(FEB515)
DISUSUN OLEH
DR. EKA BERTUAH, SE, MM
Unsur-unsur Kredit
Unsur-unsur yang terkandung dalam pemberian suatu fasilitas kredit adalah :
1. Kepercayaan
Keyakinan pemberi kredit (bank) bahwa kredit yang diberikan baik berupa uang,
barang maupun jasa akan benar-benar diterima kembali di masa tertentu di masa
yang akan datang.
Dengan meningkatnya NPL akan memiliki pengaruh buruk pada bank. Dampak
negatif yang paling terasa adalah modal bank akan semakin berkurang dan
semakin sedikit. Dengan sedikitnya modal tersebut bank tidak akan berkembang
karena modal yang dikit tidak bisa memberikan pinjaman kepada pihak debitur
lain yang membutuhkan dana. Oleh sebab itu banyak pihak bank yang ingin
menurunkan angka NPL.
Adapun cara menurunkan NPL:
1. Lakukan penagihan kepada nasabah yang bermasalah atau kepada nasabah
yang melakukan terlambat pembayaran.
2. Jika nasabah atau debitur terlambat membayar maka bank berhak untuk
melakukan lelang bangunan yang memiliki masalah.
Kedua langkah tersebut dipercaya dapat menurunkan angka NPL. Namun jika
terdapat nasabah yang mangkir, pihak bank bisa melakukan langkah nomor dua.
Sebelum melakukan pinjaman tentu pihak bank ingin mendapatkan jaminan
seperti sertifikat tanah atau sertifikat bangunan. Jika nasabah tersebut mangkir
pihak bank bisa melakukan langkah nomor dua dengan melakukan pelelangan
terhadap sertifikat jaminan dari nasabah yang bermasalah tersebut. Itulah
beberapa cara menurunkan NPL.
Penyelamatan Kredit
1. Penyelamatan Kredit
Dalam langkah penyelamatan / penyehatan kredit ada beberapa strategi yang
dapat dipakai sbb:
a. Rescheduling
• Kebijaksanaan ini berkaitan dengan jangka waktu kredit sehingga
keringanan yang dapat diberikan adalah:
· Memperpanjang jangka waktu kredit.
· Memperpanjang jarak waktu angsuran.
· Penurunan jumlah untuk setiap angsuran yang mengakibatkan
perpanjangan jangka waktu kredit.
b. Reconditioning
Dalam hal ini, bantuan yang diberikan berupa keringanan atau perubahan
persyaratan kredit antara lain :
• Kapitalisasi bunga, yaitu bunga dijadikan utang pokok sehingga nasabah
untuk waktu tertentu tidak perlu membayar bunga,tetapi utang pokoknya
dapat melebihi plafond yang disetujui.
• Penundaan pembayaran bunga, yaitu bunga tetap dihitung tetapi
penagihannya kepada nasabah tidak dilaksanakan sampai nasabah
mempunyai kesanggupan.
• Penurunan suku bunga.
• Pembebasan bunga
• Pengkonversian kredit jangka pendek menjadi kredit jangka panjang
dengan syarat yang lebih ringan.
c. Restructuring
Jika kesulitan usaha nasabah disebabkan oleh factor modal, maka
penyelamatannya adalah dengan meninjau kembali situasi dan kondisi
2. Penyelesaian Kredit
Daftar Pustaka:
1. K.R. Subramanyam, John J. Wild, Robert F. Halsey. Analisis Laporan
Keuangan. Edisi 10. Penerbit Salemba Empat. Jakarta. 2014.
2. Krishna G. Palepu, Paul M. Healy and Erik Peek. Business Analysis and
Valuation IFRS Edition. Second Edition. Cancage Learning. 2010
3. Mamduh M. Hanafi dan Abdul Halim. Analisis Laporan Keuangan. Edisi
Kelima. UPP STIM YKPN. 2016
4. Sofyan Syafri Harahap. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Edisi 13.
Raja Grafindo Persada.Jakarta. 2016.
5. Kasmir. Analisis Laporan Keuangan. Edisi 10. Raja Grafindo
Persada.Jakarta. 2017.