Anda di halaman 1dari 3

MATA KULIAH SOSIOLOGI PEDESAAN

Diampu oleh dosen:


Setya Handayani, S.Pt.,M.Si
Dr. Sad Likah, S.Pt.,MP

Tugas topic II, Perubahan sosial di Desa Bumiaji Kota Batu

Nama : Alfin Meila Natasya


NIM : 04.03.21
Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan yang terjadi
pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu warga yang
memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan
pola perilaku di selang kumpulan-kelompok dalam warga. Salah satunya
perubahan pola pikir masyarakat, profesi masyarakat dalam bidang
pertanian yang terletak di Desa Bumiaji, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu
Jawa Timur. Perubahan sosial yang dialami oleh masyarakat Desa
Bumiaji yaitu perubahan pola pikir dan perekonomian yang dialami
masyarakat

Warga desa Bumiaji dahulu sebelum tahun 2002 masyarakatnya


berprofesi menjadi buruh tani di ladang orang dan tidak sedikit
masyarakat menjalankan sektor pertanian di bidang buah apel. Dahulu
masyarakat desa Bumiaji banyak yang berprofesi menjadi penghasil
pertanian buah apel yang berkualitas karena saat itu Kota Batu terkenal
dengan Kota Wisata buah apel dan permintaan pasar yang sangat luas.
Namun, karena seiring berjalannya waktu penghasilan buah apel
kualitasnya semakin menurun karena dipengaruhi kondisi alam yang
sebelumnya kebanyakan menggunakan peestida. Jadi dikarenakan itu,
semakin berjalnnya waktu unsur tanah mulai memburuk untuk ditanami
buah apel yang berkualitas, membutuhkan waktu jangka yang panjang
untuk kembali normal. Masyarakat berpindah profesi menjadi buruh tani
di luar desa dikarenakan kurangnya pengetahuan tentang budidaya
tanaman dan aspek pasar untuk ditanami di sawah yang sebelumnya
ditanami buah, yang dulu prooduktif sekarang tidak produktif.

Sekitar tahun 2000 an pola pikir masyarakat berkembang dan


mengupayakan untuk mengembalikan produktifitas sektor pertanian agar
berjalan makmur kembali seperti dahulu kala. Salah satu warga Desa
Bumiaji bernama Alm.Hj.Madhadi merupakan warga yang cukup
berpengaruh di Desa Bumiaji terutama di bidang sektor pertanian.
Dahulu beliau adalah suplair bunga di pasar Kayoon Surabaya, setelah
itu beliau bertemu banyak orang berpengaruh di bidang pertanian, dan
beliau mendapatkan ilmu tentang pembudidayaan bunga terutama bunga
Krisan. Mulai cara pembibitan, pembuatan greenhouse, dan
pembudidayaan di Bandung yang diajarkan oleh teman beliau di
Surabaya.
Setelah mendapatkan ilmu tersebut Alm.Hj.Madhadi menerapkan
greenhouse dan budidaya bunga krisan ke petani krisan pertama di desa
Bumiaji yaitu Alm.Sugiarto. Ternyata budidaya bunga krisan berhasil
diproduksi dengan kualitas yang sangat baik dan cikal bakal menjadi
sektor pertanian maju saat ini. Tidak disangka aspek pasar untuk bunga
potong ini sangat luas dan di jual di Surabaya.
Seiring berjalannya waktu berkat beliau ilmu tentang budidaya
krisan telah menyebar luas di Desa Bumiaji dan banyak warga yang
menerapkan dan tidak sedikit pula yang berhasil memproduksi tanaman
krisan yang berkualitas sangat baik dan menghasilkan jenis-jenis bunga
potong lain seperti mawar, pillow, pickok. Pola pikir masyarakat desa
Bumiaji mulai berkembang dan memproduktifkan lahan yang dulu tidak
produktif menjadi produktif lagi. Sampai saat ini budidaya krisan telah
menyebar luas di Desa Bumiaji dan mayoritas penduduk Desa Bumiaji
banyak yang berprofesi budidaya tanaman bunga potong. Saat ini desa
Bumiaji pertaniannya berkembang dan dikenal dengan Desa wisata
bunga potong krisan

Anda mungkin juga menyukai