedalam tubuh serta
menghembuskan udara yg banyak
mengandung co2 sebagai sisa dari oksidasi
keluar tubuh. Penghisapan ini disebut inspirasi
dan menghembuskan disebut ekspirasi.
2. Fungsi pernafasan
• 1. mengambil o2 kemudian dibawa oleh darah
keseluruh tubuh(sel-selnya) untuk
mengadakan pembakaran.
• 2. mengeluarkan co2 yg terjadi sebagai sisa
pembakaran kemudian dibawa oleh darah ke
paru-paru untuk dibuang(karena tdk berguna
lagi oleh tubuh).
• 3. melembabkan udara
3. Jenis pernafasan
1. Pernapasan eksternal : pertukaran o2 dan co2
antara darah dgn paru-paru atau sebaliknya.
2. Pernapasan internal : terjadinya pertukaran o2
dan co2 antara darah dgn sel-sel tubuh atau
sebaliknya.
4. organ-organ sistem pernafasan

Saluran pernafasan di bagi 2 bagian yaitu saluran


pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan
bagian bawah.
Saluran pernafasan
atas terdiri dari organ2 Saluram pernafasan
saluran pernafasan yg bawah terdiri dari
berada di luar rongga trakea bagian bawah,
dada yaitu hidung, bronkus dan paru-paru
kavum nasalis, faring, yang meliputi pipa
laring, dan trakea bronkial dan alveoli
bagian atas.
a. Hidung
Merupakan organ yg tersusun atas tulang dan kartilago yg
ditutupi kulit . Hidung mempunyai 2 rongga/lubang
hidung yg ditumbuhi rambut2 halus yg berfungsi
mencegah debu masuk ke saluran pernafasan berikutnya.
Kedua lubang hidung dipisahkan oleh septum nasi.
Permukaan lapisan dlm lubang hidung ini disebut mukosa
hid saluranung. Hidung berfungsi sbg saluran untuk udara
mengalir dari dan ke paru-paru, sbg penyaring kotoran
dan melembabkan serta menghangatkan udara yg dihirup
ke dlm paru2,sbg pembau krna pd mukosa hidung trdpt
resepytor olfaktor.
b. Faring

Faring adalah pipa muscular di belakang


rongga hidung dan mulut dan di depan
vertebra servikalis. Faring terbagi 3 bagian :
nasofaring, orofaring dan laringofaring.
c. Laring
Sebagai penghubung faring dan trakea
memungkinkan terjadinya
vokalisasi,menlidungi jalan nafas bawah dari
obstruksi benda asing dan memudahkan batuk.
Terdiri dari epiglotis, glotis, kartilago tiroid,
kartilago krikoid, kartilago aritenoid dan pita
suara.
d. Trakea dan bronkus
Trakea laring sampai bronkus. Dinding
trakea terdiri dari 16-20 lempeng kartilago yg
berbentuk huruf C. celah yg tdk menutup ini
berada di sisi posterior yg memungkinkan
ekspansi esophagus ketika makanan ditelan.
e. paru-paru dan membrane pleura
Paru2 terletak di kedua sisi jantung dlm
rongga thorak dan dilingdungi secara
melingkar oleh tulang2 iga. Apeks paru
terletak setingkat klavikula dan dasar paru
terletak pd diafragma. Membrane pleura adlh
membrane serosa pd rongga thorak.
e. Alveoli
Adalah unit fungsional paru2. ada berjuta2
alveoli dlm masing2 paru, dan maising2
alveolus dikelilingi oleh suatu jalinan kapiler
pulmonal. Dinding alveoli dan kapiler tersusun
atas selapis epitel gepeng yg memingkinkan
difusi gas secara efisien.
5. Proses pernafasan
Ada 3 peristiwa fungsional pd proses pernafasan
1. Ventilasi
2. Difusi o2 dan co2
3. Transport o2 dan co2.
6. Pertukaran gas
Ada dua tempat terjadi pertukaran gas o2
dan c02 yaitu paru2 dan jaringan tubuh. Gas
ini akan bepindah tempat dgn car difusi uyaitu
dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju
daerah berkonsentrasi rendah. Konsentrasi gas
dinyatakan dgn tekanan persial ‘P’ dlm satuan
mmHg.
Volume pulmonal
Kapasitas paru2 dipengaruhi oleh ukuran
dan umur. Org yg tinggi memiliki paru2 yg
lebih besar daripada org yg pendek. Semakin
tua, kapasitas paru2 akan menurun krn paru2
kehilangan elastisitas dan otot2 respirasi
menjadi kurang efisien.
Volume normal paru2 untuk berusia muda
dan sehat
• 1. volume tidal (VT)
• 2. Minute Respiratory Volume (MRV)
• 3. Cadangan inspirasi
• 4. Cadangan ekspirasi
• 5. kapasitas vital
• 6. udara residu
Respirasi dan keseimbangan asam basa

1. Asidosis respiratorik
2. Alkalosis respiratorik
3. kompensasi respiratorik untuk asidosis
metabolik
4. kompensasi respiratorik untuk alkalosis
metabolik
Terimakasih.....

Anda mungkin juga menyukai