Nama : Bagus Galih Pratama

Nim : 20190102018

1.
a) Diketahui :
Eva berinvestasi uang tunai dan Peralatan sebesar Rp. 3.000.000 dan Rp. 2.500.000
Evi berinvestasi hanya uang tunai sebesar Rp. 7.500.000
Perbandingan dalam pembagian laba Eva : Evi adalah 2:3
Laba persekutuan sebesar Rp. 14.000.000
Gaji Eva dan Evi sama sebesar Rp. 5.000.000
Dengan mendapatkan bunga modal sebesar 11%
Maka dapat diperoleh penjelasan hasil sebagai berikut:

Modal awal Eva

- Uang tunai : Rp. 3.000.000
- Peralatan : Rp. 2.500.000
Total : Rp. 5.500.000

Modal awal Evi

- Uang tunai : Rp. 7.500.000

Bunga Modal

Eva : 11% x Rp. 5.500.000 = Rp. 605.000

Evi : 11% x Rp. 7.500.000= Rp. 825.000

Pembagian Sisa Laba

Laba : Rp. 14.000.000

Gaji Eva : Rp. 5000.000

Gaji Evi : Rp. 5000.000

Bunga Eva : Rp. 605.000

Bunga Evi : Rp. 825.000

Sisa : Rp. 2.570.000

Maka perbandingan pembagian sisa Eva dan Evi 2:3

Eva : 2/5 x Rp. 2.570.000 = Rp. 1.028.000

Evi : 3/5 x Rp. 2.570.000 = Rp 1.542.000

 Keterangan Jumlah Eva Evi Total
Laba Rp. 14.000.000
Gaji Sekutu:
Eva (Rp. 5.000.000) Rp.5.000.000 Rp.5.000.000
Evi (Rp.5.000.000) Rp.5.000.000 Rp.5.000.000
Sisa laba setelah gaji Rp. 4.000.000
Bunga Modal
Eva (Rp. 605.000) Rp. 605.000 Rp. 605.000
Evi (Rp. 825.000) Rp.825.000 Rp.825.000
Sisa Laba Setelah gaji dan bunga Rp. 2.570.000

Dibagi sisa 2:3 (Rp. 2.570.000) Rp. 1.028.000 Rp. 1.542.000 Rp. 2.570.000
Total 0 Rp. 6.633.000 Rp. 7.367.000 Rp.14.000.000

b) Jurnal yang diperlukan

Date Keterangan Debit Kredit

1 Kas Rp 3.000.000
Peralatan Rp 2.500.000
Modal Eva Rp 5.500.000
2 Kas Rp 7.500.000
Modal Evi Rp 7.500.000
3 Imterest Expense Rp 2.570.000
Modal Eva Rp 1.028.000
Modal Evi Rp 1.542.000
4 Ikhtisal L/R
Modal Eva Rp 14.000.000
Modal Evi Rp 6.633.000
Rp 7.367.000
Total Rp 29.570.000 Rp 29.570.000

2.
A. Jurnal yang dibutuhkan PT XYZ
Jurnal Penilaian Kembali
Diketahui :
- Peralatan

Harga Perolehan = Rp. 7.000.000

Depresiasi akumulasi = Rp. 2.500.000

Total = Rp. 4.500.000

Direvaluasi peralatan sebesar Rp. 5.000.000 maka ada penurunan aktiva tetap sebesar Rp. 500.000

- Asset Tetap Lainnya

Harga Perolehan = Rp. 10.500.000
Depresiasi akumulasi = Rp. 4.250.000
Total = Rp. 6.250.000
Direvaluasi peralatan sebesar Rp. 7.000.000 maka ada penurunan aktiva tetap sebesar Rp. 750.000
- Penurunan Piutang sebesar Rp. 1.000.000

Jurnalnya:

Modal Tn X Rp. 787.500

Modal Tn Y Rp. 900.000
Modal Tn Z Rp. 562.500
Peralatan Rp. 500.000
Asset Tetap Lainnya Rp. 750.000
Piutang Rp. 1.000.000
Jurnal Realisasi Aktiva Non kas dan Pembagian Rugi
Kas Rp. 16.750.000
Ak.Dep. Peralatan Rp. 2.500.000
Ak.Dep. Asset Tetap Lainnya Rp. 4.250.000
Modal Tn X Rp. 87.500
Modal Tn Y Rp. 100.000
Modal Tn Z Rp. 62.500
Piutang Rp. 7.500.000
Peralatan Rp. 6.500.000
Asset Tetap Lainnya Rp. 9.750.000

Jurnal Likuidasi

Utang dagang Rp. 6.000.000

Utang Wesel Rp. 5.000.000

Utang Lainnya Rp. 6.100.000

Utang Tn X Rp. 500.000

 Utang Tn Y Rp. 650.000

Modal Tn X Rp. 2.625.000

Modal Tn Y Rp. 3.000.000

Modal Tn Z Rp. 1.875.000

Kas Rp. 25.750.000

B. Laporan Likuidasi PT XYZ

Modal
Ak. Dep. Aset tetap Ak.Dep Aset tetap Utang Utang Utang Utang Utang
Keterangan Kas Piutang Peralatan Modal Tn X Modal Yn Y Modal Tn Z
Peralatan lainnya lainnya dagang wesel Tn X Tn Y lainnya
35% 40% 25%
saldo sebelum Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
likuidasi 9.000.000 8.500.000 7.000.000 2.500.000 10.500.000 4.250.000 6.000.000 5.000.000 500.000 650.000 6.100.000 3.500.000 4.000.000 2.500.000
Peninjauan -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp
Kembali 1.000.000 500.000 750.000 787.500 900.000 562.500
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
9.000.000 7.500.000 6.500.000 2.500.000 9.750.000 4.250.000 6.000.000 5.000.000 500.000 650.000 6.100.000 2.712.500 3.100.000 1.937.500
Realisasi Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp
Aktiva non kas 16.750.000 7.500.000 6.500.000 2.500.000 9.750.000 4.250.000 87.500 100.000 62.500
dan
pembagian
laba rugi
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
25.750.000 - - - - - 6.000.000 5.000.000 500.000 650.000 6.100.000 2.625.000 3.000.000 1.875.000
Penyelesaian
Hutang pada -Rp -Rp -Rp -Rp
pihak luar 17.100.000 6.000.000 5.000.000 6.100.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
8.650.000 - - - - - - - 500.000 650.000 - 2.625.000 3.000.000 1.875.000
Penyelesaian -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp -Rp
Pada sekutu 8.650.000 500.000 650.000 2.625.000 3.000.000 1.875.000
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
- - - - - - - - - - - - - -
3.
A. Ayat jurnal untuk kantor pusat dan kantor cabang.

No Kantor Pusat Debit Kredit Kantor Cabang Debit Kredit

1. Investasi Di Cabang Rp 185.000.000 - Kas Rp 110.000.000 -
Kas - Rp 110.000.000 Persediaan Rp 75.000.000 -
Persediaan - Rp 75.000.000 Kantor Pusat - Rp 185.000.000

2. Persediaan Rp 40.000.000 -
Kas (Utang Dagang) - Rp 40.000.000
Piutang Dagang Rp 200.000.000 -
Penjualan - Rp 200.000.000
HPP Rp 100.000.000 -
Persediaan - Rp 40.000.000
Persediaan dari KP - Rp 60.000.000
Kas Rp 170.000.000 -
Piutang Dagang - Rp 170.000.000

3. Persediaan Rp 300.000.000 -
Kas (Utang Dagang) - Rp 300.000.000
Piutang Dagang Rp 460.000.000 -
Penjualan - Rp 460.000.000
HPP Rp 320.000.000 -
Persediaan Barang Dagang - Rp 320.000.000
Kas Rp 375.000.000 -
Piutang Dagang - Rp 375.000.000

4. Kas Rp 65.000.000 - Kantor Pusat Rp 65.000.000 -

Investasi Di Cabang - Rp 65.000 Kas - Rp 65.000.000
Dividen Diumumkan Rp 15.000.000 - Tidak Dijurnal
Kas - Rp 15.000

5. Beban Penyusutan Rp 35.000.000 - Beban Sewa Rp 36.000.000

Akm. Penyusutan - Rp 35.000.000 Beban Operasi Rp 40.000.000
Beban Operasi Lainnya Rp 55.000.000 - Utang Dagang Rp 76.000.000
Utang Dagang - Rp 55.000.000

B. Buatlah ayat jurnal eliminasi yang dibutuhkan.

Kantor Pusat Rp 120.000.000

Kantor Cabang Rp 120.000.000
 C. Buatlah laporan laba/rugi dan laporan posisi keuangan (neraca) pada PT MAJU LANCAR (Gabungan pusat dan cabang)

PT MAJU LANCAR
Laporan Laba Rugi

Keterangan Kantor Pusat Kantor Cabang

Penjualan Rp 460.000.000 Rp 200.000.000
Beban Pokok Penjualan Rp 320.000.000 Rp 100.000.000
Jumlah Rp 140.000.000 Rp 100.000.000

Beban-Beban
Beban Penyusutan Rp 35.000.000 -
Beban Operasi Rp 36.000.000 Rp 40.000.000
Beban Sewa - Rp 36.000.000
Jumlah Beban Rp 71.000.000 Rp 76.000.000

Laba Rugi Rp 69.000.000 Rp 24.000.000

4.
A. dikarenakan Indonesia merupakan bagian dari IFAC yang mewajibkan anggotanya untuk mematuhi Statement Membership Obligation (SMO), sehingga Indonesia harus menjadikan IFRS sebagai salah satu
standar akuntansinya.
B. Karena konvergensi IFRS merupakan penggabungan atau pengintegrasian standar akuntansi yang ada di setiap negara untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan. Hal ini mengingat penerapan
konvergensi IFRS sangat berpengaruh pada iklim dunia bisnis di Indonesia.
5.
A. Cangkupan Pengaturan
IFRS : Untuk entitas yang bersifat profit-oriented dan Small Medium Enterprise (SME). IFRS belum mengatur standar akuntansi uuntuk perusahaan berbasis syariah.
GAAP : Untuk entitas yang bersifat profit-oriented, niralaba, usaha kecil menengah (UKM) dan perusahaan berbasis syariah.
B. Ketepatan Waktu
IFRS : Tidak diatur secara khusus kapan entitas dalam menyajikan laporan keuangan.
GAAP : Dianjurkan agar entitas menyajikan laporan keuangan paling lama 4 bulan setelah tanggal neraca.
C. Basis Standar
IFRS : Menganut standar akuntansi berbasis prinsip untuk meningkatkan transparasi, akuntabilitas dan keterbandingan laporan keuangan antar entitas secara global.
GAAP : Menganut standar akuntansi berbasis aturan
D. Tujuan Laporan Keuangan
IFRS :
a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar penguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.
b. Pengguna yaitu investor, karyawan, pemberi pinjaman, pemasok dan kreditor usaha lainnya, pelanggan,pemerintah bahkan masyarakat.
GAAP :
a. Menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan investasi dan kredit.
b. Menyediakan informasi yang berguna untuk memprediksi jumlah, waktu dan ketidakpastian arus kas masa depan perusahaan.
c. Menyediakan informasi tentang sumber daya ekonomi, klaim terhadap sumber daya dan perubahan terdahap keduanya.