dengan :
• Etc : Penggunaan konsumtif (mm)
• P : kehilangan air akibat perkolasi (mm/hari)
• Re : Curah hujan efektif (mm/hari)
• WLR : Penggantian lapisan genangan air
(mm/hari)
Tabel Nilai Perkolasi
Nilai Perkolasi
No. Jenis Tanah
(mm/hari)
1 Tanah Lempung 1–2
2 Tanah Lempung Pasiran 2– 3
3 Tanah Pasiran 3–6
NFR
WDR =
ef 8,64
dengan :
NFR : Kebutuhan air untuk tanaman di lahan tersier
(mm/hari)
ef : Efisiensi irigasi secara keseluruhan (%)
efisiensi jaringan tersier sebesar 80%, saluran
sekunder sebesar 90% dan efisiensi di saluran
primer sebesar 90%, sehingga efisiensi total adalah
80% x 90% x 90% dibulatkan menjadi 65%.Koefisien
8,64 adalah faktor karena perubahan satuan dari
mm/hari menjadi ltr/det.
Kebutuhan air irigasi untuk tanaman palawija (WRP)
WRP = (ETc − Re )
ef 8,64
Kebutuhan air irigasi selama waktu penyiapan/pengolahan lahan
(IR)
Besar kebutuhan untuk penyiapan/pengolahan
lahan tergantung dari besar penjenuhan lahan,
lama pengolahan lahan, besar evaporasi dan
perkolasi.
Bagi tanaman padi direkomendasikan :
Angka penjenuhan untuk sawah tanpa bero 200 mm
Angka penjenuhan 250 mm untuk sawah yang
mengalami bero lebih dari 2,5 bulan.
Kebutuhan air untuk pengelolaan tanah bagi
tanaman palawija sebesar 50 mm selama 15 hari.