Anda di halaman 1dari 2

Pola Asuh

P O L AA S U H
Anak
A N A K

HIRDA YASTI
200300742

PERAN POLA ASUH

Pengasuhan dan perawatan anak


saat dalam kandungan, setelah lahir
dan sampai masa dewasa dan Jl. Brawijaya 99, Yogyakarta
seterusnya diberikan kasih sayang 55183
dan memberikan pendidikan agama (0274) 434 2288
sejak dini. (0274) 434 2270
uaa@almaata.ac.id
DAMPAK POLA ASUH
UNTUK ANAK POLA ASUH

1. Orang tua yang terlalu melindungi Pola asuh merupakan pola interaksi
akan menyebabkan anak mudah antara orangtua dan anak, yaitu
merasa gugup, sangat tergantung BENTUK POLA ASUH bagaimana cara sikap atau perilaku
pada orang lain, serta kurang orangtua saat berinteraksi dengan
mampu mengendalikan emosi. anak, termasuk cara penerapan
1. Pola Asuh Demokratis -> akan
2. Orang tua yang selalu aturan, mengajarkan nilai/norma,
menghasilkan karakteristik anak-
membolehkan anaknya melakukan memberikan perhatian dan kasih
anak yang mandiri, dapat
sesuatu akan menyebabkan anak sayang serta menunjukkan sikap
mengontrol diri, mempunyai
pandai mencari jalan keluar, dapat dan perilaku baik sehingga dijadikan
hubungan yang baik dengan
bekerja sama, percaya diri, namun panutan bagi anaknya.
teman.
penuntut dan tidak sabaran.
2. Pola Asuh Otoriter -> akan
3. Orang tua yang selalu menerima
menghasilkan karakteristik anak
keadaan anaknya akan
yang penakut, pendiam, tertutup,
menyebabkan anak mau bekkerja
tidak berinisiatif, cemas dan
sama, bersahabat, loyal, jujur, dapat
menarik diri. TAHAPAN POLA ASUH
dipercaya, bersikap realistis.
3. Pola Asuh Permisif -> akan
4. Orang tua yang selalu menolak
menghasilkan karakteristik anak-
permintaan anaknya akan 1. Infant (0-2 tahun) dimana tugas
anak yang agresif, tidak patuh,
menyebabkan anak bersifat mudah orangtua pada tahap ini adalah
manja, kurang mandiri dan
marah, sulit bergaul, sadis dan memberikan rasa kasih sayang
kurang matang secara sosial.
pendiam. dan perhatian sehingga bayi
4. Pola Asuh Penelantar -> akan
5. Orang tua yang selalu mendominasi merasa aman.
menghasilkan karakteristik anak-
anaknya akan menyebabkan anak 2. Toddler (1-3 tahun) dimana
anak yang agresif, kurang
pemalu dan tidak dapat bekerja orangtua harus lebih kreatif
bertanggungjawab, tidak mau
sama. memberi kegiatan yang variatif
mengalah, harga diri yang
6. Orang tua selalu membeti yang demi mengoptimalkan potensi si
rendah, sering bolos dan
diminta anaknya akan kecil.
bermasalah dengan teman.
menyebabkan anak agresis]f dan 3. Pra Sekolah (3-6 tahun) dimana
teledor serta bersikap otoriter. orangtua harus mengajarkan
7. Orang tua yang memberikan anak untuk mulai mengenai cara
hukuman pada anaknya akan menjaga kebersihan dan
menyebabkan anak nakal dan tidak keamanan alat kelamin untuk
dapat mengambil keputusan. menjauhkan mereka dari
pelecehan seksual.

Anda mungkin juga menyukai