Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

Pendidikan pancasila

Makalah Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah pendidikan pancasila

Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Samawa

DOSEN PEMBIMBING

Ajeng Widya Paramita,S.H.,M.H,C.P.L

Di susun oleh :

Zuama Widyaiswara

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS SAMAWA

2019
KATA PENGANTAR

Puji sykur kepada Alloh SWT atas segala nikmatnya sehingga kita bisa menyelesaikan
makalah ini. Makalah ini berjudul “Pancasila Sebagai Dasar Hukum di Indonesia”. Tidak lupa
kami mengucapkan terimakasih atas bantuan dari anggota-anggota kelompok yang memberikan
dana maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan danpengalaman
bagi para pembaca, untuk ke depannya kami dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

COVER ................................................................................................................................

DAFTAR ISI ........................................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ................................................................................................................

Rumusan Masalah .........................................................................................................

Tujuan Pembahasan .......................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

Kesimpulan
saran
daftar pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A.  Latar Belakang


Makalah ini akan membahas tentang Pancasila Sebagai Dasar Hukum Di Indonesia, tetapi
ada permasalahan yang harus dipecahkan yaitu masalah :
1. Penggunaan hukum yang tidak sesuai dengan Pancasila.
2.    Hukum yang tidak adil.
3.    Hukum bias dibeli.
Maka dari permasalahan itulah kelompok kami berusaha memecahkan masalah-masalah
itu bersasrkan sumber yang kami perole, masalah seperti itu sering terjadi di Indonesia. Terutama
bagi para pejabat dan rakyat kecil.

B.  Rumusan Masalah


1.  Apa yang dimaksud dengan Pancasila?
2. Apa yang dimaksud dengan Dasar Hukum?
3. Pancasila Sumber dari Segala Sumber Hukum

C.  Tujuan
1.Berusaha untuk mengembalikan nilai nilai yang ada di dalam Pancasila.
2. Agar Pacasila bias diterapkan di dalam kehidupan berbangsa, bernegara, dan beragama.
3. Menjadikan Pancasila sebagai landasan dalam menggunakan hukum.
BAB II
pembahasan

1.    Penggunaan Hukum Yang Tidak Sesuai dengan Pancasila


Pakar hukum pidana dari Universitas Islam Indonesia, Mudzakir meminta pemerintah
untuk mempertimbangkan kembali isu hukum kebiri bagi pelaku kekerasan seksual terhadap
anak karena dirasa tidak ideak. Selain itu, hukum kebiri juga dinilai melanggar HAM serta
bertentangan dengan asas-asas Pancasila. Hukum kebiri memiliki pengertian secara harfiah yaitu
sudah dihilangkan(dikeluarkan) kelenjar testisnya(pada hewan jantan) atau dipotong
ovariumnya(pada hewan betina) sudah dimandulkan.
Hukuman mati adalah salah satu hukum yang diberlakukan di Indonesia. Hukuman ini
berlakuuntuk kasus pembunuhan berencana, terorisme damn perdagangan obat-obatan terlarang,
Kepala HAM PBB Zeid Ra’ad Al-Hussein meminta pemerintah Indonesia untuk menghentikan
hukuman mati terhadap terpidana kasus perdagangan narkotika karena “meningkatnya hukuman
mati di Indonesia sangat mengkhawatirkan dan tidak adil bagi HAM”. Hukumamn mati
merupakan pidana yang kejan dan tidak manusiawi, yangtidak menimbulkan efek jera terhadap
tindak kejahatan, serta merendahkan martabat manusia.

2.    Hukum Yang Tidak Adil


Sebenarnya sistem penegakkan hukum yang adil, bersih, dan berwibawa itu sudah
menjadi cita-cita bangsa pada awal reformasi yang sampai saat ini masih belum terwujud. Di
sana sini masih banyak kritikan tentang sistem penegakkan hukum di Indonesia yang katanya
masih amburadul, masih terus menuai keprihatinan dan jauh dari kata adil yang disebabkan
ketidaknetralan hukum itu sendiri. Amburadulnya penegakan hukum di Indonesia sudah jelas
terlihat, banyak sekali kasus-kasus yang diselesaikan oleh penegak hukum dengan secara terang-
terangan tumpul ke atas dan tajam ke bawah, di situlah keadilan dipertanyakan. kalau kita lagi
menonton televisi dan menyaksikan persidangan kasus korupsi di negeri tercinta ini suka gigit
jari. Pasalnya lama-kelamaan Indonesia jadi salah satu negara yang terkenal dengan maraknya
korupsi. Bisa dikatakan hukum di Indonesia ini sudah mirip ludruk atau lawak. Korupsi
hukumannya ringan, pencuri singkong karena kelaparan hukumannya berat. Ketidaksamaan
penegakkan hukum antara rakyat kecil dan pejabat Negara seperti halnya para koruptor yang
menyalahgunakan kepercayaan dari rakyat untuk kepentingan sepihak hanya diberikan hukuman
yang tergolong ringan, sedangkan seorang nenek yang diduga tersangkut kasus pencurian kayu
dibesar-besarkan dan diancam dengan hukuman yang berat, hal seperti ini sebenarnya tidak akan
terjadi apabila penegakkan hukum di Indonesia adil. Penegakkan hukum di Indonesia menjadi
memprihatikan dan sangat tidak kondusif keberadaannya karena keadilan tidak ditegakkan dan
lemahnya penegakkan hukum di Indonesia dapat dinilai masyarakat semakin amburadul, karena
pada kenyataannya keadilan itu masih jauh dari yang diharapkan masyarakat.
Seharusnya kasus-kasus sepele seperti kasus nenek yang mencuri kayu, kasus pencurian
sandal, kasus nenek yang mencuri singkong karena kelaparan dan kasus yang sebenarnya sepele
itu tidak diberlakukan sama bahkan hukumannya tidak sebanding dengan perbuatannya. Bila
dibandingkan dengan kasus-kasus korupsi yang hukumannya tidak sebanding dengan
tindakannya yang melawan hukum, sebenarnya perang melawan korupsi tidak akan ada gunanya
dan hanya akan sia-sia apabila tidak diimbangi dengan perbaikan penegakkan hukum yang
memberikan efek jera terhadap koruptor itu sendiri dan perlakuannya bisa dibedakan dengan
kasus-kasus yang seharusnya tidak diperlakukan sama seperti itu, tapi kenyataannya penegakkan
hukum di indonesia tidak seperti itu.

3.    Hukum Bisa di Beli


Gerakan pemberantasan korupsi yang sedang digalakkan di negara ini akan hanya
menjadi retorika karena dikuasai oleh para pejabat yang korup dan para makelar kasus (markus).
Memang tidak dapat disangkal, uang menjadi salah satu sumber di balik pemandulan hukum di
Indonesia. Setidaknya di balik kisruh KPK-Polri, motif uanglah yang membuat mental para
penegak hukum menjadi begitu koruptif dan bersahabat dengan para markus. Fakta ini sungguh
menjadi ironi bagi kita semua karena para aparat yang diharapkan dapat menjaga hukum,
menjunjung keadilan dan kebenaran, justru mengoyakkannya demi uang dan jabatan.
Jika hukum saja sudah diuangkan, bagaimana keadilan akan dapat terwujud? Hukum
yang seharusnya dapat memberikan keadilan bagi masyarakat ternyata justru diinjak-injak oleh
para aparatnya yang seharusnya bekerja menggawangi hukum tersebut agar tidak tergerus atau
digembosi oleh oknum-oknum yang ingin mempercundanginya.
RUMUSAN MASALAH

1.    Pengertian Pancasila


Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini terdiri dari dua kata dari
Sanskerta: pañca berarti lima dan śīla berarti prinsip atau asas. Pancasila merupakan rumusan
dan pedoman kehidupan berbangsa dan bernegara bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi tetap
bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila merupakan ideologi bagi negara
Indonesia. Dalam hal ini Pancasila dipergunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan negara.
Pancasila merupakan kesepakatan bersama bangsa Indonesia yang mementingkan semua
komponen dari Sabang sampai Merauke.
Makna Pancasila Sebagai Dasar Negara ialah Pancasila berperan sebagai landasan dan
dasar bagi pelaksanaan pemerintahan, membentukan peraturan, dan mengatur penyelenggaraan
negara. Melihat dari makna pancasila sebagai dasar negara kita tentu dapat menyimpulkan
bahwa pancasila sangat berperan sebagai kacamata bagi bangsa Indonesia dalam menilai
kebijakan pemeritahan maupun segala fenomena yang terjadi di masayrakat.
Sebagai dasar negara, pancasila memiliki beberapa fungsi dasar sebagai berikut :

 Sumber hukum negara Republik Indonesia;


 Cita – cita hukum negara Republik Indonesia;
 Sumber penyemangat para pelaksana penegakan hukum dan pelaksana pemerintahan
Republik Indonesia;
 Sebagai norma yang mendasari setiap pengambilan keputusan oleh pemerintah mau pun
penegak hukum Republik Indonesia;
 Sebagai suasana kebatinan dari UUD 1945.
2. pengertian Dasar Hukum
Dasar hukum adalah norma hukum atau ketentuan dalam peraturan perundang-
undangan yang menjadi landasan atau dasar bagi setiap penyelenggaraan atau tindakan hukum
oleh subyek hukum baik orang perorangan atau badan hukum. Selain itu dasar hukum juga
dapat berupa norma hukum atau ketentuan dalam peraturan perundang-undangan yang menjadi
landasan atau dasar bagi pembentukan peraturan perundang-undangan yang lebih baru dan atau
yang lebih rendah derajatnya dalam hirarki atau tata urutan peraturan perundang-undangan.
Bentuk yang disebut terakhir ini juga biasanya disebut sebagai landasan yuridis yang biasanya
tercantum dalam considerans peraturan hukum atau surat keputusan yang diterbitkan oleh
lembaga-lembaga tertentu.
Sebagai contoh dasar hukum dalam pembentukan Surat keputusan merupakan sesuatu
yang penting karena menunjukkan darimana kewenangan seorang pejabat atau lembaga tertentu
mendapatkan legitimasi untuk membuat surat keputusan itu.

3. Pancasila Sumber dari Segala Sumber Hukum


o  Sumber hukum ialah sumber yang dijadikan bahan untuk penyusunan peraturan perundang-
undangan,baik berupa sumber hukum tertulis maupun tidak tertulis.
o  Sejarah Pancasila sebagai dasar negara secara yuridis (hukum) tercantum dalam Memorandum
DPR-GR 9 Juni 1966 menjelaskan Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa yang telah
dimurnikan dan dipadatkan oleh PPKI atas nama bangsa Indonesia menjadi dasar negara
Republik Indonesia.Memorandum DPR-GR disyahkan pula oleh MPRS melalui Ketetapan
MPRS No. XX/MPRS/1966 ( jo Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan No.
IX/MPR/1978 ).Dijelaskan bahwa pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum
Indonesia yang hakikatnya adalah sebuah pandangan hidup.
o  Pancasila sebagai sumber dari segala sumber hukum juga diatur dalam pasal 2 UU No.10
tahun 2004 tentang pembentukan perundang-undangan yang menyatakan “Pancasila merupakan
sumber dari segala sumber hukum negara”.
o  Dilihat dari materinya,Pancasila digali dari pandangan hidup bangsa Indonesia yang
merupakan jiwa dan kepribadian bangsaIndonsia sendiri.Dasar Pancasila terbuat dari materi atau
bahan dalam negeri yang merupakan asli murni dan menjadi kebanggaan bangsa.Dasar negara
Republik Indonesia tidak diimpor dari luar,meskipun mungkin sajamendapat pengaruh dari luar.
o  Dalam ilmu pengetahuan hukum,pengertian sumber dari segala sumber hukum dapat diartikan
sebagai sumber pengenal ( kenbron van het recht ) dan diartikan sebagai sumber asal,sumber
nilai-nilai yang menjadi penyebab timbulnya aturan hukum ( welbron van recht ).Maka
pengertian Pancasila sebagai sumber bukanlah dalam pengertian sumber hukum kenbron sumber
tempat ditemukannya,tempat melihat dan mengetahui norma hukum positif,akan tetapi dalam arti
welbron sebagai asal-usul nilai,sumber nilai yang menjadi sumber dari hukum
positif.Jadi,Pancasila merupakan sumber nilai dan nilai-nilai yang terkandung didalamnya
dibentuklah norma-norma hukum oleh negara.
o  Pancasila merupakan suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.konsekuensinya
seluruh pelaksanaan dan penyelenggaraan negara terutama segala perundang-undangantermasuk
proses reformasi dalam segala bidang dewasa ini dijabarkan dan diderivasikan dari nilai-nilai
pancasila.
o  Proklamasi kemerdekaan merupakan norma yang pertama sebagai penjelmaan pertama dari
sumber dari segala sumber hukum yaitu pancasila yang merupakan jiwa dan pandangan hidup
bangsa Indonesia.Pada tanggal 18 Agustus 1945 sumber dari segala sumber hukum negara
Indonesia itu dijelmakan dalam pembukaan UUD 1945 dan pembukaan kecuali merupakan
penjelmaan sumber dari segala sumber hukum sekaligus juga merupakan pokok kaidah negara
yang fundamental seperti yang diuraikan oleh Notonegoro.Dengan demikian dapat dikatakan
bahwa proklamasi kemerdekaan merupakan penjelmaan pertama dari Pancasila sumber dari
segala sumber hukum dan pembukaan merupakan UUD 1945 merupakan penjelmaan kedua dari
Pancasila sumber dari segala sumber hukum yang memberi tujuan dasar dan perangkat untuk
mencapai tujuan itu.
o  Karena pembukaan UUD 1945 merupakan staatsfundamentalforms,yang mengandung 4 pokok
pikiran yang tidak lain adalah Pancasila itu sendiri,serta Pancasila merupakan sumber dari segala
sumber hukum,maka dapat disimpulkan bahwa pembukaan UUD 1945 merupakan filsafat
hukum Indonesia.
o  Penjabaran tentang filsafat hukum Indonesia terdapat pada teori hukumnya.Sesuai dengan
bunyi kalimat kunci dalam penjelasan UUD 1945 : Undang-Undang dasar menciptakan pokok-
pokok pikiran yang terkandung dalam pembukaan dan pasal-pasalnya.
o  Apabila UUD 1945 merupakan filsafat hukum Indonesia,maka batang tubuh berikut dengan
penjelasan UUD 1945 adalah teoori hukumnya.Teori hukum tersebut meletakkan dasar-dasar
falsafatihukum positif kita.
BAB III
PENUTUP

A.  Kesimpulan
Pancasila merupakan landasan dan ideologi bangsa Indonesia sehingga dalam hal ini Pancasila
dijadikan juga sebagai sumber hukum di Indonesia. Sebagai sumber hukum di Indonesia, maka
pancasila merupakan pijakan yang melandasi segala peraturan yang dibuat. Artinya segala
bentuk peraturan atau hukum harus berlandaskan pada pancasila.

B.  Saran
Pemerintah harus bijak dalam menggunakan hukum serta adil terhadap para pejabat atau rakyat
kecil.
DAFTAR PUSTAKA

https://yogisaputera.wordpress.com/2012/11/24/pancasila-sebagai-sumber-dari-segala-sumber-
hukum/

https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/MKFIS/article/view/467

http://pengertianhukumfirdi.blogspot.co.id/2014/12/dasar-hukum_17.html

Anda mungkin juga menyukai