Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

SEJARAH KEBUDAYAAN NASIONAL

“Kebudayaan Bhinneka Tunggal Ika”


Dosen Pengampu : Drs. Muchamad Triyanto, M. Pd.

Oleh Kelompok 7 :

1. DISI AFRI HAVIVI (180101043)


2. ERFIANA HIDAYATI ( 180102197)
3. RINA MARIANA (180102062)
4. RIZKI AMALIA HIDAYATI (180102064)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR (PGSD)

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN (FIP)

UNIVERSITAS HAMZANWADI

2022
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, Robbi semesta alam atas
karunia dan rahmat-Nya, sehingga penilis dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat
serta salam semoga dihaturkan kepada Nabi dan Rasul pilihan Muhammad SAW,
keluarga, sahabatnya, orang yang beriman dan seluruh umat islam lainnya. Ucapan
terima kasih penulis sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu, baik fisik
maupun material, terutama bapak dosen “Drs. Muchamad Triyanto, M. Pd.” yang
telah membimbing penulis dalam pembuatan makalah ini. Penulis tentunya menyadari
dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan, dan penulis siap untuk
dikritik maupun diberikan saran yang sifatnya membangun demi sempurnanya
makalah yang penulis buat ini. Terima kasih.

Rabu, 05 Januari 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR........................................................................... i

DAFTAR ISI.......................................................................................... ii

BAB I : PENDAHULUAN.................................................................... 1

A. Latar Belakang................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah............................................................................... 2

C. Tujuan Masalah.................................................................................. 2

BAB II : PEMBAHASAN..................................................................... 3

A. Makna Bhinneka Tunggal Ika............................................................ 3

B. Keberagaman Indonesia..................................................................... 4

C. Budaya Indonesia............................................................................... 6

BAB III : PENUTUP............................................................................. 8

A. Kesimpulan......................................................................................... 8

B. Saran................................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 9

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Bhineka Tunggal Ika adalah semboyan bangsa Indonesia terhadap perbedaan


suku bangsa dan budaya yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia. Setiap daerah
masing-masing mempunyai suatu kebudayaan ciri khas dari masyarakat tersebut yang
berusaha menjaga dan melestarikannya sehingga keberadaannya tetap ada dan
berlangsung sepanjang masyarakat itu ada.

Indonesia merupakan negara kepulauan yang penuh dengan kekayaan dan


keberagaman budaya, ras, suku bangsa, kepercayaan agama, bahasa daerah dan masih
bnayak lainya. Meskipun penuh dengan keberagaman budaya, Indonesia tetap satu
sesuai dengan semboyanya. Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “meskipun berbeda
tetap satu jua”. Keberagaman budaya turut didukung serta oleh wilayah kesatuan
republik Indonesia yang terpisah wilayahnya oleh laut-lautan.

Keberagaman merupakan suatu kondisi di dalam kehidupan masyarakat.


Perbedaan seperti itu ada pada suku bangsa, agama, ras, serta budaya. Keberagaman
yang ada di Indonesia adalah kekayaan dan keindahan bangsa Indonesia. Pemerintah
harus bias mendorong keberagaman tersebut menjadi sesuatu kekuatan untuk bias
mewujudkan persatuan dan kesatuan nasional menuju Indonesia yang lebih baik.

Sejak zaman dahulu bangsa Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang


majemuk. Hal ini tercermin dari semboyan “bhinneka tunggal ika“ yang artinya
berbeda-beda tapi tetap satu. Kemajemukan yang ada terdiri atas keragaman suku
bangsa, budaya, agama, ras, dan bahasa. Adat istiadat dan kesenian, kekerabatan
bahasa dan bentuk fisik yang dimiliki oleh suku-suku bangsa yang ada di Indonesia
memang berbeda, namun selain perbedaan suku-suku itu juga memiliki persamaan
antara lain, hukum, hak tanah, persekutuan dan kehidupan sosialnya yang berasaskan
kekeluargaan.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apa makna dari Bhinneka Tunggal Ika?
2. Keberagaman apa saja yang ada di indonesia?
3. Budayaan apa saja yang ada di indonesia?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui makna dari Bhinneka Tunggal Ika

2. Untuk mengetahui Keberagaman yang ada di indonesia


3. Untuk mengetahui budaya yang ada di indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Makna Bhinneka Tunggal Ika

Semboyan Bhinneka Tunggal Ika tertulis pada lambang negara Indonesia yaitu
Garuda Pancasila. Semboyan Bhinneka Tunggal Ika berarti berbeda-beda tetapi tetap
satu. Makna Bhinneka Tunggal Ika adalah meskipun berbeda-beda tetapi pada
hakikatnya bangsa Indonesia tetap satu kesatuan. Semboyan ini menggambarkan
persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia yang memiliki keberagaman suku bangsa,
budaya, bahasa daerah, agama dan kepercayaan, ras maupun antar golongan.
Semboyan ini dipakai sebagai gambaran persatuan dan kesatuan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Indonesia sendiri terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, ras, suku
bangsa, agama dan kepercayaan. Fungsi mendasar Bhinneka Tunggal Ika adalah
landasan persatuan dan kesatuan. Pada dasarnya setiap kelompok memiliki
kekurangan dan keunggulan masing-masing. Peran semboyan negara untuk
membentuk dan menamkan pada masyarakat tentang keberagaman sehingga tidak
memicu konflik. Semboyan bhinneka tunggal ika seolah menjadi pengikat bangsa
Indonesia, agar memiliki sikap dan perilaku yang menjunjung persatuan di
masyarakat.Tanpa adanya kesadaran sikap persatuan ini, bukan tidak mungkin setiap
orang hanya akan hanya mementingkan diri atau daerahnya sendiri daripada
kepentingan bangsa dan negara.

Semboyan Bhineka Tunggal Ika menunjukkan bukti keanekaragaman Indonesia


yang patut dijunjung tinggi, serta saling menghargai perbedaan.Perbedaan bukan
alasan untuk saling memecah belah ikatan persaudaraan. Meski sangat beragam,
bangsa Indonesia tetap satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Di sinilah arti
Bhinneka Tunggal Ika yang sesungguhnya. Bhinneka Tunggal Ika jika diterjemahkan
memiliki arti berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Ikrar sederhana yang penuh makna
ini diambil dari kitab Sutasoma karya Mpu Tantular.

3
Adapun beberapa fungsi dari Bhinneka Tunggal Ika dalam berbangsa maupun
bermasyarakat, yaitu :

1. Menciptakan dan menjaga kesatuan Republik Indonesia.


2. Membangun kehidupan nasional yang toleran.
3. Sebagai rambu-rambu peraturan dan kebijakan negara.
4. membantu mewujudkan cita-cita leluhur bangsa.

5. Membentengi perdamaian Indonesia.

B. Keberagaman Indonesia

Keberagaman Keberagaman dalam masyarakat Indonesia antara lain meliputi


suku bangsa, agama, ras, budaya dan antargolongan. Faktor penyebab keberagaman
masyarakat Indonesia antara lain: Letak strategis wilayah Indonesia, Kondisi negara
kepulauan, Perbedaan kondisi alam, Keadaan transportasi dan komunikasi,
Penerimaan masyarakat terhadap perubahan. Keberagaman masyarakat Indonesia
memiliki dampak positif sekaligus dampak negatif bagi diri sendiri, masyarakat,
bangsa dan negara. Dampak positif, keberagaman memberikan manfaat bagi
perkembangan dan kemajuan. Sedangkan dampak negatifnya mengakibatkan
ketidakharmonisan bahkan perpecahan bangsa dan Negara.

Bhinneka Tunggal Ika Keberagaman masyarakat Indonesia memiliki arti


penting sebagai berikut: Keberagaman tersebut akan menjadi modal sosial yang besar
untuk membangun bangsa dan negara Indonesia yang maju dan sejahtera. Sebaliknya,
bila keberagaman tersebut tidak dapat dikelola dengan baik dan tidak dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika, maka dapat menjadi penyebab timbulnya konflik yang
membahayakan keutuhan bangsa dan negara Indonesia.

Dengan demikian, semboyan Bhinneka Tunggal Ika dipergunakan sebagai


upaya mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Meskipun berbeda-
beda suku bangsa, adat istiadat, ras dan agama, masyarakat Indonesia tetap bersatu
dalam perjuangan mengisi kemerdekaan. Untuk mewujudkan cita-cita negara yang
merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Keberagaman bukan unsur perpecahan
namun justru yang menciptakan kesatuan bangsa melalui semboyan Bhinneka
Tunggal Ika. Kesatuan adalah upaya untuk mempersatukan perbedaan suku, adat
istiadat, ras dan agama untuk menjadi satu yaitu bangsa Indonesia.

4
1) Keberagaman dan Contoh Bhineka Tunggal Ika

Dalam kehidupan sehari-hari ada berbagai keragaman yang membuat


masyarakat bisa bersatu dan kompak. Mengutip buku "Keberagaman dalam
bingkai Bhinneka Tunggal Ika" yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, ada berbagai macam keberagaman, yaitu:

a) Keberagaman Suku

Suku bangsa adalah kelompok sosial dalam sistem sosial atau kebudayaan
yang memiliki garis keturunan, adat, agama, bahasa, dan sebagainya.
Kelompok suku ini mmeiliki kesamaan dalam sejarah, sejarah atau keturunan,
bahasa, sistem nilai, adat istiadat, serta tradisi. Menurut Koentjaraningrat, suku
bangsa merupakan sekelompok manusia yang memiliki kesatuan budaya dan
terikat kesadaran akan identitas.

b) Keberagaman Agama

Sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan dasar dan ideologi
negara. Di Indonesia, agama berperan penting dalam kehidupan masyarakat.
Negara memberikan jaminan untuk beribadah sesuai agama dan kepercayaan
masing-masing. Jaminan beragama ada di pasal 29 ayat (2) UUD negara RI
tahun 1945. Di Indonesia ada 6 agama resmi yang diakui Pemerintah yaitu
Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu.

c) Keberagaman Ras

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ras adalah goolongan


bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik, dan rumpun bangsa. Ras dikelompokan dari
bentuk badan, muka, hidung, dan warna kulit. Contoh ras di Indonesia adalah
ras Mongoloid, di Sumatera, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan,
dan Sulawesi. Ras Melanesoid banyak tinggal daerah Papua, Maluku, dan
Nusa Tenggara Timur. Selain itu di Indonesia ada keturunan ras Ras Asiatic
Mongoloid seperti orang-orang Tionghoa, Jepang, dan Korea.

d) Keberagaman Antargolongan

Golongan merupakan kelompok dalam masyarakat yang beragam. Dalam


sosiologi dikenal istilah Stratifikasi Sosial. Istilah ini adalah pengelompokan

5
masyarakat dalam kelas-kelas sosial tertentu. Meski terjadi keberagaman antar
golongan, adanya semboyan negara dapat menorong kerukunan, persatuan dan
kesatuan bangsa. Keberagaman antargolongan bisa menumbuhkan kesadaran
bagi setiap warga negara. Contoh keberagaman golongan adalah bantuan
perusahaan memberi bantuan pada pengusaha kecil yang terdampak Covid-19.
Kelompok mahasiswa memberikan buku gratis dan ilmu pada anak yatim
piatu.

e) Integrasi Nasional

Identitas nasional merupakan suatu ciri yang dimiliki oleh suatu bangsa.
Dalam jurnal "Bhinneka Tunggal Ika Sebagai Benteng Terhadap Risiko
Keberagaman Bangsa Indonesia" yang diterbitkan Institut Agama Islam
Negeri Kudus, identitas nasional sebagai wujud usaha mempersatukan
keberagaman serta pencegahan konflik.

C. Budaya Indonesia

Budaya Indonesia adalah seluruh kebudayaan nasional, kebudayaan lokal,


maupun kebudayaan asal negara asing yang telah ada di Indonesia sebelum
sebelum Indonesia merdeka pada tahun 1945. Budaya Indonesia dapat juga diartikan
bahwa Indonesia memiliki beragam suku bangsa dan budaya yang beragam seperti
tarian daerah, pakaian adat, dan rumah adat.  Budaya Indonesia tidak hanya mencakup
budaya asli bumiputera, tetapi juga mencakup budaya-budaya pribumi yang mendapat
pengaruh budaya Tionghoa, Arab, India, dan Eropa.

Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang


merupakan bentuk jamak dari buddhi (budia atau akal), diartikan sebagai hal-hal yang
berkaitan dengan budi dan akal manusia. Bentuk lain dari kata budaya
adalah kultur yang berasal dari bahasa Latin yaitu cultura. Budaya adalah suatu cara
hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sekelompok orang, serta
diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit,
termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian,
bangunan, dan karya seni.encakup lebih dari 17.000 pulau yang dihuni oleh sekitar
255 juta penduduk.

Kebudayaan adalah sesuatu yang turun-temurun dari satu generasi ke generasi


yang lain serta mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial, norma sosial, ilmu

6
pengetahuan, serta keseluruhan struktur-struktur sosial,religius, dan lain-lain,
tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu
masyarakat. Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya
terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
- Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi.

Budaya adalah suatu bentuk rasa cinta dari nenek moyang kita yang diwariskan
kepada seluruh keturunannya, dan menurut Koentjaraningrat, kebudayaan adalah
keseluruhan sistem gagasan dan tindakan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar M. Selamet Riyadi

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian bahwa kebudayaan


adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide
atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia sehingga dalam kehidupan sehari-
hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Sementara itu, perwujudan kebudayaan adalah
benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa
perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa,
peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang semuanya ditujukan
untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

Konsep kebudayaan Indonesia mengacu kepada nilai-nilai yang dipahami,


dianut, dan dipedoman bersama oleh bangsa Indonesia. Bertitik tolak dari pemahaman
tersebut, konsep kebudayaan Indonesia dibangun oleh para pendahulu kita. Nilai-nilai
inilah yang kemudian dianggap sebagai nilai luhur, sebagai acuan pembangunan
Indonesia. Nilai-nilai itu antara lain adalah taqwa, iman, kebenaran, tertib, setia
kawan, harmoni, rukun, disiplin, harga diri, tenggang rasa, ramah tamah, ikhtiar,
kompetitif, kebersamaan, dan kreatif. Nilai-nilai itu ada dalam sistem budaya etnik
yang ada di Indonesia. Nilai-nilai tersebut dianggap sebagai puncak-puncak
kebudayaan daerah, sebagaimana sifat/ciri khas kebudayaan suatu bangsa Indonesia.

7
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Bhinneka tunggal ika adalah motto atau semboyan negara Indonesia, yang
mengandung makna walaupun bangsa indonesia terdiri dari berbagai macam suku
yang memiliki kebudayaan dan adat istiadat yang beraneka ragam namun
keseluruhannya merupakan satu kesatuan.

Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan negara Indonesia sebagai dasar


untuk mewujudkan persatuan dan kesatuan Indonesia, dimana kita haruslah dapat
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari yaitu hidup saling menghargai antara
masyarakat yang satu dengan yang lainnya tanpa memandang suku bangsa, agama,
bahasa, adat istiadat, warna kulit dan lain-lain. Indonesia merupakan negara
kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau dimana setiap daerah memiliki adat
istiadat, bahasa, aturan, kebiasaan dan lain-lain yang berbeda antara yang satu dengan
yang lainnya tanpa adanya kesadaran sikap untuk menjaga Bhineka tunggal Ika
pastinya akan terjadi berbagai kekacauan di dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dimana setiap oarng akan hanya mementingkan dirinya sendiri atau
daerahnya sendiri tanpa perduli kepentngan bersama.Bila hal tersebut terjadi pastinya
negara kita ini akan terpecah belah.

Oleh sebab itu marilah kita jaga bhineka tunggal ika dengan sebai-baiknya agar
persatuan bangsa dan negara Indonesia tetap terjaga dan kita pun haruslah sadar
bahwa menyatukan bangsa ini memerlukan perjuangan yang panjang yang dilakukan
oleh para pendahulu kita dalam menyatukan wilayah republik Indonesia menjadi
negara kesatuan.

B. Saran

Penulis sangat memahami bahwa makalah ini masih memiliki banyak


sekali  kekurangan untuk diperbaiki dan bersumber dari data yang terbatas. Penulis
mengharapkan saran demi meningkatkan kualitas makalah selanjutnya agar tersusun
makalah yang lebih baik.

8
DAFTAR PUSTAKA

https://www.erepublik.com/en/article/pentingnya-semboyan-bhinneka-tunggal-ika-
1689090/1/20
Lubis, Maulana Arafat, Pembelajaran PPKn, Yogyakarta: Samudra Biru, 2019.

Rahmad, “https://www.era.id/read/p4U6XL-keberagamanbudaya-identitas-bangsa,
diakses pada Sabtu, 21 september 2019

Sulisworo, dwi, dkk. Identitas Nasional, Pdf. Diakses pada hari Sabtu,21 sep 2019

Anda mungkin juga menyukai