Anda di halaman 1dari 13

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Dan Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan kuantitatif yang menggunakan rancangan

penelitian Non-Eksperimen, dengan jenis rancangan penelitian korelasional yaitu

penelitian mengkaji hubungan antara variabel. Peneliti dapat mencari, menjelaskan

suatu hubungan, memperkirakan, dan menguji berdasarkan teori yang ada, dengan

pendekatan cross-sectional. Menurut Nursalam (2016), cross-sectional adalah jenis

penelitian yang menekankan waktu pengukuran/observasi data variabel independen

dan dependen hanya satu kali pada satu saat. Menurut Arikunto (2010), penelitian

dengan tipe kuantitatif ini dituntut menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data,

penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari hasilnya.

B. Tempat Dan Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilakukan DI Wilayah Puskesmas Pekauman Provinsi

Kalimantan Selatan Banjarmasin. Waktu penelitian pada tanggal 19 Februari 2020 –

29 Februari 2020.

C. Populasi

1. Populasi

Populasi dalam penelitian adalah subjek yang memenuhi kriteria yang

ditetapkan (Nursalam, 2016). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

anak usia prasekolah di Wilayah Puskesmas Pekauman Provinsi Kalimantan

Selatan Banjarmasin . Dengan jumlah sebanyak 4.503 balita dan 90 kasus

diare dengan anak usia prasekolah .

2. Sampel
Sampel terdiri atas bagian populasi terjangkau yang dapat

dipergunakan sebagai subjek penelitian sampling (Nursalam, 2016). Dalam

penelitian ini yang menjadi sampel adalah anak pra sekolah di Wilayah

Puskesmas Pekauman Provinsi Kalimantan Selatan Banjarmasin yang

berjumlah 90 orang anak prasekolah yang menjadi sampel.

3. Sampling

Sampling adalah proses menyeleksi porsi dari populasi untuk dapat

mewakili populasi. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan

teknik nonprobability sampling dengan jenis total sampling Nursalam (2016).

Mengatakan bahwa purposive sampling adalah suatu teknik penetapan

sampel dengan cara memilih sampel di antara populasi sesuai dengan yang

dikehendaki peneliti (tujuan/masalah dalam penelitian), sehingga sampel

tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya.

Dengan kriteria inklusi dan eksklusi adalah :

a. Kriteria inklusi merupakan kriteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi

oleh setiap anggota populasi yang dapat di ambil sebagai sampel

(Notoatmodjo, 2010), antara lain :

1) Orang tua yang bersedia menjadi ressponden

2) Orang tua yang memilki anak prasekolah berumur (3-5

Tahun)

3) Orang tua yang tidak berkesibukan

b. Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian tidak

dapat mewakili sampel karena tidak memenuhi syarat sebaagai

penelitian (Notoatmodjo, 2010), antara lain :


1) Anak usia prasekolah yang tidak memiliki orang tua

atau pengasuh tetap

D. Variabel Penelitian

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah dua variabel

yaitu variabel independen (bebas) dan variabel dependen (terikat). Variabel

independen ini merupakan variabel yang menjadi sebab perubahan atau

timbulnya variabel dependen. Variabel dependen merupakan variabel yang

dipengaruhi atau menjadi akibat karena variabel bebas (A. Aziz Alimul

Hidayat 2014). Variabel independen dalam penelitian ini adalah pengolahan makanan

dan variabel dependen adalah kejadian diare.

E. Definisi Operasional
Definisi operasional ditentukan berdasarkan parameter yang disajikan ukuran

dalam penelitian.Sedangkan cara pengukuran merupakan cara dimana variabel dapat

diukur dan ditentukan karesteristiknya (Hidayat,2007).

Tabel Definisi operasi penelitian Hubungan Pengolahan Makanan Dengan Kejadian

Diare Anak Usia Prasekolah Di Wilayah Kerja Puskesmas Kota Banjarmasin.

Variabel Definisi Parameter Alat Skala Hasil Ukur


Operasiona Ukur
l
1.Independen Kegiatan 1. Frekuensi Kuesioner Nominal Skor Pertanyaan Positif :
Pengolaha terencana pemilihan 1) Ya
n Makanan dari makanan diberi skor = 1
seseorang atau hygiene 2) Tidak
atau sanitasi diberi skor = 2
merupakan makanan
sebuah yang di olah Skor Pertanyaan Negatif :
acuan dalam setiap 1) Ya
pemilihan harinya diberi skor = 2
makanan 2. Alat dan 2) Tidak
atau hygiene tempat Diberi skor = 1
sanitasi pengolahan
makanan makanan Kriteria :
dalam setiap 3. Penyimpana Ya : 100-50 %
harinya yang n Makanan Tidak :50-0%
meliputi Kurang Baik : 50-25%
pengolahan Sangat Kurang Baik : 25-0 %
makanan (Arikunto,2010)
2. Variabel Salah satu 1. Feses cair Kuesioner Nominal Skor :
Dependen penyakit 2. Frekuensi 3 Ya = 1
Kejadian system kali atau Tidak = 2
Diare pencernaan lebih dalam Pertanyaan Positif :
yang sering sehari Terjadi diare = feses cair ,
dijumpai di 3. Apakah ada frekuensi 3 kali atau lebih dalam
masyarakat tanda sehari
yaitu dehidrasi
penyakit 4. Penanganan Terjadi dehidrasi = rasa haus,
yang pertolongsn jumlah dan frekuensi pembuangan
ditandai pertama urine menurun dan mulut kering
dengan
buang air Pertanyaan Negatif :
besar encer Tidak terjadi diare = feses tidak
lebih dari cair ,frekuensi kurang dari 3 kali
tiga kali sehari
dalam sehari
Tidak Terjadi Dehidrasi = tidak
merasakan haus ,jumlah dan
frekuensi pembuangan urine
normal dan mulut tidak kering

F. Instrumen Peneltian

Insturumen Penelitian adalah alat-alat yang digunakan untuk pengumpulan

data. Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah

kuesioner. Kuesioner adalah daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik dan
matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan

tanda-tanda tertentu (Notoatmodjo, 2012: 87).

Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini

adalah kuesioner yang terdiri dari :

1. Pengolahan makanan diukur menggunakan kuesioner Menurut Cecep Dani

Sucipto (2015:103), Pengolahan Makanan adalah serangkaian kegiatan dalam

menangani makanan yang dimulai sejak pengadaan bahan makanan sampai

penyajian makanan, dalam lima unsur yaitu tempat, orang, peralatan,

makanan, metode proses pengolahan makanan. Instrumen terdiri dari 20

pertanyaan ,yang terdiri dari pertanyaan prinsip Higiene 10 pertanyaan

sedangkan untuk prinsip sanitasi 10 pertanyaan .

Pertanyaan positif (favourable)

Ya : 1, Tidak : 2

Pernyataan negatif (unfavourable)

Ya: 2, Tidak : 1,

Dengan Kriteria Hasil Sebagai Berikut :

Kriteria :

Ya : 100-50%

Tidak :50-0 %

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Pengolahan Makanan

Tujuan Peneliti Indikator Favourable Unfavourable Jumlah


Mengetahui 1. Higiene 1,2,3,4,6,8,10 5,7,10 10

Cara

Pengolahan

Makanan Pada
Anak Usia

Prasekolah

Setiap Harinya
2. Sanitasi 1,2,3,4,5,6,7 8,9,10 10
Total 14 6 20

2. Kejadian Diare diukur menggunakan kuesioner Diare atau mencret

didefinisikan sebagai buang air besar dengan feses tidak berbentuk (unformed

stools) atau cair dengan frekuensi lebih dari 3 kali dalam 24 jam. Apabila diare

berlangsung kurang dari 2 minggu, disebut sebagai diare akut namun jika diare

berlangsung 2 minggu atau lebih, digolongkan pada diare kronik. Feses dapat

dengan atau tanpa lendir, darah, atau pus. Gejala penyerta dapat berupa mual,

muntah, nyeri abdominal, mulas, tenesmus, demam, dan tanda-tanda dehidrasi

(Amin, 2015). Kuesioner ini berisi 10 pertanyaan tertutup, dengan 2 alternatif

jawabannya, yaitu : “Ya” dan “Tidak”. Jawaban “Ya” pada pertanyaan

favourable mendapat skor 0 dan jawaban “Tidak” mendapat skor 1, sebaliknya

jawaban “Ya” pada pertanyaan unfavourable mendapat skor 1 dan jawaban

“Tidak” mendapat skor 0.Instrumen ini terdiri dari 10 pertanyaan .

Pertanyaan positif (favourable)

Terjadi diare : feses cair , frekuensi 3 kali atau lebih dalam sehari

Terjadi dehidrasi : rasa haus, jumlah dan frekuensi pembuangan urine

menurun dan mulut kering

Pertanyaan Negatif :

Tidak terjadi diare = feses tidak cair ,frekuensi kurang dari 3 kali sehari

Tidak Terjadi Dehidrasi = tidak merasakan haus ,jumlah dan frekuensi

pembuangan urine normal dan mulut tidak kering

Dengan Kriteria Hasil Sebagai Berikut :


Skor :

Ya = 1

Tidak = 2

Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Kejadian Diare

Tujuan Indikator Favourable Nonfavourable Jumlah

Peneliti
Mengetahui 1.Kejadian 1,2,3 4 4

Kejadian Diare

Diare
2.Kejadian 5,6 7 3

Diare Dengan

Dehidrasi
3.Pertolongan 8,9 10 3

Pertama

Terjadi Diare
Total 7 3 10

G. Uji Validitas dan Reliabilitas

Dua Karakteristik alat ukur yang harus diperhatikan peneliti adalah validitas

dan reabilitas. Validitas (kesahihan) menyatakan ada yang harus diukur. Sementara

reliabilitas (keandalan) adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran

dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang berbeda. (Nursalam, 2016:

183).

Dalam Penelitian ini, peneliti tidak menggunakan uji validitas dan reabilitas

karena instrumen yang digunakan Belum Baku .

1. Uji Validitas
Setelah instrumen penelitian sudah ditentukan dan disususun, maka

akan dilakukan uji validitas, validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan kevalidan atau kesasihan suatu instrumen. Suatu instrumen

yang valid mempunyai validitas tinggi. Sebaiknya, instrument yang

kurang valid berarti memiliki validitas rendah. Suatu instrument dikatakan

valid apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data

yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti (Sugiyono, 2010).

Uji validitas dilakukan dengan mengukur korelasi antara variabel

dengan skor total variabel. Cara mengukur validitas yaitu dengan mencari

korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total menggunakan

rumus teknik Pearson Product Moment (Hidayat, 2009).

Peneliti akan melakukan uji validitas dan reliabilitas di wilayah kerja

Puskesmas Gedang Hanyar. . Peneliti akan mengambil sampel untuk uji

validitas dan relibilitas sesuai dengan kriteria sampel yang sudah

ditentukan oleh peneliti. Responden yang sudah diambil menjadi sampel

dalam uji validitas dan realibilitas tidak akan diambil menjadi sampel

untuk penelitian.

Rumus Pearson Product Moment:

Rhitung n ( ƩXY ) −( ƩX ) . ( ƩY )
¿
2 2 2 2
√[ n. Ʃ X −( ƩX ) ] . [ n . Ʃ Y −( ƩY ) ]
Keterangan :

r : koefisien korelasi product moment

Ʃxi : skor tiap pertanyaan/pernyataan item

Ʃyi : skor total item


n : jumlah responden

Menurut Hidayat (2009) untuk r table = 0,05 derajat kebebasan (dk=n2)

mengetahui nilai korelasi tiap pertanyaan signifikan maka akan dilihat pada tabel nilai

product moment. Jika nilai r hitung > r tabel berarti valid demikian sebaliknya jika

nilai r hitungnya < r tabel tidak valid. Namun demi kemudahan penelitian maka

peneliti akan menghitung dengan menggunakan bantuan komputerisasi (SPSS).

Selanjutnya untuk memperoleh alat ukur yang valid maka pernyataan yang tidak

memenuhi taraf significancy harus diganti, direvisi dan dihilangkan.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas ialah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat

pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukkan

sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan

menggunakan alat ukur yang sama. Reliabilitas ialah indeks yang

menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukuran dapat dipercaya atau dapat

diandalkan (Notoatmodjo, 2010).

Uji reliabilitas kuesioner dalam penelitian ini menggunakan metode

Cronbach Alpha dengan rumus:

Keterangan:

: Reliabilitas instrumen
k : Banyaknya butir pernyataan

: Jumlah varian butir

: Varian total
Reliabilitas instrument dapat diterima dengan memiliki Chonbach’s

Alpha, dengan keputusan dikatakan reliable jika Cronbach’s Alpha >0.6,

sebaliknya dikatakan tidak reliable jika Cronbach’s Alpha <0.6.

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Tahapan Persiapan Pengumpulan Data

Pada tahap pengumpulan data, peneliti melaksanakan sesuai prosedur

yang berlaku. Peneliti meminta surat pengantar permohonan ijin penelitian dan

permintaan data kepada koordinator riset Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan

Suaka Insan Banjarmasin. Surat dari koordinator riset dibawa ke

KESBANGPOL agar mendapat surat ijin penelitian dan permintaan data.

Setelah itu peneliti ke Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin untuk meminta data

angka kejadian diare di puskesmas pada tahun 2020. Setelah mendapat data

dan dilihat bahwa angka kejadian tertinggi berada di Puskesmas Pakauman,

peneliti mengajukan surat pengantar permohonan ijin penelitian yang

ditujukan kepada kepala Puskesmas Pakauman kepada bagian Tata Usaha

Puskesmas Pakauman. Setelah surat ijin penelitian di setujui, peneliti

membawa surat tersebut ke Ruang Poli Umum untuk meminta ijin melakukan

studi pendahuluan dan pengumpulan data.

2. Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data direncanakan akan dilaksanakan pada bulan

Februari Tahun 2022.

I. Jalannya Penelitian

1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan penelitian di awali dengan pengajuan judul ke

koordinator riset, setelah di setujui oleh pembimbing maupun koordinator riset

maka peneliti meminta surat ijin penelitian kepada koordinator riset Sekolah

Tinggi Ilmu Kesehatan Suaka Insan untuk melakukan studi pendahuluan .

2. Tahap pelaksanaan

Tahap pelaksanaan direncanakan akan dilakukan pada bulan Februari

Tahun 2022. Setelah data terkumpul kemudian peneliti akan melakukan

pengolahan data dengan :

a. Editing

Editing adalah memeriksa kembali kebenaran data yang diperoleh atau

dikumpulkan. Editing dapat dilakukan pada tahap pengumpulan data

atau setelah data terkumpul. Sebelum data mulai dianalisa peneliti

melihat apakah data tersebut sesuai dengan apa yang diharapkan oleh

peneliti dengan cara memeriksa kelengkapan data dan kesalahan pada

pengisian kuesioner untuk memastikan data yang diperoleh telah

lengkap, dapat dibaca dengan baik, relevan, dan konsisten.

b. Coding

Coding merupakan kegiatan merubah data yang berbentuk huruf

menjadi data yang berupa angka atau bilangan.

c. Scoring

Scoring adalah pemberian nilai berupa angka pada jawaban pertanyaan

untuk memperoleh data kuantitatif.

d. Tabulating
Tabulating adalah penyajian dalam bentuk angka (numerik) yang

disusun dalam kolom dan baris (tabel) dengan tujuan untuk

menunjukkan frekuensi kejadian dalam kategori yang berbeda.

e. Entry Data

Entry data yaitu memasukkan data atau jawaban-jawaban yang sudah

diberi kode dan skor ke dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi

data. Data dimasukkan secara manual dan menggunakan program atau

pengolahan komputer.

f. Clening

Cleaning adalah kegiatan pengecekan kembali data yang dimasukkan,

apakah ada kesalahan atau tidak.

J. Cara Analisa Data

Analisa data yang digunakan adalah analisis univariate, analisis univariate

bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variable

penelitian (Notoatmodjo, 2010).

Analisa data dengan cara menjumlahkan semua jawaban responden dari tesiap

item pertanyaan/ pernyataan sesuai dengan skor jawaban kemudian dibagi dengan

skor maksimal semua item pertanyaan/ pernyataan. Perhitungan persentase dengan

menggunakan rumus sebagai berikut (Machfoedz, 2010).

Distribusi frekuensi digunakan untuk mengukur karakteristik responden

(Rachmat, 2011).

P = = x 100%

Keterangan :

P : Hasil persentase

F : Hasil pencapaian/ skor total setiap responden


N : Hasil pencapaian maksimal/ skor maksimal

K. Etika Penelitian

Masalah etika penelitian keperawatan merupakan masalah yang sangat penting

dalam penelitian, mengingat penelitian berhubungan langsung dengan manusia, maka

segi etika penelitian harus diperhatikan. Masalah etika yang harus diperhatikan

menurut Hidayat ( 2014 ) adalah sebagai berikut:

1. Informed Consent

Infrormed consent merupakan bentuk persetujuan antara peneliti

dengan informan peneliti dengan memberikan lembar persetujuan, informed

consent tersebut diberikan sebelum penelitian dilakukan dengan memberikan

lembar persetujuan untuk menjadi informan, dengan tujuan agar subjek

mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui dampaknya.

2. Anonymity (Tanpa Nama)

Masalah etika keperawatan merupakan masalah yang memberikan

jaminan dalam penggunaan subjek penelitian dengan cara tidak memberikan

atau mencatumkan nama informan/narasumber pada lembar pengumpulan data

atau hasil penelitian yang akan disajikan.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Masalah kerahasiaan merupakan masalah etika dengan memberikan

jaminan kerahasiaan hasil penelitian, baik informasi maupun masalah-masalah

lainnya. Semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin kerahasiaannya

oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu yang akan dilaporkan pada hasil

riset.

Anda mungkin juga menyukai