Anda di halaman 1dari 5

SOAL & SOLUSI FISIKA

UTBK 2021 GEL – 1

31. Sebuah balok bermassa 2,0 kg bergerak pada 32.


sebuah bidang datar licin dengan kecepatan 1,0
m/s. Selanjutnya, balok menuruni bidang miring A O B
kasar dengan kemiringan 30o dan mengalami Dua sumber bunyi A dan B serta pengamat O
gaya gesek sebesar 7,0 N. Setelah sampai di dasar terletak pada sumbu x sebagaimana pada
bidang miring, balok meluncur pada bidang gambar. Kedua sumber menghasilkan bunyi
datar licin pada kecepatan 2,0 m/s. Jika dengan frekuensi sama f. Cepat rambat bunyi di
percepatan grafitasi pada tempat tersebut 10 udara adalah vu. Pengamat O diam, sumber
m/s2, kedua bidang datar berbeda ketinggian .. bunyi A bergerak ke kiri dengan laju vA = 0,25vu,
m dan sumber bunyi B bergerak ke kanan dengan
(A) 0,1 (C) 0,3 (E) 0,5 laju vB = bvu. Jika selisih frekuensi bunyi dari
(B) 0,2 (D) 0,4 2
kedua sumber menurut O adalah f , b sama
SOLUSI : ( E ) 15
Konsepnya : dengan …
ENERGI = MODAL (UANG), (A) 0,1 (C) 0,3 (E) 0,5
USAHA GESEK = JAJAN (B) 0,2 (D) 0,4
Awalnya : SOLUSI : ( E )
ENERGI = ½ mv12 + mgh v  vp
JAJAN = f. S dimana : S = 2h RUMUS : f p  fs
v  vp
(1)
Untuk soal ini : vp = 0 dan fs = ( + ), karena kedua
S sumber bunyi menjauhi pendengar yang sama
h (frekuensi yang terdengar akan lebih rendah) ,
30o (2) dan diketahui : fpA – fpB = 2f/15, maka
v v
f pA  f ; dan f pB  f
SISA ENERGI = ½ mv22 v v 1 v  bv
4
Maka :
 1 1  2f
f OA  f OB  f 
½ mv12 + mgh – f.2h = ½ mv22
 
h (mg – 2f) = ½ m (v22 – v12) 5 (1  b)  15
h (20 – 14) = ½ .2 (4 – 1)  4 
1 4 2 12  2 2
h = 3/6 = 0,5 m (BUNGKUS)   
(1  b) 5 15 15

3
3 1 1
1  b   1   b   0,5
2 2 2
(BUNGKUS)

Sukses PTN 2021 halaman 1 dari 3


33. Sebuah pipa U diisi dengan dua cairan A dan B. 34. Pada suatu percobaan efek fotolistrik, diperoleh
Rapat massa cairan B dua kali rapat massa cairan potensial penghenti Vs1 untuk penyinaran
A dan rapat massa cairan A 1000 kali rapat massa dengan panjang gelombang 500 nm dan
udara. Ketika ujung atas pipa B ditiup mendatar potensial penghenti 2,0 V untuk penyinaran
dengan kelajuan udara v, tinggi kolom cairan dengan panjang gelombag 400 nm. Jika panjang
pada pipa A sama dengan hA dan tinggi kolom gelombang ambang untuk logam target sama
cairan pada pipa B, sama dengan hB, dengan dengan 600 nm, nilai Vs1 sama dengan … V
hA – 2hB = h cm. Keduanya diukur dari garis l. (A) 1,0
Jika percepatan grafitasi g = 10 m/s2, besaran (B) 0,9
v = … m/s (C) 0,8
(A) 100 2h (D) 120 (h ) (D) 0,7
(E) 0,6
(B) 100 h (E) 100 2(h) SOLUSINYA : ( C )
(C) 100 (h ) Pada percobaan efekfotolistrik (gejala
terlepasnya elektron dari permukaan sebuah
SOLUSI : ( A )
logam ketika logam disinari dengan cahaya
A B tertentu yang memiliki panjang gelombang λ,
dimana λ < λo atau : f > fo
hA hc hc
hB EKmaks = eVP = 
l  o

Vs1
1
 500
  1 1 
600  30  12

Hukum Bernoulli :
2 1400
 1
600
1
12
30

P + ½ ρv2 + ρgh = konstan. Vs1  0,8 V


Di ujung kedua pipa A dan B
PUA = Po dan PUB = Po + ½ ρuv2 35. Dinding sebuah rumah terdiri dari dua lapisan.
Kemudian pada bidang batas l, maka : Lapisan A dengan ketebalan lA dan
Tekanan pada kedalaman yang sama adalah konduktivitas termalnya kA berada di sisi luar
SAMA BESAR. rumah. Lapisan B dengan ketebalan lB dan
PA = Po + ρA.ghA, dan konduktivitas termalnya kB = 0,5 kA berada di sisi
PB = Po + ½ ρu.v2 + ρB.ghB, maka : PA = PB dalam rumah. Jika temperatur udara luar Tl,
Po + ½ ρu.v2 + ρB.ghB = Po + ρA.ghA temperatur udara dalam Td = 0,8 Tl, dan
1 1 temperatur bidang batas kedua lapiasan 0,96Tl,
.  A v 2   A .10h A  2h B    B  2 A
2 1000 rasio lA terhadap lB adalah …
v 2  2.104 h   h  (h A  2h B ) (A) 1 : 4 (C) 1 : 2 (E) 1 : 1
(B) 1 : 3 (D) 3 : 4
v  100 2h SOLUSINYA : ( C )
(BUNGKUS OPTION : A)
lA lB

T 0,8T
2kB kB
dalam
Luar 0,96T

k A .A1  0,96 k B .A0,96  08



lA lB
2.0,04 0,16 l
  A 1 : 2
lA lB lB

Sukses PTN 2021 halaman 2 dari 3


36. Gas ideal monoatomik sebanyak n mol menjalani 38. Muatan A 1μC berada di x = 0 cm dan muatan
proses thermodinamika dalam wadah yang titik B 16 μC berada di x = 60 cm. Besaran medan
volumenya tetap. Pada proses tersebut, gas listrik di titik C sama dengan nol. Rasio jarak AC
menyerap kalor sebesar Q J dan perubahan terhadap BC sama dengan …
tekanan sebesar a Pa. Volume wadah sama (A) 1 : 4 (C) 2 : 3 (E) 1 : 5
dengan … (B) 4 : 1 (D) 3 : 2
2Q 2Q 3Q SOLUSI : ( A )
(A) (C) (E)
a 3a 5a
Q Q Jika kedua muatan A dan B sejenis (tandanya
(B) (D) sama) maka posisi titik C haruslah di antara
a 2a
SOLUSI : ( C ) kedua muatan “ dekat dengan” muatan terkecil
(dalam hal ini qA < qB)
Persamaan umum gas Ideal : INGAT !!
PV = nRT = NkT
Hk Thermodinamika – I :
RM
Q = W + ΔU, dan pada proses isovolum (volume
tetap, maka : W = 0, sehingga : Q = ΔU A C B
3 3 3
Q = P2 V2  P1V1   VP  Va
2 2 2
2Q rCA : rCB  q A : q B  1 : 4
V 
3a
Jika keduanya beda tanda, maka titik C berada di
37. Sebuah bandul matematika dipasang pada luar (perpanjangan garis hubung keduanya
langit-langit kabin sebuah wahana ruang dekat dengan muatan terkecil), misalnya utk soal
angkasa dengan panjang tali bandul 0,5 m. Pada ini andaikan qA = - 1μC dan qB = 16 μC, maka
suatu saat, wahana itu sedang meninggalkan titik C berada di sebelah kiri muatan qA (di
permukaan sebuah planet dengan kecepatan sumbu x negatif)
tetap sebesar 2 m/s2. Jika frekuensi ayunan
3 RM
bandul saat itu Hz, percepatan gravitasi di

planet itu adalah … m/s2 C A B
(A) 10,0 (C) 16,3 (E) 19,7
(B) 15,2 (D) 18,0 rCA : rCB  q A : q B  1 : 4
SOLUSI : ( D )
39. Sebuah partikel bermassa mo bergerak dengan
Frekuensi ayunan bandul dinyatakan dengan : kelajuan 0,6 c. Energi kinetik partikel sama
1 ar dengan … moc2
f , dalam hal ini, percepatan yang
2 L (A) 0,25 (C) 0,75 (E) 1,25
dialami sistem hanyalah percepatan grafitasi di (B) 0,50 (D) 1,00
planet tersebut, arah vertikal karena pesawat SOLUSI : ( A )
bergerak dengan kelajuan konstan, a = 0,
sehingga : ar = gplanet. (konsep soal ini analogi Energi relativitas : E = Eo + EK
dengan ayunan bandul di dalam sebuah lift yang EK = E – Eo , dengan : E = mc2 dan Eo = moc2
bergerak ke atas) 2
mo v
1) Jika v = konstan, maka : ar = g dan : m  , jika :   1   
2) Jika ada percepatan a ke atas, maka : v
2 c
1  
ar = g + a c
3 1 gp 9 1 gp Ingat
  2  2
 2 L  4 1 1) v = 0,6c →   0,8
2
2) v = 0,8c →   0,6
g p  18 ms  2
3) gunakan segitiga phytagoras ya
KUNCI : ( D )  1 
Maka : E K  mo c 2   1  0,25 mo c 2
 0,8 

Sukses PTN 2021 halaman 3 dari 3


40. Sebuah bola pejal tenggelam ke dasar laut 42.
y
sehingga jari-jarinya berubah menjadi r akibat
perubahan tekanan ΔP. Jika modulus bulk bola
sebesar B, volume bola mula-mula adalah …
4r 3 4r 3 B x
(A) (D) 
 B  3P
31   Proyeksi gerak sebuah partikel bermuatan listrik
  P
negatif – q dan bermassa m pada bidang xy
4r 3 4r 3 P tampak pada gambar. Di ruang itu terdapat
(B) (E) 
 P  3B medan magnetik tetap B searah sumbu z positif,
31  
 B  komponen kecepatan vz < 0, serta komponen
percepatan az < 0 dan tetap. Komponen
 B 
4r 3 1   kecepatan pada bidang xy dan medan listrik E di
 P 
(C) ruang itu sama dengan …
3
qBR
SOLUSI : ( B ) (A) berlawanan arah gerak jarum jam dan
m
Akibat bola dimasukkan ke dalam laut, maka ma z
E , searah sumbu z negatif
setiap bagian dari bola akan mendapat tekanan q
ΔP, sehingga volumenya akan mengecil qBR
(B) berlawanan arah gerak jarum jam dan
(volumenya akan berkurang), dan modulus bulk m
(modulus volume)-nya dinyatakan dengan : ma z
P E , searah sumbu z positif
B (tanda minus menyatakan q
 V
V qBm
(C) berlawanan arah gerak jarum jam dan
volumenya berkurang), sehingga : R
4 4 ma z
V  V  r 3 → V’ = r 3 E , searah sumbu z negatif
3 3 q
V  4  qBR ma z
P  B  P.V  B V  r 3  (D) searah gerak jarum jam dan E  ,
V  3  m q
4 3
r B  VB  P  searah sumbu z negatif
3 dibagi : B qBR ma z
(E) searah gerak jarum jam dan E  ,
4 3  P  4r 3 m q
r  V1  V
3  B   P  searah sumbu z positif
31  
 B 
41. SOLUSI : ( B )
Teori singkat !
8 1) Untuk muatan (+), maka arah gaya listrik FE
searah dengan arah medan listrik E
x (m)

6 2) Untuk muatan ( – ), maka arah gaya listrik FE


berlawanan arah dengan arah medan listri E
3) Arah percepatan a, searah dengan arah gaya
2
F
Di dalam medan magnet, maka :
1 3 (1) Jika v sejajar dengan B, maka : FB = 0 (partikel
3
t (s) bergerak lurus beraturan)
Gerak lurus sebuah benda diperlihatkan oleh (2) Jika v tegak lurus dengan B, maka FB = qvB
grafik di atas. Kecepatan rata-rata benda tersebut akan berfungsi sebagai gaya sentripetal
antara t = 0 s dan t = 2 s adalah … m/s sehingga lintasan partikel akan berbentuk
(A) 2,0 (C) 3,0 (E) 4,0 lingkaran
(B) 2,7 (D) 3,7 (3) Jika v membentuk sudut θ dimana θ tidak
SOLUSI : ( A ) dua di atas, maka gerak partikel merupakan
Kecepatan rata-rata : gabungan GLB + GMB, sehingga lintasannya
X  X aw 6  2 berbentuk SPIRAL (HELIKS)
v  ak   2 m.s 1
t 2
Sukses PTN 2021 halaman 4 dari 3
(4) Untuk menentukkan arah vektornya, untuk
muatan positif berlaku aturan tangan
KANAN, dan untuk muatan negatif berlaku
aturan tangan KIRI, yaitu :
“Putarkan ujung empat jari tangan dari
vektor kecepatan v menuju arah B, maka
jempol terbuka menyatakan arah gaya F”
INGAT !! Vektor gaya magnet FB selalu
TEGAK LURUS terhadap v maupun B.

Pada soal diketahui B = arah z (+) dan v z < 0,


artinya arah vz ke arah sb-z (negatif), sehingga
gaya magnet dalam arah ini = 0 (vz sejajar
dengan Bz), tapi diketahui az < 0 (artinya az ke
arah sb – z negatif, kita pastikan ada gaya listrik
(FE = qE) juga ke arah sb-z negatif, karena
muatannya negatif, maka kita pastikan arah
medan listrik ke arah sebaliknya, yaitu pada
arah sb-z positif (yang memenuhi hanya pada
option ( B ) dan option ( E )
F qE ma z
az  E  E
m m q

Lintasan lingkaran akibat adanya gaya


sentripetal, dalam hal ini gaya sentripetalnya
adalah gaya magnet;
mv 2 qBR
FB = qvB = v , dengan mengujikan
R m
tangan kiri untuk muatan negatif, kita dapatkan
arah v berlawanan putaran jarum jam.

F
B
Dot ( )
F

Sukses PTN 2021 halaman 5 dari 3

Anda mungkin juga menyukai