SKRIPSI
OLEH:
ALEKSANDER GUNTUR
NPM 1714201003
i
PERSETUJUAN PEMBIMBING
SKRIPSI
TAHUN 2020
Oleh :
Aleksander Guntur
NIM: 17.14.201-003
Pembimbing I Pembimbing II
Diktahui
ii
PENGESAHAN DEWAN PENGUJI
SKRIPSI
Oleh :
ALEKSANDER GUNTUR
NIM : 17.14.201-003
Telah dipertahankan di depan tim penguji pada tanggal.... 2021, dan dinyatakan
memenuhi syarat
Penguji Utama
Pembimbing I Pembimbing II
Disahkan
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan dan Pertanian
Universitas Katolik Indonesia Santu Paulus Ruteng,
iii
MOTO
iv
PERSEMBAHAN
1. Saya persembahkan skripsi ini peneliti kepada orang tua, dan segenap
yang telah menuntun dan membimbing kami selama 4 tahun yang telah
lewat.
v
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI
NPM : 17.14.201.003
KEJADIAN HIPERTENSI adalah hasil karya saya sendiri, kecuali yang secara
tertulis dirujuk dalam naskah ini dan dituliskan dalam daftar pustaka dengan
Jika kemudian hari skripsi ini bermasalah karena dianggap hasil plagiasi,
Ruteng,..........2021
Pembuat pernyataan
Aleksander Guntur
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis haturkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas
Kejadian Hipertensi”
pihak, penulis tidak mampu menyelesaikan tulisan ini dengan baik. Oleh karena
2. David Djerubu, S.Fil., MA, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Dan Pertanian
perkuliahan.
vii
7. Kedua orang tua yang telah dengan penuh cinta dan kasih sayang
9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam bentuk apapun selama
Akhirnya penulis berharap kiranya tulisan ini dapat bermanfaat bagi para
pembaca.
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL............................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN............................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................. iii
MOTTO................................................................................ iv
PERSEMBAHAN................................................................ v
SURAT PERNYATAAN..................................................... vi
KATA PENGANTAR.......................................................... vii
DAFTAR ISI......................................................................... ix
DAFTAR GAMBAR............................................................ xi
DAFTAR TABEL................................................................ xii
DAFTAR SINGKATAN...................................................... xiii
ABSTRAK BAHASA INDONESIA................................... xiv
ABSTRAK BAHASA INGGRIS........................................ xv
DAFTAR LAMPIRAN........................................................ xvi
BAB I PENDAHULUAN..................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................... 1
B. Rumusan Masalah..................................................... 7
C. Tujuan Penelitian...................................................... 7
D. Manfaat Penelitian.................................................... 7
BAB II TINJAUAN PUSTAKA......................................... 9
A. Tinjaun Teori............................................................. 9
1. Hipertensi............................................................ 9
2. Konsep Merokok................................................. 22
BAB III METODE PENELTIAN....................................... 30
A. Desain Penelitian....................................................... 30
B. Jenis Penelitian........................................................... 31
C. Tahapan Sistematika Literatur Review...................... 31
a) Tujuan Studi Literatur......................................... 31
b) Pencarian Data.................................................... 31
ix
c) Screenin............................................................... 32
d) Penilaian Kualitas............................................... 32
e) Ekstraksi Data..................................................... 32
f) Analisa Data........................................................ 33
D. Populasi Dan Sampel................................................. 33
a) Populasi............................................................... 33
b) Sampel................................................................. 33
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN............................. 35
A. Hasil Penelitian.......................................................... 35
1. Tabel Analisa Artikel ( Jurnal )........................... 36
B. Pembahasan............................................................... 52
1. Gambaran Kebisaan Merokok............................ 52
2. Gambaran Kejadian Hipertensi........................... 57
3. Hubungan Kebiasaan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi....
............................................................................. 61
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN............................... 66
A. Kesimpulan................................................................ 66
B. Saran.......................................................................... 66
DAFTAR PUSTAKA........................................................... 68
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR TABEL
xii
DAFTAR SINGKATAN
RI : Republik Indonesia
xiii
Program Studi sarjana keperawatan
Ruteng 2021
ABSTRAK
xiv
Bachelor Of Nursing Programme
Falcuty of Health and Agricultural Science
Of the Indonesia Catholic Universitas Saint Paul
Ruteng 2021
ABSTRACT
xv
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
jantung, gagal jantung, stroke dan penyakit ginjal yang mana pada tahun
2016 penyakit jantung iskemik dan stroke menjadi dua penyebab kematian
meningkat. WHO telah memperkirakan pada tahun 2025 nanti, 1,5 milyar
sistolik lebih dari 140 mmHg dan tekanan darah diastolik lebih dari 90
jenis faktor, yaitu yang tidak bisa diubah seperti umur, jenis kelamin, dan
1
resiko hipertensi adalah kebiasaan merokok. Faktor risiko hipertensi
lainnya antara lain umur, jenis kelamin, riwayat keluarga, dan genetic
akut, dan kematian mendadak. Merokok telah menyebabkan 5,4 juta orang
WHO tahun 2011, pada tahun 2007 Indonesia menempati posisi ke-5
oleh nikotin yang dapat merangsang saraf simpatis sehingga memacu kerja
membakar dan mengisap yang dinilai dan frekuensi merokok perhari dan
dinding arteri akibat zat-zat kimia yang terkandung di dalam tembakau dan
2
mengakibatkan dinding arteri itu sendiri lebih rentan terjadi penumpukan
plak (arterosklerosis). Hal ini terutama disebabkan oleh nikotin yang dapat
merangsang saraf simpatis, sehingga memicu kerja jantung lebih keras dan
monoksida dan mengambil alih peran oksigen dalam darah serta memaksa
keatas karena proses degenerasi yang pasti terjadi pada setiap orang.
melaksanakan GATS, yaitu 67,4% pada laki-laki dan 2,7% pada wanita.
3
responden di pedesaan, sebanyak 37,4% merupakan perokok aktif,
tekanan darah adalah 22,8% dan hanya berdasarkan diagnosis oleh tenaga
4
Papua, yakni 22,2%. Proporsi hipertensi di provinsi Nusa Tenggara Timur
adalah 22,8 %. Kasus terbanyak ada di kabupaten Ende ( 11,1 %) dan yang
kejadian, dengan p- value 0, 016 lebih kecil dari nilai signifikan 0,05.
Zaman sekarang, rokok bukanlah hal yang tabu bagi seluruh orang.
khususnya remaja. Zat kimia yang terdapat di dalam rokok bersifat adiktif
hipertensi.
5
terjadi pada usia di atas 45 tahun dikarenakan daya tahan tubuh mereka
Dkk ,2014).
6
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
wacana baru dalam dunia akademis dan menjadi acuan bagi penelitian
berkembang.
7
2. Manfaat Praktis
8
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Hipertensi
a. Pengertian Hipertensi
140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg (Brunner and
a) Hipertensi Primer
9
vasodilatasi arteriol, atau resistensi terhadap kerja insulin.
b) Hipertensi Sekunder
b. Klasifikasi Hipertensi
10
c. Etiologi Hipertensi
b. Hipertensi sekunder
11
lain penyempitan arteri renalis, penyakit parenkim ginjal,
a. Genetik
b. Ras
12
c. Usia
(Triyanto, 2014).
d. Jenis Kelamin
a. Obesitas
13
Perubahan fisiologis dapat menjelaskan hubungan antara
(Nuraini 2015).
b. Rokok
d. stres
14
Stress yang sering atau terus menerus dapat menyebabkan
e. Kurang Olahraga
(Nuraini, 2015).
lebih dari 100 mmol (sekitar 2,4 gram sodium atau 6 gram
15
volume darah, sehingga berdampak kepada timbulnya
meningkat.
16
1) Sakit kepala,
e. Patofisiologi
susunan saraf pusat yang berasal dari atrium, dan arteri pulmonalis
17
Menurut Elizabeth J. Corwin adalah sebagian besar gejala klinis
tahun. Manifestasi klinis yang timbul dapat berupa nyeri kepala saat
18
dalam meningkatkan tekanan darah melalui dua aksi utama. Aksi
dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolaritas dan volume urin
(Nuraini, 2015).
f. Komplikasi
parenkim ginjal.
19
c. Penyakit Jantung Koroner
g. Penatalaksanaan
a) Terapi non-farmakologi
20
perubahan tekanan darah diupayakan melalui pencegahan dengan
5) Mengurangi/tidak merokok
6) Menghindari stres
7) Menghindari obesitas
darah.
21
3) ACE-inhibitor dapat mencegah penyempitan dinding
2. Merokok
a. Pengertian Merokok
atau sintetisnya yang mengandung nikotin dan tar dengan atau tanpa
bahan tambahan.
22
rustica dan spesies lainya yang mengandung nikotin dan tar dengan
masyarakat, karena rokok merupakan salah satu zat adiktif dan perlu
lebih dari empat ribu jenis bahan kimia, dan empet ratus dari bahan-
23
berbahaya di dalam rokok yang perlu diketahui adalah sebagai
berikut:
a. Nikotin
b. Karbon Monoksida
24
c. Tar
Tar digunakan untuk melapisi jalan atau aspal, pada rokok atau
bahan kimia yang beracun, yang dapat merusak sel paru-paru dan
atas ratusan bahan kimia gelap dan lengket, dan tergolong sebagai
c. Jenis-jenis Rokok
daun aren.
kertas.
daun tembakau.
1) Rokok putih yaitu rokok yang bahan baku atau isinya daun
25
2) Rokok kretek yaitu rokok yang bahan baku atau isinya
d. Tipe-Tipe Merokok
sehingga rasanya tak enak jika sehari saja tidak merokok. Oleh
kemudian merokok.
mengganggu aktivitasnya
26
Kebiasaan merokok merupakan salah satu perilaku
antara rata-rata jumlah rokok yang dihisap per hari dengan lama
27
Semakin lama seseorang merokok dan semakin banyak
rokok yang dihisap per hari, maka derajat merokok akan semakin
28
B. KERANGKA TEORI
Faktor yang dapat tidak dikontrol
Faktor yang dapat dikontrol
Takikardiadan
vasokonstriksi
Bagan 1.1 Diagram Skematis Hubungan Merokok Dengan Kejadian Hipertensi (Triyanto, 2014)
29
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Literatur Riview
Literatur review adalah bahan yang tertulis berupa buku, jurnal yang
peneliti untuk melihat ide-ide, pendapat dan kritik tentang topik tersebut
30
B. Jenis Penelitian
informasi dan data yang ada di perpustakaan seperti buku referensi, hasil
berbagai jurnal yang berkaitan dengan masalah atau penelitian yang akan
(Sari, 2020)
1. Tujuan
2. Pencarian data
31
3. Screening
4. Penilaian kualitas
adalah kriteria eksklusi yang dapat membatalkan data atau jurnal yang
sudah didapat untuk dianalisa lebih lanjut. Pada penelitian ini kriteria
5. Ekstrasi data
Ekstraksi data dapat dilakukan jika semua data yang telah memenuhi
syarat telah diklasifikasikan untuk semua data yang ada. Setelah proses
screening dilakukan maka hasil dari ekstraksi data ini dapat diketahui
pasti dari jumlah awal data yang dimiliki berapa yang masih
32
6. Analisa data
1. Populasi
Populasi yang digunakan oleh peneliti ini adalah artikel, buku, skripsi,
jurnal nasional dan jurnal internasional yang yang telah melalui masa
screening dan masuk dalam kriteria inklusi yang telah ditetapkan yakni
2. Sampel
a. Kriteria inklusi
33
b. Kriteria eksklusi
34
BAB IV
A. HASIL PENELITIAN
35
Tabel 1.2 Hasi Analisa Artikel ( Jurnal ) Penelitian
1 Yashinta Hubungan P : populasi dalam Instrumen dalam Tidak Ada Hasil peneitian dari Mei-Juli
Merokok dengan penelitian ini penelitian ini ialah uji statistik (uji chi- 2015
Octavian Gita
Kejadian laki-laki yang kuesioner untuk square) yang
Setyanda,Delmi
Hipertensi pada berusia 35-65 data responden dan menunjukan bahwa
Sulastri, Yuniar Laki-Laki Usia tahun. Jumlah karakteristik setelah dilakukan
35-65 Tahun di subjek kebiasaan hubungan antara
Lestari ( 2015)
Kota Padang. sebanyak 92 merokok, serta kebiasaan merokok
/ Jurnal orang yang sphygmomanomete dengan kejadian
Kesehatan diambil secara r untuk mengukur hipertensi didapatkan
Andalas. 2015; multi stage tekanan darah nilai pvalue yaitu
4(2) hal. 434- random Desain penelitian 0,003 lebih kecil dari
440. sampling ini ialah studi 0,05 (<0,5), Maka
S : sampel dalam cross-sectional H0 di tolak dan HA di
36
penelitian ini terima .Dapat di
yaitu empat simpulkan bahwa
kecamatan dan adanya hubungan
delapan antara kebiasaan
kelurahan merokok dengan
terpilih di kota kejadian hipertensi
padang. pada laki LakiLaki
V : variabel dalam Usia 35-65 Tahun di
penelitian ini Kota Padang
adalah
Hubungan
Merokok
dengan
kejadian
hipertensi.
2 Mohammad Sadli Hubungan P : laki-laki usia Instrumen yang Tidak ada Berdasarkan hasil Januari -
dan Riko Antara digunakan uji Rank Spearman Desember
40 tahun ke atas
Riantirtando Kebiasaan dalam penelitian menunjukan bahwa 2010
yang
37
Merokok mengalami ini kuesioner variabel yang
Dengan dengan teknik berhubungan dengan
hipertensi.
Kejadian wawancara dan kejadian hipertensi
S : sampel dalam
Hipertensi Pada jumlah kasus adalah jumlah rokok
Laki-Laki Usia penelitian ini diambil dari yang dihisap (p=
40 Tahun Keatas dokumentasi/lap 0,003, OR= 4,208),
adalah
Di Wilayah oran Puskesmas. lama menghisap
berjumlah 80
Kerja Puskesmas : Analisis data rokok (p= 0,004,
Tegalgubuk orang. terdiri dari OR= 4,167), jenis
Kecamatan analisis rokok yang dihisap
Arjawinangun univariabel dan (p=0,031, OR=
Kabupaten bivariabel. Uji 2,900) mempunyai
Cirebon. statistik yang hubungan dengan
digunakan kejadiaan hipertensi.
adalah chi
square,
3 Irene Megawati, Hubungan P: Puskesmas Instrumen yang Tidak ada Hasil dari penelitian Mei 2019
Umbas Josef, Antara Merokok Kawangkoan digunakan dalam ini, dengan –
Tuda Muhamad Dengan S : 74 responden penelitian ini menggunakan uji chi- september
38
Numansyah Hipertensi Di dengan adalah square pada tingkat 2019
Puskesmas pengambilan menggunakan kemaknaan 95%,
Kawangkoan. sampel Total- wawancara secara didapat bahwa nilai p-
e-Journal Samplin. langsung kepada value adalah 0,016
Keperawatan responden dan lebih kecil dari nilai
(e-Kp) Volume menggunakan data signifikan 0,05.
7 Nomor 1, Mei sekunder dari Maka dapat
2019 Puseksamas disimpulkan bahwa
Kawangkoan data terdapat hubungan
yang di dapatkan antara Merokok
dari rekam medik dengan Hipertensi di
untuk mengetahui Puskesmas
tekanan darah dari Kawangkoan.
responden.
Desain penelitian
yang digunakan
adalah Cross-
Sectional dan
39
menggunakan
pendekatan Cross
Sectional
4 Benny MP Hubungan P : Populasi dalamInstrumen yang di Tidak ada Berdasarkan hasil Juli -
Simanjuntak dan kebiasaan penelitian ini gunakan dalam penelitian Desember
Sasni Triana Putri merokok dengan adalah penelitian ini menunjukkan bahwa 2019
kejadian Penduduk Desa adalah variabel yang
hipertensi di Sindang Barang menggunakan berhubungan dengan
kelurahan berjenis kuesioner. kejadian hipertensi
sindang barang kelamin laki- Penelitian yang dengan kriteria,yaitu :
kota bogor. laki dilakukan ini Jumlah rokok
Jurnal Ilmiah S : Sampel yang adalah penelitian yang dihisap (p=
Wijaya Volume diambil jumlah kuantitatif (analitik) 0,003, OR=
11 Nomor 2, 250 orang dengan pendekatan 4,208), lama
Juli-Desember responden. korelasional dan menghisap rokok
2019 Hal 91 - metode Cross (p= 0,004, OR=
100; website : sectional 4,167), jenis
www.jurnalwija rokok yang
40
ya.com; ISSN : dihisap (p=0,031,
2301-4113 OR= 2,900)
mempunyai
hubungan dengan
kejadiaan
hipertensi.
Sedangkan
variabel cara
menghisap rokok
tidak ada
hubungan yang
signifikan.
5 Putu Arya Gambaran P : Populasi target I : Instrumen yang Tidak ada Berdasarkan dari uji 30 Maret
Narayana1, Kebiasaan pada penelitian di gunakan statistik tabel sampai 4
Wayan Sudhana Merokok Dan ini adalah dalam analisa bivariat di April
Kejadian semua penelitian ini peroleh P, Value = 2013.
Hipertensi Pada masyarakat menggunakan 0,000 dan α = <
Masyarakat berusia ≥ 25 wawancara,pey 0,05 maka P,value <
Dewasa Di tahun di ebaran kosioner α, sehingga Ho
41
Wilayah Kerja wilayah kerja dan mengukur ditolak yang berarti
Puskesmas Puskesmas tekanan darah. uji statistik
Pekutatan I Pekutatan I. Penelitian ini menunjukan ada
Tahun 2013 S : Sampel dalam merupakan suatu hubungan kebiasaan
penelitian ini studi deskriptif merokok dengan
adalah 70 cross-sectional. kejadian hipertensi
responden yang di Kelurahan
terdiri dari Sindang Barang
penduduk yang Kota Bogor
berumur 25 Kabupaten Bogor
tahun ke atas Tahun 2018.
dan berdomisili
di wilayah kerja
Puskesmas
Pekutatan I.
6 Novvy Hubungan P : populasi dalam Instrumen yang di Tidak ada Berdasarkan hasil Agustus -
Anggraenny & perilaku penelitian ini gunakan dalam penelitian ini November
Santi Martini
merokok dengan pada awak penelitian ini menunjukan bahwa 2018
42
tekanan darah kapal diwilayah menggunakan adanya hubungan
sistolik dan kerja Kantor observasional antara kebiasaan
tekana darah Kesehatan analitik,kuesioner merokok dengan
diastolik pada Pelabuhan dan data isian hasil kejadian
awak kapal di Palangkaraya. pengukuran hipertensi,Dengan
wilayah kerja S : semua awak tekanan darah criteria :
kantor kesehatan buah kapal sistolik dan tekanan 77,80% subyek
pelabuhan yang berada di darah diastolik. memiliki
palangkaraya. kapal rancang bangun perilaku
MTPH Journal, penelitian cros merokok, subyek
Volume 4, No. sectional yang mempunyai
2, September tekanan darah
2020./ ISSN: sistolik ≥ 140
2549-189X; e- mmHg adalah
ISSN: 2549- 20,3% dan
2993 subyek memiliki
tekanan darah
distolik ≥ 90
mmHg adalah
43
14,8 %. Hasil
PR untuk
perilaku merokok
adalah 2,8;
jumlah rokok
yang dikonsumsi
≥11 batang/hari
adalah 2,0;
jumlah rokok 1-
10 batang/hari
adalah 4,0;
Berdasarkan
hasil PR untuk
perilaku merokok
ada menunjukan
bahwa 2,0,
jumlah rokok
yang dikonsumsi
≥11 batang/hari
44
adalah 1,5;
jumlah rokok 1-
10 batang/hari
adalah 2,6; hasil
tersebut
menyatakan ada
hubungan antara
perilaku merokok
dengan tekanan
darah distolik.
Kesimpulan dari
penelitian ini adalah
perilaku merokok
berhubungan dengan
nilai tekanan darah
sistolik dan tekanan
darah distolik, perilku
merokok berpotensi
menigkatnya risiko
45
memiliki tekanan
darah sistolik ≥140
mmHg dan tekanan
darah diastolik ≥ 90
mmHg.
7 Sondang Kebiasaan P : Populasi dalam Instrumen yang di Tidak ada Berdasarkan hasil Mei
Sidabutar Merokok dan penelitian ini gunakan dalam penelitian sampai
Kejadian
pria yang penelitian ini menggunakan uji Chi- Agustus
Hipertensi Pada
Pria Berusia 40 berusia ≥40 adalah kuesioner Square terdapat nilai 2019
Tahun. Tahun di untuk Pvalue 0,000 yang
Jurnal Penelitian Kelurahan pengumpulan data artinya lebih besar
Kesehatan Suara Rambung karakteristik dan dari nilai Pvalue 0.05
- Volume 11
sebanyak 430 menggunakan (P <0,05), Dapat di
Nomor 2, April
2020 orang. sfigmomanometer simpulkan bahwa ada
p-ISSN 2086- S : Sampel yang di dan stetoskop hubungan antara
3098 e-ISSN
butuhkan dalam untuk pemeriksaan kebiasaan merokok
2502-7778
penelitian ini tekanan darah. dengan kejadian
adalah 81 Analisis data merokok di
46
orang. menggunakan Puskesmas Rambung
adalah uji Chi- Kota Tebing Tinggi.
Square. Adapun kesimpulan
dari penelitian ini
yaitu Bagi responden
diharapkan kepada
pengguna merokok
untuk menggurangi
jumlah rokok yang
dihisap agar dapat
terhindar dari
penyakit hipertensi
atau setidaknya dapat
mengontrol penyakit
hipertensi yang sudah
diderita.
8 Angela Novalia Hubungan antara P : Populasi Instrumen yang Tidak ada Hasil penelitian ini Maret –
Tisa K. kebiasaan penelitian ini di gunakan dalam didapatkan bahwa ada Mei 2012
47
merokok dengan adalah penelitian ini hubungan antara
tekanan darah karyawan laki- adalah mengukur jumlah rokok yang
meningkat laki yang pada tekanan darah pada dihisap, cara
karyawan laki- saat penelitian responden menghisap rokok, dan
laki di nasmoco dilakukan menggunakan lamanya menghisap
semarang. masih aktif spigmomanometer rokok dengan tekanan
Jurnal sebagai Analisis data darah meningkat
Kesehatan karyawan di menggunakan karyawan laki-laki di
Masyarakat, wilayah kerja statistik uji Chi- Nasmoco Semarang
Volume 1, Nasmoco Kota Square. dengan kriteria :
Nomor 2,Tahun Semarang, yang Jumlah rokok
2012, Halaman berjumlah 700 yang dihisap
241- 250. orang. (p<0,001),
Online di S : sampel yang di Cara menghisap
http://ejournals1. butuhkan dalam rokok (p=0,003,
undip.ac.id/inde penelitian ini OR=3,938), dan
x.php/jkm adalah sebesar Lama menghisap
115 responden. rokok (p<0,001,
OR=9,000).
48
9 Siful Nurhidayat Hubungan P : Populasi dalam Instrumen yang di Hasil dari pelelitian April –
Frekuensi penelitian gunakan dalam ini dengan Juni 2018
Merokok adalah seluruh penelitian ini menggunakan
Dengan penduduk laki- adalah penelitian kuantitatif
Kejadian laki di RT menggunakan dengan rancangan
Hipertensi Pada 01/03 Kosioner,lembar cross sectional
Masyarakat. Kelurahan observasi dan menunjukan bahwa
J.K.Mesencephal Mangunsuman pengukuran nilai X2 sebesar
on,Vol 3 Nomor Siman tekanan darah pada 4,686a dengan tingkat
3,April Ponogoro. 30 responden. signifikansi ρ= 0,0038
2013.Hal.129- S : Sampel yang di (a =0,05), dapatkan
135. gunakan dalam Penelitian ini di simpulkan bahwa
penelitian ini merupakan terdapat hubungan
adalah sejumlah penelitian antara frekuensi
30 responden. kuantitatif dengan merokok dengan
rancangan cross kejadian hipertensi Di
sectional. di RT 01/03
49
Kelurahan
Mangunsuman Siman
Ponogoro dengan
keeratan ringan.
10 Susi dan David Hubungan P : populasi dalam I : Intrumen yang Tidak ada Berdasarkan hasil April –
Dwi Ariwibowo antara kebiasaan penelitian ini di gunakan penelitian pada 102 Mei 2019
merokok adalah dalam responden dengan uji
terhadap dilakukan di penelitian ini statistik chi square
kejadian RW 06, adalah didapatkan nilai
hipertensi Kelurahan menggunakan (Pvalue = 0.092)
essensial pada Medan Satria, kosioner dan lebih besar dari nilai
laki-laki usia di Kecamatan mengukur P > 0,005.Maka HO
atas 18 tahun di Medan Satria, tekanan darah di terima dan HA di
RW 06, Kota Bekasi Jenis penelitian tolak.Dapat di
Kelurahan S : Sampel dalam yang dilakukan simpulkan dari
Medan Satria, penelitian ini bersifat penelitian ini
Kecamatan adalah sejumlah observasional menunjukan bahwa
Medan Satria, 102 responden analitik dengan tidak ada hubungan
50
Kota Bekasi. adalah laki-laki metode cross yang bermakna antara
Tarumanagara usia diatas 18 sectional kebiasaan merokok
Medical Journal tahun. dengan kejadian
Vol. 1, No. 2, hipertensi pada laki-
434-441, April laki laki usia di atas
2019 18 tahun di RW 06,
Kelurahan Medan
Satria, Kecamatan
Medan Satria, Kota
Bekasi.
51
B. PEMBAHASAN
responden.
52
(2015) menunjukan bahwa mayoritas responden terbanyak terdapat
pada kelompok usia 56-65 tahun sebanyak 40% dan sebagian besar
yang mana pada tahun 2016 penyakit jantung iskemik dan stroke
53
makanan (kebiasaan makan garam), alkohol, stres, kelebihan berat
54
kebiasaan merokok sebanyak 77,7% dan tidak merokok sebanyak
55
14,7% responden. Numansyah (2019) dari 74 responden sebagian
42,8% Orang.
2010).
56
sosio- kultural adalah Kebiasaan budaya, kelas sosial, tingkat
ingin tahu dan inigin melepaskan diri dari rasa sakit fisik maupun
rustica dan spesis lainya yang mengandung nikotin dan tar dengan
asap tersebut dapat beresiko pada diri seorang perokok dan orang
di sekitarnya.
57
sehingga rasanya tak enak jika sehari saja tidak merokok. Oleh
58
bahwa responden yang berusia 40 tahun ke atas lebih rentan
59
3. Gambaran Kejadian Hipertensi
60
(71,1%), Hipertensi sedang 11 responden (28,9%). Hasil penelitian
tekanan darah.
61
penderita hipertensi dikategorikan menjadi hipertensi Normal
lebih dari 140 mmHg dan tekanan diastolik lebih dari 90 mmHg
tekanan darah normal jika tekanan darah sistoliknya < 120 mmHg
62
sistolik 120-139 mmHg dan diastoliknya 80-90 mmHg, dikatakan
100 mmHg.
63
yang mengalami peningkatan tekanan darah berat. Hasil penelitian
64
memiliki tekanan darah distolik ≥ 90 mmHg adalah 14,8 %
65
kebiasaan merokok terhadap kejadian hipertensi essensial yang
Nasmoco Semarang.
66
lapisan endotel pembuluh darah arteri, mengakibatkan proses
dapat dikontrol dan faktor yang dapat dikontrol. Faktor yang tidak
67
sentral sebanyak 54,9%. Terdapat hubungan antara obesitas dengan
filter, perokok lebih dari 10 batang per hari, riwayat lama merokok
68
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
kategori yaitu merokok dan tidak merokok dan terdapat 7 jurnal yang
banyak adalah perokok berada pada kategori berat dan sedang dan rata-
hipertensi derajat ringan, sedang dan berat. Sebagian besar responden yang
B. SARAN
kebisaan merokok.
69
2. Bagi Institusi Pelayanan kesehatan
3. Bagi Masyarakat
70
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta: Garailmu.
Andalas.Vol.4
71
Delmi Sulastri,Dkk (2012), hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi
2017.
dihttps://hidrosita.wordpress.com (5Agustus2017)
Gumus, A., Kayhan, S., Cinarka, H., Sahin, U. (2013). The Effect of Cigarette
Indonesia.Volume1,No2. https://doi.org/10.31947/etnosia.v1i2.1613.
72
Juliansyah,dkk.2010.Perilaku Merokok pada Remaja.(Oneline) Tersedia
dihttp://fajarjuliansyah.about-psshycology-and
2356-3346)
Timur
Kemenkes RI. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian
Progress/FullReport.Pdf%5cnhttp://Www.Cdc.Gov/Tobacco/Data_S
18.00
2020.
Kartika
74
Mills, K. T. et al. (2016). Global Disparities of Hypertension Prevalence and
herbal,Yogyakarta:SAKKHASUKMA
Kawangkoan.
Tawbariah, L., Apriliana, E., Wintoko, R., Sukohar, A., 2014. The Corelation
Organization.
WHO.2013. World Health Day 2013: Measure Your Blood Pressure, Reduce