Anda di halaman 1dari 1

Luka Syarat dressing:

 Nyaman/tidak nyeri
 Akut
 Menyerap cairan
o  fresh  trauma, insisi,
 Tidak menimbulkan maserasi
bekas operasi
kulit
o Bisa diprediksi
 Mempercepat penyembuhan
penyembuhannya dalam 1
granulasi
bulanper secundam
 Estetika kulit
 Kronis
 Hydrocolloid  coklat 
o >1 bulan
menyerap cairan dan
Problem luka meningkatkan epitelisasi
 Silver
1- Nekrosis  kehitaman 3- Luka yang baik  luka yang moist
2- Slough  nekrotik tapi basah  putih Dinilai dalam 4-5 hari untuk
kekuningan menentukan metode dressing yang
3- Infeksius  hijau  pus tepat
4- Eksudat  cairan (bisa bening/tidak) 4- Tanda penuntupan luka
5- Granulasi  yang meninggi (tidak a. Persecundam: dibiarin aja 
rata)  hipergranulasi  tidak bisa dibersihin  dirawat luka
sembuh b. Perprimam  luka dijahit
Tatalaksana luka: c. Skin graft  STSG/FTSG
d. Split thickness Skin Graft 
1- Debridement  membuang jaringan diambil epidermisnya saja
non-viable sehingga ditemukan e. Full thickness skin graft 
jarignan viable  ada vaskularisasi epidermis + dermis
(perdarahan) 5- STSG
Ada biji-biji epitel  belum bisa a. Donornya sangat banyak
sembuh b. Paha, perut, kepala
a. Surgicial debridement: pake c. Diambil menggunakan pisau
alat  pisau atau gunting,
bisa pakai anestesi
b. Mechanical debridement:
mengganti dressing dengan
kassa
c. Autolytic debridement:
membuat suasana jadi moist,
membentuk enzim untuk
melawan luka: betadine untuk
mengobati hipergranulasi)
d. Enzymatic: bekerja hanya di
daerah nekrotik/slough, bisa
bentuk gel/salep, ekstrak
papaya/nanas
e. Maggot/larva  biological
debridement
2- Modern dressing
Penutupan luka (ex: absorbance 
penyerap cairan)

Anda mungkin juga menyukai