Anda di halaman 1dari 1

SURAT PERJANJIAN HUTANG PIUTANG

Pada hari ini Selasa tanggal 18 Mei 2021 telah disepakati sebuah perjanjian hutang piutang antara:

Nama  : RATIJAH BIN CARWI


Tempat/Tgl. Lahir  : Indramayu, 10 Desember 1977
Alamat  : Blok Barat RT/RW. 011/002 Desa Jengkok
Kec. Kertasemaya, Kab. Indramayu – Jawa Barat
Pekerjaan  : Wiraswasta
Nomor KTP  : 3212081012770005

Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

  Nama  : IIS FITRIYANI BT MIDI


Tempat/Tgl. Lahir   : Indramayu, 14 Maret 1986
Alamat  : Blok Kidul RT/RW. 016/004 Desa Kedokan Agung
Kec. Kedokan Bunder, Kab. Indramayu - Jawa Barat
Pekerjaan  : Mengurus Rumah Tangga
Nomor KTP  : 3212285403860007

Untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA.

Menyatakan bahwa:

1. PIHAK PERTAMA telah menerima uang sebesar Rp. 180.000.000,00 (seratus delapan puluh juta rupiah) dari
PIHAK KEDUA dengan catatan bahwa uang tersebut merupakan hutang atau pinjaman untuk keperluan
modal usaha jual beli padi.

2. PIHAK PERTAMA bersedia memberi jaminan yakni ................................................................................. yang


nilainya dianggap sama dengan nilai uang pinjaman yang diberikan oleh PIHAK KEDUA.

3. PIHAK PERTAMA akan melakukan pelunasan hutang tersebut dalam jangka waktu ..............................
terhitung sejak dilakukannya penandatanganan surat perjanjian ini.

4. PIHAK KEDUA memiliki hak sepenuhnya atas barang jaminan yang dimaksud, baik untuk milik pribadi
maupun dijual kembali ke pihak lain, apabila di kemudian hari PIHAK PERTAMA tidak dapat melunasi hutang
sesuai waktu yang telah disepakati.

5. Apabila terjadi hal-hal yang belum diatur di dalam surat perjanjian ini atau terjadi perbedaan penafsiran baik
sebagian maupun seluruhnya, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikannya
secara musyawarah.

6. Apabila penyelesaian secara musyawarah tidak dapat tercapai, maka penyelesaian akan dilakukan melalui
jalur hukum yang berlaku di Indonesia.

7. Surat perjanjian ini dibuat 2 (dua) rangkap dan masing-masing bermaterai cukup serta mempunyai kekuatan
hukum yang sama untuk menjadi dokumen para pihak.

8. Surat perjanjian ini dibuat dan ditandatangani oleh para pihak secara sadar dan tanpa adanya tekanan dari
pihak mana pun pada waktu dan tempat yang tercantum dalam surat perjanjian.

Demikian Surat Perjanjian Hutang Piutang ini dibuat bersama di hadapan para saksi untuk dijadikan pedoman hukum
para pihak.

Indramayu, 13 Oktober 2021


PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

( RATIJAH BIN CARWI ) ( IIS FITRIYANI BT MIDI )

SAKSI-SAKSI

( .............................. ) ( .............................. )

Anda mungkin juga menyukai