A. Case Report
Lansia dengan masalah komunikasi
B. Pengkajian (Focus Assesement)
1. IDENTITAS
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 65 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Agama : Hindu
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Petani
Alamat : Dauh Pala Tabanan
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. D
Umur : 35 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan dengan klien : Anak kandung
2. KELUHAN UTAMA
a. Keluhan utama saat pengkajian
Ny.D mengatakan Tn.A tidak biasa bicara, lemas separuh badan kanan.
3. DIAGNOSA MEDIS
Stroke Hemoragik
4. RIWAYAT KESEHATAN
a. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien ditemukan oleh keluarga dalam kondisi tidak sadar dan muntah di tempat
tidur. Kemudian pasien dibawa ke rumah sakit untuk dipriksa. Ny.D mengatakan
bahwa Tn.A sulit diajak berkomunikasi. Tn.A mendapatkan tindakan di UGD
yaitu diberikan infus RL 20 tpm, terapi oksigen 3 liter/menit pemeriksaan EKG
(hasilnya sinus takikardia), CT-scan, dan Foto Thorax.
b. Riwayat Kesehatan Yang Lalu
Keluarga mengatakan pasien belum pernah mengalami stoke sebelumnya. Pasien
mempunyai riwayat hipertensi yang tidak terkontrol. Pasien tidak memiliki
riwayat DM, jantung dan asma.
c. Riwayat Kesehatan Kelaurga
Tidak ada anggota yang mempunyai penyakit serupa seperti Tn.A
5. GENOGRAM
Keterangan :
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Klien
Tinggalserumah
Hubungandekat
6. PEMERIKSAAN FISIK
a. Keadaan Umum
Klien terlihat tampak lemas, GCS 452 compos metis
b. Tanda-Tanda Vital
- TD : 130/90 mmHg
- N : 85 x/mnt
- RR : 20 x/mnt
- S : 36,4oC
c. Pemeriksaan Abdomen
- INSPEKSI
Bentuk abdomen datar, tidak ada jejas, tidak ada asites.
- PALPASI
Tidak ada nyeri tekan, tidak ada hepato/ splenomegali.
- PERKUSI
Tympani
- AUSKULTASI
Bising usus normal 5 kali/menit.
7. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Darah Lengkap
Leukosit : 17,10 µL ( N : 3.500 – 10.000/µL )
Eritrosit : 5,84 juta µL ( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )
Haemoglobin : 16,10 gr/dL ( N : 11.0 – 16.3 gr/dL )
Haematokrit : 50,5 % ( N : 35.0 – 50 gr/dl )
b. Hasil rontgen
- Konfigurasi jantung baik
- Pulmo tak tampak kelainan.
c. Hasil EKG
- Sinus takikardia
d. Hasil CT-scan
- Masih tampak perdarahan pada pendunkules serebri kiri, mesecepalon
kiri dan talamus kiri tetapi densitas dan volumenya berkurang.
- Odema perifokal lebih luas.
- Efek massa masih tampak.
C. Analisis Data
No Hari/Tanggal Data Penunjang Etiologi Masalah
Keperawatan
1 Selasa, 21 Ds : keluarga Tn.A Penurunan Gngguan
Desember mengatakan pasien tidak sirkulasi verbal. komunikasi
2021 mampu berbicara, sulit verbal
menggunakan ekspresi
wajah atau tubuh.
Do : pasien tanpak lemas,
ketidak mampuan berbicara
dan menyebutkan kata-kata
(afasia).
D. Diagnosis Keperawatan
1. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan penurunan sirkulasi serebral ditandai
dengna tidak mampu berbicara, afasia.
E. Intervensi
No Hari/Tangga Diagnosis Tujuan dan Hasil Intervensi Rasional
l Kriteria
1 Selasa, 21 Gangguan Setelah dilakukan Promosi komunikasi : Defisit bicara
Desember komunikasi tindakan keperawatan - Monitor kecepatan, tekanan, kualitas, Memonitor kecepatan, tekanan,
2021 verbal selama 1 x 24 jam volume dan diksi bicara. kualitas, volume dan diksi
diharapkan hambatan - Monitor proses kognitif, anatomis, dan bicara.
komunikasi verbal fisiologis yang berkaitan dengan - Memonitor proses kognitif
dapat teratasi, dengan bicara. (mis. Memori, pendengaran, yang berkaitan dengan bicara.
kriteria hasil : dan bahasa) - Menggunakan metode
Komunikasi verbal : - Gunakan metode komunikasi alternatif komunikasi ynag alternatif
1. Kemampuan (mis. Menulis, mata berkedip, papan agar pasien dapat
bicara komunikasi dengan gambar dan huruf, berkomunikasi.
meningkat. isyarat tangan, dan komputer) - Menyesuaikan gaya bicara
2. Kesesuaian - Sesuaikan gaya komunikasi dan dengan pasien
ekspresi wajah kebutuhan (mis. Berdiri di depan - Mengarahakan pasien
atau tubuh. pasien, dengarkan dengan seksama, berbicara dengan perlahan.
meningkat tunjukan satu gagasan atau pemikiran - Mengarahkan merujuk pasien
3. afasia sekaligus bicaralkah dengan perlahan ke ahli patologi atau terapis
menurun. sambil mengindari teriakan, gunakan jika perlu.
komunikasi tertulis atau meminta
bantuan keluarga untuk memahami
ucapan pasien.)
- Anjurkan berbicara perlahan.
- Rujuk ke ahli patologi bicara atau
terapis
F. Implementasi
No Hari/Tanggal Diagnosis Implementasi Respon Ttd
1 Kamis, 09 Nyeri akut - Mengidentifikasi lokasi, Ds : pasien mengatakan nyeri
Desember karakteristik, durasi, frekuensi, pada perut, pasien mengatakan
2021 kualitas, intensitas nyeri. nyeri terasa tertusuk-tusuk dan
hilang timbul.
Do : pasien tampak mengernyit
saat nyeri timbul, pasien tampak
gelisah
Ds : pasien mengatakan
- Menjelaskan penyebab periode dan memahami penjelasan dari pasien
pemicu nyeri Do : pasien tampak kooperatif
F. Evaluasi
No Hari/Tanggal Diagnosis Evaluasi Ttd
1 Kamis, 09 Desember Nyeri akut S : pasien megatakan nyeri,
2021 P : nyeri bila bergerak
Q : nyeri seperti tertusuk-tusuk
R : nyeri pada bagian laparatomi dan kolostomi
S : skala nyeri 6
T : nyeri hilang timbul
O : pasien tampak meringis dan gelisah
A : nyeri akut
P : lanjutkan Intervensi
2 Jumat, 10 Desember Intoleransi aktivitas S : pasien mengatakan aktivitas sehari-hari masih dibantu
2021 keluarga
O : pasien tampak kesulitan bergerak
A : Intoleransi Aktivitas
P : lanjutkan intervensi
3 Sabtu, 11 Desember Defisit nutrisi S : pasien mengatakan nafsu makan menurun, dan merasa mual
2021 O : pasien tampak lemas dan pucat
A : defisit Nutrisi
P : lanjutkan Intervensi