Anda di halaman 1dari 12

El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198

Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349

PEMBELAJARAN APRESIASI SASTRA DAN NILAI-NILAI


KEMANUSIAAN (KAJIAN NOVEL BIDADARI BERMATA BENING
KARYA HABIBURRAHMAN EL SHIRAZY)

Sahrul Umami

Sekolah Pascasarjana, Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA


umamisahrul@gmail.com

Abstrak: Pembelajaran Apresiasi Sastra dan Nilai-Nilai Kemanusiaan (kajian Novel


Bidadari Bermata Bening karya Habiburrahman El Shirazy). Penelitian ini bertujuan
memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai pembelajaran apresiasi sastra dan
nilai-nilai kemanusiaan. Metode yang digunakan pendekatan kualitatif dengan metode
analisis isi dengan cara mendeskripsikan nilai-nilai kemanusiaan dilihat dari unsur
intrinsik. Hasil penelitian ini (1) nilai-nilai kemanusiaan yang terdapat dalam novel
Bidadari Bermata Bening meliputi hubungan manusia dengan Tuhan, sesama manusia,
dirinya sendiri, dan alam sekitar. (2) novel Bidadari Bermata Bening dapat dijadikan
media pembelajaran apresiasi sastra karena mengandung pesan-pesan nilai
kemanusiaan untuk membentuk karakter dan kepribadian siswa dalam proses
pembelajaran di sekolah dan lingkungan masyarakat. Simpulan dalam penelitian ini,
pembelajaran apresiasi sastra dan nilai-nilai kemanusiaan kajian novel Bidadari Bermata
Bening dapat diaplikasikan oleh siswa dalam pembelajaran apresiasi sastra di kelas dan
menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan baik sekolah maupun lingkungan.

Kata kunci: Pembelajaran, Nilai-nilai kemanusiaan, novel.

Abstract: Learning Literature Appreciation and Humanitarian Values (study of novels


Bidadari Bermata Bening by Habiburrahman El Shirazy). This study aims to obtain a
deep understanding of learning appreciation of literature and human values. The method
used is a qualitative approach to content analysis methods by describing human values
seen from intrinsic elements. The results of this study (1) human values contained in the
novel Bidadari Bermata Bening include human relations with God, fellow human beings,
themselves, and the natural surroundings. (2) novels Bidadari Bermata Bening can be
used as a medium for learning appreciation of literature because they contain messages
of human values to shape the character and personality of students in the learning
process in schools and the community. Conclusions in this study, learning appreciation of
literature and humanity values of the study of the novel Bidadari Bermata Bening can be
applied by students in learning appreciation of literature in class and upholding human
values both school and environment.

Keywords: Learning, human values, novels

PENDAHULUAN
Pembelajaran merupakan usaha yang bertujuan untuk menambah dan
dilakukan oleh seseorang untuk menumbuhkan sikap positif yang diajarkan.
mengkondisikan suasana agar orang lain Sehingga dapat bermanfaat bagi
melakukan kegiatan untuk mencapai usaha kehidupannya di masa sekarang dan masa
yang optimal. Ibrahim (2014:14) yang akan datang.
berpendapat bahwa pembelajaran adalah Berbicara pembelajaran tidak lepas
proses interaksi peserta didik dengan kaitannya dengan pembelajaran apresiasi
pendidik dan sumber belajar pada suatu sastra. Pembelajaran apresiasi sastra
lingkungan belajar. Pembelajaran akan merupakan kegiatan belajar mengajar di
berjalan dengan baik yaitu adanya interaksi sekolah melibatkan guru, siswa dan bahan
antara tiap individu yaitu guru dan siswa, pengajaran. Pembelajaran apresiasi sastra
serta siswa dengan siswa. Pembelajaran ini mengajarkan siswa agar lebih

69
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
menghargai sebuah karya sastra. Hal atau bisa dikatakan juga kembali pada fitrah
diperkuat Effendi (dalam Aminudin, manusia, itulah nilai-nilai kemanusiaan.
2013:35) bahwa apresiasi sastra adalah Fitrah manusia adalah memiliki sisi baik dan
kegiatan menggauli karya sastra secara sisi buruk. Namun, kita juga tidak lupa
sungguh-sungguh sehingga menumbuhkan bahwa manusia itu juga punya
pengertian, penghargaan, kepekaan, pikiran fitrah/kecenderungan menyempurnakan diri.
kritis, dan kepekaan perasaan yang baik Pada hakikatnya manusia harus
karya sastra. dipandang secara utuh. Manusia
Pembelajaran sastra merupakan merupakan makhluk Tuhan yang paling
kegiatan yang dilakukan untuk melatih sempurna karena dibekali akal budi.
perasaan, mempertajam akal pikiran, serta Manusia memiliki harkat dan derajat yang
menerima norma-norma yang ada pada tinggi dibandingkan makhluk yang lainnya.
lingkungan masyarakat untuk memperoleh Harkat adalah nilai, sedangkan derajat
nilai-nilai kehidupan. Hardiningtyas (dalam adalah kedudukan. Oleh sebab itu,
Raharjo, dkk, 2017:17) mengemukakan berlandasan pada ajaran agama islam yang
tujuan pembelajaran sastra bahwa, diyakini oleh manusia sendiri pada surah At-
³3HPEHODMDUDQ VDVWUD EHUWujuan untuk 7LLQ D\DW GLQ\DWDNDQ ´Sesungguhnya Kami
menanamkan nilai-nilai moral, etika, budi (Allah) telah menciptakan manusia dalam
pekerti, dan kemanusiaan pada siswa. bentuk yang sebaik-baiknya´ $\DW WHUVHEXW
Dengan adanya pembelajaran sastra siswa mengandung makna, menjadi manusia
dapat mengamalkan berbagai nilai-nilai haruslah memiliki perilaku dan sikap
kehidupan yang ada dalam karya sastra selayaknya manusia yang sebaik-baiknya
khususnya nilai-nilai kemanusiaan melalui sesuai dengan kodratnya; bukan menjadi
tulisan yang disampaikan oleh pengarang. manusia yang memiliki perilaku dan sikap
Salah satu cerita disusun oleh yang mudah merendahkan manusia lainnya.
pengarang diangkat adalah pengalaman Diana (2017:144-155) menambahkan
dalam kehidupan manusia. Pengarang bahwa, nilai kemanusiaan adalah nilai yang
merupakan tidak bisa lepas sebagai memanusiakan manusia. Dengan demikian
anggota masyarakat karena dia adalah manusia sesuai dengan kodratnya yaitu
makhluk sosial. Artinya, pengarang harus PHPLOLNL UDVD ´EHUSHULNHPDQXVLDDQ´ GDQ
bisa menerima terhadap norma dan sistem EXNDQ ´EHUSHULNHELQDWDQJDQ´ VHUWD
nilai yang berlaku di masyarakat. Norma- memuliakan sesama manusia, dengan kata
norma dan sistem nilai kehidupan ODLQ ´PDQXVLD PHPDQXVLDNDQ PDQXVLD´
merupakan patokan hidup seorang manusia Berdasarkan pengamatan di lapangan
sebagai anggota masyarakat. Norma atau yang dilakukan oleh peneliti, dalam
aturan yang berlaku di masyarakat dapat kehidupan masyarakat masih banyak yang
mengendalikan seorang dalam bertingkah terjadi penyimpangan-penyimpangan yang
laku, bersikap sesuai dengan pola melanggar norma dan nilai-nilai
kehidupan bermasyarakat. Dengan kemanusiaan. Terlihat bahwa masyarakat
demikian, norma dan sistem nilai belum dapat menerapkan sikap dan perilaku
merupakan suatu tatanan yang berlaku di yang mencerminkan nilai kemanusiaan,
masyarakat, dengan adanya kesepakatan misalnya kekerasan orang tua terhadap
secara alamiah di dalamnya sebagai anaknya, perkelahian antarpelajar
tuntunan kehidupan manusia sebagai (tawuran), pelecehan seksual, seks bebas,
anggota dalam bermasyarakat. KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme),
Salah satu norma dan sistem nilai serta kerusuhan-kerusuhan yang terjadi di
yang berlaku di masyarakat adalah nilai-nilai lingkungan masyarakat. Selain itu, salah
kemanusiaan. Nilai-nilai kemanusiaan satu kejelekan manusia adalah sifat
adalah hakikat dan sifat-sifat khas manusia ambisius dan apa yang diinginkan harus
sebagai makhluk yang tinggi harkat tercapai tanpa melihat baik dan buruknya.
martabatnya. Tumanggor, dkk (2014:140) Hal-hal di atas tidak mencerminkan nilai
berpendapat bahwa, nilai-nilai kemanusiaan kemanusiaan yang menjunjung tinggi harkat
adalah suatu hal yang dapat memanusiakan

70
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
dan mertabat manusia yang diciptakan lingkungan alam di sekitarnya. Hal ini
sebagai yang tertinggi. memudahkan siswa untuk mengapresiasi
Nilai-nilai kemanusiaan yang diangkat dan mengekspresikan suasana hati, ide,
oleh pengarang di dalam karya sastra, dan pengalaman berdasarkan pengalaman
seyogianya menjadi pusat perhatian dalam imajinatif dan nyata.
pembelajaran sastra sebagai sasaran Pengembangan pengajaran sastra
pendidikan. Pembelajaran apresiasi sastra dapat dilakukan dengan mengapresiasi
seharusnya bisa menumbuhkan bukan saja karya sastra, seperti novel. Novel adalah
pemahaman terhadap nilai-nilai sastra, suatu karya sastra yang merupakan genre
melainkan yang dapat membawa siswa dari fiksi. Fiksi merupakan seni atau
menghargai secara mendalam dan kerajinan penuangan melalui kata-kata
mengamalkan. Siswa tidak dikenalkan pada tertulis yang merupakan representasi dari
nilai-nilai kemanusiaan yang ada di kehidupan manusia. Novel merupakan
kehidupan masyarakat dengan baik melalui sebuah cerita fiksi yang cukup panjang dan
karya sastra. Dengan demikian siswa tidak biasanya berbentuk sebuah buku (Rahman,
dapat merasakan pembelajaran apresiasi 2018).
sastra secara maksimal di sekolah. Salah satu novel yang bisa dijadikan
Berdasarkan pengamatan yang sebagai wahana pengembangan
dilakukan oleh peneliti ketika melakukan pengajaran sastra dengan segala fenomena
Program Pengalaman Lapangan (PPL), cerita di dalamnya ialah novel Bidadari
dalam kenyataanya pengajaran sastra di Bermata Bening karya Habiburrahman El
berbagai jenjang pendidikan sekolah masih Shirazy. Habiburrahman El Shirazy adalah
belum terlaksananya dengan baik. novelis terkenal di Indonesia. Selain novelis,
Terdapatnya siswa yang belum sadar ia merupakan salah satu tokoh terkemuka di
pentingnya pengajaran sastra dalam dirinya, kalangan masyarakat, ia dikenal sebagai
serta guru yang belum berhasil sutradara, dai, penyair, pemimpin
memengaruhi siswa untuk memaknai dan pesantren, dan penceramah.
mengamalkan karya sastra dengan Habiburrahman El Shirazy, namanya mulai
kehidupan sehari-hari. Hal terkait tidak melambung ketika karya novelnya berjudul
terlepas dari peran guru yang mengajarkan ³Ayat-Ayat Cinta´ WDPSLO GLOD\DU NDFD 6HMDN
karya sastra yang tidak menghubungkan itulah banyak karya-karyanya yang juga
dengan kehidupan secara nyata difilmkan dan diminati oleh khalayak
berdasarkan pengalaman siswa, dan tidak masyarakat.
memberikan bahan bacaan sastra yang Novel Bidadari Bermata Bening karya
lebih bervariasi. Dengan kata lain, dalam Habiburrahman El Shirazy adalah novel
pengajaran sastra guru sebagai agitator yang bernuansa islami dengan
\DQJ ´PHQJKDVXW´ VLVZD XQWXN mendeskripsikan nilai-nilai kemanusiaan
menimbulkan, merasakan, dan menghayati. dari sudut pandang islam. Selain itu, novel
Di sinilah peran guru yang sangat besar ini memiliki daya tarik dari segi judul dan isi
dalam pengajaran sastra, karena guru novel Bidadari Bermata Bening, ketika
berusaha memengaruhi siswa secara positif seorang melihat sangat menggugah
untuk menumbuhkan rasa kemanusiaannya perasaan pembaca dan jalinan cerita yang
dalam memahami dan meramalkan nilai- memikat, serta banyak pesan-pesan
nilai yang ada dalam karya sastra. terkandung khususnya nilai-nilai
Pengajaran sastra berjalan dengan kemanusiaan. Selain itu, pada sampul
baik haruslah proses pembelajaran lebih belakang novel Bidadari Bermata Bening
bervariasi. Ini bertujuan agar siswa terdapat pesan-pesan yang disampaikan
menemukan hal-hal positif terhadap pembaca oleh beberapa kalangan seperti
pembelajaran sastra. Dalam pembelajaran direktur sekolah pascasarjana UIN,
sastra yaitu siswa lebih ditekankan dengan pemerhati psikologi remaja, dan dosen.
banyak membaca karya sastra karena Nilai-nilai kemanusiaan dalam novel ini
dapat mempengaruhi siswa untuk yakni hubungan manusia dengan Tuhan,
mengamati, mengagumi, atau memikirkan manusia dengan sesama manusia, manusia

71
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
dengan dirinya sendiri, dan manusia dengan itu, novel ini juga memiliki bahasa yang
alam sekitar dilihat dari unsur intrinsik novel. mudah dicerna dan dipahami oleh pembaca
Berdasarkan uraian di atas, peneliti dari kalangan apapun.
tertarik untuk mengadakan penelitian Data yang diteliti dalam novel Bidadari
mengenai pembelajaran apresiasi sastra Bermata Bening karya Habiburrahman El
dan nilai-nilai kemanusiaan. Namun, peneliti Shirazy berupa kata, frasa, kalimat, paragraf
memfokuskan nilai-nilai kemanusiaan dalam atau wacana yang terkait dengan nilai-nilai
novel yang dilatarbelakangi dari sudut kemanusiaan. Nilai-nilai kemanusian yang
pandang Islam. Novel ini dipilih karena dibahas berkaitan dengan unsur intrinsik
novel yang bernuansa islami, novel Bidadari Bermata Bening yaitu tokoh,
mendeskripsikan kehidupan manusia untuk alur, latar, dan tema. Sedangkan nilai-nilai
memperjuangkan masa depan melalui lika- kemanusiaan yang dibahas dalam
liku kehidupan, dan selalu berserah diri penelitian ini ada 4 (empat) aspek, pertama,
kepada-Nya serta banyak nilai-nilai hubungan manusia dengan Tuhan, kedua,
kemanusiaan yang terkandung di dalamnya. hubungan manusia dengan sesama
Dengan demikian, peneliti mengambil judul manusia, ketiga, hubungan manusia dengan
Pembelajaran Apresiasi Sastra dan Nilai- dirinya sendiri, dan keempat, hubungan
Nilai Kemanusiaan (Kajian Novel Bidadari manusia dengan alam sekitar.
Bermata Bening Karya Habiburrahman El
Shirazy). Analisis dari Aspek Tokoh dalam
Bidadari Bermata Bening
METODE Hubungan manusia dengan Tuhan
Metode yang digunakan dalam Ayna adalah seorang santriwati yang
penelitian ini adalah pendekatan kualitatif ada di salah satu pesantren yang berada di
dengan metode analisis isi dengan cara Jawa Tengah. Ayna selain santri di pondok
mendeskripsikan nilai-nilai kemanusiaan pesantren ia juga sebagai khadimah atau
dilihat dari unsur intrinsik yang terkandung pembantu perempuan yang menyiapkan
dalam novel Bidadari Bermata Bening karya keperluan yang ada di pesantren. Ayna
Habiburrahman El Shirazy. Miles dan memiliki jiwa yang baik hati, taat anak
Huberman (Dalam Emzir, 2011:129-133) perintah, dan selalu mendekatkan dirinya
berpendapat bahwa, penelitian kualitatif ada kepada Allah swt.
tiga macam kegiatan, yaitu reduksi data, ³0EDN 1LQJUXP PHQ\HUDKNDQ NHUWDV
model data, dan penarikan kesimpulan. itu pada Ayna. Kedua mata Ayna
Metode ini hanya menganalisis data, berkaca-kaca membaca isi surat hasil
kemudian memaparkan, dan UN miliknya. Zulfa ikut membaca
menyimpulkannya. Moleong (2007:6) dengan wajah berbinar bangga. Sejurus
mempertegas bahwa penelitian kualitatif kemudian Ayna bertakbir dan sujud
adalah penelitian untuk memahami 6\XNXU GL ODQWDL GDSXU LWX ´ %%%
fenomena tentang apa yang dialam oleh Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai
objek penelitian. Secara holistik, dengan kemanusiaan sebagai hubungan manusia
cara deskripsikan dalam bentuk kata-kata dengan Tuhan yaitu Ayna yang
dan bahasa, dan pada suatu konteks mendapatkan hasil nilai UN paling tinggi di
khusus yang alamiah dan dengan pondok pesantren bahkan menjadi nilai
memanfaatkan berbagai metode ilmiah. tertinggi di Pulau Jawa Tengah dan sepuluh
besar di Indonesia. Ayna merasa bersyukur
HASIL DAN PEMBAHASAN tidak menyangka sehingga bertakbir dan
Sumber data penelitian ini pada teks sujud syukur atas hasil nilai UN
dalam novel Bidadari Bermata Bening karya mendapatkan nilai tertinggi. Hal ini
Habiburrahman El Shirazy. Novel ini menunjukkan manusia yang tidak pernah
termasuk novel inspiratif dan banyak lupa bersyukur atas nikmat yang diberikan
diminati oleh pembaca karena alur cerita oleh Allah sesuai dengan usahanya.
yang menarik menggugah pembaca
sehingga terhanyut dalam ceritanya. Selain

72
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
Hubungan manusia dengan sesama seorang yang bijaksana dan adil dalam
manusia mengambil keputusan. Dalam cerita
Penggambaran tokoh Ayna yang terdapat tokoh Pak Kyai Sobron yang
mengenai hubungan manusia dengan merasakan dirinya mengalami kegagalan
sesama manusia. dalam mendidik para santrinya. Pak Kyai
³6D\D WLGDN SHUQDK EHUSLNLU MDGL sudah merasa mengajarkan para santri
terbaik, saya bisa jadi sahabat kalian sesuai ajaran agama Islam. Penyesalan
sudah keberuntungan luar biasa. Tidak yang ditampakkan oleh Pak Kyai sebagai
banyak gadis desa sayang yang bisa mengenali jati diri yang merupakan sebagai
sekolah dan belajar di pesantren seperti pimpinan pondok pesantren.
kita yang paling penting adalah ilmu
\DQJ EHUPDQIDDW GDQ EDURNDK ´ MDZDE Hubungan manusia dengan alam sekitar
$\QD ³%HQHU EDQJHW .LWD WHWHS µNHHS LQ Para tokoh memahami dan mengetahui
WRXFK¶ \DK VHWHODK NHOXDU GDUL VLQL ´ menjaga alam yang ada dengan baik dan
SHVDQ =XOID ´ %%% memberikan pemahamn kepada orang lain
Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai hubungan manusia dengan alam.
kemanusiaan sebagai hubungan manusia Siang itu matahari seperti membakar
dengan sesama manusia ialah tokoh Ayna Desa Kaliwenang. Tanah berlapis kapur
yang merasakan sesuatu yang tidak terduga yang terpanggang menguapkan hawa
ketika dia bersekolah di pesantren banyak panas. Ayna merasa gerah. Ia hanya
memiliki sahabat yang menyayanginya. memakai sarung dan kaos lengan
Rasa ucapan terima kasih Ayna kepada pendek.... (BBB:142)
teman-temannya karena telah menjadi Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai
sahabat yang selalu membantunya selama kemanusiaan sebagai hubungan manusia
di pesantren. Ayna tidak pernah berpikiran dengan alam sekitar bahwa Ayna yang
menjadi yang terbaik, akan tetapi ia lebih berada di rumah di daerah Desa
mementingkan memiliki sahabat yang selalu Kaliwenang merasakan kepanasan karena
mendukungnya. sinar matahari siang hari seakan
memanggang dirinya. Hal ini terlihat bahwa
Hubungan manusia dengan dirinya badan Ayna yang menyatu dengan alam
sendiri memberikan suatu petanda bahwa
Terlihat para tokoh yang merasakan lingkungan kapur membuat udara panas
batinnya tersakiti, penyesalan, mengenali ketika siang. Sinar matahari terasa panas
jati diri, menjalankan perintah Allah, dan karena lingkungan kapur yang tandus tidak
sebagainya. Hubungan manusia dengan ada pohon-pohon yang memberikan
dirinya sendiri dalam novel ini sebagai kesejukan sehingga membuat Ayna
bentuk wujud pribadi yang digambarkan merasakan kepanasan.
oleh para tokoh cerita.
³6D\D PHUDVD JDJDO PHQGLGLN VDQWUL Analisis dari Aspek Alur dalam Bidadari
Kok, masih ada yang tidak bisa Bermata Bening
menjaga ucapannya seperti itu. Ayna Hubungan manusia dengan Tuhan
sama sekali tidak salah, yang salah Terlihat alur pengenalan cerita
Neneng. Ayna berhak membela penggambaran tokoh Ayna yang sedang
kehormatan ibunya. Tuduhan Neneng, pulang ke kampung halamannya dan
itu termasuk qadzaf, menuduh zina mempimpin pengajian untuk pertama
pada almarhumah ibunda Ayna. kalinya.
Hukuman tidak ringan. Neneng sudah <D 1DEL 6DODP¶DODLND <D 5DVXO
DNLO EDOLJK ´ %%% VDODP¶DODLND <D +DELE 6DODP¶DODLND
Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai 6KDODZDWXOODK¶DODLND
kemanusiaan sebagai hubungan manusia Ayna memimpin shalawatan dalam
dengan dirinya sendiri bahwa tokoh Pak pengajian rutin pekan ibu-ibu di
Kyai Sobron merupakan pimpinan pondok kampungnya. Empat hari di kampung ia
pesantren. Pak Kyai Sobron tergambar sudah langsung menyatu dengan

73
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
denyut kehidupannya. Semua ,NDWDQ NHNHOXDUJDDQ NLWD SXWXV ´
menyambutnya dengan penuh bangga. (BBB:133)
Anak-anak remaja memintanya untuk Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai
membagi pengalamannya belajar di kemanusiaan sebagai hubungan manusia
pesantren dan pengamalannya bisa dengan sesama manusia bahwa Pakde
meraih nilai UN yang menakjubkan. secara langsung bilang kepada Ayna
Guru-gurunya di SMP dulu meminta menolak lamaran dari Kyai Yusuf.
menjadi pembicara pengajian OSIS Keputusan ini tidak diterima oleh Ayna,
menyambut bulan ramandhan. karena Ayna merasa yakin dirinya dengan
Beberapa pesantren kecil yang ada di ikhlas menikah dengan Kyai Yusuf dengan
sekitar desanya meminta kepadanya status duda beranak dua. Pakde tetap
agar berbagi ilmu dengan para santri. bersikeras tidak menyetujui lamaran itu
Tiba-tiba ia merasa diuwongke karena Pakde sebelumnya sudah
(diorangkan, dimuliakan). (BBB:111) menyiapkan calon untuk Ayna sebelum Pak
Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai Kyai dan Bu Nyai melamar. Ayna juga tetap
kemanusiaan sebagai hubungan manusia bersikeras dengan keputusannya, sehingga
dengan Tuhan, bahwa Ayna sering ia berusaha menekan Pakdenya akan tetap
melakukan pengajian rutin setiap pesan di menikah dengan Kyai Yusuf walaupun
kampung. Pengajian dilakukan untuk lebih Pakde tidak merestui.
mendekatan diri kepada Allah. Kegiatan
pengajian yang Ayna lakukan mendapatkan Hubungan manusia dengan dirinya
tanggapan yang positif yaitu oleh warga dan sendiri
para remaja memintanya untuk berbagi Pada alur klimaks yang ada dalam
pengalaman. novel ini ialah Ayna yang merasakan
kemarahan dalam batinnya saat
Hubungan manusia dengan sesama mengetahui bahwa mertua ingin
manusia menikahkannya dengan seorang laki-laki
Dalam novel ini terdapat konflik yang yang bernama Brams. Brams ini bisa
terjadi antartokoh dalam cerita. Konflik itu membantu mertua Ayna dan Yoyok terlepas
terjadi antara tokoh Ayna dan Pakde yang jerat kasus korupsi asalkan bisa memenuhi
telah menolak lamaran Pak Kyai Yusuf. Hal persyaratannya yaitu menikah dirinya
ini dibuktikan penggalan kutipan di bawah dangan Ayna. Ayna mengetahui membuat
ini. batin dirinya marah kepada mertuanya.
Ini sudah jadi keputusan Pakde! ³<DK WHSDW ,WX QDPDQ\D 3DN %UDPV
7LGDN ELVD GLXEDK ODJL ´ mergojaduk, SH., dia bisa mengatur
³3DNGH WRORQJ GHQJDUNDQ $\QD semuanya. Saat makan malam itu
yang akan menjalani Ayna, Pakde. ternyata dia tertarik padamu atau
Tolong Pakde jangan Tolak Lamaran bahasa anak mudanya, jatuh cinta
Itu! Ayna sudah mantap menerima padamu. Ia banyak cerita pada
ODPDUDQ LWX 3DNGH ´ 1XPDQ ULQWLKDQ informan kita itu. Lha, di sini celahnya,
dan permintaan penuh mengiba tu tidak dia memberikan isyarat kepada kita
juga menggoyahkan hati Darsun. lewat informan kita, kalau Yoyok mau
... melepas kamu, lalu kamu bersedia jadi
³.DODX 3DNGH WLGDN UHVWXL $\QD QLNDK istrinya. Maka kita semua akan
dengan Pak Kyai Yusuf, Ayna akan selamat. Bagaimana kau bisa kan
QHNDG ´ $\QD DNDQ QHNDG WHWDS QLNDK PHQRORQJ NDPL"´
WDQSD UHVWX 3DNGH $\QD WLGDN SHUGXOL ´ Tubuh Ayna bergetar hebat tapi dia
Darsun malah terkekeh. Nikahlah berusaha keras menguasai dirinya.
dengan Kyai duda itu. Tapi sejak itu Ingin rasanya menonjok dan
berarti kamu tidak punya ikatan menendang mertuanya itu. Ia merasa
apapun dengan Pakde dan keluarga bernar-benar dihina. Mertua mana yang
Pakde! Kau bukan keponakanku lagi! rela menjual anak menantunya kepada
lelaki tua bandot yang busuk. Dan

74
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
kepada Yoyok, ia tidak bisa Wajah para santriwati itu tampak
memaafkan, bagaimana ia bisa semringah. Di dapur yang di kelola Bu
mengizinkan hal ini. ... (BBB:213-215) Nyai Nur Fauziyah, ratusan santriwati
Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai riuh berkerumun seumpama kawanan
kemanusiaan sebagai hubungan manusia ELGDGDUL ´ %%% )
dengan dirinya sendiri bahwa mertua Ayna Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai
memberitahukan ada seorang laki-laki yang kemanusiaan sebagai hubungan manusia
tertarik pada dirinya. Ia merupakan Pak dengan alam sekitar bahwa alur pengenalan
Brams yang memiliki gelar sarjana hukum. awal cerita novel dimulai yaitu di pesantren.
Mertua Ayna berusaha memberitahukan Para santri yang berlarian menuju dapur
niat untuk menikahi Ayna dengan Pak walaupun lingkungan pesantren basah
Brams. Pernikahan itu untuk menghindari karena usai turun hujan, daun-daun masih
agar Yoyok dan Pak Kusmono terlepas dari meneteskan air mata sisa hujan dan
jeratan hukum. Yoyok dan Pak Kusmono halaman yang masih tergedang air hujan.
terlibat korupsi sehingga ia berusaha Dari beberapa kerumunan para santri
mencari berbagai cara untuk tidak ditahan terdapat tokoh Ayna yang merupakan tokoh
oleh pihak berwajib. utama dalam cerita. Terlihat bersatunya
Namun Ayna yang mendengar hal itu alam dengan aktivitas manusia di pagi hari.
seketika tubuhnya bergetar. Karena ia tidak Walaupun setelah hujan tidak menyurutkan
menyangka bahwa mertuanya berusaha para santri untuk menuju dapur untuk
menjual Ayna kepada Pak Brams untuk mengambil sarapan pagi yang sudah
memuluskan rencananya. Ayna rasanya disapkan oleh para khadimah.
ingin menendang dan menonjol mertuanya
ketika Pak Kusmono berbicara seperti itu. Analisis dari Aspek Latar dalam Bidadari
Kemudian ia tidak percaya bahwa Yoyok Bermata Bening
mengizinkan hal itu dan Ayna tidak bisa Hubungan manusia dengan Tuhan
memaafkannya. Hal ini terlihat yaitu Ayna Terlihat latar tempat sekaligus waktu
yang merasakan pergejolakan batin atas yang terdapat dalam cerita yakni setelah
masalah yang hadapainya. Ia merasakan salat Isya para santri, ustadz, dan ustadzah
masalah yang dihadapi membuatnya tidak melakukan kegiatan pengajian kitab di
menyangka akan menimpah dirinya seperti masjid. Kegiatan mengaji ini merupakan
ini. Ayna merasa dirinya dijual untuk kegiatan rutin yang dilakukan oleh para
memuluskan rencana politik yang dilakukan santri dan kyai selama di pondok pesantren
oleh mertuanya. setelah Salat Isya. Penjelasan tersebut,
dapat dilihat pada penggalan kutipan di
Hubungan manusia dengan alam sekitar bawah ini yang menjelaskan hubungan
Pada novel ini menggambarkan manusia dengan Tuhan.
lingkungan pesantren yang basah seusai ³*HULPLV WXUXQ NHWLND SDVD VDQWUL
hujan turun. Serta adanya aktivitas para usai wiridan shalat Isya. Sebagian tetap
santriwati yang disambut dengan dedauan di dalam masjid untuk ngaji kitab Fathul
angin mengibarkan jilbab. 0X¶LQ yang berlangsung dibacakan oleh
³+XMDQ EDUX VDMD UHGD *HQWLQJ- Kya Sobron. Sebagian ngaji kepada Bu
genting masih basah. Ujung-ujung Nyai Fauziah. Sebagian kepada Ustadz
dedaunan sesekali masih menenteskan dan Ustadzah. Pengajian yang diampu
air mata sisa hujan. Air mengenang di Kyai Sobron diikuti santri senior putra
beberapa bagian halaman pesantren. dan putri. Pengajian Bu Nyai dan para
Angin dingin mendesau mengibarkan Ustadzah khusus untuk santri putri. Dan
jilbab para santriwati yang sedang pengajaian beberapa ustadz, khusus
berjalan menuju tempat makan pagi. XQWXN VDQWUL SXWUD ´ %%% -34)
Sebagian menuju dapur Bu Nyai Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai
Fauziyah, sebagian menuju dapur para kemanusiaan sebagai hubungan manusia
ustdazah senior yang dipercaya dengan Tuhan bahwa kegiatan yang
PHQ\HGLDNDQ PDNDQDQ SDUD VDQWUL ´ dilakukan para santri, ustadz, dan ustadzah

75
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
yang melakukan pengajian kitab Fathul dari Pak Kyai dan Bu Nyai yang berusaha
0X¶LQ setelah salat Isya. Setelah salat Isya mengutarakan perasaannya kepada Ayna
orang-orang yang ada di pesantren selalu dan berjanji akan menjadikan Ayna sebagai
melakukan pengajian kita di masjid. istrinya dan memuliakan Ayna. Kutipan di
Pengajian dilaksanakan di masjid karena bawah ini menjelaskan hubungan manusia
masjid tempat beribadah agama Islam. dengan dirinya sendiri.
Kegiatan pengajian terus berjalan walaupun ³%DLN VHFHSDWQ\D 8PPL DNDQ
cuaca pada malam itu sedang hujan. NHPDUL PHQMHPSXWPX ´
³6HPRJD GDWDQJ GL ZDNWX \DQJ
Hubungan manusia dengan sesama WHSDW 6HPRJD WLGDN WHUODPEDW ´
manusia ³7DQ\DNDQ NH 8PPL EHOLDX OHELK
Terlihat latar waktu yakni Ayna yang WDKX ´
datang ke rumah Pakde dan Budenya pada ³6HEHOXP DNX SDPLW WRORQJ
malam hari setelah Atikah membelikan dengarkan janjiku, Ayna. Dengar, demi
makan makan untuk Ayna. Kedatangan Allah, jika aku jadi suamimu, aku janji
Ayna ke rumah Pakde dan Budenya ingin akan memuliakan kamu, apapun yang
memberitahukan mengenai lamaran Kyai kamu pinta akan aku turuti selama aku
Yusuf yang diajukan oleh Pak Kyai dan Bu mampu. Kau akan menjadi perempuan
Nyai. Kutipan di bawah ini menjelaskan paling berbahagia karena mendapatkan
hubungan manusia dengan sesama curahan cinta dan kesetiaan paling
manusia. besar yang dimiliki seorang lelaki
³0DODP LWX XVDL PHQ\DQWDS 3HFHO kepada perempuan di atas muka bumi
Lele yang dibelikan Atikah, Ayna ini. Aku akan berusaha dengan seluruh
bergegas sowan menemui Pakde dan kemampuanku untuk membahagiakan
Budenya. Dengan takzim ia mencium kamu. Sebab aku sangat mencintai
tangan mereka berdua. Ayna melihat kamu. Aku akan menjagamu lebih dari
sambutan Pakde dan Budenya terasa menjaga diriku sendiri. Aku akan
berbeda. Mereka tersenyum menghormatimu seperti nabi
NHSDGDQ\D UDPDK GDQ KDQJDW ´ mHQJKRUPDWL LVWUL PHUHND $NX DNDQ ´
(BBB:100) (BBB:154-155)
Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai
kemanusiaan sebagai hubungan manusia kemanusiaan sebagai hubungan manusia
dengan sesama manusia bahwa Ayna yang dengan dirinya sendiri bahwa Ayna yang
telah pulang ke kampung halamannya mendengarkan perkataan Gus Afif
karena ia ingin memberitahukan dan mengutarakan semua isi hatinya. Gus Afif
meminta persetujuan kepada Pakde dan berusaha akan membicarakan hal ini
Bude Ayna mengenai lamaran Kyai Yusuf. kepada Pak Kyai dan Bu Nyai sebagai
Ayna datang sambut oleh saudara yang kedua orangtuanya serta menjemput Ayna.
bernama Atikah yang merupakan anak Ayna yang bicara dengan penuh harap
bungsu dari Pakde dan Budenya. Atikah semoga apa yang dilakukan oleh Gus Afif
membelikan makan malam untuk Ayna. tidak terlambat. Ketika berbicara seperti itu
Setalah makan malam Ayna langsung membuat Gus Afif sedikit kaget karena Gus
menemui Pakde dan Bude di rumahnya. Afif tidak mengetahui apa yang terjadi
Ayna datang ke rumah Pakde dan Buden sebelumnya antara Bu Nyai dan Ayna.
Ayna langsung mencium tangan Pakde dan Sehingga Ayna menyuruh Gus Afif lebih
Budenya sebagai bentuk penghormatan baik menanyakan hal itu ke Bu Nyi. Gus Afif
Ayna kepada mereka. tidak memperdulikan perkataan Ayna, Gus
Afif dengan kesungguhan hatinya berjanji
Hubungan manusia dengan dirinya kepada Ayna jika ia menjadi suaminya, Gus
sendiri Afif akan selalu berusaha membuat Ayna
Terlihat latar suasana yaitu pada tokoh bahagia. Segala apa yang diinginkan Ayna
Gus Afif seorang laki-laki yang diam-diam akan selalu dituruti selama Gus Afif mampu
mencintai Ayna. Gus Afif merupakan anak memenuhi permintaannya. Gus Afif yang

76
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
berusaha meyakinkan Ayna bahwa ia akan semi yang terjadi wilayah tersebut. Seorang
selalu menjaga darinya melebihi menjaga yang berusaha menyatukan dirinya dengan
dirinya sendiri. Terdapat nilai kemanusiaan alam agar bisa merasakan keindahan
yang terlihat yaitu seorang lelaki yang matahari terbenam sebagai salah satu
berusaha meyakinkan dan berjanji bahwa ia wujud keindahan matahari di sore hari.
akan selalu berusaha membahagiaankan Keindahan matahari terbenam membuat
istrinya ketika sudah menikah. Kepercayaan manusia kagum terhadap keindahan
diri yang dimiliki seorang laki-laki untuk matahari. Sambil menyaksikan matahari
menentukan wanita yang ia pilih untuk terbenam angin pada musim semi itu
menjadi pendamping hidupnya. menerpa wajah Ayna memberikan
kesejukan kepada Ayna. Ayna juga yang
Hubungan manusia dengan alam sekitar memperhatikan lingkungan di bawah
Penggambaran mengenai latar tempat apartemen dengan melihat dari atas balkon
yaitu tokoh Ayna yang berada di balkon apartemen.
apartemen Jubaihan. Tempat ini merupakan
tempat tinggal Ayna dan Gus Afif setelah Analisis dari Aspek Tema dalam Bidadari
menikah. Bermata Bening
Purnama menyepuh kawasan Analisis dari aspek tema dalam novel
Jubaiha. Dari balkon apartemennya di Bidadari Bermata Bening karya
lantai lima, Ayna menikmati suasana Habiburrahman El Shirazy terdapat tema
senja. Di bawah sana tampak Jalan tentang ³&LQWD \DQJ PHQMDJD NHVXFLDQQ\D
Ahmed At Tarawenah masih ramai. Di sebagai kebesaran atas karunia-1\D´
sepanjang jalan itu berdiri kafe, Artiya dalam novel ini memberitahukan kita
restoran, dan pertokohan yang bahwa seorang yang memiliki cinta akan
memenuhi kebutuhan mahasiswa. Itu selalu menjaga kesucian dirinya sebagai
adalah jalan legendaris bagi mahasiswa bentuk kebesaran karunia yang telah
yang belajar di The University of Jodan, diberikan Allah karena telah dipersatukan
Amman. Jalan itu terletak tepat di dalam ikatan suci pernikahan.
sebelah utara pagar kampus paling
prestisius di Yordania. Di jalan itulah Hubungan manusia dengan Tuhan
terdapat Babul Yaman, nama untuk Tokoh Gus Afif yang masih tidak
salah satu gerbang The Univsersity of percaya berkat rahmat-Nya sekarang ia bisa
Jordan berada. menikah dengan wanita yang ia cintai. Gus
Semilir angin musim semi menerpa Afif merasakan penantian panjangnya tidak
wajah Ayna. Di bawah sana sia-sia dan mendapatkan hasil yang
sekolompok mahasiswa ke luar dari maksimal.
Babul Yaman. Mereka langsung Dalam hati, Gus Afif tiada henti
PHQ\HUEX 0DWK¶DP 5XPDK PDNDQ memuji Allah atas segala karunia-Nya.
Hadramaut. (BBB:323) Ia nyaris tidak percaya bahwa yang kini
Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai mencium tangannya yang ia pegang
kemanusiaan sebagai hubungan manusia ubun-ubun kepalanya adalah Ayna
dengan alam sekitar bahwa terlihat Mardeya. Gadis pujaan hatinya itu kini
Jubaihan merupakan apartemen yang menjadi istrinya yang sah di mata
terletak di Jalan Ahmed At Tarawenah, syariah dan negara. (BBB:321)
Amman. Di tempat ini banyak mahasiswa Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai
yang belajar di salah satu universitas sana kemanusiaan sebagai hubungan manusia
yaitu The University of Jodan. Ayna yang dengan Tuhan bahwa Gus Afif sangat
berada di balkon apartemen di lantai lima, bahagia dan bersyukur akhirnya penantian
Ayna menikmati keindahan matahari yang panjang dan banyak rintangan yang ia
terbenam dari atas apartemennya. Ia lalui akhirnya berujung kebahagiaan.
menikmati sore itu dengan melihat suasana Kebahagiaan itu dirasakannya ketika ia
senja yang menandakan sebuah keindahan menikahi dengan Ayna. Ia tidak menyangka
matahari terbenam. Kesejukan angin musim bahwa yang mencium tangannya dan ubun-

77
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
ubun ia megang adalah Ayna Madeya menikah dengan seorang laki-laki. Ayna
wanita yang ia cintai dalam hidupnya. Gus ingin mendapatkan laki-laki taat dalam
Afif yang tidak berhenti memuji Allah atas beribadah sehingga Ayna mengajukan
segala karunia-Nya. Serta Allah maha sesuatu hal yang ia inginkan untuk
segalanya tidak ada yang tidak mungkin jika membimbingnya dalam berumah tangga.
Allah berhendak. Kutipan di bawah ini menjelaskan hubungan
manusia dengan dirinya sendiri.
Hubungan manusia dengan sesama ³3HUPLQWDDQ VD\D VHGHUKDQD VDMD
manusia dan bagi pemuda yang biasa ke masjid
Tema ini menggambarkan kesabaran itu mudah. Bagini saya bersedia
yang dimiliki oleh manusia untuk mencapai menikah dengan Mas Yoyok, Namun
kebahagiaan atas dasar penantian panjang saya tidak bersedia dia sentuh, sekali
dari cinta yang dimiliki. Kemudian dalam lagi saya tidak bersedia dia sentuh
novel ini juga menceritakan seorang walaupun sudah akad nikah kecuali dia
perempuan yang memiliki cinta yang dapat telah bisa membaca Al-Quran dengan
memperlihatkan ketangguhan dalam lancar. Yang penting lancar saja. Lalu
menerima dan menyelesaikan problematika KDIDO MX]¶DPPD GDQ surah Yasin. Itu
hidupnya yang berakhir sebuah saja. Itu permintaan dan syarat saya
kebahagiaan. \DQJ KDUXV GLVHWXMXL GDQ GLVHSDNDWL ´
³-XMXU \D 'LN 'L GXQLD LQL SDOLQJ (BBB:173)
indah adalah panorama yang ada Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai
diwajahmu. Wajahmu yang anggun dan kemanusiaan sebagai hubungan manusia
kedua matamu yang bening adalah dengan dirinya sendiri ialah Ayna
surga yang tiada tandingannya di atas menunjukkan jati dirinya sebagai
PXND EXPL LQL ´ perempuan yang memiliki ketegasan untuk
³$K 0DV $ILI MDQJDQ JRPEDO DK ´ kebaikan dirinya setelah menikah yaitu
³.DX WDKX 0DV VXQJJXK-sungguh. Ayna meminta kesepakatan kepada
Aku lebih memilih menikmati wajahmu keluarga dan calon suaminya. Bahwa ia
GDUL SDGD SDQRUDPD SXUQDPD ´ tidak ingin disentuh apabila kesepakatan itu
³7HULPD NDVLh ya, Mas. Atas segala belum penuhi yaitu agar calon suaminya
cinta yang kau curahkan. Aku merasa bisa membaca Al-Quran dengan lancar.
menjadi perempuan paling beruntung di Permintaan yang Ayna sebagai
DWDV PXND EXPL LQL ´ %%% perwujudkan diri Ayna yang ingin memiliki
Kutipan di atas menunjukkan nilai-nilai suami yang dapat menuntun ke dalam
kemanusiaan sebagai hubungan manusia kebaikan.
dengan sesama manusia bahwa Ayna
seorang wanita yang penuh rasa kesabaran Hubungan manusia dengan alam sekitar
yang tidak terbatas. Sosok Ayna yang Terlihat seorang pemuda dan beberapa
memiliki keteguhan dan penuh cinta kepada anak laki-laki yang sedang membersihkan
Allah Swt.. Gus Afif yang penuh cinta gorong-gorong dan selokan setelah hujan
memuji keindahan dan keanggunan wajah berhenti.
dan mata Ayna yang merupakan istrinya. ³ +XMDQ OHEDW EDUX VDMD UHGD
Gus Afif yang selalu memuji Ayna sebagai Gerimis turun. Jalanan basah. Air
bentuk rasa cintanya kepada Ayna. Hal ini kecokelatan mengalir di gorong-gorong
terlihat Gus Afif yang sudah menjadi suami dan selokan, sebagian mengenai air. Di
Ayna yang berusaha ingin membahagiakan jalanan sebuah perumahan di pinggir
istrinya dengan memuji keindahan wajah Bogor. Tampak seorang pemuda
dan mata yang dimiliki. bersama beberapa anak laki-laki sibuk
mengambili sampah selokan. Mereka
Hubungan manusia dengan dirinya tampak basah kuyup. Gerimis masih
sendiri mengguyur rintik-ULQWLN ´ (BBB:304)
Tokoh Ayna yang mengutarakan Kutipan di atas menunjukkan nilai-
permintaan sesuai keinginannya ketika nilai kemanusiaan sebagai hubungan

78
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
manusia dengan alam sekitar yaitu adanya dalam bidang politik yaitu menjadikan Ayna
keperdulian seorang tokoh cerita terhadap sebagai permainan politiknya. Tookoh Gus
lingkungan dengan cara membersihkan Afif menggambarkan seorang tokoh yang
selokan. Keperdulian ini sebagai rasa tampan yang merupakan seorang laki-laki
tanggung jawab manusia untuk menjaga yang mencintai Ayna dengan tulus dan
dan merawat kebersihan lingkungan. menjadikan Ayna sebagai istrinya setelah
Tindakan menjaga dan merawat terlihat penantian panjangnya. Ia juga tidak pernah
pada tokoh Udin yang merupakan nama lupa untuk selalu bersyukur kepada Allah
samara yang digunakan oleh Gus Afif agar swt yang telah memberikan rahmat dan
orang lain tidak mengenalinnya. karunia-Nya.
Kemudian, hasil penelitian ini juga
PENUTUP bahwa novel Bidadari Bermata Bening
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat dijadikan aplikasikan sebagai media
dapat disimpulkan bahwa dalam novel pembelajaran apresiasi sastra. Karena
Bidadari Bermata Bening terdapat nilai-nilai terdapat banyak nilai-nilai kemanusiaan
kemanusiaan yakni hubungan manusia untuk membentuk karakter dan kepribadian
dengan Tuhan, sesama manusia, dirinya siswa di sekolah maupun di lingkungan.
sendiri, dan alam sekitar. Hal ini terlihat Selain itu, novel ini juga bahasa yang
pada unsur intrinsik yang ada dalam novel digunakan mudah dipahami dan banyak
yang meliputi toko, alur, latar, dan tema. pesan-pesan yang terkandung di dalamnya.
Nilai-nilai kemanusiaan yang paling
dominan ialah hubungan manusia dengan UCAPAN TERIMA KASIH
Tuhan dan sesama manusia. selain itu, Penulis sangat mengucapkan terima
novel ini menggambarkan tokoh utama yang kasih kepada pihak-pihak yang telah
bernama Ayna menggambarkan sosok membantu penulis ini. Penulis ucapkan
seseorang yang selalu bersabar terima kasih kepada dosen pembimbing,
mengahdapi lika-liku kehidupan, bekerja dosen penguji, kedua orang tua, dan
keras, patuh terhadap orang yang tuainya, saudara-saudara yang telah memberikan
dan selalu menjalankan perintah-Nya. motivasi dalam menyelesaikan artikel ini.
Terdapat tokoh yang tidak memiliki rasa Penulis menyadari masih banyak
nilai-nilai kemanusiaan yaitu pada tokoh kekurangan dalam menulis ini. Oleh karena
Pakde, Budeh, Yoyok, dan kusmono yang itu, penulis masih membutuhkan saran dan
melakukan berbagai cara untuk komentar yang membangun penulisan
mendapatkan sesuai hal yang diinginkannya selanjutnya lebih baik lagi.

REFERENSI
Aminudin. (2013). Pengantar Apresiasi lpg.ac.id/index.php/pesona/article/
Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru view/442/219. Diakses pada Jumat,
Algensindo. 16 Februari 2018. Pukul 21.25 WIB.
Emzir. (2011). Metodologi Penelitian
Herimanto dan Winarno. (2016). Ilmu Sosial
Kualitatif Analisis Data. Jakarta:
dan Budaya Dasar. Jakarta: Bumi
Rajawali Press.
Aksara.
Emzir dan Saifur Rohman. (2015). Teori
dan Pengajaran Sastra. Jakarta: Hermansyah, Agus Kichi. 2017. Nilai-Nilai
Rajawali Press. Kemanusiaan dalam Buku 100 Cerita
Diana, Ani. (2017). Nilai Kemanusiaan pada Anak Pilihanan Kesesuaiannya
Novel Sepatu Terakhir Karya Toni Sebagai Bahan Pembelajaran Sastra
Tegar Sahidi. Dalam Jurnal Pesona. di SD/MI. Dalam Al Ibtida: Jurnal
Volume 3. No. 2. Hlm. 144-155. ISSN Pendidikan Guru MI. Vol 4. No. 1.
Cetak: 2356-2080. ISSN Online: Tahun 2017. hlm. 17-28. Pada
2356-2072. Pada Website: https:// Website:
ejournal.stkipmpringsewu- http://www.syekhnurjati.ac.id/jurnal/

79
El-Banar: Jurnal Pendidikan dan Pengajaran ISSN: 2654-7198
Volume 01, Nomor 01, Oktober 2018 e-ISSN: 2654-5349
index.php/ibtida/article/view/1368/109 pada minggu, 21 Januari 2018. Pukul
0. Diakses pada Jumat, 16 Februari 03.30 WIB.
2018. Pukul 21.20 WIB.
Raharjo, Yusuf Muflikh, Herman J. Waluyo,
Ibrahim, Nini. (2014). Perencanaan dkk. (2017) Kajian Sosiologi Sastra
Pembelajaran Teoretis dan Praktis. dan Pendidikan Karakter dalam Novel
Jakarta: Mitra Abadi. Nun Pada Sebuah Cermin Karya
Afifah Afra serta Relevansinya dengan
Kosasih, E. (2012). Dasar-dasar
Materi Ajar Di SMA. Dalam Jurnal
Keterampilan Bersastra. Bandung:
Pendidikan Indonesia. Vol. 6. No.1.
Yrama Widya
April. hlm. 17. P-ISSN: 2303-288X E-
Moleong, Lexy J. (2007). Metodologi ISSN: 2541-7207. Pada Website:
Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.p
Bandung: PT. Remaja Rosdakarya hp/JPI/article/view/8627/6321.
Nurgiantoro, Burhan. (2007). Teori Diakses Pada Jumat, 16 Februasi
Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah 2017. Pukul 21.45 WIB.
Mada University Press.
Rahman, Fauzi dan Ryan Hidayat. 2018.
Permata, Kadek Adi Wira, I Wayan Rasna, Kearifan Lokal dan Benturan Budaya
dan I Gede Nurjaya. Analisis Nilai- Orang Indonesia di Negara Luar
1LODL .HPDQXVLDDQ 1RYHO ³%HNLVDU dalam Novel Edensor Karya Andrea
0HUDK´ .DU\D $KPDG 7RKDUL GDQ Hirata. BAHASTRA, 38(1), hlm. 34-
Kesesuaiannya sebagai Bahan 42.
Pembelajaran Sastra. Dalam Jurnal Tumanggor, Rusmin, dkk. 2014. Ilmu Sosial
Pendidikan Bahasa dan Sastra dan Budaya Dasar. Jakarta:
Indonesia Undiksha. Vol. 2. No.1. Kencana.
Tahun 2014. Dalam Website:
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.ph
p/JJPBS/article/view/3268. Diakses

80

Anda mungkin juga menyukai