Nim : 171030100157
R – Respons
2. Dilihat dari gambar, kemungkinan pasien mengalami cedera kepala dan fraktur di
kakinya
3. Prinsip manajemen tatalaksana kasus diatas :
a. Pastikan airway stabil
b. Circulation dan hentikan pendarahan
c. Dissability pemeriksaan neurologis
1. Teknik pijat jantung pada gambar pertama tidak tepat karena seharusnya lengan
penolong lurus untuk melakukan pijat jantung. Dan teknik yang tepat adalah gambar
kedua dimana posisi penolong pun tepat dan lengan penolong pun lurus. Setelah itu
lakukan kompresi dengan kecepatan 100-120x/menit dengan kedalaman 5-6 cm.
2. Dampak kompresi yang salah dapat mengakibatkan kompresi yang diterima pasien
tidak maksimal, tenaga penolong terbuang sia-sia, bila terlalu dalam kompresinya bisa
menimbulkan cedera /fraktur tulang iga pada pasien.
1. –Irama : Ireguler
- Frekuensi : 16 : 1500 = 93 x/mnt
- Gelombang P : 0,04 x 2 = 0,08 dtk
- Interval P R : 0,04 x 4 = 0,16 dtk
- Gelombang Q : 0,04 x 1 = 0,01 dtk
- Kompleks QRS : 0,04 x 2 = 0,08 dtk
- Gelombang T : Upright (normal)
- Segmen ST : ST Depresi
2. –Irama : Reguler
- Frekuensi : 12 : 1500 = 125 x/mnt
- Gelombang P : 0,04 X 2 = 0,08 dtk
- Interval P R : 0,04 x 5 = 0,2 dtk
- Gelombang Q : 0,04 x 1 = 0,04 dtk
- Kompleks QRS : 0,04 x 2 = 0,08 dtk
- Gelombang T : Upright (normal)
- Segmen ST : ST Elevasi