Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 2

HUKUM PERLINDUNGAN KONSUMEN

Oleh :
SUHENDI
NIM : 031192224
Program Studi : Ilmu Hukum S1

UPBJJ SERANG

FAKULTAS HUKUM ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020.2
Tugas.2

Seorang pedagang bensin eceran ternyata terbukti telah mencampur bensin yang dijualnya
dengan minyak tanah. Hal ini telah dia lakukan selama bertahun-tahun. Kejadian ini baru
diketahui setelah salah seorang pembeli bensin langganannya mengeluh karena motornya
sering mengalami kerusakan atau tersendat pada saat dijalankan. Dia curiga kalau hal ini
disebabkan oleh kualitas bensin yang selama ini dia beli. Untuk itu, secara diam-diam dia 
mengikuti dan mengamati gerak gerik si pedagang bensin tersebut mulai dari membeli di
Pom Bensin hingga ke tempat biasa dia berdagang dan dia melihat dengan mata kepalanya
sendiri kalau bensin tersebut kemudian dicampur dengan minyak tanah.
Pertanyaannya:

a. Menurut Anda, pedagang bensin tersebut telah melanggar pasal berapa saja dalam
UUPK? Jelaskan!

b. Jika Anda merupakan konsumen dari pedagang bensin tersebut tindakan apa yang akan
Anda lakukan? 

Selamat Mengerjakan Tugas!

a. Menurut saya melanggar Pasal 8 ayat (1) huruf A, C, D, dan E Undang-undang


Perlindungan Konsumen yang dapat dipidana dengan pidana penjara paling lama 5
(lima) tahun atau pidana denda paling banyak 2 (dua) Miliar Rupiah. Dalam kasus di atas
jelas sudah memenuhi unsur dalam pasal 8 ayat (1) huruf A, C, D dan E. Karena kenapa,
dalam kasus di atas jelas bahwa BBM yang diperjual belikan terbukti secara sah dan
meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana memalsukan BBM yang tidak memenuhi
standar dan mutu yang ditetapkan oleh pemerintah dan juga tidak sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan oleh Dirjen Migas. Dan juga karena kecurangannya
menyebabkan kerugian kepada banyak konsumen.
b. Saya akan terlebih dahulu memastikan apakah memang benar hal itu dilakukan oleh
pedagang bensin eceran langganan saya atau tidak. Hal itu akan saya lakukan dengan
cara melaporkan kepada Badan Perlindungan Konsumen Nasional untuk selanjutnya
melakukan penelitian terhadap barang yang menyangkut keselamatan konsumen itu.

Referensi: Undang-undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1999 Tentang Perlindungan


Konsumen

Anda mungkin juga menyukai