Anda di halaman 1dari 7

Hubungan Stres Psikologis Dengan Kejadian Gastritis

di Wilayah Kerja Puskesmas Cisurupan

Engkus Kusnadi 1, Dera Try Yundari 2

Abstrak

Gastritis disebabkan oleh beberapa faktor yang salah satunya faktor stress psikologis.
Angka kejadian gastritis di Puskesmas Cisurupan cukup tinggi pada tahun 2016 menduduki
peringkat pertama terjadi sebanyak 848 pasien (19,6%). Pada saat keadaan stres tanpa disadari
dapat memicu produksi asam lambung secara berlebihan yang bisa mengakibatkan munculnya
rasa nyeri pada lambung maka akan terjadi gastritis. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan Stres Psikologis Dengan Kejadian Gastritis di Wilayah Kerja
Puskesmas Cisurupan. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik deskriptif
dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan sebanyak 61 responden, penelitian
dilakukan di Desa Tambakbaya RT 03 wilayah kerja Puskesmas Cisurupan. Teknik
pengumpulan data menggunakan kuesioner, dan teknik analisis menggunakan chi-square.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden yang mengalami stres
yaitu sebanyak 34 orang (55,7%), responden menderita gastritis sebanyak 39 orang (63,9%)
dan ada hubungan antara stres psikologis dengan kejadian gastritis diperoleh p=0,022 dan
secara statistik signifikan (p = 0,000 < 0,05), dimana semakin tinggi tingkat stres maka
semakin rentan terkena gastritis. Pasien hendaknya menekan terjadinya stres karena dapat
menyebabkan terjadinya gastritis, salah satu upaya mengurangi stres adalah dengan
mengurangi jam kerja ataupun menambah waktu istirahat.

Kata kunci: Stres Psikologis, Gastritis

Abstract

Gastritis is caused by several factors that one of them is psychological stress factor. The
incidence of gastritis in Cisurupan Health Center is quite high in 2016 was ranked first
happened as many as 848 patients (19.6%). At the time of stress can unwittingly trigger
excessive stomach acid production which can lead to the emergence of pain in the stomach it
will occur gastritis. The purpose of this study was to determine the relationship of
Psychological Stress With Incidence Gastritis in the Working Area Cisurupan. This research
uses descriptive analytic observational method with cross sectional design. The sample used
was 61 respondents, the research was conducted in Tambakbaya Village, RT 03 working area
of Cisurupan Community Health Center. Data collection techniques used questionnaires, and
analytical techniques using chi-square. The results showed that more than half of respondents
who experienced stress as many as 34 people (55.7%), respondents suffering from gastritis as
many as 39 people (63.9%) and there is a relationship between psychological stress with the
incidence of gastritis obtained p = 0.022 and statistically significant (p = 0,000 <0.05),
where the higher the stress level the more vulnerable to gastritis. Patients should suppress
the occurrence of stress because it can cause gastritis, one of the efforts to reduce stress is to
reduce working hours or increase the rest time

Keywords: Psychological Stress, Gastritis

28
PENDAHULUAN METODE PENELITIAN
Gastritis merupakan peradangan Jenis penelitian yang digunakan
(pembengkakan) dari mukosa lambung adalah observasional analitik deskriptif.
yang disebabkan oleh faktor iritasi dan Metode pendekatan yang digunakan adalah
infeksi (Rahma, dkk, 2013). Gastritis pendekatan secara cross sectional ialah
dikenal di masyarakat dengan istilah sakit suatu penelitian untuk mempelajari
maag atau sakit ulu hati, kondisi ini bisa dinamika korelasi antara faktor-faktor
timbul mendadak (Gobel, 2012). risiko dengan efek, dengan cara
Di Indonesia angka kejadian gastritis pendekatan, observasi atau pengumpulan
cukup tinggi. Penelitian yang dilakukan data sekaligus pada suatu saat (point time
oleh Departemen Kesehatan RI angka approach) (Notoatmodjo, 2010). Alasan
kejadian gastritis dibeberapa kota di peneliti menggunakan metode ini karena
Indonesia ada yang tinggi mencapai 91,6% data yang digunakan merupakan data kasus
yaitu di Kota Medan, dibeberapa kota lama dan kasus baru (prevalensi). Aplikasi
lainnya seperti Surabaya 31,2%, Denpasar dalam penelitian ini adalah untuk
46%, Jakarta 50%, Bandung 32,5%, membuktikan apakah ada hubungan antara
Palembang 35,5%, Aceh 31,7%, dan faktor stres dengan kejadian gastritis, serta
Pontianak 31,2% (Sulastri, dkk, 2012). seberapa besar faktor stres psikologis ini
Sedangkan menurut WHO pada tahun dapat menyebabkan gastritis.
2012, prevalensi kejadian gastritis 274.396
kasus dari 238.452.952 jiwa penduduk. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan profil kesehatan di Indonesia 1. Hasil Penelitian
tahun 2012, merupakan salah satu penyakit a. Frekuensi Responden Berdasarkan
Karakteristik
dalam 10 penyakit terbanyak pada pasien
Hasil analisis univariat mengenai
rawat inap di rumah sakit di Indonesia
karakteristik responden di Puskesmas
dengan jumlah 30.154 kasus 4,9 %
Cisurupan Desa Tambakbaya RT 03, dapat
(KemenKes RI, 2012). Gastritis termasuk
dilihat pada tabel dibawah ini.
dalam posisi kelima pasien rawat inap dan
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Responden
posisi keenam pasien rawat jalan di rumah Berdasarkan Umur, Jenis kelamin,
Pendidikan dan Pekerjaan Pada Pasien
sakit. Rata-rata pasien yang datang ke unit
Gastritis di Desa Tambakbaya RT 03
pelayanan kesehatan baik di puskesmas Puskesmas Cisurupan Kabupaten Garut
No Karakteristik Frekuensi Persentase
maupun rumah sakit mengalami keluhan (n=61)
yang berhubungan dengan nyeri ulu hati 1 Umur
Remaja 18-25 9 14,8 %
(KemenKes RI, 2010). Dewasa 26-45 31 50,8 %
Lansia 46-60 21 34,4 %

29
2 Jenis Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui
Kelamin
Laki-laki 16 26,2 % bahwa dari 61 responden diperoleh pada
Perempuan 45 73,8 % stres psikologis sebanyak 34 orang
3 Pendidikan
SD 18 29,5 % (55,7%).
SMP 12 19,7 %
SMA 26 42,6 %
c. Distribusi Freskuensi Responden
PT 5 8,2 % Berdasarkan Kejadian Gastritis
4 Pekerjaan
IRT 20 32,8 % Hasil analisis univariat mengenai
Petani 16 26,2 % gastritis di Puskesmas Cisurupan Desa
Buruh 23 37,7 %
PNS 2 3,3 % Tambakbaya RT 03, dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Berdasarkan tabel 1 diatas diketahui
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Responden
dari 61 responden dengan karakteristik Kejadian Gastritis di Desa Tambakbaya
RT 03 Wilayah Kerja Puskesmas
mayoritas berdasarkan umur didapatkan
Cisurupan Kabupaten Garut
dewasa sebanyak (26-45 tahun) sebesar Kejadian Frekuensi Persentase
50,8 % (31 orang), mayoritas responden Gastritis
Gastritis 39 63,9 %
berjenis kelamin perempuan sebanyak 45 Tidak 22 36,1 %
orang (73,8%), dan mayoritas karakteristik Gastritis
Total 61 100%
responden berdasarkan tingkat pendidikan Berdasarkan tabel 3 bisa di tarik
didapatkan berpendidikan SMA sebesar kesimpulan bahwa mayoritas responden
42,6% (26 orang). Dapat diketahui juga menderita gastritis yaitu sebanyak 39 orang
karakteristik responden berdasarkan (63,9%).
pekerjaannya mayoritas buruh sebanyak 23 d. Hubungan Stres Psikologis Dengan
orang (37,7%). Kejadian Gastritis
Hasil analisis bivariat mengenai hasil
b. Distribusi Freskuensi Responden
Berdasarkan Tingkat Stres Psikologis hubungan antara stres psikologis dengan
Hasil analisis univariat mengenai kejadian gastritis, dapat dilihat pada tabel
stress psikologis di Puskesmas Cisurupan dibawah ini.
Desa Tambakbaya RT 03, dapat dilihat Tabel 4. Hubungan Stres Psikologis
pada tabel dibawah ini . Dengan Kejadian Gastritis di Desa
Tambakbaya RT 03 Wilayah Kerja
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Responden Puskesmas Cisurupan Kabupaten Garut
Berdasarkan Tingkat Stres Psikologis Pada Kejadian Gastritis
Pasien Gastritis di Desa Tambakbaya RT Stres P-
Tidak
Psikologi Gastritis valu OR
03 Puskesmas Cisurupan Gastritis
s e
Stres Frekuensi Persentase F % F %
Psikologis Tidak
1 51, 1 48,
Stres 34 55,7 % stres
4 9% 3 1% 0,02 3,50
Tidak 27 44,3 % 2 0
Stres 23, 2 76,
Stres 8
5% 6 5%
Total 61 100%
30
Berdasarkan tabel 4 dapat diketahui gastritis dapat timbul melalui lingkungan
bahwa dari 61 responden yang menderita pekerjaan. Penyakit gastritis dapat
gastritis di Desa Tambakbaya RT 03 menyerang dari semua tingkat usia maupun
Wilayah Kerja Puskesmas Cisurupan jenis kelamin. Hartati, dkk (2014)
Kabupaten Garut, responden yang menunjukkan bahwa gastritis paling sering
mengalami stres dengan gastritis sebesar menyerang usia produktif. Pada usia
76,5 % (26 orang), dan yang tidak stres produktif rentan terserang gejala gastritis
dan tidak mengalami gastritis sebesar 51,9 karena tingkat kesibukan serta gaya hidup
% (14 orang). Hasil uji statistik dengan yang kurang memperhatikan kesehatan
chi-square diperoleh p=0,022, maka dapat serta stres yang mudah terjadi akibat
disimpulkan terdapat hubungan yang pengaruh faktor-faktor lingkungan. Pada
bermakna antara stres psikologis dengan usia produktif dengan tuntutan pekerjaan
kejadian gastritis di Wilayah Kerja yang besar membuat seseorang terkadang
Puskesmas Cisurupan Kabupaten Garut. mempunyai pola dan frekuensi makan
2. Pembahasan yang tidak teratur sehingga hal tersebut
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dapat menyebabkan terjadinya gastritis.
ada hubungan antara stres dengan kejadian Hasil ini sesuai dengan penelitian Angkow,
gastritis secara statistik signifikan (p-value dkk (2014) bahwa orang yang memiliki
= 0,022 < 0,05). Dimana semakin tinggi pola makan tidak teratur, mudah terserang
tingkat stres maka semakin rentan terkena penyakit gastritis. Pada saat perut harus
gastritis. Hasil penelitian ini mendukung diisi, tapi dibiarkan kosong, atau
penelitian terdahulu dari Saroinsong, dkk ditundanya pengisian, asam lambung akan
(2014), bahwa ada hubungan yang mencerna lapisan mukosa lambung, karena
signifikan antara stres dengan kejadian ketika kondisi lambung kosong, akan
gastritis pada remaja. Atmaja (2011) dalam terjadi gerakan peristaltik lambung
penelitiannya juga menunjukkan bahwa bertambah intensif yang akan merangsang
ada hubungan stres terhadap kekambuhan peningkatan produksi asam lambung
gastritis. Hal yang sama juga diungkapkan sehingga dapat timbul rasa nyeri diulu hati
oleh Rahmawati (2011) bahwa stres (Ikawati, 2010).
memiliki hubungan dengan kekambuhan Anna (2013) menyatakan bahwa
gastritis. Handayani, dkk (2012) dalam kaum wanita memang lebih gampang stres.
penelitiannya menyatakan bahwa penyakit Berbagai hal bisa menyebabkan tekanan
gastritis merupakan salah satu penyakit emosional pada diri mereka, mulai dari
psikomatik yang salah satu penyebabnya pekerjaan di kantor, pengasuhan anak,
adalah stres. Stres yang dialami oleh pasien sampai soal penampilan. Kaum wanita
31
beresiko 40 persen lebih besar untuk Kerja Puskesmas Cisurupan Kabupaten
mengalami gangguan psikologi, dimana Garut” dapat disimpulkan bahwa:
wanita rentan mengalami depresi, a. Lebih dari setengah penderita gastritis
gangguan panik, fobia, insomnia, di Desa Tambakbaya RT 03 Wilayah
gangguan stres pasca trauma, serta Kerja Puskesmas Cisurupan Kabupaten
gangguan pola makan, selain itu aspek Garut mengalami stres psikologis
biologis, psikologis, dan lingkungan bisa karena di pengaruhi oleh faktor seperti
menjelaskan mengapa stres lebih sering usia, jenis kelamin, pendidikan dan
dialami wanita. Hal ini diperuat dari pekerjaan.
penelitian Saroinsong, dkk (2014) yang b. Lebih dari setengah responden di Desa
mengemukakan bahwa efek stres pada Tambakbaya RT 03 menderita gastritis
saluran pencernaan antara lain menurunkan karena di pengaruhi oleh faktor seperti
saliva sehingga mulut menjadi kering, usia, jenis kelamin, pendidikan dan
menyebabkan kontraksi yang tidak pekerjaan.
terkontrol pada otot esophagus sehingga c. Ada hubungan antara Stres psikologis
menyebabkan sulit untuk menelan, dengan kejadian gastritis di Desa
peningkatan asam lambung, Hasil Tambakbaya RT 03 Wilayah Kerja
penelitian ini sejalan dengan Penelitian Puskesmas Cisurupan Kabupaten Garut.
yang dilakukan oleh Rahma, dkk (2013) 2. Saran
bahwa terdapat hubungan yang bermakna Diharapkan penelitian ini menjadi
antara stres dengan kejadian gastritis, di sumber bacaan dan referensi dalam
mana bahwa satu lagi penyebab maag memperkaya ilmu pengetahuan tentang
adalah stres, Sistem persyarafan dari otak stres psikologis dan tentang gastritis,
itu berhubungan ke lambung. Jadi, jika dengan memberikan upaya pendidikan
stres tanpa disadari juga memicu kesehatan seperti mengadakan seminar,
terproduksi asam lambung secara membagikan famplet tentang faktor –
berlebihan. Asam lambung yang faktor yang mempengaruhi gastritis yang
berlebihan ini yang bisa mengakibatkan salah satunya yaitu stres psikologis yang
munculnya rasa nyeri pada lambung. dapat mempengaruhi terhadap kesehatan
KESIMPULAN DAN SARAN pasien khususnya dalam kejadian gastritis.
1. Kesimpulan 1, 2 STIKes Karsa Husada Garut
Email: ekusnadi23@yahoo.com
Berdasarkan hasil penelitian yang
berjudul “Hubungan Stres Psikologis DAFTAR PUSTAKA
Almasitoh, UH. (2011). Stres Kerja
Dengan Kejadian Gastritis Di Wilayah
Ditinjau dari Konflik Peran Ganda
dan Dukungan Sosial pada Perawat.
32
Jurnal Psikologi Islam. Volume 8
No.1. Hartati, Sri, dkk, (2014). Hubungan Pola
Angkow, J.,dkk. (2014). Faktor-Faktor Makan Dengan Resiko Gastritis.
yang Berhubungan dengan Kejadian Jakarta: EGC.
Gastritis. Manado : Program Studi Hidayat. AA. (2012). Metode Penelitian
Ilmu Keperawatan Fakultas Keperawatan dan Tekhnik Analisa
Kedokteran. Data. Jakarta: Salemba Medika.
Atmaja, F. (2011). Faktor-faktor yang Hawari, D. (2008). Manajemen Stres
Mempengaruhi Kekambuhan Cemas dan Depresi (Edisi II Cetakan
Penyakit Gastritis. Jakarta: EGC 2). Jakarta : FKUI.
Aminullah. (2010). Usia Produktif Rentan Indriana, Y, dkk (2010). Tingkat Stres
Stres. Diakses dari Lansia Di Panti Wredha “Pucang
http://www.republika.co.id. Diakses Gading”
tanggal 29 Juli 2015. Semarang. Jurnal Psikologi Undip
Anna, LK. (2013). Wanita Lebih Rentan Vol. 8, No. 2.
Stres Emosional. Diakses dari KemenKes RI, (2012). Profil Kesehatan
http://health.kompas.com, tanggal 29 Angka Kejadian Gastritis di
Juli 2015. Indonesia.
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Laporan Tahunan Puskesmas Cisurupan
Suatu Pendekatan Praktik (Edisi Kabupaten Garut, (2016). Profil
Revisi). Jakarta : Rineka Cipta. angka kejadian gastritis di PKM
Aziz, A.H. (2007). Metode Penelitian Cisurupan Tahun 2016.
Keperawatan dan Teknis Analisis Misnadiarly. (2014). Mengenal Penyakit
Data. Jakarta : Salemba Medika. Organ Cerna : Gastritis (Dyspepsia
Chandrawinata, J. (2015). Tingkat atau Maag). Jakarta: Pustaka Populer
Pendidikan Pengaruhi Daya Tahan OBDA.
Stres. Diakses Notoatmodjo, S. (2012), Metodologi
http://www.pelita.or.id, tanggal 29 Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Juli 2015. Rineka Cipta.
Dadang Hawari, (2008). Alat ukur tingkat Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian
stress. EGC Ilmu Keperawatan: Pendekatan
Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, (2015). Praktis : Jakarta : Salemba Medika.
Profil angka kejadian gastritis di Pathmanathan, VV dan Husada, MS.
kabupaten Garut tahun 2015. (2013). Gambaran Tingkat Stres
Gobel, SA. (2012). Gambaran Tingkat Pada Mahasiswa Fakultas
Pengetahuan Masyarakat Tentang Kedokteran Universitas Sumatera
Penyakit Gastritis dalam Utara Semester Ganjil Tahun
Pharmacetical and Science Journal Akedemik 2012/2013. e-journal FK
Vol 10 No.1. USU Vol. 1 No.1,2013.
Gustin, RK. (2011). Faktor-Faktor yang Prince, SA. (2015). Patofisiologi Konsep
Berhubungan Dengan Kejadian Klinis Proses-Proses Penyakit.
Gastritis Pada Pasien Yang Berobat Jakarta : EGC.
Jalan di Puskesmas Gulai Bancah Rahma, M, dkk. (2013). Faktor Risiko
Kota Bukit Tinggi Tahun 2011. Kejadian Gastritis Di Wilayah Kerja
Artikel Penelitian Universitas Puskesmas Kampili Kabupaten
Andalas. Gowa. Makasar : Bagian
Handayani, SD, dkk. (2012). Hubungan Epidemiologi. Artikel Penelitian.
Dukungan Keluarga dengan Rahma, N., dkk (2013). Hubungan Antara
Kekambuhan Pasien Gastritis di Pola Makan Dan Stres Dengan
Puskesmas Jatinangor. Student- Kejadian Penyakit Gastritis Di
ejournal Fakultas Ilmu Keperawatan Rumah Sakit Umum Massenrempulu
Universitas Padjajaran. Vol 1 No. 1.
33
Enrekang. Jurnal STIKES Nani Suddarth, (2012). Pathofisiologhy gastritis.
Hasanudin. Vol 1 No. 6 Yogyakarta: Salemba Medika
Rahmawati. (2011). Hubungan antara Suerni, T. (2012). Analisa Faktor-faktor
Karakteristik Responden, Stres yang Berhubungan dengan Tingkat
Psikologis, Perilaku Makan dan Stres Perawat ICU di RSU di Jawa
Minum dengan Kekambuhan Tengah. Tesis. Depok : Fakultas
Penyakit Gastritis di Puskesmas Ilmu Keperawatan Program Studi
Kecamatan Lamongan Tahun 2010. Magister Keperawatan Peminatan
Surabaya : Fakultas Kesehatan Keperawatan Jiwa Universitas
Masyarakat Universitas Airlangga. Indonesia.
Riwidikdo, (2013). Teknik pengumpulan Sugiyono. (2010). Statistika Untuk
data penelitian. Jakarta: Medika Penelitian. Bandung : Alfabeta.
Robbins, (2010). Faktor- factor yang Sulastri, S, dkk. (2012). Gambaran Pola
mampengaruhi stress kerja. Makan Penderita Gastritis Di
Bandung. EGC Wilayah Kerja Puskesmas Kampar
Saroinsong, M, dkk (2014). Hubungan Kiri Hulu Kecamatan Kampar Kiri
Stres Dengan Kejadian Gastritis. Hulu Kabupaten Kampar Riau
Vol 2 No. 2. Jakarta: EGC. Tahun 2012. Medan : Fakultas
Saydam. (2011). Memahami Berbagai Kesehatan Masyarakat Universitas
Penyakit Gangguan Pencernaan. Sumatera Utara
Bandung : Alfabeta. Yuliarti. (2009). Maag: Kenali, Hindari
Sopiyudin Dahlan M, (2011). Makalah dan Obati. Yogyakarta: C.V ANDI.
pengukuran data, variable, dan skala
ukur. Jakarta

34

Anda mungkin juga menyukai