Pertanyaaannya:
1. Bagaimana tanggung jawab konsorsium tersebut terhadap pihak ketiga?
2. Apakah dapat pihak ketiga menuntut pengajuan tuntutan kepada
konsorsium dalam hal terjadi kerugian?
3. Siapa yang sebenarnya bertanggung jawab terhadap pihak ketiga dalam
kasus ini?
4. Apakah pembubaran konsorsium tersebut sah menurut hukum positif
yang berlaku di Indonesia?
Jawabannya:
1. Tanggung jawab terhadap pihak ketiga diatur pada pasal 1642-1645, yang
dapat disimpulkan sebagai berikut:
1)prinsip umum, anggota para sekutu tidak terikat dan tidak bertanggung
jawab untuk seluruh utang persekutuan, dan masing-masing anggota sekutu
tidak dapat mengikat anggota sekutu yang lain, jika mereka tidak diberikan
kuasa untuk melakukan hal itu. Dengan demikian sesuai dengan prinsip
umum ini, yang bertanggung jawab kepada pihak ketiga, hanya anggota
sekutu yang melakukan tindakan hukum itu, dan tanggung jawab ini bersifat
pribadi; dan
2. jika kita merujuk kepada ketentuan Pasal 163 HIR yang mengatur;
3. jika suatu kegiatan yang dilakukan atas nama PT dan terjadi kerugian pada
pihak ketiga, maka pihak ketiga hanya dapat meminta pertanggungjawaban
hukum kepada PT (sebatas harta PT saja), tidak termasuk harta pribadi si
Pemilik PT.