SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG Akmadi
SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG Akmadi
Pada hari ini Selasa tanggal 18 Mei 2021 telah disepakati sebuah perjanjian hutang piutang antara:
Menyatakan bahwa:
1. PIHAK PERTAMA telah menerima uang sebesar Rp. 180.000.000,00 (seratus delapan puluh juta rupiah) dari
PIHAK KEDUA dengan catatan bahwa uang tersebut merupakan hutang atau pinjaman untuk keperluan
modal usaha jual beli padi.
3. PIHAK PERTAMA akan melakukan pelunasan hutang tersebut dalam jangka waktu ..............................
terhitung sejak dilakukannya penandatanganan surat perjanjian ini.
4. PIHAK KEDUA memiliki hak sepenuhnya atas barang jaminan yang dimaksud, baik untuk milik pribadi
maupun dijual kembali ke pihak lain, apabila di kemudian hari PIHAK PERTAMA tidak dapat melunasi hutang
sesuai waktu yang telah disepakati.
5. Apabila terjadi hal-hal yang belum diatur di dalam surat perjanjian ini atau terjadi perbedaan penafsiran baik
sebagian maupun seluruhnya, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikannya
secara musyawarah.
6. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak dapat tercapai, maka penyelesaian akan dilakukan melalui
jalur hukum yang berlaku di Indonesia.
7. Surat perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap dan masing-masing bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama untuk menjadi dokumen para pihak.
8. Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak secara sadar dan tanpa adanya tekanan dari
pihak mana pun pada waktu dan tempat yang tercantum dalam surat perjanjian.
Demikian Surat Perjanjian Hutang Piutang ini dibuat bersama di hadapan para saksi untuk dijadikan pedoman hukum
para pihak.
SAKSI-SAKSI
( .............................. ) ( .............................. )