Anda di halaman 1dari 27

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PADA NY. L. M DENGAN REST PLASENTA

DIRUANGAN ANGGREK

OLEH:
KELOMPOK 2

HILARIA PAJO
JOSEPH F.D. FINDORO
ROBERTUS LAWE
ROSALIA D. PADUT
ALEKSANDER GUNTUR
YULIUS S. DIAZ
FELISITAS N. AWONG
YOHANA SIMUN

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA SANTU PAULUS
RUTENG
2021

1
PENGKAJIAN KEPERAWATAN GINEKOLOGI

Tanggal MRS : 07/12/2021 Jam : 12.00


Tanggal Pengkajian : 08/12/2021 Ruangan : Anggrek
I. DATA DEMOGRAFI
Nama pasien : Ny. L. M
Umur : 34 tahun
Suku : Manggarai
Bahasa : Manggarai
Kebangsaan : Indonesia
Agama : Katolik
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Elar
Nama suami : Tn. M. T
Umur : 36 tahun
Suku : Manggarai
Agama : Katolik
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Alamat : Elar

II. ANAMNESA
a. Riwayat penyakit sekarang
Pasien partus spontan pada tanggal 05/11/2021 di puskesmas Mombok.
Terjadi perdarahan pada tanggal 28/11/2021. Klien tidak langsung ke fasilitas
kesehatan. Pada tanggal 06/12/2021 pasien datang ke puskesmas dengan
keluhan perdarahan pervagina,pusing serta mual muntah. Pada tanggal
07/12/2012 pasien di rujuk dari puskesmas Mombok ke IGD dengan anemia
gravis. Di IGD setelah dilakukan pemeriksaan fisik ditemukan adanya sisa
plasenta dengan perdarahan pervagina berwarna cokelat, dan pasien
mengatakan merasa pusing,menggunakan pembalut ganti >3x sehari, mual
muntah 2x. Dan hasil pemeriksaan lab. hgb : 3.9 g/dl, hct : 14.6 %. Pasien
dipindahkan ke ruangan nifas pada jam 10.30. di ruangan setelah dikaji masih

2
adanya perdarahan pervagina berwarna cokelat, dan pasien masih merasa
pusing dan baadan terasa lemas.
b. Keluhan yang dirasakan saat ini
Pasien mengatakan sering merasa lelah dan badan terasa lemah, pusing
dan pasien merasa nyeri pada perut bagian bawah.
P : sisa plasenta
Q : nyeri seperti di tekan.
R : abdomen bagian bawah ( nyeri di hypogastrik).

S : skala nyeri 6
T : hilang timbul.
c. Riwayat sistemik yang diderita
Ny L mengtakan tidak ada riwayat penyakit Jantung,Ginjal, Asma/TB paru,
Hepatitis, DM ,Hipertensi, Epilepsi
Riwayat penyakit keluarga
Ny L mengatakan dalam keluarga tidak ada riwayat penyakit Jantung,
Hipertensi, DM
Riwayat alergi : Ny L mengatakan tidak ada riwayat alergi
Riwayat menstruasi
 Menarche : Klien mengatakan manarchenya pada usia 14 tahun
 Volume : Cukup banyak dengan durasi 3 hari
 Dismenorhoe : Tidak ada
 Siklus : 28 hari

3
 Dismenorrhoe : ny.L mengatakan pada haid hari pertama dan ke dua
biasa nyeri pinggul dan kram perut
 Keluhan : Klien mengatakan keluar darah dari jalan lahir sejak
tanggal 28/11/20121, cukup banyak dan menggumpal, disertai nyeri
perut bagian bawah, pusing dan lemah.
d. Riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu
No Tahun Usia Jenis Penolong Jenis BB Masalah
Kehamilan persalinan kelamin lahir kehamilan
bayi
1. 2009 9 bulan Normal Bidan Laki-laki 3,5 Tidak ada
kg
2. 2015 9 bulan Normal Bidan Perumpuan 4 kg Tidak ada
3. 2021 9 bulan Normal Bidan Laki- lai 3,3 Tidak ada
kg

e. Riwayat menyusui dan rencana menyusui


Klien mengatakan kedua anaknya diberi ASI eksklusif sampai usia 6 bulan. 6
bulan - berusia 2 tahun ASI ditambah dengan makan pendamping Asi ( bubur/
nasi sayur dan lauk serta buah- buahan). Anak yang ketiga ASI ditambah
dengan susu formula karena ibu di rawat di rumah sakit.
f. Riwayat KB dan rencana KB
 Pengalaman KB : Ada
 Jenis KB yg dipakai : Suntik
 Lama pemakaian : klien mengatakan menggunakan KB suntik
selama 4 tahun setelah melahirkan anak pertama dan setelah kelahiran
anak ke dua pasien menggunakan KB suntik selama 3. Saat ini klien
belum menggunakan KB karena masih sakit dan anaknya masih kecil.
 Rencana KB : suntik

g. Pengkajian nyeri (Numeric Rating Scale)


 Nyeri : Ya, klien merasa nyeri pada abdomen bagian bawah
(hipogastrik).
 Penyebab : Rest plasenta
 Kualitas : seperti di tekan

4
 Penyebaran : satu titik, yaitu pada perut bagian bawah (hipogastrik).

 Keparahan : 6, nyeri sedang.


 Waktu : nyeri muncul hilang timbul
 Frekuensi : kadang-kadang
h. Skrining nutrisi (malnutrition skrining tools)
 BB hamil terakhir : 59
 BB sekarang : 58 kg, TB = 154 cm, LILA = 22 cm
IMT : 18,8 kg
Kategori berat badan saat ini : normal
i. Diet / makan
 Makanan sehari-hari :
nasi, sayur, laukpauk (ikan, tahu, tempe, dan kadang daging) serta
buah-buahan, frekuensinya 3x sehari, jumlahnya 1 porsi dihabiskan,
minumnya cukup 8-10 gelas/hari.
Alergi makanan : tidak ada
 Perubahan makanan yang dialami :
Pasien mengatakan sejak sakit mengalami penurunan nafsu makan.
Pasien hanya menghabiskan ½ porsi saja dari biasanya. Tidak ada
pantangan makanan.

j. Pola eliminasi
 BAK

5
Pasien tidak ada masalah dengan pola BAKnya, pasien BAK 4-5 kali
dalam sehari tergantung banyak sedikitnya minum air, warna urinnya
kuning jernih.
 BAB
Pasien mengatakan tidak ada masalah dengan BABnya. Klien BAB 1x
sehari.
k. Aktivitas sehar-hari
 Pola tidur dan istirahat
Pasien tidak mengalami masalah dengan pola tidur dan istirahatnya.
Pasien tidur 7-8 jam sehari dengan kualitas tidurnya nyenyak. Tidur
siangnya 1-2 jam, tidur malamnya dari jam 22.00 – 06.00 pagi.
 Seksualitas
Pasien mengatakan tidak melakukan hubungan seksualitas karena baru
melahirkan anaknya yang ke 3.
 Pekerjaan : IRT
III. PSIKOSOSIAL SPIRITUAL
a. Psikologis
 Identitas mental : Baik
 Persepsi pengalaman melahirkan : diterima
 Konsep diri : Baik
 Harga diri : Berharga
 Peneri maandiri : Diterima
 Ideal diri : Tidak bertentangan
 Keselarasan : Selaras
 Kecemasan : Ya, pasien mengatakan merasa cemas dan takut
dengan penyakit yang dideritanya dan merasa takut dengan rencana
tindakan operasi yang akan dilakukan.
 Depresi : tidak
 Stress : tidak
 Konflik peran : tidak
 Kepuasaan peran : senang
b. Social ekonomi dan support system

6
 Support system di keluarga : suami, orang tua, anak-anak dan keluarga
besar
 Fungsi keluarga : baik
 Hubungan suami istri : baik
 Dukungan social :
 Emosional : dicintai
 Informasi : sahabat, keluarga, dan petugas kesehatan
 Tulang punggung keluarga : suami dan pasien sendiri sebagai istri
 Masalah finansial : tidak ada
c. Agama : katolik
d. Nila-nilai budaya / agama terhadap sehat dan sakit
Pasien mengatakan nilai budaya dan agama terhadap sehat dan sakit sangat
berpengaruh karena sakit merupakan tantangan yang harus kita alami dalam
hidup.
e. Kebiasaan berobat atau mengatasi masalah kesehatan: ny L mengatakan biasa
berobat fasilitas kesehatan.

IV. KEBUTUHAN EDUKASI


a. Kesiapan kognitif
 Status mental : orientasi baik
 Menulis : mampu
 Membaca : mampu
 Memori : baik
 Motivasi : baik
b. Kesiapan berkomunikasi
 Hambatan :
 Bahasa : tidak ada
 Kesulitan berbicara : tidak ada
 Pendengaran : tidak ada
 Penglihatan : tidak ada
 Penggunaan teknologi : handphone

V. PEMERIKSAAN FISIK

7
a. Keadaan Umum
 Kesadaran : compos mentis
 Postur tubuh : tegak
 TTV : TD : 100/60 mmHg
N : 62X/mnt
RR : 18 X/mnt
SPO2 : 97 %
b. Kepala
 Bentuk Kepala : Normal
 Rambut : Bersih, kulit kepala bersih, tidak ada ketombe, tidak
ada kerontokan, tidak ada benjolan atau lesi, dan tidak ada nyeri tekan
 Warna rambut : hitam
c. Wajah
 Cloasma gravidarum : tidak ada, tampak pucat.
d. Mata
 Konjungtiva : Anemis
 Sklera : Tidak ikterik
 Pupil : isokor
 Tidak ada arabismus dan katarak
e. Hidung : bersih, tidak ada polip
f. Mulut
 Bibir : mukosa bibir kering.
 Lidah : tampak bersih
 Gigi :tidak ada karies gigi , gigi berlubang
 Gusi : normal, tidak bengkak dan tidak berdarah
 Tonsil : normal, tidak mengalami pembengkakan
 Faring : normal, tidak kemerahan
g. Telinga
 Kondisi : bersih, bentuk simetris, pendengaran baik
h. Leher
 Peningkatan JVP : tidak ada
 Pembesaran kelenjar tiroid : tidak ada

8
i. Dada
 Bentuk : simetris
 Gerakan dada : bebas
 Jantung : perkordium tidak terlihat,S1S2 tunggal, murmur negatif, galop
negatif, kardiomegali tidak ada.
 Thorax : suara napas vesikuler, tidak ada ronchi dan wheezing
 Payudara: bentuk simetris, aerola berwarna hitam, tidak ada lesi, tidak
ada benjolan, tidak ada bendungan ASI, puting susu menonjol.
j. Abdomen
 inspeksi : adanya pembengkakan pada abdomen, ada Striae,ada
lineanigra, Jejas, lesi, tidak adanya hepatomegali dan acites tidak ada,
tidak ada bekas operasi.
 Palpasi : ada benjolan pada abdomen, tidak ada pembesaran hepar.
TFU : tidak teraba.
Perkusi : pekak
 Aukultasi : Bising usus : 20x/menit
k. Genitalia
 adanya jahitan dan adanya perdarahan pervagina, pasien mengganti
pembalut lebih dari >3 kali sehari.
 adanyanya locea berwarna kecoklatan dan bergumpal.
l. Ekstremitas : tidak edema pada kaki, varises tidak ada, CRT = 4 dtk, akral
teraba dingin.
m. Anus : tidak ada hemoroid
n. Refleks : refleks patela normal, babinski normal.

PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal Hasil pemeriksaan Nilai normal
07/11/2021 WBC : 6.96 10^3/Ul 3.00 – 15.00
LYMPH : 1.46 10^3/Ul 1.00 – 3.70
MONO : 0.81 10^3/Ul 0.00 – 0.70
EO : 0.09 10^3/Ul 0.00 – 0.40
BASO : 0.02 10^3/Ul 0.00 – 0.10
NEUT : 4.58 10^3/Ul 1.50 – 7.00

9
RBC : 1.87 10^6/UL 2.50 – 5.50
HGB : 3.9 G/DL 8.0 – 17.0
HCT : 14.6 % 26.0 – 50.0
MCV : 78.1 FL 86.0 – 110.0
MCH : 20.9 PG 26.0 – 50.0
MCHC : 26.7 G/DL 31.0 – 37.0
RDW-SD : 56.2 FL 37.0 -54.0
RDW-CV : 22.5 % 11.0 – 16.0
PLT : 282 10^3/UL 150 – 450
UREA S 17.1 MG% 10 – 50
CREATININ : 0.5 MG% 0.6 -1.1
URIN ACID : 3.1 MG% 3.4 – 7.0
GDA : 111 MG% 120
GOLONGAN DARAH : A

11/12/2021 WBC : 11.6 10e3/UL


NEU : 8.29 %
LYM : 2.05 %
MONO : 8.90 %
EOS : 311 %
BASO : 054 %
RBC : 4. 56 10e6/UL
HGB : 10,8 G/DL
HCT : 31.9 %
MCV : 70.0 FL
MCH : 21.7 PG
MCHC : 31.0 G/DL
RDW : 16.0 %
PLT : 275 10e3/UL
MPV : 7.30 FL

TERAPI

10
 O2 : 2 lpm
 IVFD RL 20 tpm
 Transfusi PRC 4 kantong darah ( 1 kantong darah PRC = 250 cc)
 Sofero 3x 125 mg
 Asam tranexsamat 2 x 100mg
 Cefriaxone 2x1 g

ANALISA DATA
Hari/ Data Fokus Problem Etiologi
Tanggal
08/12/2021 DS: Klien mengatakan keluar darah dari jalan Risiko Komplikasi
lahir sejak tanggal 28/11/20121, banyak dan perdarahan pasca partum
menggumpal.
 Pasien mengeluh pusing dan lemah
DO:
 Keadaan umum sedang, tingkat
kesadaran : composmentis
 Pasien tampak pucat, akral dingin.
 Ganti pembalut lebih dari 3x sehari
 Conjungtiva anemis. Crt =4 dtk.
 Hb 3,9 gr/dl, Hct : 14.6 %.
 Turgor kulit : tampak pucat
 TD:100/60mmhg,Nd:62x/mnt,RR:18x/m
nt,S:36,5oC.
08/11/2021 DS : Pasien mengatakan keluar darah Perfusi perifer Penurunan
pervagina dengan volume cukup banyak dan tidak efektif konsentrasi
menggumpal, disertai pusing dan badan terasa hemoglobin
lemah.
DO : CRT = 4 dtk, akral teraba dingin, warna
kulit pucat, turgor kulit menurun, conjungtiva
anemis, Hb = 3,9gr/dL, mukosa bibir kering.
08/11/2021 DS: Nyeri akut Agen cedera
pasien mengatakan nyeri pada perut bagian fisik

11
bawah.
P : sisa plasenta
Q : nyeri seperti di tekan.
R : abdomen bagian bawah ( nyeri di
hypogastrik).
S : skala nyeri 6
T : hilang timbul.

DO:
Klien tampak meringis dan selalu memegang
pada perut bagian bawah yang nyeri, skala
nyeri sedang (6),
Hasil USG ada sisa plasenta Observasi TTV
TD: 100/60 mmhg, N: 98 x/menit
08/11/2021 DS: Ansietas Kurang
 Pasien megatakan merasa cemas dan terpapar
takut dengan tindakan operasi yang akan informasi
dilakukan.
DO:
 Pasien tampak cemas dan takut
 Wajahnya tampak bingung
 Pasien selalu bertanya tentang kapan
tindakan operasi yang akan dilakukan
 TTV
TD: 100/60 mmhg, Nd: 62 x/mnt

Vll. DIAGNOSA KEPERAWATAN

12
1. Resiko perdarahan b/d komplikasi pasca partum yang ditandai dengan pendarahan lewat
jalan lahir, pusing, badan terasa lemah, pasien tampak pucat, konjugtiva anemis. CRT <
3, turgor kulit tampak pucat dtk, TD: 100/60 mmhg, N:62x/mnt, RR: 18x/mnt, S:
36,5oC, HB: 3,9 gr/dl, HCT : 14.6 % tampak masih keluar darah dari jalan lahir tapi
tidak banyak.
2. Perfusi perifer tidak efektif b/d Penurunan konsentrasi hemoglobin yang ditandai dengan
pasien mengatakan badan terasa lemas dan lemah, CRT = 4 dtk, akral teraba dingin,
warna kulit pucat, turgor kulit menurun, conjungtiva anemis, Hb = 3,9gr/dL, mukosa
bibir kering.
3. Nyeri Akut b/d Agen Cedera Biologis yang ditandai dengan pasien megatakan nyeri
perut bagian bawah, nyeri seperti tertusuk- tusuk, nyeri dirasakan hilang timbul, skala
nyeri, sedang (6), pasien tampak meringis dan memegang pada perut yang nyeri, hasil
USG adanya sisa plasenta. Observasi TD: 100/60 mmhg, Nd: 62 x/mnt, RR: 18x/mnt, S:
36,5oC.
4. Ansietas b/d kurang terpapar informasi, yang diandai dengan pasien megatakan takut
dan cemas, pasien tampak takut dan cemas, wajah tampak bingung, pasien selalu
bertanya tentang kapan tindakan oprasi yang akan dilakukan. Observasi TTV: Td:
100/60 mmhg, N: 62x/mnt, Spo2: 97 %, RR: 18x/mnt, S: 36,5oC.

13
Vlll. RENCANA TIDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. L.M
Ruang : Anggrek
No. Rm: 214820
No Dx keperawatan Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Risiko perdarahan b/d Setelah dialakukan tindakan keperawatan 1. Monitor tanda- tanda perdarahan 1. Agar tidak terjadi
komplikasi pasca selama 3x24 jam masalah perdarahan 2. Catat nilai HB HT setelah perdarahan
partum teratasi dengan kriteria hasil terjadinya perdarahan 2. Untuk mengetahui HB dan
 Tidak ada hematemesis dan 3. Pertahankan bedres selama HT normal sesuai nilai
hematuria berdarahan normal
 Kehilangan darah yang terlihat 4. Hindari terjadinya konstipasi 3. Agar tidak terjadinya
 Tekanan darah dalam batas normal dengan menganjurkan untuk perdarahan

 Hemoglobin dan hematokrit dalam memperoleh cairan 4. Tidak terjadinya

batas normal 5. Kolaborasi dalam pemberian perdarahan saat BAB/


therapy anti-fibrinolitik (asam BAK dan tidak mengalami
tranexsamat 2x100mg, Safero dehidrasi
3x125 mg) dan produk darah 5. Tubuh tidak kekurangan
6. kolaborasi dengan dokter pasokan darah dan
tindakan kuretase menghentikan perdarahan.
6. mengeluarkan sisa
plasenta.
2 Perfusi perifer tidak Setelah dialakukan tindakan keperawatan 1. Lakukan pengkajian sirkulasi secara 1. Untuk mengetahui sirkuasi

14
efektif b/d Penurunan selama 3x24 jam masalah gangguan komprehensif perifer(nadi, edema, suhu,
konsentrasi hemoglobin perfusi jaringan teratasi dengan kriteria 2. Monitor tanda-tanda vital warna kulit, Hb, CRT,
hasil 3. Pantau status hidrasi seperti mukosa kulit, konjungtiva)
 Perdarahan pervagina tidak ada kelembapan membran mukosa, 2. Mengupayakan ttv pasien
 Pusing tidak ada kecukupan denyut nadi dan tekanan tetap stabil

 Kelemahan otot tidak ada darah 3. Mengetahui ada tidaknya

 Konjugtiva tidak anemis 4. Kaji tanda-tanda perdarahan tanda-tanda dehidrasi dari


5. Kolaborasi dalam pemberian terapi pasien
 CRT < 2 dtk
suplemen penambah darah (Safero
 TTV dalam batas normal
3x125 mg) dan transfusi PRC. 4. Menentukan tindakan yang
 Hb dalam batas normal
tepat dalam mencegah
perdarahan

5. Meningkatkan HB dan
perfusi perifer pasien
3 Nyeri akut b/d agen Setelah dilakukan tindakakn keperawatan Manajemen nyeri
cedera fisik. selama 3x 24 jam pasien tidak mengalami 1. Lakukan pengkajian nyeri secara 2. Untuk mengetahui skala nyeri
nyeri dengan kriteria hasil komprehensif (PQRST) dan tingkat kenyamanan pasien
 Mampu megentorol nyeri ( tahu 2. Observasi reaksi nonverbal dari 3. Keluahan nyeri juga dapat
penyebab nyeri, mampu ketidaknyamanan dilihat dari reaksi nonverbal
menggunakan teknik nonfarmokologi seperti ekpresi wajah pasien
untuk mengurangi nyeri, mencari 3. Bantu pasien untuk mencari dan 4. Dukungan yang baik dapat

15
bantuan) memberikan dukungan memeberikan rasa nyaman
 Melaporkan nyeri berkurang dengan kepada pasien
menggunakan manajemen nyeri 4. Kontrol lingkungan yang dapat 5. Lingkungan yang aman dapat
 Mampu mengenl nyeri ( skala, mempengaruhi nyeri seperti suhu mempengaruhi , kurangnya
intesitas, frekuensi, dan tanda nyeri) ruangan, pencahayaan dan bisingan rasa nyeri
 Mengatakan rasa nyama setelah nyeri 5. Berikan terapi nonfarmakologi 6. Membantu mengurangi rasa
berkurang (relaksasi napas dalam dan distraksi) nyeri, dan mengaliakn pikiran

 TTV dalam batas normal pasien dari rasa nyeri.


6. Berikan posisi yang nyaman 7. Membantu meningkatkan rasa
nyaman
7. Kolaborasi farmakologi pemberian 8. Meningkatkan atau
obat-obatan menghilangkan rasa sakit

1. Cefriaxone 2mg
4 Ansietas b/d kurang Setelah dilakukan tindakan keperawatan 1. Ciptakan hubungan saling percaya 1. Hubungan saling percaya
terpapar informasi selama 3x24 jam maslah kecemasan dengan klien. dapat mengurangi
pasien dan keluarga atau dengan kriteria 2. Tenangkan pasien dan bantu pasien keraguan atau ketakutan
hasil mengekspresikan perasaan takut klien saat diberikan
 Pasien megatakan kecemasan atau cemas tindakan
berkurang 3. Kaji tanda ansietas verbal dan 2. Membantu mengetahui
 Pasien mampu megendalikan perasaan nonverbal dan beri kesempatan penyebab kecemasan
cemas mengungkapkan kecemasannya pasien

16
 Pasien komperatif terhadap tindakan 4. Jelaskan seluruh prosedur tindakan 3. Mengetahui tingkat
kepada pasien dan beri dukungan kecemasan klien
pra bedah
4. Informasi yang baik dan
jelas dapat membantu
5. Beri informasi tentang diagnosa, menambah pengetahuan
prognosis dan tindakan dengan klien dan mengurangi
komunikasi yang baik kecemasan
6. Ajarkan klien teknik relaksasi 5. Agar pasien dapat
nafas dalam mengetahui tentang
penyakitnya.
6. Teknik relaksasi nafas
dalam dapat
7. Beri lilngkungan yang tenang dan meregangangkan otot-otot
suasana yang penuh istirahat serta dapat mengurangi
tingkat kecemasan klien.
7. Lingkungan yang nyaman
dapat mengurangi
kecemasan klien.

17
IX. EVALUASI KEPERAWATAN
Nama/umur : Ny. L.M
Ruang : Anggrek
No. Rm : 214820
No Tanggal Ja Implementasi Evaluasi TTD/
Dx m nama
1 09/12202 08. 1. mengobservasi S:
1 30 tanda – tanda - Pasien megatakan merasa
perdarahan pusing, dan badan terasa
2. mengobservasi HB lemah
dan HT setelah - Mual dan muntah
perdarahan - Masih ada keluar darah
3. menganjurkan dari dari jalan lahir
pasien untuk O :
bedres selama - Pasien tampak pucat
perdarahan - Konjungtiva anemis
4. menganjurkan - Turgor kulit : tampak
segera melapor pucat
setelah terjadi - CRT < 3 dtk
perdarahan - Transfusi PRC bag ke 2
5. menganjurkan TTV : TD :100/60 mmhg,
untuk Nd: 62x/mnt, Spo2: 97 %,
mengkonsumsi RR : 18 x/menit, S : 36,5
makan yang bergizi C.
6. melayani A:Masalah belum teratasi
pemberian P: Lanjutkan Intervensi
 asam 1. Observasi tanda- tanda
tranexsamat perdarahan
2x100mg, 2. Observasi HB dan HT
Safero 3. Anjurkan untuk makan
3x125 mg. makanan yang bergizi
 transfusi 4. Kolaborasi dalam
PRC bag ke pemberia terapi dan
2 produk darah

18
 NaCl 20
tmp
7. kolaborasi dengan
dokter tindakan
kuretase.

2 09/12/20 1. Melakukan S:
21 pengkajian - Pasien mengatakan
sirkulasi secara merasa pusing, dan badan
komprehensif terasa lemah serta lelah
2. Monitor tanda- - Masih ada keluar darah
tanda vital dari pervagina
3. Memantau status O :
hidrasi seperti - Pasien tampak pucat
kelembapan - Konjungtiva anemis
membran mukosa, - CRT =4 dtk
kecukupan denyut TTVTD :100/60 mmhg,
nadi dan tekanan Nd: 98x/mnt, Spo2: 97 %,
darah dan tanda- RR : 18 x/menit, S : 36 C.
tanda perdarahan A:Masalah gangguan perfusi
4. Mengajurkan jaringan perifer belum teratasi
isitirahat yang P: Lanjutkan Intervensi
cukup(batasi 1. Lakukan pengkajian
keluarga yang sirkulasi secara
berkunjung) komprehensif
5. Kolaborasi dalam 2. Monitor tanda-tanda vital
pemberian terapi 3. Pantau status hidrasi
melayani safero seperti kelembapan
1x125 mg membran mukosa,
kecukupan denyut nadi
dan tekanan darah
4. Kaji tanda-tanda
perdarahan
5. Kolaborasi dalam

19
pemberian terapi dan
transfusi

3 09/12/20 1. Melakukan pengkajian S:


21 nyeri(PQRST) dan ttv - Pasien megatakan nyeri
2. Mengobservasi reaksi perut bagian bawah, nyeri
nonverbal dari seperti ditusuk- tusuk.
ketidaknyamanan O:
3. Mengajarkan teknik - Keadaan umum sedang,
relaksasi napas dalam wajah pasien tampak
4. Megontrol lingkungan meringis, dan sesekali
yang dapat memgang pada perut yang
mempengaruhi nyeri sakit.
5. Menganjurkan pasien - Hasil USG ada sisa
untuk kurangi, duduk plasenta
yang terlalu lama - Tanda-tanda vital
6. Kolaborasi pemberian TD:110/60 mmhg, Nd:
analgesik PCT 88x/mnt, Spo2: 97 %, RR :
7. Menganjurkan pasien 18 x/menit, S : 37,1 C.
untuk batasi kunjungan - Skala nyeri 6 (nyeri
ringan).
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri
secara komprehensif
(PQRST)
2. Observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
3. Berikan terapi
nonfarmakologi (relaksasi
napas dalam dan distraksi)

20
4. Berikan posisi yang
nyaman
5. Kolaborasi farmakologi
pemberian obat-obatan

4 09/12/20 1. Ciptakan hubungan S:


21 saling percaya - Pasien megataan merasa
dengan klien takut dan cemas degan
2. Tenangkan pasien kondisinya sakitnya dan
dan bantu pasien takut dengan rencana
mengekspresikan operasi yang akan
perasaan takut atau dilakukan
cemas O:
3. Kaji tanda ansietas - Pasien tampak cemas dan
verbal dan takut
nonverbal dan beri - Wajah tampak bigung
kesempatan - Pasien selalu bertanya
mengungkapkan tentang tindakan oprasi
kecemasannya yang akan dilakukan
4. Jelaskan seluruh A: Masalah kecemasan belum
prosedur tindakan teratasi
kepada pasien dan P: Intervensi lanjut
beri dukungan pra 1. Ciptakan hubungan saling
bedah percaya dengan klien
5. Beri informasi 2. Tenangkan pasien dan bantu
tentang diagnosa, pasien mengekspresikan
prognosis dan perasaan takut atau cemas
tindakan dengan 3. Jelaskan seluruh prosedur
komunikasi yang tindakan kepada pasien dan
baik beri dukungan pra bedah
6. Ajarkan klien 4. Beri informasi tentang
teknik relaksasi diagnosa, prognosis dan
nafas dalam tindakan dengan komunikasi

21
7. Beri lilngkungan yang baik
yang tenang dan 5. Ajarkan klien teknik relaksasi
suasana yang nafas dalam
penuh istirahat

1 10/12/20 1. Mengobservasi S:
21 tanda- tanda - Pasien mengatakan pusing
perdarahan sudah berkurang .
2. Mengobservasi - Tidak ada keluar darah
nilai HB dari jalan lahir
3. Menganjurkan - Masih terasa lemah
untuk banyak - Mual muntah berkurang
istirahat O:
4. Mengkonsumsi - Pasien tampak pucat
makanan yang - Konjugtiva anemis
bergizi - Turgor kulit : tampak
5. Kolaborasi pucat
dalam - CRT < 3 dtk
pemberian - Tranfusi bag ke 3
terapi dan - TTV: TD: 110/80 mmhg,
produk darah Nd: 80 x/mnt, RR: 18
- Safero 3x1 kapsul. x/mnt, spo2: 98 x/mnt
- Asam tranexsamat A:Masalah teratasi sebagian
2x100mg P: lanjutkan Intervensi
- Transfusi PRC bag 1. Observasi tanda- tanda
3 perdarahan
- NaCl 20 tpm 2. Kolaborasi dalam
pemeriksaan darah
lengkap
3. Kolaborasi dalam
pemberian terapi dan
produk darah
2 10/12/20 1. Mengobservasi TTV S:
21 2. Mengovervasi - Pasien megatakan masih

22
pengisian kapiler pusing.
(CRT) dan konjugtiva - Masih ada sedikit keluar
3. Mengobservasi tanda- darah dari vagina
tanda perdarahan - Masih terasa lemah dan
4. Melayani therapi sesuai lelah
instruksi dokter O:
- Safero 1x1 - Pasien masih tampak pucat
- Transfusi PRC bag - Konjugtiva anemis
3 - CRT >2 dtk
- TTV: TD: 110/80 mmhg,
Nd: 98 x/mnt, RR: 18
x/mnt, spo2: 98 x/mnt
A:Masalah gangguan perfusi
jaringan perifer belum teratasi
P: lanjutkan Intervensi
3 10/12/20 1. Melakukan S:
21 pengkajian - Pasien megatakan nyeri
nyeri(PQRST) pada bagian bawah perut
2. Memberikan posisi sudah berkurang
yang nyaman O:
3. Mengajarkan teknik - Keadaan umum sedang
nonfarmologis yaitu - Hasil USG ada sisa
teknik nafas dalam plasenta
4. Kolaborasi dalam - Rencana operasi setelah
pemberian HB 11 g/dl
analgetik - Tanda-tanda vital
TD: 110/80 mmhg, N:
80x/mnt, Spo2: 98 %, RR :
19 x/menit, S : 36 C.
- Skala nyeri 4 (nyeri
sedang).
A: Masalah nyeri belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
1. Lakukan pengkajian nyeri

23
secara komprehensif
(PQRST)
2. Berikan terapi
nonfarmakologi (relaksasi
napas dalam dan distraksi)
3. Berikan posisi yang
nyaman
4. Kolaborasi farmakologi
pemberian obat-obatan

4 10/12/20 1. Tenangkan pasien S:


21 dan bantu pasien - Pasien megatakan cemas
mengekspresikan sedikit berkurang setelah
perasaan takut atau mendengar dan memahami
cemas prosedur tindakan yang
2. Kaji tanda ansietas diberikan
verbal dan O :
nonverbal - Pasien tampak rileks
3. Mengingatkan - Tidak bingung
kembali seluruh - pola tidur dan istirahat
prosedur tindakan tidak terganggu
kepada pasien dan - Tanda-tanda vital
selalu beri TD: 110/80 mmhg, N: 80
dukungan x/mnt, Spo2: 98 %, RR :
4. Ajarkan klien 19 x/menit, S : 36 C.
teknik relaksasi A:
nafas dalam - Masalah cemas teratasi
5. Beri lilngkungan sebagian
yang tenang dan P: intervensi lanjut
suasana yang penuh 1. Jelaskan seluruh prosedur
istirahat tindakan kepada pasien
dan beri dukungan pra
bedah
2. Beri informasi tentang

24
diagnosa, prognosis dan
tindakan dengan komunikasi
yang baik
3. Ajarkan klien teknik relaksasi
nafas dalam

1 11/12/20 1. Mengobseravasi S:
21 tanda- tanda - Pasien tidak pusing
perdarahan - tidak ada perdarahan
2. Observasi nilai HB - Rasa lemah berkurang
3. Kolaborasi dalam O :
pemberian terapi - Pucat berkurang
dan transfusi - Konjungtiva tidak anemis
- Turgor kulit : tidak pucat
- CRT > 2 dtk
- HGB : 10,8 G/DL
- TTV: TD: 120/70 mmhg,
Nd: 90 x/mnt, RR: 20
x/mnt, spo2: 99 x/mnt
A: masalah teratasi
P: intervensi dihentikan
2 11/12/20 1. Monitor tanda- S :
21 tanda vital - Pasien megatakan pusing
2. Memantau status berkurang .
hidrasi seperti - Masih ada sedikit
tanda-tanda perdarahan
perdarahan - Rasa lemah dan letih
Kolaborasi dalam berkurang
pemberian terapi O :
dan transfusi - Pucat berkurang
melayani safero - Konjungtiva tidak anemis
1x1 - CRT < 2 dtk
- HB : 10,8 g/dl
- TTV: TD: 120/70 mmhg,

25
Nd: 90 x/mnt, RR: 20
x/mnt, spo2: 99 x/mnt
A:
- Masalah gangguan perfusi
jaringan periferteratasi
sebagian
P:
Pertahankan Intervensi
3 11/12/2 1. Memberikan posisi S : pasien mengatakan tidak ada
021 yang nyaman nyeri pada perut bagian bawah
2. Meningatkan O:
kembali teknik - Keadaan umum sedang,
nonfarmologis yaitu - Hasil USG ada sisa
teknik nafas dalam, plasenta
distraksi dan - Rencana operasi hari senin
kompres hangat 13/12/2021
3. Kolaborasi dalam - Tanda-tanda vital
pemberianan TD: 120/70 mmhg, N: 90
algetik x/mnt, Spo2 : 99 %, RR :
20 x/menit, S : 36 C.
Skala nyeri 1
A: Masalah nyeri teratasi
P: Intervensi dihentikan
4 11/12/2 1. Kaji tanda ansietas S: Pasien megatakan cemas
021 verbal dan sedikit berkurang setelah
nonverbal mendebgar dan memahami
2. Mengingatkan prosedur tindakan yang
kembali seluruh diberikan
prosedur tindakan O :
kepada pasien dan - Pasien tampak rileks
selalu beri - Tidak bingung
dukungan - pola tidur dan istirahat
3. Mengingatkan tidak terganggu
kembali klien - Tanda-tanda vital

26
teknik relaksasi TD: 120/70 mmhg, N: 90
nafas dalam x/mnt, Spo2 : 99 %, RR :
4. Beri lilngkungan 20 x/menit, S : 36 C.
yang tenang dan A: Masalah teratasi
suasana yang penuh P: intervensi dihentikan
istirahat

27

Anda mungkin juga menyukai