Anda di halaman 1dari 50

SILABUS MATA PELAJARAN MATEMATIKA

Satuan Pendidikan : SMP


Kelas / Semester : VII /2
Kompetensi Inti :
Aspek Standar Kompetensi Lulusan Kompetensi Inti
Spritual KI.1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya
Sosial KI.2 Menghargai dan menghayati perilaku jujur,
disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam
dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
Pengetahuan Memiliki pengetahuan faktual konseptual, KI.3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan
prosedural,dan metakognitif pada tingkat teknis dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
spesifik sederhana berkenaan dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait
1. Ilmu pengetahuan fenomena dan kejadian tampak mata
2. Teknologi
3. Seni
4. Budaya
Mampu mengaitkan pengetahuan diatas dalam konteks
diri sendiri, keluarga,sekolah,masyarakat dan
lingkungan alam sekitar bangsa negara dan kawasan
regional.
Keterampilan Memiliki keterampilan berpikir dan bertindak KI.4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah
1. Kreatif konkret (menggunakan, mengurai, merangkai,
2. Produktif memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak
3. Kritis (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
4. Mandiri mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah
5. Kolaboratif dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
6. Komunikatif
Melalui pendekatan ilmiah aesuai dengan yang
dipelajari satuan pendidikan dan sumber lain secara
mandiri

Alokasi
Kompetensi Dasar Materi Pokok Pembelajaran Penilaian Sumber Belajar
Waktu
3.6. Mengidentifikasi sifat-sifat Segiempat dan Mengamati Tugas 25 JP Buku teks
bangun datar dan Segitiga  Mengamati gambar/foto/video dari  Tugas matematika Kelas
menggunakannya untuk  Sifat-sifat peristiwa, kejadian, fenomena, konteks terstruktur: 7 Kemdikbud,
menentukan keliling dan luas; Segiempat atau situasi yang berkaitan dengan mengerjakan latihan lingkungan.
3.7. Menaksir dan menghitung  Keliling dan Luas penerapan konsep segitiga dan soal-soal berkaitan Alat peraga
luas permukaan bangun datar Segiempat segiempat, seperti pembuatan sebuah dengan segiempat segiempat dan
yang tidak beraturan  Sifat-sifat rangkai atap bangunan yang berbentuk dan segitiga segitiga
denganmenerapkan prinsip- Segitiga segitiga, bentuk jendela, kaca, pintu,  Tugas mandiri
prinsip geometri;  Luas dan Keliling kebun berpetak dan lain sebagainya tidak terstruktur:

Segitiga mencari informasi


Menanya sejarah segitiga dan
4.7. Menyelesaikan permasalahan  Guru dapat memotivasi siswa mencari informasi
nyata yang terkait penerapan dengan bertanya: misal bagaimana seputar macam-
sifat-sifat seorang tukang bangunan, arsitek, macam segiempat
persegipanjang,persegi, desainer interior, dsb dalam membuat
trapesium, jajargenjang, sebuah rangkaian bangunan yang Observasi
belahketupat, dan layang- melibatkan bentuk segitiga dan  Mengamati
layang. segiempat. ketelitian, rasa ingin
 Siswa termotivasi untuk tahu dalam
mempertanyakan berbagai aspek segitiga mengerjakan tugas,
dan segempat, misal bagaimana menyimak
menyusun modelnya, melukisnya, dsb penjelasan atau
serta penerapan bangun datar pada presentasi siswa
kehidupan sehari-hari
Portofolio
Mengeksplorasi Mengumpulkan bahan
 Mengidentifikasi dan menjelaskan dan literatur berkaitan
benda-benda dengan permukaaan dengan segiempat dan
berbentuk segitiga atau segiempat yang segitiga kemudian
bersifat alamiah ataupun buatan manusia disusun, didiskusikan
untuk kepentingan estetik, fungsi, dan direfleksikan
manfaat, ataupun fungsi ergonomisnya
 Menggambar atau melukis segitiga dan Tes
segi empat dengan berbagai ukuran sisi,  Mengerjakan
sudut dan modelnya. Mengukur sudutnya lembar kerja
dengan dengan menggunakan busur berkaitan dengan
derajat segitiga dan
 Menentukan jenis, sifat dan karakteristik segiempat
segitiga dan segiempat berdasarkan  Menilai
ukuran dan hubungan antar sudut dan keterampilan
sisi-sisi memecahkan
 Mendiskusikan dan menemukan rumus permasalahan
untuk menghitung keliling dan luas keseharian yang
persegi panjang dan segitiga melalui melibatkan segitiga
pengamatan atau eksperimen dan segiempat
 Menggambar, mendemonstrasikan atau
memperagakan berbagai bangun segitiga
dan persegi panjang dengan luas atau
keliling tertentu dengan bantuan alat atau
tanpa alat peraga
 Mendiskusikan dan menjelaskan cara
menghitung luas segi empat lainnya
(trapesium, jajargenjang, belah ketupat,
dan layang-layang) atau bangun
gabungan melalui pengamatan atau
eksperimen
 Mendiskusikan cara menaksir luas
bangun datar tidak beraturan
 Melukis segitiga yang diketahui tiga
sisinya, dua sisi satu sudut apitnya atau
satu sisi dan dua sudut
 Melakukan diskusi cara melukis segitiga
sama sisi dan segitiga sama kaki, garis
bagi , garis berat dan garis sumbu
 Mendiskusikan, membahas dan
menjelaskan serta menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan
perbandingan sisi-sisi, sudut pada
segitiga dan segi empat serta masalah
keliling dan luas
 menyusun beberapa potongan puzzle
menjadi bangun segi empat tertentu
serta mendiskusikan dan
mengidentifikasi sifat – sifat persegi ,
persegi panjang , trapezium , jajaran
genjang belah ketupat dan layang-layang
melalui bangun- bangun datar.

Mengasosiasi
 Menganalisis dan melukis berbagai
jenis segitiga dengan karakteristik
tertentu dengan menggunakan penggaris
dan jangka
 Menganalisis, mengkaitkan dan
mendefinisikan secara lebih persis
perbedaan dan persamaan segitiga siku-
siku, segitiga sama kaki, segitiga sama
sisi, segitiga lancip, segitiga tumpul,
persegi, persegi panjang, trapezium, jajar
genjang, belah keupat, layang-layang
 Menganalisis persamaan dan
perbedaan dari garis tinggi, garis bagi,
garis berat, dan garis sumbu suatu
segitiga

Mengomunikasikan
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan mengidentifikasi
sifat-sifat segitiga yang dikuasai, contoh
menyebutkan sifat-sifat segitiga dari
hasil pengamatan
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan mengidentifikasi
sifat-sifat segiempat yang dikuasai,
contoh menyebutkan sifat-sifat segitiga
dari hasil pengamatan
 Memberikan tanggapan hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
 Melakukan resume secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari
konsep yang dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun sikap lainnya.
Garis dan Sudut (Pengayaan) Tugas 10 JP Buku teks
Mengamati  Tugas matematika Kelas
 Mengamati gambar/foto/video dari terstruktur: 7 Kemdikbud,
peristiwa, kejadian, fenomena, konteks mengerjakan latihan lingkungan.
atau situasi yang berkaitan dengan soal-soal berkaitan Alat peraga bilan
penerapan konsep garis dan sudut seperti dengan garis dan gan, berbagai
pembuatan sebuah rangkai atap sudut bangun
bangunan yang membentuk garis dan  Tugas mandiri
sudut tidak terstruktur:
 Mengamati tayangan gambar/video mencari informasi
misalkan objek bangunan, tiang listrik, seputar garis dan
jalur rel kereta api, dan sebagainya untuk sudut
menentukan kedudukan dua garis
Observasi
Menanya  Mengamati
 Guru dapat memotivasi siswa ketelitian, rasa ingin
dengan bertanya: misal bagaimana tahu dalam
seorang tukang bangunan, arsitek, mengerjakan tugas,
desainer interior, dsb dalam membuat menyimak
sebuah rangkaian bangunan yang penjelasan atau
melibatkan bentuk garis dan sudut. presentasi siswa
 Siswa termotivasi untuk
mempertanyakan berbagai aspek garis Portofolio
dan sudut, misal bagaimana menyusun Mengumpulkan bahan
modelnya, melukisnya, dsb serta dan literatur berkaitan
penerapan garis dan sudut pada dengan garis dan sudut
kehidupan sehari-hari kemudian disusun,
didiskusikan dan
Mengeksplorasi direfleksikan
 Mengidentifikasi dan menjelaskan
benda-benda yang melibatkan sudut dan Tes
garis yang bersifat alamiah ataupun  Mengerjakan
buatan manusia untuk kepentingan lembar kerja
estetik, fungsi, manfaat, ataupun fungsi berkaitan dengan
ergonomisnya garis dan sudut
 Menggambar atau melukis garis dan  Menilai
sudut dengan menggunakan penggaris, keterampilan
jangka dan busur derajat memecahkan
 Menentukan titik, garis, dan bidang masalah yang
 Menentukan kedudukan kedua garis melibatkan suatu
 Menentukan hubungan antar sudut garis dan sudut
dengan menggunakan alat peraga mapun
tanpa alat peraga

Mengasosiasi
 Menganalisis dan melukis berbagai
garis dan sudut dengan karakteristik
tertentu dengan menggunakan penggaris,
jangka, dan busur derajar
 Menganalisis, mengkaitkan
hubungan antara garis dengan sudut

Mengomunikasikan
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan mengidentifikasi
tentang kedudukan garis dan hubungan
antar sudut
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan mengidentifikasi
sifat-sifat segiempat yang dikuasai,
contoh menyebutkan sifat-sifat segitiga
dari hasil pengamatan
 Memberikan tanggapan hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
 Melakukan resume secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari
konsep yang dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun sikap lainnya.

3.4 Memahami konsep Perbandingan dan Mengamati Tugas 10 JP Buku teks


perbandingan dan Skala  Mengamati gambar/foto/video  Tugas terstruktur: matematika Kelas
menggunakan bahasa  Pengertian peristiwa, kejadian, fenomena, konteks mengerjakan latihan 7 Kemdikbud,
perbandingandalam Perbandingan atau situasi yang berkaitan dengan soal-soal berkaitan Peristiwa sehari-
mendeskripsikan hubungan  Jenis-jenis penggunaan konsep perbandingan, dengan hari dan
dua besaran atau lebih; Perbandingan seperti peta, denah, maket, foto, perbandingan lingkungan.
4.4. Menggunakan konsep  Skala sebagai komposisi bahan makanan pada resep,  Tugas mandiri tidak
perbandingan untuk perbandingan komposisi obat pada resep obat, dsb terstruktur: mencari
menyelesaikan masalah nyata seputar penggunaan
denganmenggunakan tabel dan Menanya perbandingan dan
grafik.  Guru dapat memotivasi siswa dengan skala dalam
4.5 Menyelesaikan permasalahan bertanya: misal bagaimana dulu manusia kehidupan sehari-
dengan menaksir besaran untuk membedakan ukuran berat dari hari
yang tidak diketahui dua buah besaran yang berbeda? Observasi
menggunakan grafik Mengapa konsep perbandingan sangat Pengamatan selama
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari? KBM tentang:
Sebutkan penerapan konsep  ketelitian
perbandingan yang kalian ketahui? Apa  rasa ingin tahu
perbedaan Perbandingan dengan  dll.
membandingkan selisih diantara dua
buah benda dengan membandingkan Portofolio
hasil bagi dari dua buah benda Mengumpulkan bahan
 Siswa termotivasi untuk dan literatur
mempertanyakan berbagai penerapan berkaitan dengan
konsep perbandingan, misal: perbandingan dan
bagaimanana membuat denah untuk skala kemudian
objek 3 dimensi, teknik membaca/ disusun,
mendeskripsikan peta, dsb didiskusikan dan
direfleksikan
Mengeksplorasi
 Menggambar denah atau peta letak suatu Tes
benda/rumah dengan benda-benda lain Mengerjakan lembar
tanpa skala dan dengan skala dilengkapi kerja berkaitan
dengan unsur-unsur pelengkap peta perbandingan:
 Mendiskusikan, membahas dan  identifikasi
menentukan nilai perbandingan atau hubungan fungsional
skala dari peta, serta menghitung ukuran seharga, berbalik
sebenarnya benda dalam peta/denah/foto nilai, linear dan non
berdasarkan skalanya linear
 Melakukan pengukuran pada model  penerapan
(gambar, denah, peta) untuk menentukan perbandingan dalam
jarak atau ukuran sebenarnya matematika dan di
 Mendiskusikan, membahas dan luar matematika
menentukan nilai perbandingan dari
komposisi bahan makanan, bahan obat
pada resep, bahan bangunan dsb serta
menghitung bahan yang diperlukan
dalam resep/gedung dsb berdasarkan
nilai perbandingan.
 Menjelaskan, mendeskripsikan,
menggambarkan dalam bentuk ilustrasi,
gambar, diagram ataupun cara lainnya
serta merumuskan model matematika
dari konsep perbandingan sebagai
hubungan fungsional antara suatu
besaran dengan besaran lain berbentuk
perbandingan seharga(senilai),
perbandingan berbalik harga(nilai) baik
yang bersifat linear ataupun non linear
dalam masalah sehari-hari ataupun
dalam matematika
 Mendiskusikan masalah dan strategi
menyelesaikan masalah nyata yang
melibatkan konsep perbandingan serta
membaca table atau grafik untuk
membantu menyelesaikan masalah
perbandingan untuk menaksir nilai
besaran yang belum diketahui

Mengasosiasi
 Mengidentifikasi, menganalisis dan
menemukan atau merumuskan melalui
pengamatan pola untuk menentukan
jumlah atau kuantitas suatu besaran
apabila nilai perbandingan dan selisih
atau jumlah dua besaran diketahui
 Menganalisis fenomena, peristiwa,
kejadian suatu besaran untuk
menyimpulkan perbandingan senilai atau
perbandingan berbalik nilai berdasarkan
data yang diketahui
 Menganalisis dan memprediksi atau
menyimpulkan batasan atau ketentuan
berlakunya hubungan dua besaran yang
bersifat fungsional dengan perbandingan
tertentu
 Membuat keterkaitan antara
penyelesaian suatu permasalahan yang
melibatkan perbandingan dengan tabel
dan grafik
 Membuat kesimpulan cara yang
termudah dan keakuratan dalam
menyelesaikan suatu permasalahan yang
melibatkan konsep perbandungan apakah
dengan tabel atau grafik.

Mengomunikasikan
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan penerapan
konsep perbandinganyang dikuasai,
contoh menyelesaikan permasalahan
yang melibatkan konsep perbandingan
 Memberikan tanggapan hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
 Melakukan resume secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari
konsep yang dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun sikap lainnya.

3.3 Menyelesaikan Persamaan dan Mengamati Tugas 20 JP Buku teks


Menyelesaikan persamaan dan Pertidaksmaan  Mengamati gambar/foto/video  Tugas matematika Kelas
pertaksamaan linear satu variabel Linear satu Variabel peristiwa, kejadian, fenomena, konteks terstruktur: 7 Kemdikbud,
 Kalimat Tertutup atau situasi yang berkaitan dengan mengerjakan latihan lingkungan.
4.3 Membuat dan menyelesaikan  Kalimat Terbuka hubungan fungsional atau penggunaan soal-soal yang
model matematika dari masalah  Pengertian persamaan linear satu variabel, seperti berkaitan dengan
nyata yang berkaitan dengan Persamaan Linear panas benda dengan ukuran panjang, persamaan dan
persamaan dan pertidaksamaan Satu Variabel kecepatan dan jarak tempuh dsb, serta pertidaksamaan
linear satu variabel.  Pengertian hubungan fungsional atau penggunaan linear satu variabel

Pertidaksamaan pertidaksamaan linear satu variabel,  Tugas mandiri

Linear Satu seperti., seperti usia minimal tidak terstruktur:

Variabel mendapatkan SIM, tonase kendaraan mencari informasi

 Penyelesaian angkut dsb. seputar penggunaan

Pertidaksamaan persamaan dan

Linear Satu Menanya pertidaksamaan


Variabel  Guru dapat memotivasi siswa linear satu variabel
dengan bertanya berbagai kejadian dalam kehidupan
perubahan besaran yang berakibat pada sehari-hari
perubahan besaran lainnya
 Siswa termotivasi untuk Observasi
mempertanyakan bagaimana tingkat Pengamatan selama
pengaruh perubahan berdampak pada KBM tentang:
perubahan besaran lainnya, misal:  ketelitian
kecepatan datangnya banjir dengan lebar  rasa ingin tahu
sungai, kecepatan berbagai jenis
kendaraan yang dipengaruhi oleh kndisi Portofolio
jalan, dsb Mengumpulkan bahan
dan literatur
Mengeksplorasi berkaitan dengan
 Membahas, mendiskusikan dan persamaan dan
menjelaskan peristiwa, kejadian, pertidaksamaan
fenomena, konteks atau situasi yang linear satu variabel
merupakan hubungan fungsional atau kemudian disusun,
berkaitan dengan didiskusikan dan
persamaan/pertidaksamaan linear satu direfleksikan
variable
 Menyatakan berbagai peristiwa, Tes
kejadian, fenomena, konteks atau situasi Mengerjakan lembar
yang ke bentuk ekspresi aljabar secara kerja berkaitan
umum dan yangberupa persamaan linear:
persamaan/pertidaksamaan linear satu  bentuk
variable verbal/konteks dari
 Menyatakan suatu PLSV/ PtLSV
persamaan/pertidaksamaan linear satu  kesetaraan PLSV/
variable ke dalam bahasa verbal sehari- PtLSV
hari dan memberikan contoh-contoh  solusi PLSV/ PtLSV
peristiwa, kejadian, fenomena, konteks
atau situasi yang berkaitan dengan
ekspresi tersebut
 Mendeskripsikan dan mengidentifikasi
variable, koefisien, konstata dan derajat
dari persamaan/pertidaksamaan linear
satu variable
 Mendiskusikan cara penyelesaian
persamaan linear/pertidaksamaan satu
variabelmelalui memanipulasi aljabar
untuk menentukan bentuk paling
sederhana yang setara dengan cara kedua
ruas ditambah, dikurangi, dikalikan, atau
dibagi dengan bilangan yang sama
 Mendiskusikan dan menjelaskan
perbedaan kesamaan, persamaan,
ketidaksamaan, dan pertidaksamaan,
persamaan linier satu variabel dan
pertidaksamaan linier satu variabel
 memberikan contoh kasus keseharian
yang berkaitan dengan persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel dan
menyusunnya dalam model matematika
yang sesuai.

Mengasosiasi
 mengidentifikasi, menganalisis dan
mendeskripsikan kalimat terbuka atau
tertutup bentuk linear, kalimat yang
memiliki nilai kebenaran, kalimat yang
tidak memiliki nilai kebenaran
 Mengidentifikasi, menganalisis dan
menjelaskan argumentasi kesetaraan
berbagai bentuk
persamaan/pertidaksamaan linear satu
variabel
 Menganalisis, memodelkan dan
keterkaitan antara bentuk
persamaan/pertidaksamaan nonlinear
satu variable yang dapat diselesaikan
dengan mengubah ke bentuk linear
 Menyimpulkan dan menguji
kebenaran pengertian
persamaan/pertidaksamaan linear satu
variable berdasarkan contoh-contoh yang
telah dipelajari

Mengomunikasikan
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan dalam
menyelesaikan persamaan linear satu
variabel, contoh masalah
persamaan/pertidaksamaan linear satu
variabel yang diselesaikan dengan
bahasa yang jelas, sederhana, dan
sistematis
 Memberikan tanggapan hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
 Melakukan resume secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari
konsep yang dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun sikap lainnya

4.2 Menggunakan konsep aljabar Aritmetika Sosial Mengamati Tugas 10 JP Buku teks
dalam menyelesaikan masalah  Nilai Suatu  Mengamati peristiwa, kejadian,  Tugas matematika Kelas
aritmatika sosialsederhana. Barang fenomena, konteks atau situasi yang terstruktur: 7 Kemdikbud,
 Harga Penjualan berkaitan dengan penggunaan konsep mengerjakan latihan Peristiwa sehari-
 Harga Pembelian aljabar dalam masalah aritmatika sosial, soal-soal berkaitan hari, lingkungan.

 Untung seperti proses transaksi jual beli dalam dengan aritmatika Uang mainan,

 Rugi perdagangan disebuah kantin sekolah, sosial sederhana barang di sekolah


bentuk lembah gunung, reproduksi  Tugas mandiri
 Diskon, Pajak,
makhluk hidup dsb. tidak terstruktur:
Bruto, Tara, dan
mencari informasi
Netto
Menanya sejarah seputar
 Bunga Tunggal
 Guru dapat memotivasi siswa perdagangan
dengan bertanya bagaimana aktifitas
sehari-hari yang melibatkan penggunaan Observasi
bilngan, besaran-besaran yang nilai  Mengamati
dipengaruhi oleh besaran lain, ketelitian, rasa ingin
misal:harga dan kualitas barang, tahu dalam
kecepatan dan waktu tempuh, dsb. mengerjakan tugas,
 Siswa termotivasi untuk menyimak
mempertanyakan apakah berbagai penjelasan atau
kejadian sehari-hari dapat dimodelkan presentasi siswa
dengan rumus tertentu, dsb.
Portofolio
Mengeksplorasi Mengumpulkan bahan
 Membahas, mendiskusikan dan dan literatur
menjelaskan peristiwa, kejadian, berkaitan dengan
fenomena, konteks atau situasi yang aritmatika sosial
berkaitan dengan ekspresi atau bentuk kemudian disusun,
aljabar didiskusikan dan
 Menyatakan suatu bentuk aljabar ke direfleksikan
dalam bahasa verbal sehari-hari dan
memberikan contoh-contoh peristiwa, Tes
kejadian, fenomena, konteks atau situasi  Mengerjakan
yang berkaitan dengan ekspresi tersebut lembar kerja
 Mendeskripsikan dan mengidentifikasi berkaitan dengan
variable, koefisien, konstata dan derajat konsep aljabar yang
dari ekpresi aljabar diterapkan dalam
 Mendiskusikan, membahas, masalah aritmatika
mengidentifikasi dan mendeskripsikan social sederhana
masalah sederhana aritmetika social  Menilai
(seperi berbagai bentuk transaksi jual keterampilan
beli, pendapatan dan belanja di keluarga menyelesaikan suatu
atau lembaga, simpan pinjam, bunga permasalahan yang
kredit, deposito, tabungan, dsb) serta melibatkan konsep
menyatakan bentuk aljabarnya ke dalam aljabar
berbagai bentuk penyajian.
 Melakukan pengamatan kegiatan
perdagangan di pasar, warung, kantin
sekolah, kemudian membuatkan model
matematikanya
 melakukan pendataan melalui
wawancara antar anggota sekolah
mengenai pengalaman transaksi ekonomi
(nama barang, harga beli, harga jual),
kemudian mengolah data (untung/rugi)
dan mempresentasikannya serta
menyimpulkan bersama apa yang
dimaksud pengertian harga jual, beli,
untung dan rugi.
 Menimbang barang/makanan kemasan
yang berisi netto (dalam gram) dengan
neraca ohauss dan membuat tabel yang
berisi nilai berat hasil timbangan(brutto),
berat pada kemasan(netto), dan
menghitung selisihnya.

 Menjelaskan, merumuskan model


matematika, memilih dan menerapkan
strategi melalui manipulasi alajabar
untuk menyelesaikan masalah aritmetika
social sederhana (seperti masalah harga
produksi, jual, beli, untung, dan rugi,
masalah berat neto, bruto, dan tara)

Mengasosiasi
 Menganalisis penerapan konsep aljabar
yang terkait dalam aritmatika social
sederhana
 Merumuskan suatu permasalahan
aritmatika social sederhana dengan
menggunakan model matematika

Mengomunikasikan
- Menyajikan secara tertulis dan lisan hasil
pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan penerapan
konsep aljabar dalam menyelesaikan
suatu permasalahan aritmatika sederhana
yang dikuasai, contoh masalah yang
diselesaikan dengan bahasa yang jelas,
sederhana, dan sistematis
- Memberikan tanggapan hasil presentasi
meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
- Melakukan resume secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari
konsep yang dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun sikap lainnya
3.8. Mendeskripsikan lokasi Transformasi Mengamati Tugas 10 JP Buku teks
benda dalam koordinat  Bidang Cartesius  Mengamati gambar/tayangan atau  Tugas matematika Kelas
Cartesius; peristiwa, kejadian, fenomena, konteks terstruktur: 7 Kemdikbud
atau situasi yang berkaitan dengan mengerjakan latihan , Peristiwa sehari-
penggunaan koordinat Cartesius, seperti soal-soal berkaitan hari, lingkungan.
letak sebuah benda di suatu lokasi, posisi dengan koordinat Uang mainan,
masing-masing pion pada papan catur. Cartesius barang di sekolah\
 Tugas mandiri
Menanya tidak terstruktur:
 Guru dapat memotivasi siswa mencari informasi
dengan bertanya: misal bagaimana seputar penerapan
seorang nahkoda kapal menentukan arah Cartesius dalam
perjalanannya ketika sedang berlayar? kehidupan sehari-
Mengapa koordinat Cartesius digunakan hari
dalam keseharian? Dalam apa saja
digunakan koordinat Cartesius? Apa Observasi
manfaat penggunaan bidang koordinat  Mengamati
Cartesius dalam kehidupan sehari-hari? ketelitian, rasa ingin
bagaimana menentukan posisi suatu tahu dalam
benda? mengerjakan tugas,
 Siswa termotivasi untuk menyimak
mempertanyakan berbagai penerapan penjelasan atau
koordinat Cartesius, misal: apa itu presentasi siswa
bidang Cartesius? Bagaimana cara
menetapkan acuan letak suatu benda di Portofolio
muka bumi? Bagaimana peran satelit Mengumpulkan bahan
dalam menentukan letak benda secara dan literatur
persis secara relative dengan benda berkaitan dengan
lainnya? Apa hubungannya dengan garis koordinat cartesius
lintang dan bujur? kemudian disusun,
didiskusikan dan
Mengeksplorasi direfleksikan
 Melakukan pengamatan di lingkungan
sekolah kemudian membuatkan denah Tes
lokasi tersebut dan mampu menunjukan  Mengerjakan
letak posisi suatu benda pada denah yang lembar kerja
digambarkan berkaitan dengan
 Mendengar deskripsi atau lokasi benda pada
mendeskripsikan letak benda atau jarak bidang Cartesius
suatu tempat dan posisi relatifnya dengan  Menilai
benda atau objek, serta menggambarnya keterampilan
ke dalam denah/peta memecahkan
permasalahan yang
 Menjelaskan atau mendeskripsikan
melibatkan bidang
pengertian, manfaat, tingkat kepentingan
Cartesius
dan aspek kepraktisan system koordinat
untuk menggambarkan posisi benda
dengan benda lainnya

 Melakukan diskusi untuk menggambar


bangun datar pada bidang koordinat
Cartesius, menentukan posisi suatu
benda pada sebuah denah, titik, garis
pada bidang Cartesius
Mengasosiasi
 Menganalisis dan merumuskan cara
termudah membuat denah letak suatu
benda, bangun datar ataupun ojek
lainnya
 Membahas atau mengenal system
koordinat lainnya (misal koordinat polar)

Mengomunikasikan
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan menentukan
letak suatu benda pada bidang Cartesius,
contoh menyebutkan letak suatu titik,
garis, dan bangun datar pada bidang
Cartesius
 Memberikan tanggapan hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnyaMelakukan resume
secara lengkap, komprehensif dan
dibantu guru dari konsep yang dipahami,
keterampilan yang diperoleh maupun
sikap
3.9. Memahami konsep Transformasi Mengamati Tugas 20 JP Buku teks
transformasi (dilatasi,  Translasi  Mengamati  Tugas matematika Kelas
translasi, pencerminan, rotasi) (Pergeseran) gambar/tayangan/peristiwa, kejadian, terstruktur: 7 Kemdikbud,
menggunakan obyek-obyek  Refleksi fenomena, konteks atau situasi yang mengerjakan latihan lingkungan.
geometri; (Pencerminan) berkaitan dengan penggunaan soal-soal yang Alat perag bangun
4.5. Menyelesaikan permasalahan  Rotasi transformasi, seperti bayangan pada berkaitan dengan datar
dengan menaksir besaran (Perputaran) sebuah cermin, hasil pembesaran atau transformasi
yang tidak diketahui  Dilatasi pengecilan sebuah photo, jarak yang  Mencari
menggunakan grafik; (Perkalian) ditempuh suatu kendaran dari tempat informasi
4.6 Menerapkan prinsip-prinsip semula, dan lain sebagainya penggunaan
transformasi (dilatasi, transformasi dalam
translasi, pencerminanan, Menanya kehidupan sehari-
rotasi) dalam menyelesaikan  Guru dapat memotivasi siswa hari
permasalahan nyata. dengan bertanya: misal bagaimana cara
menggambarkan sebuah bayangan pada Observasi
cermin ? Mengapa transformasi (dilatasi,  Mengamati
translasi, pencerminan, rotasi) sangat ketelitian, rasa ingin
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari? tahu dalam
Apa manfaatnya? mengerjakan tugas,
 Siswa termotivasi untuk menyimak
mempertanyakan berbagai penerapan penjelasan atau
transformasi, misal: bagiamana jika presentasi siswa
dalam kehidupan tak ada transformasi?
Bagaimana seorang nahkoda dalam Portofolio
menentukan arah yang kan dilalui, dsb Mengumpulkan bahan
dan literatur
Mengeksplorasi berkaitan dengan
 Membahas, berdiskusi dan menjelaskan transformasi
konsep, ciri-ciri transformasi geometri (translasi, refleksi,
berupa dilatasi (perkalian, perbesaran, rotasi, dan dilatasi)
kontraksi, kompresi), translasi kemudian disusun,
(pergeseran/ perpindahan), refleksi didiskusikan dan
(pencerminan) dan rotasi (perputaran) direfleksikan
dan komposisinya dengan bantuan
diagram/gambar atau perangkat IT Tes
 Menjelaskan, menggambarkan dan  Mengerjakan
menentukan hasil bayangan pencerminan lembar kerja
pada bidang Cartesius; hasil translasi berkaitan dengan
suatu titik; hasil rotasi suatu titik, garis, translasi
dan bangun datar; hasil dilatasi suatu  Menilai
titik, garis, dan bangun datar dari hasil keterampilan
dilatasi memecahkan
 Menjelaskan, menggambarkan dan masalah secara
menentukan hasil komposisi tranformasi tertulis
suatu titik, garis, dan bangun datar

Mengasosiasi
 Menganalisis persamaan dan perbedaan
serta merumuskan sifat dilatasi, translasi,
pencerminan dan rotasi
 Menganalisis hasil dari dilatasi dengan
berbagai posisi titik pusat
 Menganalisis hasil dari rotasi dengan
berbagai posisi titik pusat
 Mengidentifikasi, merumuskan dan
menyelesaikan masalah sehari-hari yang
berkaitan dengan transformasi geometri

Mengkomunikasikan
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan menentukan
hasil transformasi (dilatasi, translasi,
pencerminan dan rotasi) yang dikuasai,
contoh masalah yang diselesaikan
dengan bahasa yang jelas, sederhana, dan
sistematis
 Memberikan tanggapan hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
 Melakukan resume secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari
konsep yang dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun sikap lainnya

3.11 Memahami teknik penataan Statistika Mengamati Tugas 15 JP Buku teks


data dari dua variabel  Pengertian Data  Mengamati  Tugas matematika Kelas
menggunakan tabel, grafik  Pengumpulan gambar/foto/tayangan/peristiwa, terstruktur: 7 Kemdikbud,
batang, diagram lingkaran, Data kejadian, fenomena, konteks atau situasi mengerjakan latihan Data sehari-hari,
dan grafik garis  Pengolahan data yang berkaitan dengan penggunaan data, soal-soal berkaitan lingkungan.
4.8. Mengumpulkan, mengolah,  Penyajian Data contoh pengukuran tinggi badan, dengan data Data faktual
menginterpretasi, dan pengukuran berat badan, pencacahan  Tugas mandiri
menyajikan data hasil jumlah penduduk, tabel, grafik, batang, tidak terstruktur:
pengamatan dalam bentuk diagram lingkaran dan grafik garis, melakukan survei
tabel, diagram, dan grafik seperti penggunaan hasil survey lembaga suatu data
tentang partai politik, dsb
Observasi
Menanya  Mengamati
 Guru dapat memotivasi siswa ketelitian, rasa ingin
dengan bertanya: misal bagaimana cara tahu dalam
mendapatkan data jumlah pertumbuhan mengerjakan tugas,
penduduk tiap tahun? Mengapa menyimak
pengolahan data sangat diperlukan dalam penjelasan atau
kehidupan sehari-hari? presentasi siswa
 Siswa termotivasi untuk
mempertanyakan berbagai aspek Portofolio
statistik, misal: bagaimana keandalan Mengumpulkan bahan
data untuk memprediksi suatu peristiwa, dan literatur
bagaimana menentukan peluang kejadian berkaitan dengan
tertentu, dsb statistika terutama
penyajian dan
Mengeksplorasi pengolahan
 Menjelaskan berbagai informasi dari kemudian disusun,
suatu objek atau benda misal: warna, didiskusikan dan
bentuk, bahan, asal, nama dan direfleksikan
sebagainya.
 Membahas, memberi contoh, dan Tes
mendeskripsikan populasi sebagai  Mengerjakan
sekumpulan data yang memiliki lembar kerja
karakteristik sama dan menjadi objek berkaitan dengan
inferensi, penggambaran atau deskripsi pengolahan data,
dari populasi tersebut, misal: populasi penyajian data.
siswa, hewan, perangkat/perkakas benda.  Menilai
 Menjelaskan dan mendeskripsikan keterampilan
data sebagai informasi yang dicatat dan memecahkan
dikumpulkan berupa hasil hitungan atau masalah yang
pengukuran dari suatu objek atau benda melibatkan
misal: berat, ukuran, tinggi, lebar, penyajian data
volume, dan sebagainya
 Berdiskusi dan menyusun lembar
isian, formulir, atau kuesioner serta
melakukan pengumpulan suatu data
dengan cara pengukuran, pengamatan,
dan pencacahan untuk mendapatkan data
dan informasi dari beberapa teman
sekelas, misal: nama, usia, berat dan
tinggi badan, tempat dan tanggal lahir,
jumlah saudara, dsb
 Menyajikan hasil pengumpulan data
ke bentuk table biasa, table frekuensi,
diagram batang, garis dan lingkaran,
grafik dengan menggunakan skala serta
dilengkapi keterangan dan judul yang
tepat
 Secara berkelompok melakukan
demonstrasi dalam mengumpulkan, dan
mengklasifikasi data tunggal yang
berasal dari kehidupan sehari-hari,
misalkan mengukur tinggi badan,
menimbang berat badan, mencacah
jumlah keluarga, mengukur panjang
daun, menghitung banyaknya kendaraan
yang melintas di perempatan dalam
jangka waktu tertentu dengan penuh
tanggung jawab.
 Menjelaskan dan mendeskripsikan
pengertian data tunggal, mengolah dan
menyajikannya dalam bentuk tabel atau
diagram secara mandiri
 Mengolah, mengurutkan,
mengklasifikasi dan menyajikan data
berkelompok dan tidak berkelompok
(tunggal) untuk menentukan deskripsi
data seperti ukuran pemusatan (rata-rata,
median, modus, kuartil), ukuran
penyebaran data (range/jangkauan,
simpangan kuartil, simpangan rata-rata,
simpangan baku) ataupun
mendeskripsikan table atau grafik agar
lebih mudah dibaca dan dimaknai
 Mengolah, mengurutkan,
mengklasifikasi dan menyajikan data
berkelompok dan tidak berkelompok
(tunggal) untuk melakukan inferensi
seperti memprediksi nilai observasi masa
depan berdasarkan perilaku data,
menentukan hubungan antar data, atau
menafsirkan dan mengambil keputusan
berdasar analisis data
 Mencari informasi bagaimana
menyajikan data dalam bentuk diagram
dengan perangkat pengolah kata dan
pengolah data dengan teliti. Kemudian,
Peserta Didik membuat sembarang data
dan menyajikannya dalam bentuk
diagram batang, garis, atau lingkaran
(simulasi program komputer)

Mengasosiasi
 Mengidentifikasi, menganalisis dan
menyimpulkan jenis hasil pengumpulan
data dari berbagai objek, misal: data
jenis kelamin, agama, warna kulit, dsb;
data tingkat pendidikan, tingkat
kepuasan, dsb; data tahun, temperature,
dsb; dan data pengukuran ukuran benda,
tinggi, dsb

 Mengidentifikasi, menganalisis dan


menyimpulkan perbedaaan dan
persamaan hasil penafsiran, deskripsi
atau statistic dari dua kelompok data
sejenis atau apabila objek pengumpulan
data dipilih dengan kriteria tertentu

 Menganalisis dan memberi penjelasan


alasan proses pembacaan data yang
paling mudah, apakah dengan tabel,
diagram, atau grafik.

Mengkomunikasikan
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan pengolahan data
yang dikuasai, contoh bagaimana cara
melakukan pengolahan data dari hasil
pengukuran, pencacahan, dan lain
sebagainya
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan penyajian
datadalam bentuk tabel, diagram, dan
grafik, contoh bagaimana cara
melakukan penyajian data dari hasil
pengukuran, pencacahan, dan lain
sebagainya.
 Memberikan tanggapan hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
 Melakukan resume secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari
konsep yang dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun sikap lainnya.
3.10. Menemukan peluang empirik Peluang Mengamati Tugas 15 JP Buku teks
dari data luaran (output) yang  Ruang sampel  Mengamati gambar/tayangan  Tugas matematika Kelas
mungkin  Pengertian peristiwa, kejadian, fenomena, konteks terstruktur: 7 Kemdikbud,
diperolehberdasarkan Peluang atau situasi yang berkaitan dengan mengerjakan latihan lingkungan.
sekelompok data;  Komplemen peluang empirik, seperti peluang soal-soal berkaitan Alat peraga koin,
4.9 Melakukan percobaan untuk Kejadian munculnya angka pada pelemparan dengan peluang dadu, benda
menemukan peluang empirik sebuah koin, peluang munculnya angka  Tugas mandiri lainnya
dari masalah nyata pada kuis, dan peluang pengambilan tidak terstruktur:
sertamenyajikannya dalam sebuah kelereng pada sebuah kotak. mencari informasi
bentuk tabel dan grafik. sejarah peluang dan
Menanya penggunaannya
 Guru dapat memotivasi siswa dalam kehidupan
dengan bertanya: misal bagaimana sehari-hari
kemungkinan besok terjadi hujan?
Berapa kemungkinan seorang nasabah Observasi
dating ke bank dalam sebulan? dsb  Mengamati
 Siswa termotivasi untuk ketelitian, rasa ingin
mempertanyakan seputar peluang, misal: tahu dalam
bagaimana alasan, ciri atau sifat mengerjakan tugas,
peristiwa atau kejadian yang bersifat menyimak
pasti, memiliki peluang tinggi atau penjelasan atau
rendah, atau tidak berpeluang sama presentasi siswa
sekali?
Portofolio
Mengeksplorasi Mengumpulkan bahan
 Membahas, mendiskusikan dan dan literatur berkaitan
menjelaskan berbagai kejadian sehari- dengan peluang
hari yang bersifat pasti terjadi, tidak kemudian disusun,
mungkin terjadi, dan mungkin terjadi didiskusikan dan
dikaitkan dengan peluang kejadian. direfleksikan
 Membahas, mendiskusikan dan
menjelaskan berbagai kejadian sehari- Tes
hari yang bersifat acak atau random,  Mengerjakan
yaitu kejadian yang hasilnya atau lembar kerja
terjadinya tidak dapat dipengaruhi atau berkaitan dengan
dikondisikan dan tidak acak dikaitkan peluang,
dengan peluang kejadian. menentukan
 Menjelaskan dan mendeskripsikan peluang,
probabilitas atau peluang secara menentukan peluang
sederhana (klasik) melalui percobaaan empirik
atau eksperimen statistic melempar uang  Menilai
logam atau koin, dadu, dsb, terjadinya keterampilan
muka koin pertama atau kedua, atau menyelesaikan
terjadinya muka dadu berangka 1, 2, 3, 4, permasalah yang
5, atau 6, dari sejumlah pelemparan serta melibatkan peluang
mencatat hasil kejadiannya ke dalam
table
 Menjelaskan berdasarkan hasil berbagai
percobaan dan melalui contoh pengertian
ruang sample sebagai kumpulan semua
kejadian mungkin terjadi dari percobaan
serta titik sampel yang merupakan
kejadian sebagai unsur, elemen atau
anggota dari ruang sample, melalui
diagram atau cara lainnya
 Mendalami lebih lanjut, dengan
berkelompok melakukan percobaan
lainnya misal mengambil bola dengan
berbagai warna dan jumlah tertentu dari
sebuah kantong kemudian siswa diminta
mengambil salah satu bola secara acak,
siswa menebak bahwa bola yang
kemungkinan besar terambil adalah bola
warna kuning. Kemudian, siswa
menanggapi benar atau tidaknya
pernyataan tersebut sambil memberikan
alasannya secara demokratis.
 Menjelaskan dan mendeskripsikan
probabilitas atau peluang secara empirik
melalui melempar berkali-kali sampai
tak terhingga uang logam atau koin,
dadu, dsb, kemudian mencatat frekuensi
relative terjadinya muka koin pertama
atau kedua, atau terjadinya muka dadu
berangka 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, serta
disajikan ke dalam table

Mengasosiasi
 Mendiskusikan, menganalisis dan
menyimpulkan melalui contoh serta
mengujinya melalui percobaan tentang
konsep peluang secara logis/aksiomatik
sebagai rasio atau perbandingan dari
jumlah cara terjadinya suatu peristiwa
dibagi dengan jumlah cara terjadi semua
kejadian.
 Mengidentifikasi, menganalisis dan
mendeskripsikan konsep peluang sebagai
tingkat kemungkinan suatu peristiwa
terjadi berdasarkan faktor-faktor
kualitatif, pengalaman dengan situasi
yang serupa atau intuisi tertentu, misal:
peluang seorang calon bupati terpilih
adalah 60%, dsb
 Mendiskusikan, menganalisis dan
menyimpulkan arti peluang suatu
kejadian bernilai 0, antara 0 dan 1, dan
bernilai 1
 Menganalisis dan merumuskan peluang
empiric berdasarkan hasil percobaaan

Mengomunikasikan
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan menentukan
peluang, contoh mencari peluang emprik
dari suatu percobaan.
 Memberikan tanggapan hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
 Melakukan resume secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari
konsep yang dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun sikap lainnya
Mengamati
 Mengamati gambar/tayangan
peristiwa, kejadian, fenomena, konteks
atau situasi yang berkaitan dengan
peluang empirik, seperti peluang
munculnya angka pada pelemparan
sebuah koin, peluang munculnya angka
pada kuis, dan peluang pengambilan
sebuah kelereng pada sebuah kotak.

Menanya
 Guru dapat memotivasi siswa
dengan bertanya: misal bagaimana
kemungkinan besok terjadi hujan?
berapa kemungkinan seorang nasabah
dating ke bank dalam sebulan? dsb
 Siswa termotivasi untuk
mempertanyakan seputar peluang, misal:
bagaimana alasan, ciri atau sifat
peristiwa atau kejadian yang bersifat
pasti, memiliki peluang tinggi atau
rendah, atau tidak berpeluang sama
sekali?

Mengeksplorasi
 Membahas, mendiskusikan dan
menjelaskan berbagai kejadian sehari-
hari yang bersifat pasti terjadi, tidak
mungkin terjadi, dan mungkin terjadi
dikaitkan dengan peluang kejadian.
 Membahas, mendiskusikan dan
menjelaskan berbagai kejadian sehari-
hari yang bersifat acak atau random,
yaitu kejadian yang hasilnya atau
terjadinya tidak dapat dipengaruhi atau
dikondisikan dan tidak acak dikaitkan
dengan peluang kejadian.
 Menjelaskan dan mendeskripsikan
probabilitas atau peluang secara
sederhana (klasik) melalui percobaaan
atau eksperimen statistic melempar uang
logam atau koin, dadu, dsb, terjadinya
muka koin pertama atau kedua, atau
terjadinya muka dadu berangka 1, 2, 3, 4,
5, atau 6, dari sejumlah pelemparan serta
mencatat hasil kejadiannya ke dalam
table
 Menjelaskan berdasarkan hasil berbagai
percobaan dan melalui contoh pengertian
ruang sample sebagai kumpulan semua
kejadian mungkin terjadi dari percobaan
serta titik sampel yang merupakan
kejadian sebagai unsur, elemen atau
anggota dari ruang sample, melalui
diagram atau cara lainnya
 Mendalami lebih lanjut, dengan
berkelompok melakukan percobaan
lainnya misal mengambil bola dengan
berbagai warna dan jumlah tertentu dari
sebuah kantong kemudian siswa diminta
mengambil salah satu bola secara acak,
siswa menebak bahwa bola yang
kemungkinan besar terambil adalah bola
warna kuning. Kemudian, siswa
menanggapi benar atau tidaknya
pernyataan tersebut sambil memberikan
alasannya secara demokratis.
 Menjelaskan dan mendeskripsikan
probabilitas atau peluang secara empirik
melalui melempar berkali-kali sampai
tak terhingga uang logam atau koin,
dadu, dsb, kemudian mencatat frekuensi
relative terjadinya muka koin pertama
atau kedua, atau terjadinya muka dadu
berangka 1, 2, 3, 4, 5, atau 6, serta
disajikan ke dalam table

Mengasosiasi
 Mendiskusikan, menganalisis dan
menyimpulkan melalui contoh serta
mengujinya melalui percobaan tentang
konsep peluang secara logis/aksiomatik
sebagai rasio atau perbandingan dari
jumlah cara terjadinya suatu peristiwa
dibagi dengan jumlah cara terjadi semua
kejadian.
 Mengidentifikasi, menganalisis dan
mendeskripsikan konsep peluang sebagai
tingkat kemungkinan suatu peristiwa
terjadi berdasarkan faktor-faktor
kualitatif, pengalaman dengan situasi
yang serupa atau intuisi tertentu, misal:
peluang seorang calon bupati terpilih
adalah 60%, dsb
 Mendiskusikan, menganalisis dan
menyimpulkan arti peluang suatu
kejadian bernilai 0, antara 0 dan 1, dan
bernilai 1
 Menganalisis dan merumuskan peluang
empiric berdasarkan hasil percobaaan

Mengomunikasikan
 Menyajikan secara tertulis dan lisan
hasil pembelajaran atau apa yang telah
dipelajari pada tingkat kelas atau tingkat
kelompok mulai dari apa yang telah
dipahami, keterampilan menentukan
peluang, contoh mencari peluang emprik
dari suatu percobaan.
 Memberikan tanggapan hasil
presentasi meliputi tanya jawab untuk
mengkonfirmasi, memberikan tambahan
informasi, melengkapi informasi ataupun
tanggapan lainnya
 Melakukan resume secara lengkap,
komprehensif dan dibantu guru dari
konsep yang dipahami, keterampilan
yang diperoleh maupun sikap lainnya

Anda mungkin juga menyukai