MEDIKAL MEDAH II
VISI
Menghasilkan tenaga kesehatan khususnya S1 Keperawatan Ners dan DIII
Kebidanan yang Unggul, Spiritualis dan Berdaya Saing Nasional Tahun 2028.
MISI
1) Meningkatkan nilai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2) Menyelenggarakan program pendidikan untuk menghasilkan tenaga strata satu
keperawatan ners dan ahli madya kebidanan yang professional dengan hard dan
soft skill sesuai dengan tuntutan profesi.
3) Menyelenggarakan penelitian inovatif dan bermanfaat sesuai dengan
perkembangan ilmu keperawatan dan kebidanan.
4) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan mensinergikan peran
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
5) Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama antar institusi dan lembaga,
baik regional maupun nasional terkait peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang keperawatan dan kebidanan.
ii
VISI DAN MISI
PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN NERS
VISI
Menjadi Program Studi penghasil tenaga S1 Keperawatan Ners yang unggul,
spiritualis dan berdaya saing nasional Tahun 2020.
MISI
1. Meningkatkan nilai keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2. Menyelenggarakan program pendidikan untuk menghasilkan tenaga
keperawatan yang profesional dengan hard dan soft skill sesuai dengan tuntutan
profesi.
3. Menyelenggarakan penelitian inovatif dan bermanfaat sesuai dengan
perkembangan ilmu keperawatan.
4. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dan mensinergikan peran
pendidikan dengan tuntutan kebutuhan dalam rangka peningkatan derajat
kesehatan masyarakat.
5. Meningkatkan dan mengembangkan kerjasama antar institusi dan lembaga,
baik regional maupun nasional terkait peningkatan ilmu pengetahuan dan
teknologi dalam bidang keperawatan.
iii
LEMBAR PENGESAHAN
iv
TIM PENYUSUN BUKU
2.
KATA PENGANTAR
v
Kurikulum merupakan keseluruhan rencana dan pengaturan mengenai capaian
pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses dan penilaian pembelajaran yang
digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan program studi pada sistem
pendidikan khususnya pendidikan tinggi. Menyadari akan hal ini, maka STIKES
Advaita Medika Tabanan memprogramkan secara khusus kegiatan yang mampu
mendukung dan mendorong pengembangan kurikulum di perguruan tinggi.
Mengingat penyusunan kurikulum merupakan hak otonomi dari perguruan tinggi,
maka STIKES Advaita Medika Tabanan mengembangkan buku rujukan dalam
penyusunan atau pengembangan kurikulum. Untuk usaha inilah disusun buku
Modul Pratikum Keperawatan Medikal Bedah II.
Buku ini berisi serangkaian bab yang dimulai dengan hal yang melatar belakangi
perubahan kurikulum dan proses menuju perubahan ke Kurikulum Pendidikan
Tinggi yang berkualitas. Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan implementasi
dan evaluasi kurikulum baik di Prodi S1 Keperawatan Ners maupun Prodi DIII
Kebidanan. Buku ini diharapkan dapat memberikan inspirasi dan panduan yang
realistisntentang Kurikulum di Perguruan Tinggi berlandaskan pada Standar
Nasional Pendidikan Tinggi dan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia
(KKNI). Kritik dan saran sangat diharapkan dalam rangka perbaikan pada buku
berikutnya.
Semoga buku ini dapat bermanfaat bagi pengembangan kurikulum institusi.
Tim Penyusun
vi
DAFTAR ISI
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
TATA TERTIB DAN K3
2
BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIKUM
Beberapa patah tulang yang memerlukan pertolongan dengan pembidaian, antara lain
patah tulang tungkai bawah dan patah tulang lengan
3
4
3.1.3 Tempat/Lokasi Praktikum
Pelaksanaan kegiatan praktikum dilaksakan di laboratorium keperawatan lantai 4.
3.2 Alat dan Bahan Praktikum
3.2.1 Handscon.
3.2.2 Masker.
3.2.3 Hand sanitizer.
3.2.4 Bidai.
3.2.5 Mitela.
3.2.6 Alat tulis.
3.3 Instruksi Kerja Praktikum
No Kegiatan Lakukan
Ya Tidak
- Cek dokumentasi/data klien
1 Prainteraksi - Cuci tangan
- Siapkan alat
- Berikan salam dan panggil klien dengan
2 Orientasi kesukaannya
- Menjelaskan tujuan, procedure dan lama
tindakan
- Memberi kesempatan pada klien untuk
bertanya
- Menanyakan keluhan utama klien
- Memulai Tindakan dengan cara yang baik
- Memeriksa bagian tubuh yang akan
dibidai (inspeksi, palpasi)
3 Kerja - Melakukan dressing pada luka: perawatan
luka, hentikan pendarahan, gunakan kassa
steril, larutan desinfektan, tutup luka
dengan kassa steril
- Lakukan Tindakan pembidaian dengan
benar
- Evaluasi hasil yang dicapai (SO, hasil
pembalutan: mudah lepas, mengganggu
peredaran darah, menggangu Gerakan
lain).
5
4 Terminasi - Berikan reinforcement positif pada klien
- Kontrak pertemuan selanjutnya (waktu,
kegiatan, tempat)
- Akhiri pertemuan dengan cara yang
baik
- Cuci tangan
6
BAB IV
7
DAFTAR REFERENSI
1. Black, J. M., & Hawks, J. H. (2014). Keperawatan medikal bedah: manajemen klinis
untuk hasil yang diharapkan. Elsevier (Singapore).
2. Guyton, A. C., & Hall, J. E. (2007). Buku ajar fisiologi kedokteran edisi 11. Jakarta:
EGC (11th ed.). Jakarta: EGC.
3. Pearce, E. C. (2016). Anatomi dan fisiologi untuk paramedis. PT Gramedia Pustaka
Utama.
4. Greenberg, Michael I (2007). Teks -Atlas Kedokteran Kedaruratan Jilid 1. Jakarta:
Erlangga.
5. Butcher, H. K., Bulechek, G. M., Dochterman, J. M. M., & Wagner, C. (2013).
Nursing Interventions classification (NIC) (6th Indone). Elsevier Singapore Lte Ltd.
6. Gulanick, M., & Myers, J. L. (2016). Nursing care plans: diagnoses, interventions,
and outcomes. Elsevier Health Sciences.
7. Moorhead, S., Johnson, M., Maas, M. L., & Swanson, E. (2013). Nursing Outcomes
Classification (NOC): (5th Indone). Elsevier Singapore Lte Ltd.
8. NANDA International. (2014). Nursing Diagnoses Definitions and Classification
2015-2017. (T. H. Herdman & S. Kamitsuru, Eds.) (10th ed.). United Kingdom: Wiley
Blackwell.
9. Greenberg, Michael I., et al. (2008). Teks-Atlas Kedokteran Kedaruratan Jilid I.
Jakarta : Erlangga.
7
Lampiran 1
Formulir Penilaian Pre-Post Praktikum
Pre Post
No Kriterian Penilaian
BK K BK K
Kemampuan mahasiswa tentang prinsip-prinsip
1
Pembidaian
2 Kemampuan mahasiswa tentang syarat pembidaian
3 Keterampilan mahasiswa pada fase pra interaksi
4 Keterampilan mahasiswa pada fase orientasi
5 Keterampilan mahasiswa pada fase kerja
6 Keterampilan mahasiswa pada fase terminasi
7 Pemahaman mahasiswa pada fase dokumentasi