Anda di halaman 1dari 19

RESUME

MATA KULIAH KEPERAWATAN GERONTIK

DOSEN PJMK :

Diyan Mutyah,S.Kep.,Ns.,M.Kes

Oleh :
Helda Wulansari
1920019

PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN TINGKAT 2 REGULER


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

TA. 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan rahmat-Nya sehingga saya
selaku penulis dapat menyelesaikan penyusunan modul ini ditengah situasi pandemi Covid-19
dengan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Semoga kita semua, baik saya maupun Dosen
pengajar senantiasa dilindungi oleh Allah SWT, dan semoga situasi ini cepat berakhir lalu kembali
normal seperti biasa menjalankan kuliah dengan bertatap muka, aamiin yaa rabbal alaamiin.
Modul ini disusun untuk memenuhi kompetensi Mata Kuliah Keperawatan Komunitas
pada Semester 4, dan untuk pembelajaran bagi kami selaku penulis dan penyusun agar dapat belajar
secara mandiri. Penyusun menyadari bahwa penyelesaian ini juga berkat bantuan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan dan terutama PJMK
Dosen Mata Kuliah Keperawatan Komunitas bu Diyan Mutyah,S.Kep.,Ns.,M.Kes, serta para dosen
pengajar Mata Kuliah Keperawatan Komunitas

Penyusun sangat memahami bahwa apa yang telah di dapatkan selama pembuatan modul ini
belum lah seberapa. Penyusun menyadari sepenuhnya bahwa modul ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penyusun harapkan
demi kesempurnaan modul yang kami buat mendatang. Penyusun berharap modul ini dapat
bermanfaat bagi penyusun sendiri khususnya, dan bagi para pembaca yang budiman umumnya.

    

Surabaya, 19 Juni 2021

Helda Wulansari

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 2


DAFTAR ISI

Judul 1

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

Bab I Pembahasan Materi 4

1.1 Biostatistik 4

1.2 Epidemiologi 4

1.3 Epidemiologi 4

1.4 Kesehatan Lingkungan 5

1.5 Demografi 4

1.6 Konsep Keperawatan Komunitas 4

1.7 Perawatan Kelompok Khusus 4

1.8 Pusat Kesehatan Masyarakat 5

1.9 Bidang Khusus Dalam Praktik Keperawatan Kesehatan Komunitas 4

1.10 Pendidikan Kesehatan Masyarakat 4

Bab II Penutup 23

1. Kesimpulan 23
2. Saran 23

Daftar Pustaka 24

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 3


BAB I

PEMBAHASAN MATERI

BIOSTATISTIK
1
Muh. Zul Azhari Rustam M.Kes.
▪ 01 Maret 2021 ▪

1.1 Definisi
Biostatistik adalah data atau informasi yang berkaitan dengan masalah kesehatan. Statistik
kesehatan sangat bermanfaat untuk kepentingan administratif, seperti merencanakan program
pelayanan kesehatan, menentukan alternatifpenyelesaian masalah kesehatan, dan melakukan
analisis tentang berbagai penyakit selama periode waktu tertentu. Statistik kesehatan dikenal
dengan istilah “biostatistik”. Biostatistik terdiri dari dua kata dasar yaitu bio dan statistik.
Bio berarti hidup, sedangkan statistik adalah kumpulan angka-angka. Sehingga secara harfiah
biostatistik adalah kumpulan angka-angka tentang kehidupan.

1.2 Macam – Macam Data


a. Data Kualitatif adalah data yang berbentuk kualitas, seperti penyataan terhadap KB yang
dikategorikan menjadi tiga kategori yaitu : setuju, kurang setuju, tidak setuju). Berbentuk
kata-kata atau pengkategorian.Dalam mengolah data mengunakan komputer, kategori
tersebut harus dilakuka proses “coding” terlebih dahulu. Misalkan : untuk setuju di beri kode
2, kurang setuju diberi kode 1 dan tidak setuju diberi kode 0. Data Kualitatif disebut juga
dengan data kategori.
b. Data Kuantitatif. Data dalam bentuk bilangan (numerik), misalnya : jumlah balita yang
mendapatkan imunisasi, Berat Badan Bayi. Diperoleh dengan cara menghitung maupun
mengukur. Data Kuantitatif disebut juga dengan data numerik.
1.3 Cara Pengumpulan Data
1. Pengumpulan data dapat dilakukan secara langsung dan tergantung dari kebutuhan
informasi,tenaga,dan dana yang ada
2. Interview/wawancara
3. Kuesioner.
4. Registrasi dan pencatatan.
5. Hasil penelitian/eksperimen
6. Riview dari record atau publikasi
1.4 Sumber Data Dan Skala
a. Data Internal
Data internal adalah data yang menggambarkan situasi dan kondisi pada suatu organisasi secara
internal. Misal : data keuangan, data pegawai, data produksi, dsb.

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 4


b. Data Eksternal
Data eksternal adalah data yang menggambarkan situasi serta kondisi yang ada di luar organisasi.
Contohnya adalah data jumlah penggunaan suatu produk pada konsumen, tingkat preferensi
pelanggan, persebaran penduduk, dan lain sebagainya.

EPIDEMIOLOGI
2
KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 5
Muh. Zul Azhari Rustam M.Kes.

▪ 08 Maret 2021 ▪

A. DEFINISI EPIDEMOLOGI
Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari distribusi dan determinan dari peristiwa
kesehatan dan peristiwa lainnya yang berhubungan dengan kesehatan yang menimpa
sekelompok masyarakat serta menimpa sekelompok masyarakat serta menerapkan ilmu
tersebut untuk memecahkan masalah-masalah tersebut. Penyebab penyakit dalam
epidemiologi berkembang dari mata rantai kausalitas dalam suatu proses kejadian
penyakit.Hubungan interaksi Host, Environment dan Agent diantaranya yaitu :
1) Host
Distribusi masalah kesehatan berdasarkan ciri-ciri/karakteristik yang dimiliki manusia.
Misal. Umur,jenis kelamin,pekerjaan,dll,
2) Environment dan agent
 Environment
 Physik ( Musim & Geografi )
 Sosial Ekonomi ( Pendapatan, Perumahan, Pelayanan Kesehatan )
 Biologik ( Hewan & Vektor )
 Agent
 Sifat yang sesuai dengan bentuk & kehidupan Agent tersebut : Artropoda,
Helmith , Protozoa, Bacteria, Fungi, Spirocheata, Riketsia dan Virus
 Bentuk & Ukuran
 Kehidupan : Motilitynya, Life cycle , Viability, Resistance serta
perkembangannya
 Kimiawi : Komposisi dan bagian2 kecil ( Fractions)
B. Syarat Parasitism pada penyakit
 Terdapat Kuman
 Terdapat tempat keluarnya kuman penyakit (Portal of Exit)
 Host yang Rentan
 Terdapat Reservoir atau Perantara vector
 Terdapat tempat masuknya
 (Portal d’entry)
C. Konsep sehat sakit
Sehat adalah Keadaan utuh secara fisik, jasmani,mental,dan sosial dan bukan hanya
suatu keadaan yang bebas dari penyakit cacat dan kelemahan. Sakit adalah Suatu keadaan
yang tidak menyenangkan yang menimpa seseorang sehingga menimbulkan gangguan dalam
aktivitas sehari baik fisik, mental, maupun sosial.
Sehat sakit merupakan suatu yang harus dapat di fahami secara utuh agar dapat
mengaplikasikanya kepada orang lain yang butuh pertolongan perawat. Sehingga dapat
meberikan gambaran yang sagat jelas tentang sehat sakit.

EPIDEMIOLOGI
3
KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 6
Muh. Zul Azhari Rustam M.Kes.

▪ 15 Maret 2021 ▪

i. Sistem Kewaspadaan Dini Kejadian Luar Biasa (SKD KLB)

System kewaspadaan dini KLB (SKD-KLB) merupakan system surveilans epidemiologi


terhadap penyakit berpotensi KLB serta factor-faktor yang mempengaruhinya dimanfaatkan
untuk meningkatkan sikap tanggap kesiap-siagaan. Tujuan dari KLB :
 Identifikasi adanya ancaman KLB
 Peringatan dini adanya ancaman KLB
 Kesiap-siagaan menghadapi KLB
 DLL.

ii. Pengukuran Epidemiologi Dan Hubungan Assosiasi

 INSIDANCE RATE
Yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu
tertentu dibandingkan dengan jumlah penduduk yang terkena penyakit baru pada
pertengahan jangka waktu.
 ATTACK RATE (AR)
Yaitu jumlah penderita baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu saat
dibandingkan dengan jumlah penduduk yang terkena penyakit yang sama
 SECONDARY ATTACK RATE (SAR)
Adalah jumlah penderita baru suatu penyakit yang terjangkit pada serangan kedua
dibandingkan dengan jumlah penduduk dikurangi orang/penduduk yang pernah
terkena penyakit.
 PREVALENSI RATE
Adalah gambaran tentang frekuensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada suatu
jangka waktu tertentu di sekelompok masyarakat.
 PERIOD PREVALEN RATE
Jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang ditemukan pada suatu jangka waktu
tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan jangka waktu yang
bersangkutan
 POINT PREVALEN RATE
Jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu saat dibagi dengan jumlah
penduduk pada saat itu.

KESEHATAN LINGKUNGAN
4
KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 7
Muh. Zul Azhari Rustam M.Kes.

▪ 22 Maret 2021 ▪

1.1 Definisi
Kesehatan lingkungan merupakan suatu disiplin ilmu dan seni untuk memperoleh
keseimbangan antara lingkungan dengan manusia dan juga merupakan ilmu dan seni
mengelolas lingkungan agar bisa menciptakan kondisi lingkungan yang bersih, sehat, nyaman
dan aman serta terhindar dari berbagai macam penyakit.

Lingkungan adalah determinan utama kesehatan, sehat sakit populasi /penduduk tergantung
kondisi lingkungan mikro (mis. perindukan nyamuk) dan makro (seperti global warming)

Kesehatan Lingkungan adalah inti permasalahan kesehatan dimasyarakat

1.2 Tujuan
1. Mempelajari konsep kesehatan lingkungan dan aplikasinya, agar
2. Dapat mendiskusikan upaya pencegahan penyakit yang berkembang di masyarakat
3. Bisa bekerja secara lintas sektor untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dalam
sebuah wilayah
1.3 Indikator Kesehatan Dalam Ipkm
1. prevalensi balita gizi buruk & kurang,
2. prevalensi balita sangat pendek dan pendek,
3. prevalensi balita sangat kurus & kurus,
4. prevalensi balita gemuk,
5. prevalensi diare,
6. prevalensi pnemonia,
7. prevalensi hipertensi,
8. prevalensi gangguan mental,
9. prevalensi asma,
10. prevalensi penyakit gigi dan mulut,
11. prevalensi disabilitas,
12. prevalensi cedera,
13. prevalensi penyakit sendi,
14. prevalensi ISPA,
15. proporsi perilaku cuci tangan,
16. proporsi merokok tiap hari,
17. akses air bersih,
18. akses sanitasi,
19. cakupan persalinan oleh nakes,
20. cakupan pemeriksaan neonatal-
21. cakupan imunisasi lengkap,
22. cakupan penimbangan balita,
23. ratio Dokter/Puskesmas,
24. ratio bidan/desa.
KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 8
1.4 Pencegahan Penyakit
Pencegahan adalah mengadakan inhibisi perkembangan suatu penyakit sebelum penyakit tersebut
terjadi.

 Murah
 Tidak dapat dipisahkan dr kondisi lingkungan dan sejarah terjadinya penyakit.
 Mengadakan deteksi dan intervensi pada penyebab dan faktor risiko dari penyakit.

DEMOGRAFI
5
Muh. Zul Azhari Rustam M.Kes.
▪ 29 Maret 2021 ▪

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 9


I. Pengertian

Demografi adalah ilmu yang mempelajari persoalan dan keadaan perubahan-perubahan


penduduk/segala hal yang berhubungan dengan komponen perubahan seperti kelahiran,
kematian, migrasi, dll. Sebagai menghasilkan suatu keadaan dan komposisi penduduk.

II. Piramida Penduduk

Dua buah diagram batang pada satu sisi menunjukkan jumlah penduduk laki-laki dan pada
sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk perempuan dalam kelompok interval usia
penduduk lima tahunan. Fungsi piramida penduduk ialah :

1. menggambarkan keadaan umum penduduk di suatu Negara

2. perbandingan jumlah penduduk laki-laki dan perempuan

3. meramalkan keadaan penduduk di masa akan datang

III. Faktor Yang Mempengaruhi Struktur Usia Penduduk

1. fertilitas

Kemampuan seorang wanita untuk melahirkan hidup seorang anak. Untuk ukuran
ferlitas tahunan ada tingkat fertilitas kasar, tingkat fertilitas umum, tingkat fertilitas
menurut umur.

2. mortalitas

Ukuran mortalitas :

a) Tingkat kematian kasar/CDR


b) Tingkat kematian menurut umur/ASDR
c) Tingkat kematian bayi/IDR
d) Angka kematian balita
e) Angka kematian ibu
3. migrasi

Perpindahan penduduk dari suatu daerah ke daerah lain.

KONSEP KEPERAWATAN KOMUNITAS


6
Dhian Satya R, S.Kep., Ns.,M.Kep
▪ 05 April 2021 ▪

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 10


1.1 Definisi
Keperawatan komunitas mencakup perawatan kesehatan keluarga (nurse health family) juga
kesehatan dan kesejahteraan masyarakat luas, membantu masyarakat mengidentifikasi
masalah kesehatannya sendiri, serta memecahkan masalah kesehatan tersebut sesuai dengan
kemampuan yang ada pada mereka sebelum mereka meminta bantuan pada orang lain.

1.2 Area Praktik


1. Upaya promotif u/ me kes indv, kelg, masy : pendidikan kes, pe gizi, pemeliharaan kes
perseorangan & lingk, OR, rekreasi, sex education
2. Upaya preventif u/ mencgh gangg kes : imunisasi, pmx kes, pemberian vit A, yodium,
pmx kehamilan
3. Upaya kuratif u/ mengatasi masl kes : nursing home, perawatan ibu bersalin patol
4. Upaya rehabilitatif u/ pemulihan kes bagi px yg sdh di rumah : perawatan luka, fisioterapi
5. Resosialitatif : upaya u/mengembalikan indv, kelg, kelp khusus ke dlm pergaulan masy
krn menderita suatu peny misal : kusta, AIDS atau kelp khusus (tuna wisma)
1.3 Kriteria Masyarakat Binaan
1. Kepmenkes RI No. 1529/MENKES/SK/X/2010 tentang Pedoman Umum Pengembangan
Desa dan Keluarahan Siaga Aktif
2. Permenkes no 43 tahun 2019 tentang Puskesmas
1.4 Kegiatan
 Kegiatan di dalam gedung
a) seperti rawat jalan, rawat inap
 Kegiatan di luar gedung
a) Pembinaan kesehatan. terhadap sasaran perkesmas dalam wil.kerja puskesmas mel.daerah
binaan kep.
b) Pembinaan kesehatan klp.khusus
c) Pembinaan kesehatan pada klg rawan
d) Pel. kep.tindak lanjut dirumah termasuk pembinaan terhadap klg.
e) Pel.kep.terhadap kasus resiko tinggi

PERAWAT KELOMPOK KHUSUS


7
Dhian Satya R, S.Kep., Ns.,M.Kep
▪ 12 April 2021 ▪

1.1 Definisi
Sekelompok masyarakat atau individu yang karena keadaan fisik, mental maupun sosial
budaya dan ekonominya perlu mendapat bantuan, bimbingan, dan yankes dan askep karena
ketidak mampuan dan ketidak tahuan mereka dalam memelihara kesehatan

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 11


1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Meningkatkan kemampuan dan derajat kesehatan kelompok untuk dapat
menolong diri mereka sendiri (self care) dan tidak terlalu tergantung kepada pihak lain
2. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi masalah kesehatan dan keperawatan kelompok khusus sesuai
dengan macam, jenis dan tipe kelompok.
2. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan/kesehatan yang mereka hadapi
berdasarkan permasalahan yang terdapat pada kelompok.
3. Penanggulangan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi
berdasarkan rencana yang telah mereka susun bersama
4. Meningkatkan kemampuan kelompok khusus dalam memelihara kesehatan mereka
sendiri.
5. Mengurangi ketergantungan kelompok khusus dari pihak lain dalam pemeliharaan
dan perawatan diri sendiri
6. Meningkatkan produktivitas kelompok khusus untuk lebih banyak berbuat dalam
rangka meningkatkan kemampuan diri mereka sendiri.
7. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dan keperawatan dalam menunjang
fungsi puskesmas dalam rangka pengembangan pelayanan kesehatan mayarakat.

1.3 Ruang Lingkup Kegiatan.

1. Pelayanan kesehatanh dan keperawatan.


2. Penyuluhan kesehatan.
3. Bimbingan dan pemecahan mslh thd anggota kelp, kader kesh dan petugas panti.
4. Penemuan kasus secara dini.
5. Melakukan rujukan medic dan kesh.
6. Melakukan koordinasi dan kerja sama dg masy, kader dan petugas panti atau pusat – pusat
rehabilitasi kelp khusus.
7. Alih tegnologi dalam bidang kesh dan keperawatan kpd petugas panti, kader kesehatan

PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT


8
Dhian Satya R, S.Kep., Ns.,M.Kep
▪ 26 April 2021 ▪

I. Pengertian Puskesmas

Pusat kesehatan masyarakat yang selanjutnya disebut puskesmas. Puskesmas adalah fasilitas
pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya
kesehatan perseorangan tingkat pertama dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan
preventif di wilayah kerjanya (Permenkes RI No.43 Tahun 2019 tentang pusat kesehatan
masyarakat).

II. Karakteristik Puskesmas


KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 12
a) Berdasarkan wilayah kerja
1. Pendesaan
2. Perkotaan
3. Terpencil/sangat terpencil
b) Berdasarkan kemampuan penyelenggaraan
 Puskesmas rawat inap
Puskesmas rawat inap adalah puskesmas yang diberi tambahan sumber daya untuk
menyelenggarakan pelayanan rawat inap, sesuai pertimbangan kebutuhan pelayanan
kesehatan
 Puskesmas non rawat inap
Puskesmas non rawat inap adalah puskesmas yang tidak menyelenggarakan pelayanan
rawat inap, kecuali pertolongan persalinan normal
Iii. Upaya Kesehatan Yang Diselenggarakan Puskesmas

1. Upaya kesehatan masyarakat yang disingkat UKM. UKM adalah setiap kegiatan
untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah dan menanggulangi
timbulnya masalah kesehatan dengan sasaran keluarga, kelompok, dan masyarakat
2. Upaya kesehatan perseorangan yang disingkat UKP. UKP adalah suatu kegiatan atau
serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang ditujukkan untuk peningkatan,
pencegahan, penyembuhan penyakit, pengurangan penderitaan akibat penyakit dan
memulihkan kesehatan perseorangan
Iv. Prinsip Penyelenggaraan Puskesmas

1. Paradigma sehat
2. Pertanggungjawaban wilayah
3. Kemandirian masyarakat
4. Ketersediaan akses pelayanan kesehatan
5. Teknologi tepat guna
6. Keterpaduan dan kesinambungan
V. Tugas Puskesmas

Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan


pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya, untuk itu puskesmas mengintegrasikan program
yang dilaksanakannya dengan pendekatan keluarga.

VI. Rujukan

1. Rujukan upaya kesehatan masyarakat diselenggarakan secara berjenjang dari desa/kelurahan,


puskesmas, dinas kesehatan kabupaten/kota, dan dinas kesehatan provinsi. Contoh : rujukan
specimen pemeriksaan ma/mi, air, tanah, udara,dll
2. Rujukan upaya kesehatan perseorangan diselenggarakan secara berjenjang berdasarkan
kompetensi dan fasilitas pelayanan kesehatan yang tersedia
VII. Home Care

Home care merupakan suatu komponen dari perawatan kesehatan yang komperhensif,
dimana pelayanan kesehatan diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 13


mereka dengan maksud untuk meningkatkan, memelihara, memulihkan, dan memaksimalkan
tingkat kemandirian dibidang kesehatan penyakit-penyakit terminal.

VIII. Jenis Institusi Pemberi Layanan

1. Institusi pemerintah
2. Institusi sosial
3. Institusi swasta
4. Home care berbasis rumah sakit (hospital home care)

BIDANG KHUSUS DALAM PRAKTIK KEPERAWATAN KESEHATAN


KOMUNITAS 9
Dhian Satya R, S.Kep., Ns.,M.Kep
▪ 03 Mei 2021 ▪

I. Definisi

UKS adalah upaya membina dan mengembangkan kebiasaan hidup sehat yang dilakukan
secara terpadu melalui program pendidikan dan yankes di sekolah, pergurua agama serta
usaha-usaha yang dilakukan dalam rangka pembinaan dan pemeliharaan keshatas
dilingkungan sekolah (Depdikbud). UKS adalah usaha kesehatan masyarakat yang dgalankan
di sekolah -sekolah dengan anak didik beserta lingkungan hidupnya sebagai sasara
ROoutama (Depkes). Lanjutan Definisi UKS adalah bagian dari usaha kesehatan pokok yang
menjadi beban tugas puskesmas yang ditujukan kepada sekolah-sekolah dengan anak beserta
lingkungan hidupnya, dalam rangka mencapai keadaan kesehatan anak sebaik-baiknya dan
sekaligus cmeningkatkan prestasi belajar anak sekolah setinggi-tingginya (Azrul Azwar).

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 14


II. Perlunya Uks

1. Anak usia sekolah merupakan kelompok umur yang rawan terhadap masalah kesehatan.
2. Usia sekolah sangat peka untuk menanamkan pengertian dan kebiasaan hidup sehat.
3. Sekolah merupakan institusi masyarakat yang terorganisasi dengan baik.
4. Keadaan kesehatan anak sekolah akan sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar yang
dicapai.
5. Anak sekolah merupakan klpk terbesar dari klpk usia anak yang menerapkan wajib
belajar
6. Pendidikan kesehatan melalui sekolah anak sangat efektif untuk mengubah perilaku dan.
kebiasaan hidup sehat umumnya
III. Tujuan UKS

1. Tujuan Umum

Meningkatkan kemampuan hidup sehat dan derajat kesehatan peserta didik serta
menciptakan lingkungan sehat sehingga memungkinkan pertumbuhan dan
perkembangan anak yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya.

2. Tujuan Khusus

Memupuk kebiasaan hidup sehat dan mening katkan derajat kes peserta didik,
mencakup

a. menurunkan angka anak sekolah.

b. meningkatkan kesehatan peserta didik baik fisik, mental maupun sosial.

IV. Sasaran UKS

Semua peserta didik dari tingkat pendidikan


1. sekolah taman kanak-kanak

2. pendidikan dasar

3. pendidikan menengah

4. pendidikan agama

5. kejuruan

6. pendidikan khusus (sekolah luar biasa)

Kegiatan UKS
1. Membina sarana keteladanan gizi

2. Membina sarana keteladanan lingkungan


KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 15
a) menggerakkan pemeliharaan dan pengawas an lingk sekolah ( pengelolaan
sampah, SPAL, WC dan kamar mandi, kebersihan kantin sekolah, ruang
UKS dan ruang kelas)
b) mencegah terbentuknya tempat pembiakan binatang penyebar penyakit
( lalat, nyamak)
3. Membina kebersihan peserta didik la pemeriksaan rutin kebersihan kuku, telinga,
ambut, gigi b/miengajarkan cara gosok gigi yang benat.

4. Meningkatkan kemampuan peserta didik untuk berperan serta aktif dalam


yankes,bentuk:

a) kader kesehatan sekolah


b) dokter kecil
5. Penjaringan kesehatan peserta didik baru kelas

6. Pemeriksaan kesehatan secara berkala

7. Imunisasi

8. Pengawasan terhadap keadaan air

9. Pengawasan ringan dan P3K di sekolah

10. Rujukan medik

11 Penanganan kasus anemia

12. Forum komunikasi terpadu

13. Pencatatan dan pelaporan

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 16


PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT
10
Dhian Satya R, S.Kep., Ns.,M.Kep
▪ 24 Mei 2021 ▪

1.1 Definisi
Menurut Notoatmodjo (2010) pendidikan kesehatan adalah upaya persuasi atau pembelajaran
kepada masyarakat agar masyarakat mau melakukan tindakan - tindakan untuk memelihara,
dan meningkatkan taraf kesehatannya
1. Fisik
2. Mental
3. Social
4. Ekonomi
1.2 Sasaran Dan Ruang Lingkup Promosi Kesehatan Di Masyarakat Dapat Dikelompokkan:
1. Promosi Kesehatan pada tatanan keluarga
2. Promosi kesehatan pada tatanan sekolah
3. Promosi kesehatan di tempat kerja
4. Promosi kesehatan di tempat-tempat umum
Kegiatannya antara lain:

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 17


1. Penyuluhan kesehatan
2. PPM (Pengorganisasian dan Pembangunan Masyarakat Pelatihan ketrampilan dalam
rangka meningkatkan penghasilan keluarga
3. Penggerakan masyarakat untuk dana sehat, Pos obat Desa, gotong-royong kesehatan.
1.3 Empat Prinsip Kegiatan Kesehatan Masyarakat
1. Sentralitas keputusan berada ditangan masyarakat,
2. Peran provider hanya sebagai fasilitator,
3. Kegiatan utama ditujukan utk mengatasi kerugian, tekanan & diskriminasi yang
dihadapi masyarakat dan
4. Kegiatan tidak terbatas pada aspek kesehatan tetapi berkenaan dengan suatu keadaan
sehat

BAB II

PENUTUP

1. Kesimpulan

Salah satu bentuk kegiatan dalam Mata Kuliah Keperawatan Komunitas adalah disiplin ilmu
di sektor perawatan kesehatan yang menerapkan metode ilmu keselamatan menuju tujuan
mencapai sistem penyampaian layanan kesehatan yang dapat dipercaya. Keselamatan pasien
juga merupakan atribut sistem perawatan kesehatan; Ini meminimalkan kejadian dan dampak,
dan memaksimalkan pemulihan dari efek samping.

Kegiatan tersebut meliputi banyak hal salah satunya yaitu harus memenuhi standar yang telah
ditetapkan dan tetap sesuai dengan PMK no. 11 th. 2017. Dan dapat digunakan sebagai
pedoman bagi perawat dengan harapan asuhan keperawatan yang dihasilkan mempunyai
efektivitas dan efisiensi. Setiap rumah sakit memiliki langkah-langkah untuk menjaga
keselamatan pasien serta selalu mempunyai SOP yang sangat jelas dengan tujuan yaitu
Memberikan layanan terbaik kepada klien.

2. Saran
KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 18
Berdasarkan sumber yang telah diperoleh dalam penyusunan modul ini, yang dapat penulis
sampaikan yaitu pentingnya kita menjadi perawat yang professional. Selama kita masih
menjadi mahasiswa, setidaknya rasa ingin tahu tentang hal-hal yang berkaitan dengan
tindakan-tindakan di rumah sakit lebih tinggi dan senantiasa belajar serta menyerap apa yang
telah disampaikan oleh para Dosen disetiap mata kuliah, misal di mata kuliah Keperawatan
Komunitas ini, agar ketika sudah terjun di Rumah Sakit, kita dapat menerapkan hal berikut.

Sekian Modul Resume mengenai Materi yang disampaikan selama mengikuti pembelajaran
dikelas Keperawatan Komunitas dari awal hingga akhir. Ucapan terima kasih saya berikan
kepada seluruh rekan seperjuangan yang membantu menyusun makalah ini, kepada pembaca
dan Dosen. Saya masih jauh dari sempurna tetapi akan selalu berusaha untuk mencoba, maka
dari itu saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari Dosen Mata Kuliah
Keperawatan Komunitas.

DAFTAR PUSTAKA

PPT Dosen Pengajar


Materi Dosen Pengajar
PPT Presentasi Kelompok
https://www.google.com/search?
q=keperawatan+komunitas&oq=keperawatan+komunitas&aqs=chrome..69i57j0l3j0i22i30l6.
5651j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://suaraliterasiperawatindonesia.blogspot.com/2013/04/keperawatan-komunitas-ii-peran-
perawat.html

KEPERAWATAN KOMUNITAS Page 19

Anda mungkin juga menyukai