Nama : Bagus Galih Pratama

NIM : 20190102018

Tugas Sistem Pengendalian Manajemen KJ001 SESI 10

1. Ide-ide kerangka analisis yang digunakan dalam varians adalah sebagai berikut :
• Mengidentifikasi apa saja faktor penyebab utama yang dapat mempengaruhi laba.
• Menguraikan varians laba keseluruhan berdasarkan faktor-faktor penyebab kunci tersebut.
• Fokus terhadap dampak dari laba variasi di setiap faktor penyebab.
• Mencoba untuk menghitung dampak spesifik serta dapat dipisahkan dari setiap faktor
penyebab dengan cara memvariasi stu faktor saja sementara beberapa faktor lainnya
dianggap konstan.
• Menambahkan kompleksitas secara bertahap, lapis berlapis, mulai dari tingkat “akal sehat”
yang paling mendasar.
• Menghentikan proses tersebut ketika kompleksitas yang ditambahkan di tingkat yang baru
dibuat tidak dijustifikasi dengan tambahan wawasan mengenai faktor-faktor penyebab yang
mendasari varians laba keseluruhan.
2. Di dalam varian ini terdapat 5 jenis perhitungan varian dimana perhitungan ini dibuat untuk
setiap lini produk serta hasil dari lini produk ini diagresikan untuk menghitung total varian.
Varian pendapatan ini terdiri dari :
• Varian harga penjualan, yang dihitung dengan mengalikan selisih antara harga aktual dan
harga standar dengan volume aktual.
• Varian Bauran dan Volume dimana sering kali kedua varian tidak dipisahkan. Persamaan
untuk gabungan dari kedua varian ini adalah : " Varian bauran dan volume = (Volume actual-
Volume yang dianggarkan) * Kontribusi per unit yang dianggarkan ". Karena kedua varian ini
bersifat gabungan maka teknik untuk memisahkan keduanya adalah sesuatu yang bersifat
arbitrer.
• Varian Bauran. Varian ini dihitung akibat menjual proporsi produk yang berbeda dari yang
diasumsikan dalam anggaran. Varian ini diperoleh dnegan persamaan : Varian Volume
=[(Total Volume Penjualan Aktual * Prosentase yang dianggarkan) - Volume Penjualan
Aktual)] * Kontribusi per Unit yang dianggarkan ".
• Varian Volume. Varian ini dapat dihitung dengan cara mengurangkan varian bauran dan
gabungan antara varian baruan dan varian volume dengan rumus perhitungan : " Varian
Volume = [(Total Volume Penjualan Aktual) * (Prosentase yang Dianggarkan)] [(Penjualan
yang dianggarkan) * (Kontribusi per Unit yang Dianggarkan)].
• Penetrasi Pasar dan Volume Industri. Salah satu perluasan dari analisis laba adalah untuk
memisahkan varians bauran dan volume menjadi jumlah yang disebabkan oleh perbedaan
dalam pangsa pasar dan jumlah yang disebabkan oleh perbedaan dalam volume industri.
Persamaan berikut ini digunakan untuk memisahkan dampak penetrasi pasar dari volume
industri untuk varians bauran dan volume : " Varian Pangsa Pasar = [(Penjualan Aktual) -
(Volume Industri)] * Penetrasi Pasar yang Dianggarkan * Kontribusi per Unit yang
Dianggarkan Analisis.
3. Varian beban terdiri dari :
 • Biaya Tetap : Varian ini didapatkan dari pengurangan antara biaya tetap aktual dengan biaya
yang dianggarkan, karena biaya ini tidak dipengaruhi oleh volume penjualan ataupun
volume produksi.
• Biaya Variabel : Biaya Variabel adalah biaya yang bervariasi secara langsung dan
proporsional dengan volume. Biaya produksi variable yang dianggarkan harus disesuaikan
dengan volume produksi aktual.
4. Terdapat beberapa keterbatasan dalam penggunaan analisis varians, diantara sebagai berikut :
Meskipun analisis ini dapat mengidentifikasi di mana varians itu terjadi, namun analisis ini tidak
dapat menyatakan mengapa varians tersebut terjadi atau apa yang dilakukan untuk
menimpanya. Seperti contoh, laporan tersebut mungkin menunjukkan adanya varians yang
signifikan yang tidak menguntungkan dalam biaya pemasaran dan kemungkinan dapat
mengidentifikasi varians ini dengan biaya promosi penjualan yang tinggi. Namun, laporan
tersebut tidak menjelaskan mengapa biaya promosi penjualan tinggi dan jika ada tindakan apa
yang saat itusedang dilakukan. Penjelasan naratif yang melengkapi laporan kinerja harus
memberikan penjelasan seperti itu.
Untuk menentukan apakah suatu varians adalah signifikan. Teknik statistik dapat digunakan
untuk menentukan apakah ada perbedaan yang signifikan antara kinerja aktual dan standar
dalam beberapa proses tertentu. Pada umumnya teknik-teknik ini sering disebut sebagai
pengendalian mutu statistik.
Saat laporan kinerja menjadi lebih teragregasi, varians yang saling eksklusif dapat menyesatkan
para pembacanya. Begitu juga ketika varian semakin teragregasi, manajer akan menjadi semakin
bergantung pada penjelasan dan prediksi yang menyertainya. Dan pada akhirnya laporan
tersebut hanya menampilkan apa yang terjadi. Laporan tersebut tidak menunjukkan dampak
masa depan dari tindakan yang diambil oleh manajer.