Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana hukum pada program
studi ilmu hukum fakultas hukum universitas dayanu ikhsanuddin
Oleh :
DIJE AMBARA
NPM : 16510011
Pembimbing I Pembimbing II
i
PERSETUJUAN UJIAN SKRIPSI
Mengetahui:
ii
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas Rahmat dan
Karunia – Nya yang pada akhirnya peneliti dapat menyelesaikan Skripsi ini,
Skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan banyak kekurangan. Hal ini
Dalam Kesempatan ini secara khusus, Orang Tuaku, Bapak dan Ibu terima
kasihku atas cinta kalian selama ini yang telah memberikan kasih sayang,
penyusunan skripsi ini, segala hambatan dan keresahan yang menyertainya dapat
teratasi berkat bantuan, motivasi, bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak.
Sehingga dalam kesempatan yang baik ini serta penuh rasa hormat yang tinggi
terhormat :
iii
2. Bapak Darmawan Wiridin, SH., MH, selaku Dekan Fakultas Hukum
3. Bapak Hendrik Ruben Gelong, SH., MH, selaku Kepala Program Studi
6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Hukum serta seluruh Staf Fakultas Hukum
7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah
Akhirnya besar harapan peneliti agar skripsi ini dapat bernilai strategis dan
Penulis
Dije Ambara
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. ii
ABSTRAK..................................................................................................................... vii
ABSTRACT.................................................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
19
Konsumen............................................................................... 21
v
3.2. Jenis dan Sumber Data............................................................................... 24
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan........................................................................................ 40
5.2 Saran................................................................................................... 41
DAFTAR PUSTAKA
vi
ABSTRAK
Tujuan Utama dari Penelitian Ini adalah (1) Guna mengetahui setiap
sebab kenaikan barang kebutuhan pokok ditengah Pandemi Covid-19 di Kota
Baubau; (2) 2. Guna mengetahui upaya-upaya yang dilakukan Pemerintah Daerah
Kota Baubau dalam menanggulangi naiknya harga barang kebutuhan pokok
ditengah PandemiCovid-19. Metode Penelitian ini dengan menetapkan Lokasi
penelitian di Kota Baubau (Studi Di Pasar Wameo Kota Baubau). Teknik
pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan wawancara (interview).
Teknik analisis data dilakukan secara secara kualitatif dan dideskripsikan dengan
jalan menguraikan dan menggambarkan permasalahan yang berhubungan dengan
masalah yang ditentukan.
vii
ABSTRACT
The main objectives of this research are (1) to find out every reason for the
increase in necessities during the Covid-19 pandemic in Baubau City; (2) 2. To
find out the efforts made by the Baubau City Regional Government in tackling the
rising prices of basic goods amid the Covid-19 Pandemic. This research method is
to determine the research location in Baubau City (Study at Wameo Market,
Baubau City). Data collection techniques are carried out by literature studies and
interviews (interviews). The data analysis technique was carried out qualitatively
and described by way of outlining and describing problems related to the specified
problem.
Based on the results of the analysis, it can be concluded that: (1) excessive
panic behavior or panic buying penetrated the people of Baubau City during the
corona pandemic cannot be justified under any circumstances. Because it has an
impact on the uneven distribution of basic materials and other cleaning materials;
(2) The Baubau City Regional Government in suppressing the rising prices of
basic goods is to maximize coordination with regional governments at the
provincial level with coordination between agencies, the Ministry of Trade, TPID,
Food Task Force and Regency/City regional governments throughout Southeast
Sulawesi, as well as related OPDs and business actors. , also coordination in the
form of facilitation with SOEs such as Bulog and business actors, Coordination
with relevant agencies regarding the smooth distribution of each staple in the
Wameo market, Strengthening Regulations, which include reference prices and
Registration of Basic Material Business Actors.
viii
BAB I
PENDAHULUAN
terkena dampak signifikan dari persoalan pandemic yang disebutkan di atas, baik
pandemi ini sangatlah dirasakan oleh kita semua dengan di awali dengan
aktifitas ekonomi pada pasar, baik pasar modern juga pasar tradisional, sampai
krisis ekonomi. Jika hal ini berlangsung berkepanjangan akan terjadi penurunan
keberadaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang hari ini bisa kita
anggap sebagai titik sentral pembangunan ekonomi secara nasional. Pada sudut
pandang konsumsi dan daya beli masyarakat, pandemi ini menyebabkan banyak
1
berpengaruh pada tingkat konsumsi dan daya beli masyarakat terutama mereka
Kota Baubau adalah adalah salah satu kota yang memiliki letak strategis
dalam cakupan wilayah di Sulawesi Tenggara yang juga terkena dampak dari
UMKM. Sebagai kota yang menjadi pusat persinggahan dari beberapa wilayah
yang telah disebutkan di atas menjadikan kota Baubau sebagai penyedia pasar
Tradisional Wameo yang kian tahun akan dipoles menjadi pasar modern, hal ini
Tamrin, 2019:279).
prioritas utama bagi Pemerintah Daerah Kota Baubau, disadari bahwa dampak
retribusi daerah. Sektor pendapatan Kota Baubau tahun ini mengalami penurunan.
2
Hal itu terungkap dalam pidato pengantar Wali Kota Baubau atas raperda
APBD Perubahan 2020. Dalam laporannya disebut, jika sektor PAD menurun
Hal yang juga menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kota Baubau adalah
bagaimana menjaga stabilitas dari aktifitas pada pasar itu sendiri, kurangnya
aktifitas ditengah pandemic bisa menjadi pemicu dari berbagai masalah yang akan
terjadi di Pasar. Salah satunya adalah kenaikan harga barang yang dilakukan
secara sepihak oleh pasar yang apabila tidak diawasi oleh Pemerintah Daerah itu
sendiri.
faktor internal dan faktor eksternal, sebut saja faktor eksternal kenaikan harga
barang yang terjadi di pasar Tradisional Wameo ditengah pandemic Covid-19 ini
pemerintah salah satunya adalah Social Distancing (jaga jarak) yang difokuskan
pasar yang idealnya ramai menjadi sunyi, tentu hal tersebut berlaku pada para
3
pedagang yang akan kesulitan mendapatkan pembelinya, juga sebaliknya para
pandemic ini. Kesulitan ini kemudian akan beresiko pada pendapatan para
pedagang yang juga menjadi penopang hidup mereka sehari-hari, untuk itu tidak
suatu kondisi yang lumrah mempertimbangkan kondisi pasar itu sendiri selagi
tidak melangar ketentuan yang berlaku, akan tetapi dibutuhkan peran pemerintah
daerah itu sendiri dalam melakukan pengawasan sehingga tidak terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan ditengah Pandemi yang merugikan kita semua, seperti
pengawasan dari praktik monopoli harga yang dilakukan oleh pihak-pihak yang
4
2. Bagaimana upaya Pemerintah Daerah Kota Baubau dalam menanggulangi
ditengah PandemiCovid-19.
ekonomi di Pasar.
5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
membentuk suatu pola kemitraan antara pemerintah daerah dengan sektor swasta
alternatif, perbaikan kaasitas tenaga kerja yang ada untuk menghasilkan produk
dan jasa yang lebih baik, identifikasi pasar-pasar baru , alih ilmu pengetahuan, dan
daerah mempunyai tujuan utama untuk meningkatkan jumlah dan jenis peluang
kerja untuk masyarakat daerah. Dalam upaya untu mencapai tujuan tesebut.
6
Pemerintah daerah dan masyarakatnya harus secara berama-sama mengambil
Ada 4 (empat) peran yang dapat diambil oleh pemerintah daerah dalam
proses pembangunan ekonomi daerah (H. Fendy Djohar .S, 2017:5-6) yaitu
pemerintah daerah harus dapat dikelolah dengan lebih baik sehingg secara
ekonomis menguntungkan.
strategi.
7
daerahnya. Hal ini akan mempercepat proses pembangunan dan prosedur
daerah tesebut. Stimulasi ini dapat dilakukan dengan cara antara lain:
Lokal adalah dimana pemerintah lokal dan organisasi masyarakat terlibat untuk
masyarakat, dan dunia usaha mengelola sumber daya yang ada untuk menciptakan
tertentu. Lebih lanjut (Dayat NS, 2015:39-40), Adapun kriteria ekonomi local
8
3) Pengusaha dan tenaga kerja dominan adalah tenaga kerja local
tenaga kerja
4) Pembangunan berkelanjutan
9
8) Penguatan kapasitas dan peningkatan kualitas SDM
antar daerah.
Strategi pembangunan dengan basis lokal inisiatif, dan belajar dari kasus
gagal atau sukses di daerah lain, merupakan langkah penting untuk mencari
lembaga lain yang kemudian dapat merelipkasi kasus sukses atau belajar dari
kasus gagal dari daerah lain. Berdasarkan enam pilar sumber perubahan dalam
Perguruan Tinggi dan Lembaga Litbang, Parpol), maka Birokrasi adalah sebagai
penggerak perekonomian.
manajemen dalam menerapkan prinsip pemerintahan lokal yang bersih dan efektif
(Good and Efective Governance) dan memobilisasi semua pihak yang terkait
10
Peran birokrasi sebagai executor, pembuat kebijakan dan fasilitator dengan
pembaharuan cara pandang pada sistem yang berubah saat ini, menjadikannya
gubernur, bupati/ wali kota mampu dan dapat membuat, mengarahkan perubahan
sektor swasta sebagai motor penggerak ekonomi lokal, maka tugas pokok
11
c) Membangun infrastruktur yang dapat menjangkau kantong-kantong
produksi dan penduduk agar mobilitas tenaga kerja, infut dan modal
daerah memungkinkan hadirnya local wisdom tiap- tiap daerah dapat berlangsung
potensi terbaik yang ada secara optimal. Sehingga untuk mewujudkannya, berlaku
pemerintah daerah untuk dikenali, dirumuskan, dan dicari solusinya, kecuali untuk
dalam sudut pandang keutuhan suatu nation state (negara bangsa). Dan bukan
diserahkan pada pemerintah pusat, kecuali untuk permasalahan tertentu yang telah
Oleh karena itu, istilah ini kerap pula diartikan sebagai suatu kewenangan
kolektif. Menata dan mengelola wilayah yang dimilikinya menjadi suatu asas
12
posisinya sebagai petugas dari pusat guna mengimplementasikan tugas yang
dikaji pada suasana relasi kewenangan pusat dan lokal. Maksudnya, sebagai organ
Ginanjar,2020:56).
serta dalam jalannya pemerintahan, yakni berdasar atas sistem pemerintahan yang
ketika kasus pertama terjadi, namun payung hukum dianggap belum lengkap dan
yang terjadi di Indonesia, akhirnya beberapa produk hukum dari pemerintah pusat
diterbitkan pada waktu yang bersamaan pada 31 Maret 2020 sebagai bukti
13
komitmen negara yang memprioritaskan kebijakan penanganan kesehatan di atas
yang oleh regulasi ditetapkan sebagai tangung jawab pusat. Dengan kata
14
nasional, serta keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia serta
menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan.”
yakni:
kegamangan bagi Pemerintah daerah serta Pemerintah daerah dalam hal ini tidak
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19), pasal 4 ayat (1) huruf a “Pembatasan
Sosial Berskala Besar paling sedikit meliputi peliburan sekolah dan tempat kerja”,
pada pasal ini tidak menjelaskan lebih operasional istilah “libur”. Libur dimaknai
15
dengan “bebas dari bekerja dan masuk sekolah”. Alih-alih libur, pemerintah pusat
opsi Pembatasan Sosial Berskala Besar. Sedangkan peliburan tempat kerja pada
nyatanya tidak efektif bagi para pekerja informal harian dan Usaha Menengah
Tahun 2020 tentang Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease
rujukan penerbitan yaitu UU Nomor 7 Tahun 1984 tentang Wabah dan Penyakit
Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan, dan UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang
Kekarantinaan Kesehatan.
16
penyakit yang berpotensi menular dalam waktu singkat beserta daerah sumber
penularannya.
obat penawarnya, maka elemen utama yang perlu dijamin adalah ketersediaan
akan paling rentan terdampak mengingat tidak hanya jumlah pasien potensial
yang tinggi dan rumah sakit rujukan terbatas, namun juga provinsi ini tidak
didukung oleh kapasitas anggaran yang cukup. Oleh karenanya, dukungan dari
membangun sarana dan prasarana pelayanan darurat. Hal lain yang juga tidak
Kota Baubau yang masih mempertahankan status siaga darurat untuk segera
17
Pada dasarnya gambaran sederhana tentang harga merupakan suatu
(pelaku usaha) dalam menjual barang dan/jasa. Di sisi lain, harga juga
Dalam aspek formil tentu ada regulasi yang mengatur tentang itu,
2014:212-213).
Hukum dagang ini menjadi salah satu hukum yang masuk kedalam
manusia dalam urusan dagang. Aspek formil yang diuraikan di atas tentu
saja mencakup dasar dari Hukum dagang itu sendiri. Achmad Iksan
18
mendefinisikan Hukum Dagang sebagai (lalalaila.com, di akses pada
efektif pada suatu pasar tertentu, yang mendorong agar pelaku usaha
Nugroho, 2012:4).
19
membuat perjanjian dengan pelaku usaha lain untuk secara bersama-sama
Harga pasar adalah harga yang dibayar dalam transaksi barang dan
atau jasa sesuai kesepakatan antara para pihak di pasar bersangkutan. Ada
pesaingnya untuk menetapkan harga atas suatu barang dan atau jasa
dari harga yang harus dibayar oleh pembeli lain untuk barang dan
20
4. Pelaku usaha dilarang membuat perjanjian dengan pelaku usaha
jasa tidak akan menjual atau memasok kembali barang dan atau
praktek monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan
21
barang dan/atau jasa sebelum melakukan obral. Jadi, larangan yang diatur
paling lama 2 (dua) tahun atau pidana denda paling banyak Rp 500 juta.
oleh pelaku usaha secara eksplisit tidak diatur sebagai hal yang dilarang
dalam melakukan usaha. Yang dilarang adalah antara pelaku usaha yang
dua bidang yang sulit dipisahkan dan ditarik batasnya. Pada intinya hukum
22
persaingan melalui penyediaan barang dan/atau jasa yang berkualitas. Di
kecil dan mencegah. Hal itu dilakukan melalui upaya pembinaan dan
METODE PENELITIAN
Lokasi penelitian yang dimaksud adalah suatu tempat atau wilayah dimana
Baubau (Studi Di Pasar Wameo Kota Baubau)”, maka peneliti menetapkan lokasi
penelitian di Pasar Wameo Kota Baubau serta beberapa Instansi terkait dalam
Adapun jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini antara
lain berupa: Data sekunder, yakni data yang diperoleh dari perundang-undangan,
tulisan atau makalah-makalah, buku-buku, dan dokumen atau arsip serta bahan
24
penelitian, serta meminta data-data kepada pihak yang terkait dengan
penulisan ini.
karya ilmiah yang terpadu dan sistematis, dihubungkan dengan teori kemudian
Analisis data dalam penelitian kualitatif ini bahwasanya dimulai dengan menelaah
seluruh data yang terkumpul dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara,
penyelesaian yuridik (S. Irianto dan Shidarta, 2009:143), tentunya dalam hal ini
25
BAB IV
PEMBAHASAN
Kota Baubau
positif di Indonesia. Rasa kekhawatiran dan takut tertular virus tersebut mulai
Tindakan untuk menjaga diri dan upaya memenuhi kebutuhan menjadi salah satu
perilaku yang berubah. Salah satu perilaku yang berubah adalah membeli dan
memborong kebutuhan dan sembako lebih dari yang dikonsumsi setiap harinya.
Pembelian yang berlebihan dalam satu waktu di tengah wabahnya Virus Corona
bisa saja didasari oleh kecemasan yang tinggi. Dalam ekonomi, perilaku orang
yang memburu suatu barang khususnya barang-barang yang dianggap urgen oleh
terjadi permintaan tinggi karena jumlah barang yang sedikit, maka berpotensi
menipis hingga menjadi langka untuk periode waktu tertentu. Hal ini tentunya
dapat langsung berdampak buruk bagi masyarakat lainnya. Kondisi ini tentu dapat
26
pribadi semata. Hal semacam ini tentunya akan merugikan banyak orang yang
waktu singkat. Secara jelas, hal ini dapat mengganggu distribusi pangan yang
Pandemi tidak saja bukan hanya menjadi ancaman pada kesehatan, juga menjadi
orang lain. Mesipun secara motif, untu kebutuhan sehari-hari tanpa dijual
kembali, tentunya hal ini akan berpengaruh pada pasokan barang yang tidak
masimal di pasar wameo khususnya. Dan lebih parah lagi jika kepentingan
penimbunan barang tersebu secara tidak langsung merebut hak orang kain yang
27
Menurut amatan peneliti, sebab utama kenaikan harga barang pokok di
Kota Baubau adalah fenomena Panic Buying. Tindakan Panic Buying jika dikaji
dalam sosiologi dapat digolongkan pada perilaku koletif yang muncul tiba-tiba,
secara spontan, dan diluar kebiasaan sebagai respon cepat terhadap setau perilaku
tindakan panic buying diantaranya adalah karena konflik manusia, bencana alam,
dan wabah atau Pandemi. Maka dapat dikatakan bahwa tindakan Panic Buying
pada Pandemi Corona saat ini merupakan perilaku masyarakat yang terjadi secara
konsumen atau masyarakat ketika situasi dipandang gawat atau darurat sebagai
upaya menjaga stok kebutuhan pokok. Perilaku ini kerap muncul sebagai bentuk
bahwa adanya kekhawatiran jika tidak membeli dalam jumlah banyak, maka stok
barang tersebut akan habis, atau harga barang akan semakin mahal. Dalam hal ini
karena penyebaran virus corona tidak sudah sampai pada skala zona merah,
para pekerja yang ada di seluruh Indonesia. Dan hal ini dipengaruhi adanya isu
wabah viorus corona. Penting bagi pemerintah daerah Kota Baubau untuk
28
secara tersirat kemudian diatur melalui Peraturan Presiden Nomor 59 Tahun 2020
1. Tindakan Panic Buying bisa dipengaruhi orang lain karena adanya transfer
dan perilaku meniru dan mengamati orang lain untuk melakukan hal yang
sama.
pada diri pelakunya akibat kecemasan karena keadaan yang tidak menentu.
psikologis, stress, rasa takut, cemas, dan khawatir (tidak aman), dan perasaan
29
tidak tenang menjadi pemicu paling utama. Pada dimensi lingkungan juga
Ketersediaan barang dan informasi yang bersumber dari masyarakat dan media
Selain itu, ancaman yang nyata seperti pandemi juga menjadi peran penting yang
masyarakat dengan adanya wabah Pandemi Corona. Informasi yang kurang tepat
Pada sisi ekonomi, secara jelas perilaku Panic Buying akan mengakibatkan
secara signifikan. Dalam konteks ekonomi, tindakan Panic Buying juga akan
akan suatu barang karena takut barang itu habis atau harga barang itu semakin
30
masyarakat untuk lebih bijak dalam melakukan belanja untuk ketersediaan barang
perminggu)
prioritas kebutuhan
ketersediaan barang
besaran harga lebih mahal jika konsumen membeli barang dari jumlah
yang diperlukan
g. Serta ikut berperan aktif dalam kegiatan sosial dan penggalangan dana
lagi, Maka diperlukan informasi yang jelas dan sumber dari pihak-pihak yang
31
agar tidak bertindak gegabah dan di luar perencanaan. Langkah Konkret yang
dapat diupayakan juga bisa dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan donasi
pribadi. Sanksi tegas pun dapat diberlakukan bagi masyarakat jika tetap
Masyarakat sangat penting dalam menghadapi krisis ekonomi pada saat ini.
bersama demi terciptanya rasa aman dan nyaman di lingkungan keluarga, sosial
harga antara lain adalah gula, bawang putih, bawang merah, telur, daging dan
stok-stok bahan pokok yang sedikit atau terbatas dan itu mengalami harga jual
menjadi tinggi, maka hukum pasar akan berlaku, karena dengan barang yang
sedikit dan harga akan bergerak naik. Untuk mengantisipasi hal tersebut saat ini
ini akan dilakukan hingga masa produksi petani-petani sudah bisa berjalan dengan
lancar kembali.
yang masih dominan beraktifitas jual beli di pasar tradisional seperi pasar Wameo.
Tahun 2020 adalah saat yang sangat dirasakan oleh masyarakat karena Setiap
bulan perubahan harga sembako tentunya sangat fluktustif dimana fluktustif ini
32
dipengaruhi dengan banyak dan kurangnya ketersediaan pangan. Sehingga harga
pangan tersebut bisa dikatakan ada yang murah dan ada juga yang mahal. Namun
sejak awal tahun 2021 pemerintah, dalam hal ini adalah pemerintah Kota Baubau
covid 19 sehingga dapat kita rasakan hari ini, terlebih menjelang ramadhan
diapresiasi, karena ini berhubungan langsung dengan capaikan kerja keras dari
semua pihak-pihak berkepentingan dalam hal ini adalah komunikasi aktif dari
secara maksimal agar terhindar dari kelangkaan barang serta masyarakat diberikan
edukasi secara bertahap dalam memanfaatkan bahan pokok yang tersedia dengan
normal dan wajar. Jika hal ini dapat dicapai, maka situasi kondusif ditengah
pandemi ini dapat tercapai secara maksimal. Sikap tolong menolong, empati dan
tenggang rasa sangatlah diperlukan baik dari sisi individu maupun bersama
33
dengan masyarakat lainnya sebagai wujud kepedulian sosial dan mendorong
meperngaruhi kondisi pasar secara signifikan tentu harus ada fakta dilapangan
yang akan dijadikan pertibangan objektif guna kedepan dijadikan sebagai bahan
pandemic dan imbasnya tehdap kenaikan harga barang dipasar Wameo Kota
Baubau dapat digambarkan langsung dari hasil wawancara (Tanggal 1 April 2021)
Baubau dalam menekan naiknya harga barang kebutuhan pokok berdasarkan data
yang dihimpun dari Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Baubau adalah
upaya untuk lebih memaksimalkan kinerja dalam menjaga stabilitas harga dan
34
daerah Kab/Kota Se-Sultra, serta OPD terkait dan pelaku usaha.
wameo.
a. Harga acuan dan HET (Harga Eceran Tertinggi) beras, Gula Pasir,
terhadap harga dan stok bahan pokok oleh tim TPID (Tim
tradisional Wameo, pelaku usaha bahan pokok, bulog dan ritel modern.
35
4. Upaya khusus yang harus dilakukan oleh pemerintah Kota Baubau
Baubau yang cukup tinggi daya konsumtifnya. Sangat disadari bahwa kondisis
pasar tardisional wameo sangatlah ramai mengingat kapasitas pasar yang besar
pengunjung atau konsumen. Dalam kondisi normal pasar wameo adalah salah satu
tujuan utama bagi masyarakat kota Baubau secara umum karena banyaknya
jumlah kebutuhan pokok yang bisa tersedia dan dijangkau oleh masyarakat, akan
tetapi dalam kondisi pandemic yang kita alami hari adalah menjadikan masyarakat
kenaikan harga barang bahan pokok sebenarnya tidak mengalami kenaikan yang
cukup signifikan, akan tetapi ini tetap menjadi acuan terhadap fakta terjadinya
keniakan harga dimasa pandemic covid-19. Adapun beberapa bahan pokok yang
Pokok dan Strategis Lainya Bulan Maret Minggu ke-empat tanggal 30 Maret
36
100,000
90,000
80,000
70,000
60,000
50,000
40,000
30,000
20,000
10,000
0
Gula Merah Minyak Goreng Kemasan Tepung Bumbu Dapur
kenaikan harga.
37
5. …….Beberapa barang yang mengalami kenaikan harga selanjutnya
Ditengah kondisi pandemic hari ini yang oleh sebagian masyakat dianggap
tegas dalam penanggulangan covid 19 sehingga tidak ada lagi keterangan zona
merah seperti yang terjadi pada tahun 2020 lalu. Ketegasan pemerintah Kota
Baubau bisa dilihat dalam Peraturan Wali Kota Baubau Nomor 35 Tahun 2020
dimana sekalipun aktifitas pasar telah kembali pada kondisi normal, masyarakat
masih tetap diminta untuk menjalankan protocol kesehatan yang telah ditentukan.
Berikut hasil wawancara (Tanggal 1 April 2021) dengan Kepala Dinas Perdagangan
aktif dari para pelaku usaha dalam melakukan sinergitas kepada pemerintah
38
daerah dalam menjaga kestabilan harga sehingga terciptanya pasar yang kondusif.
1. Menjaga harga pada tingkat wajar sesuai dengan harga acuan yang
pasar.
pemerintah/Kementrian Perdagangan.
Pentinganya sinergitas yang diuraikan di atas menjadi salah satu item yang
sangat penting bagi kita untuk keluar dari jalan panjang yang menguji moralitas
kita sebagai manusia. Seiring waktu, maka informasi yang tepat dan transparan
dituntut untuk bersyukur akan segala situasi yang dihadapi. Semakin masyarakat
mencapai aspek materi dan aspek spiritual dalam konsumsi. Ketercapaian kedua
konsumsi, akan menjadikan kehidupan dalam diri menjadi lebih dan semakin
optimis.
39
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Adapun sebab dari kenaikan harga barang berdasarkan hasil penelitian ini
adalah perilaku kepanikan yang terlalu berlebihan yang disebut juga panic
dan membuat rasa aman bagi konsumen. Karena secara langsung tindakan
jumlah konsumen dan penjual. kenaikan harga bisa tejadi ketika jumlah
Wameo.
40
daerah Kab/Kota Se-Sultra, serta OPD terkait dan pelaku usaha,
distribusi dari setiap bahan pokok yang beredar di pasar, khususnya pasar
Wameo, Penguatan Regulasi, yang antara lain seperti Harga acuan dan
5.2 Saran
tidak ada lagi mis informasi ditengah masyarakat yang bisa berkaibat pada
2. Pemerintah Daerah Kota Baubau harus lebih masif bertugas mengatur dan
wajar. Jika hal ini dapat dicapai, maka situasi kondusif ditengah pandemi
ini dapat tercapai secara maksimal. Sikap tolong menolong, empati dan
41
dilandaskan pada jargon kerja pemerintah yaitu Polima : Po bhinci-
maa-maasiaka.
42
DAFTAR PUSTAKA
Buku
Andi Bahri. Etika Konsumsi dalam Perspektif Ekonomi Islam. Jurnal Studi
Islamika, Vol. 11, No. 2. 2014.
1
Syamsuddin Pasamai. Sosiologi dan Sosiologi Hukum : Suatu Pengetahuan
Praktis dan Terapan. Arus Timur. 2014. Makassar.
Website
https://www.hukumonline.com/klinik/detail/ulasan/lt58e0c696c0373/hukumnya-
jika-pelaku-usaha-menetapkan-harga-barang-jasa-yang-sangat-tinggi/.
Diakses Pada Tanggal 04 Januari 2021.
Regulasi