NIM : 20190310013
SOAL !
SOAL TEORI !
Dalam mengukur kondisi keuangan suatu perusahaan secara umum terdiri dari Likuiditas,
Rentabilitas, dan Solvabilitas.
Pertanyaan :
A). Apa yang dimaksud dengan Likuiditas, Rentabilitas dan Solvabilitas jelaskan dari masing
masing istilah diatas.
B).Alat yang digunakan untuk mengukur Likuiditas apa saja sebutkan masing masing alat yang
digunakan serta tuliskan formula atau rumusnya.
C). Alat yang digunakan untuk mengukur Rentabilitas apa saja sebutkan masing masing alat
yang digunakan serta tuliskan formula atau rumusnya.
D). Apa yang digunakan untuk mengukur Solvabilitas apa saja dan sebutkan masing masing alat
yang digunakan serta tuliskan formula rumusnya.
JAWABAN!
A). Likuiditas adalah Kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban finansiilnya
yang segera harus dipenuhi.
Rentabilitas adalah suatu perusahaan menunjukan perbandingan antara laba dengan aktiva atau
modal yang menghasilkan laba tersebut.
Solvabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan untuk membayar semua utang-utangnya (baik
jangka pendek maupun jangka panjang).
B). 1. Rasio Lancar (Current Ratio) Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam menutup atau membayar kewajiban lancar dengan menggunakan aktiva lancarnya.
Sebagai ilustrasi, apabila perbandingannya adalah 1:1 dimana artinya Current Ration-nya adalah
100%, berarti aktiva lancarnya memiliki jumlah yang sama banyak untuk melunasi semua
kewajiban lancarnya. Semakin lebih besar dari 100% artinya semakin baik.
2. Rasio Cepat (Quick Ratio) Digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
menutup atau membayar kewajiban lancar dengan menggunakan aktiva lancar tanpa memasukan
nilai persediaannya.
3. Rasio Kas (Cash Ratio) Digunakan untuk membandingkan antara kas dan aktiva lancar setara
kas dengan kewajiban lancar. Yang dimaksud dengan aktiva lancar setara kas adalah aktiva yang
dapat dengan mudah dan segera diuangkan.
C). 1. Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin) Membandingkan Laba Kotor dengan
Penjualan. Semakin besar persentase atau rasionya, artinya semakin baik kondisi keuangan
perusahaan.
2. Margin Laba Operasi (Operating Profit Margin) Mengukuran dari Laba yang telah
dikurangi dengan semua biaya dan pengeluaran kecuali bunga dan pajak, dibagi dengan
Pendapatan. Hasil dari perhitungan tersebut merupakan gambaran laba bersih sebelum bunga dan
pajak yang didapat dari setiap rupiah penjualan atau pendapatan.
Net profit margin = Laba bersih setelah bunga dan pajak ÷ penjualan
D).1. Rasio Hutang Terhadap Aktiva (Total Debt to Asset Ratio) Digunakan untuk mengukur
persentase besarnya dana yang berasal dari hutang, baik hutang jangka pendek maupun jangka
panjang. Semakin rendah rasio ini artinya semakin baik bagi keuangan perusahaan, sebab
keamanan dananya semakin baik.
2. Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Total Debt to Equity Ratio) Digunakan untuk mengukur
hutang yang dimiliki dengan modal sendiri. Semakin kecil ratio ini maka akan semakin baik
untuk perusahaan. Sebaiknya besarnya hutang tidak melebihi modal perusahaan itu sendiri.
1 . Finansial manager dari “Bondan Corp” merencanakan untuk menyusun neraca pro forma
berdasarkan rasio industry, item-item yang terdaapat dalam neraca proforma meliputi:
1. Cash
2. Account receivable
3. Inventory
4. Plan and Equiptment
5. Note dan Account payable
6. Common stock
Perusahaan telah mempertahankan investasi dalam common stock senilai Rp. 800.000.- dan
rasio-rasio industry yang diperoleh dari dinas perindustrian sebagai berikut :
Dan data diatas, saudara diminta menyusun neraca pro forma untuk Bondan Corp.
Jawaban !
Debit Debit
= = 50%
Ne t worth 800.000
Utang = ½ x 800.000
Utang = 400.000
= 400.000 + 800.000
= 1.200.000
Kas+ piutang
= 0,8 x
400.000
= 320.000
Sales Sales
= = 1,5 x
Asset 1.200.000
= 1.800.000
E). Piutang
40 x 800.000
Piutang =
360
Piutang = 200.000
F). Kas
= 120.000
= 100% - 30%
= 70%
= 1. 260.000
= 540.000
C .G . S
=4x
Inventory
1.260.000
Inventory =
4
= 315.000
= 565.000
NERACA PROFORMA
“BONDAN CORPORATION”
2. Kebutuhan material perusahaan “ALDEMAR” selama satu tahun sebanyak 2.400 unit harga
perunit Rp.10.- ordering cost setiap kali pemesanaan Rp. 300.- carrying cost ditetapkan 40% dari
nilai average inventory atau Rp. 4.- per unit. Safety stock ditetapkan 200 unit. Lead time selama
satu bulan.
a. EOQ
b. ROP
c. Buatlah tabel yang menunjukan hubungan antara total cost ordering cost dalam berbagai
frekuensi pembelian
Jawaban !
a) A). EOQ =
√2 x 2400 x 300
10 x 4
= Rp.1.400.000
40
= Rp.36.000
= 190
= 200 + 200
= 400
Kebutuhan modal tersebut dapat dipenuhi dengan kredit jangka panjang dengan bunga 10%
pertahun, dengan kredit jangka pendek dikenakan biaya1,25% per bulan. Namun bila kredit yang
belum termanfaatkan mendapat bunga simpanan sebesar 5% .
a. Sebelum menentukan jenis kredit apakah menggunakan kredit jangka pnjang atau jangka
pendek saudara diminta menetapkan jangka waktu kritis
b. Berapa kebutuhan modal yang dipenuhi dengan kredit jangka panjang dan berapa yang
dipenuhi dengan kredit jangka pendek
Jawaban !
= 364 = 10 - 5 x 1 Hari
15 - 5
= 182,5 = 183 Hari
Modal yang dibutuhkan lebih dari 183 Hari akan dipengaruhi oleh kredit jangka panjang,
yaitu :
Modal I Sebesar Rp.1.000.000
Modal II Sebesar Rp.500.000
Modal III Sebesar Rp.250.000
Rp.1.750.000 (Jumlah Kredit jangka Panjang)
Modal yang dibutuhkan kurang dari 183 Hari akan dipenuhi kredit jangka waktu pendek,
Yaitu :
Jumlah bunga yang harus dibayar untuk Modal I, II, dan III sebesar Rp.228.493,14
Jumlah bunga yang harus dibayar untuk Modal I, II, dan III sebesar Rp.163.665