HASIL PENELITIAN
Luas wilayah Kecamatan Samudera yang tercatat adalah 4,328 km2, atau
432,8 Ha. Luas wilayah kerja Puskesmas Samudera sekitar 432,8 ha yang terdiri
dari 40 desa dengan 3 (Tiga) Kemukiman Desa. Rata-rata jumlah anggota rumah
Desa Blang Peuria dengan jumlah 1.702 jiwa, sedangkan yang paling sedikit
yang berada di jalan lintas Sumatra. Batas wilayah Kecamatan Samudera dengan
2020).
pelayanan kesehatan guna terwujudnya samudera sehat dan mandiri tahun 2022
47
48
puskesmas samudera juga mempunyai budaya yang berlaku untuk seluruh staf
puskesmas, seperti:
dan preventif.
49
yang bertanggungjawab.
No Ketenagaan Jumlah
1 Staf KIA 7 orang
2 Bidan Desa 24 orang
3 Kader 280 orang
Berdasarkan tabel di atas diketahui bahwa jumlah staf KIA ada sebanyak
7 orang, bidan desa sebanyak 24 orang dan jumlah kader sebanyak 280 orang
dengan rincian 1 desa memiliki 7 orang kader dengan jumlah desa sebanyak 40.
angka kematian bayi, angka kematian ibu dan angka gizi buruk. Kondisi tersebut
Tabel 4.2. Distribusi AKI, AKB, dan Angka Gizi Buruk di Wilayah Kerja
Puskesmas Samudera
terbesar ada di tahu 2019 sebesar 4 kasus, angka kematian bayi paling besar
terjadi pada tahun 2018 sebanyak 8 kasus dan angka gizi buruk tertinggi terjadi
Untuk jumlah ibu hamil sebanyak 674 orang, sedangkan untuk cakupan
K1 dan K3 sepanjang tahun 2020 adalah sebesar 674 orang artinya cakupan
sebesar 100%. Berdasarkan data statistik ditetapkan sasaran bumil 674 pada
tahun 2020. Target bumil risti ditetapkan secara nasional yaitu dengan estimasi
bumil risti yaitu 20% maka 674 orang ibu hamil dikali 20% adalah sebesar 135
orang, sedangkan jumlah bumil risti pada tahun 2020 di Wilayah Kerja
Untuk target keberhasilan program adalah 100%. Dari 147 orang ibu hamil risti
kesehatannya.
51
Adapun data hasil pemantauan terhadap ibu hamil risti dapat dilihat pada
tabel berikut:
No Risiko Jumlah
1 Kehamilan usia > 35 tahun 59 orang
2 Kehamilan usia < 18 tahun 11 orang
3 Kehamilan dengan jarak ≥ 5 tahun 6 orang
4 Kehamilan dengan jarak ≤ 2 tahun 10 orang
5 Kehamilan dengan KEK 3 orang
6 Kehamilan dengan hipertensi 4 orang
7 Kehamilan dengan sipilis 1 orang
8 Kehamilan dengan gravida ≥ 4 23 orang
9 Kehamilan dengan TB ≤ 145 cm 3 orang
10 Kehamilan dengan abortus ≥ 2 kali 2 orang
11 Kehamilan dengan riwayat SC 15 orang
12 Kehamilan dengan kelainan letak 2 orang
13 Kehamilan dengan protein urin 1 orang
14 Kehamilan dengan HB ≤ 11 gr% 5 orang
15 Kehamilan dengan Hepatitis 4 orang
memiliki lebih dari satu risiko. Untuk memantau kesehatan ibu hamil telah
tersedia sumber daya kesehatan yaitu 30 bidan desa dan 7 Praktik Mandiri Bidan
serta kader posyandu di setiap desa. Bidan Desa ditempatkan di setiap desa dan
bertanggung jawab terhadap desa binaan, yaitu desa yang tidak ada bidan
desanya.
Puskesmas, kepala KIA, 1 bidan desa, 1 orang kader dan 1 orang ibu hamil risti.
52
Jenis Masa
No Jabatan Pendidikan Usia
Kelamin Kerja
1 Kepala Puskesmas S2 Kesehatan Masyarakat Laki-laki 51 tahun 25 tahun
2 Kepala KIA D3 Kebidanan Perempuan 43 tahun 25 tahun
3 Bidan Desa D3 Kebidanan Perempuan 30 tahun 9 tahun
4 Kader SMA Perempuan 29 tahun 7 tahun
5 Ibu Hamil Risti SMA Perempuan 32 tahun -
Samudera yang terdiri dari 1 orang laki- laki dan 4 orang perempuan, berkisar
dari umur 32 tahun sampai 51 tahun, dengan pendidikan dari SMA sampai
tahun.
Jenis Masa
No Jabatan Pendidikan Usia
Kelamin Kerja
1 Staf KIA D3 Kebidanan Perempuan 48 tahun 25 tahun
2 Staf Promosi Kesehatan D3 Kebidanan Perempuan 44 tahun 24 tahun
Puskesmas Samudera yang terdiri dari 2 orang perempuan, berada pada usia 44
tahun dan 48 tahun, dengan pendidikan D3 Kebidanan serta lama bekerja sekitar
diketahui hasil evaluasi efektifitas program inovasi kring kring bumres terhadap
Efektifitas program inovasi kring kring bumres ini dapat ditinjau dari
sudah sampai sejauh mana program ini berjalan, seberapa jauh tingkat
dalam keberlanjutan program ini. Evaluasi ini sangat diperlukan terlebih lagi
pemantauan ibu hamil risti ini dilakukan selama pandemi Covid 19.
perlu dilaksanakan, dimana terlihat adanya kerjasama tim yang bagus antara
bidan desa, kader desa, bidan BPM, bidan KIA, serta juga dengan ibu hamil
sendiri dan keluarganya sehingga meminimalisir kejadian yang luar biasa nanti
waktu dia melahirkan, ini yang penting sekali. Yang ke dua ..kita meyakinkan
kader desa itu yaitu sebagai palang pintu yang paling depan di masyarakat,
untuk memberi bantuan bersifat moril pada ibu-ibu yang hamil risti ini apalagi
puskesmas kami ini bapak ibu, membawahi 40 desa dengan jarak tempuhnya
semua sangat membangun dalam menurunkan AKI dan AKB, kerjasama antar
lintas program lintas sektor pun sangat bagus, berjalan dengan bagus….”
(IU.2)
dengan lancar terbukti angka kematian ibu tahun ini belum ada….” (IU.3)
(IU.4)
ibu bidan, ibu kader dan juga kami ibu hamil….” (IU.5)
cukup baik tapi tetap ada terus yang harus dibenahi, sudah berjalan dengan
lancar, harus terus dilanjutkan karena adanya kerja sama yang baik.
yang belum sempurna, dan masih perlu dibenahi lagi, namun yang menjadi
perhatian kita bapak ibu sampai akhir tahun ini, kita alhamdulillaah belum ada
angka kematian ibu tercatat di Wilayah Kerja Puskesmas kami. Masa pandemi
55
ibu-ibu hamil risti hanya dipantau melalui HP, kami kedepan ini juga
merasakan manfaatnya ada bidan desa, yang tinggal di desa kemudian kader
kami ada 4 angka kematian ibu di wilayah samudera kami, makanya lahirlah
inovasi dari kami KIA ini kring kring bumres, yang tujuannya untuk
desember 2020 belum ada kematian insyallaah berhasil inovasi kami…” (IU.2)
ibu hamil risti di Puskesmas Samudera selama Pandemi Covid-19 sudah baik
tapi memerlukan banyak pembenahan dan perhatian secara terus menerus, sudah
baik terlihat dari tidak adanya kematian ibu atau bayi sampai dengan Desember
maksimal.
56
yang dihadapi selama pelaksanaanya adalah adanya ibu hamil risti yang tidak
hamil risti ini, berhubung kami tentunya mungkin di daerah ini juga
keluarga mereka contohnya hadphone, jadi handphone kedepan ini akan kami
disitu, nanti bisa pak keuchik atapun kepala kampong, bisa kami kontribusi
mungkin ada bisa sedikit dicuitkan untuk membeli alat komunikasi sehingga
angka..apanamanya bumil resti ini bisa dipantau buk dengan alat komunikasi
tersebut. Juga kader desa masih perlu disosialisasikan tentang screening ibu
kami harus melalui kader, sehingga kader yang berperan aktif, kader itu harus
kami yang hubungi dari puskesmas, kadernya datang kerumah ibu hamil bisa
ngomong langsung dengan ibu hamil yang bersangkutan yang risti, enggak
“…..ada kendalanya yaitu ada sebagian ibu hamil yang memang tidak
(IU.4)
“…..kendalanya tidak banyak cuma satu menurut saya banyak ibu hamil
apa saja yang dihadapi selama pelaksanaanya adalah adanya ibu hamil risti yang
hamil risti tersebut, jadi kader yang berperan aktif dalam memantau ibu hamil.
Agar program inovasi kring kring bumres ibu hamil risti ini terus
berjalan dan menajdi lebih baik kedepannya maka perlu dilakukan upaya-upaya
tentang adanya program ini, dimana butuh untuk menurunkan angka kematian
ibu, karena ibu hamil yang melahirkan supaya dapat dukungan penuh dari
pihak aparat desa dan keluarga ibu hamil sendiri,juga masyarakat. Komunikasi
masyarakat, dengan BPM juga bidan desa aktifkan kerja juga….” (IU.2)
antara kerjasama ibu kader, ibu bidannya serta kami sebagai ibu hamil beserta
informan adalah agar program inovasi kring kring bumres ibu hamil risti ini
terus berjalan dan menajdi lebih baik kedepannya maka perlu dilakukan upaya-
meningkatkan kerja sama dengan tim dan lapisan masyarakat, pembinaan bagi
petugas kesehatan, serta perlu dilakukan sosialisasi terus menerus kepada kader
dan ditingkatkan lagi kerja sama yang baik antara kader, bidan dan ibu hamil
risti.
59
Adapun harapan yang ingin diraih terkait dengan adanya program inovasi
kring kring bumres ibu hamil risti ini adalah menurunnya angka kematian ibu
hamil risti, terwujudnya desa siaga, dan kerja sama yang baik antara semua
dengan staf-staf yang lain sehingga inovasi yang ada di puskesmas kami bukan
cuma bumil risti saja, kedepan juga akan kita bikin inovas-inovasi yang lain.
Besar harapan kami dengan adanya program ini masyrakat yang ada di
nol, untuk kedepan juga kami tetap mengharapkan nol yaitu insyaallaah sampai
sekarang ibu hamil yang kami kunjungi semua merasa sambutannya bagus,
kesehatannya….” (IU.4)
informan adalah harapan yang ingin diraih terkait dengan adanya program
inovasi kring kring bumres ibu hamil risti ini adalah menurunnya angka
kematian ibu hamil risti, terwujudnya desa siaga, dan kerja sama yang baik
antara semua lapisan masyarakat yang ada di wilayah kerja dengan Puskesmas
Samudera, ibu hamil risiko tinggi terpantau masalah kesehatannya dan cepat
antusias hal ini dapat dilihat dari ibu hamil sangat senang dan merasa kesehatan
Serta kunjungan rumah yang dilakukan oleh ibu bidan selalu mendapat
dan menjadi perhatian dari keluarganya menjadi lebih untuk dia….” (IU.1)
sangat baik, dengan adanya kring kring bumres makin akrab kami antara ibu
hamil dengan ee.. tenaga kesehatan, adanya silaturrahmi yang melakukan ini
walaupun melalui HP, tapi mereka sangat senang, yang dulunya K4 tidak
61
ini karena kesehatan mereka dapat terpantau oleh petugas kesehatan….” (IU.3)
“…..ibu ibu hamil di desa saya sangat terbantu dengan adanya program
ini….” (IU.4)
kesehatan saya selaku ibu hamil dan ibu-ibu hamil lainnya selalu di pantau,
sehingga kami tidak perlu ke puskesmas, kecuali kami perlu ke puskesmas jika
informan adalah auntusiasme ibu-ibu hamil dengan adanya program ini adalah
sangat antusias hal ini dapat dilihat dari ibu hamil sangat senang dan merasa
ini, kemudian bidan yang berkunjung ke rumah mereka pun disambut dengan
hangat, antara tim dengan ibu hamil menjadi lebih akrab, ibu-ibu hamil risti
terbantu.
sudah baik tetapi terus tetap harus dibina dan ditingkatkan sebagaimana kutipan
“….peran petugas dalam program ini sudah sangat baik, tapi masih
perlu terus dibina, dan ditingkatkan dimana koordinasi antara bidan desa,
ditingkatkan…” (IU.3)
kedepannya…” (IU.4)
“…..saya rasa dengan adanya petugas yang seperti ini sangat membantu
dalam memantau kesehatan kami sebagai ibu hamil, baik itu ibu hamil risti atau
informan adalah peran dari petugas dengan adanya program ini di Puskesmas
Samudera sudah baik tetapi terus tetap harus dibina dan ditingkatkan, sudah
mulai kelihatan bahwa tim kompak dalam melakukan tugasnya, dan petugas
program inovasi kring-kring bumres ini sudah berjalan dengan baik tapi tetap
harus ada perbaikan dan peningkatan seperti sosialisasi yang dilakukan secara
terus menerus, kerja sama tim lebih ditingkatkan diantara petugas dan selalu
63
observasi juga diperoleh bahwa ada beberapa ibu hamil yang tidak memiliki
handphone, jadi petugas dengan dibantu bidan desa dan kader selalu memantau
ibu hamil risti dengan berkunjung ke rumah mereka, dengan hal ini bisa terus
Menurut hasil observasi lapangan, yang erat membantu tim adalah bidan
desa. Bidan desa selalu melakukan promosi dan selalu ikut mensukseskan
program inovasi kring-kring bumres ini. Ibu hamil risiko tinggi sangat merasa
terbantu dengan adanya program ini, mereka merasa sangat senang, ini terlihat
dari meningkatnya cakupan kunjungan kehamilan oleh para ibu hamil, hal inilah
yang membuat kami untuk bekerja lebih maksimal lagi kedepannya dalam
Hal ini dapat dilihat dari daftar check-list dokumen dibawah ini:
tinggi ada dan lengkap. Dengan adanya semua dokumen ini bisa membantu ke